Penyusunan UKL-UPL Pengembangan Jalan

Lingkar Siborongborong Kabupaten Tapanuli

Utara Tahun Anggaran 2020
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
KABUPATEN TAPANULI UTARA

ARRANGED BY :
PT TRIJAYA UTAMA KONSULTAN
 OUTLINE
1 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang, Landasan Hukum Maksud dan Tujuan dari Penyusunan

IDENTITAS PEMRAKARSA DAN DESKRIPSI KEGIATAN 2 2 UKL UPL

Identitas Pemrakarsa, Deskripsi kegiatan , Garis besar komponen kegiatan

dan Kesesuaian kegiatan dengan tata ruang
3 3 RONA AWAL LINGKUNGAN HIDUP

Gambaran umum lokasi perencanaan, gambaran umum lingkungan di

4 wilayah perencanaan
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DITIMBULKAN 4

Dampak lingkungan hidup yang mungkin ditimbulkan selama

berlangsungnya kegiatan 5 5
UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN

PENUTUP 6
6
 LATAR
Untuk mengurangi
kemacetan dan
BELAKANG
kepadatan lalu lintas

m
an
di Kawasan

fa
Kondisi dan keadaan

at
Perkotaan Pengembangan Rencana Jaringan Dampak
lingkungan Indonesia
Kerusakan dilindungi oleh
Jalan Lingkar (Ring Road) di Kawasan
Lingkungan
Perkotaan
Meningkatkan Undang-Undang Republik Indonesia
Kesejahteraan Nomor 32 Tahun 2009 tentang
masyarakat Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, dan

Kehutanan Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta
PENYUSUNAN UKL-UPL
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik,
dengan demikian Pemrakarsa diwajibkan untuk
menyusun dokumen UKL UPL
 MAKSUD TUJUAN LANDASAN HUKUM

1. Mengantisipasi kegiatan konstruksi dan

operasional, berpotensi menimbulkan dampak 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
terhadap komponen lingkungan;; 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
2. Memberikan informasi pada masyarakat Hidup;
Menciptakan pembangunan
tentang rencana kegiatan pembangunan jalan 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang berwawasan
lingkar yang bersifat spesifik; Republik Indonesia Nomor
lingkungan serta
3. Mengetahui kualitas / rona lingkungan pada P.25/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman
pembangunan infrastruktur
lokasi pengembangan jalan lingkar dan Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
yang dapat memenuhi
sekitarnya; memiliki UKL UPL dan Surat Pernyataan Kesanggupan
kebutuhan masyarakat
4. Mengetahui cara pencegahan, meminimalkan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
dengan tetap
dampak negatif, serta mengoptimalkan dampak 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
memperhatikan
positif yang ditimbulkan akibat kegiatan Republik Indonesia Nomor
keseimbangan serta
konstruksi dan operasional kegiatan P.25/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman
kelestarian lingkungannya
Pengembangan Jalan Lingkar. Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
memiliki UKL UPL dan Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
 IDENTITAS
DESKRIPSI KEGIATAN
PEMRAKARSA
Nama Dinas Pekerjaan Umum dan Nama Kegiatan Pengembangan Jalan Lingkar
Pemrakarsa Penataan Ruang Kabupaten Siborongborong Kabupaten
Tapanuli Utara Tapanuli Utara Tahun Anggaran
Alamat Jl. Guru Mangaloksa, Hutauruk 2020 dengan panjang jalan 5,4 Km
Pemrakarsa Hasundutan, Sipoholon, Kabupaten
Tapanuli Utara
Desa Sitabotabo, Desa Sitabotabo
Nomor Telepon   Lokasi Kegiatan
Toruan, dan Desa Lobu Siregar II.
Nama Ir. Anggiat Rajagukguk, MM. Km 0 + 000 di Desa Sitabotabo
Penanggung hingga Km. 5 + 400 di Desa Lobu
Siregar II
Jawab
Jabatan Pembina Utama Muda (IV/C)
Pekerjaan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Tapanuli
Utara
RENCANA JALAN LINGKAR
SIBORONGBORONG Jarak Rencana Jalan Lingkar
Dengan Lingkungan Sekitar

TITIK  Desa Sitabo-tabo

AKHIR - Gereja
: 3M
- Kawasan Permukiman : 10 M
 Desa Sitabo-tabo toruan
- Rumah
: 30 M
- Kolam/empang
Meter
 Desa Lobu Siregar II
- Kuburan Perorangan : 12 M
- Kawasan Permukiman : 50 M
TITIK 0
LOKASI RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN Foto Titik
akhir
KEGIATAN KONSTRUKSI PENGEMBANGAN RUAS JALAN
LINGKAR SIBORONGBORONG BERLOKASI DI KECAMATAN
SIBORONGBORONG, MELINTASI 3 (TIGA)
DESA/KELURAHAN. POSISI PENGEMBANGAN RUAS JALAN
LINGKAR SIBORONGBORONG DENGAN KEGIATAN
DISEKITARNYA ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT.

1. DESA SITABOTABO  GEREJA : 3

METER JA REN
L
SI AN CAN
 KAWASAN PERMUKIMAN : 2-4 METER BO L
RO ING A
NG KA
2. DESA SITABOTABO TORUAN  RUMAH : 12 NG BO R
RO
METER
 KOLAM / EMPANG : 1 METER
Foto Titik 0
3. DESA LOBU SIREGAR II  KUBURAN PERORANGAN
: 12 METER
 KAWASAN PERMUKIMAN : 15 METER
TRASE JALAN LINGKAR
SIBORONGBORONG
 SKALA RENCANA KEGIATAN

NO JENIS VOLUME
PEKERJAAN
1 Panjang jalan 5,4 km
2 Lebar jalan 8 meter
3 Jumlah jalur 2 jalur tak terbagi atau 2/2 UD
4 Jenis konstruksi Perkerasan lentur
5 Jembatan 1 buah
6 Pelat beton 2 buah
KESESUAIAN LOKASI DENGAN
TATA RUANG
Mengacu kepada DRAFT Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) Siborongborong 2019, rencana
jalan arteri sekunder di Kawasan meliputi :
Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan
lingkar dengan luas 66,61 Ha;
Pembangunan Jalan Lingkar (Humbang
Hasundutan – Bandara Silangit) sepanjang 5,57
km;
Pembangunan Jalan Lingkar Barat (HKBP
Siborongborong – UPT Pertanian) sepanjang 3,16
km;
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (HKBP
Siborongborong – HKBP Simarompu)
sepanjang 4,09 km;
Pembangunan Jalan Lingkar Timur (Lobu Siregar I -
Simpang Pintu Bosi) sepanjang 7,42 km.
Pembangunan jalan Ringroad Timur (Lobu Siregar I
Rencana Jalan - Sp. Pintu Bosi) sepanjang 7.42 Km
Lingkar RDTR

Rencana Jalan Lingkar

SBB Perencanan
 GARIS BESAR KEGIATAN YANG MENIMBULKAN DAMPAK

PRA KONSTRUKSI TAHAP KONSTRUKSI

Sosialisasi Masyarakat Pembebasan Lahan Rekrutmen Tenaga Kerja Direksi Keet

Pemasangan Nama Proyek Los Kerja
 GARIS BESAR KEGIATAN YANG MENIMBULKAN DAMPAK

TAHAP KONSTRUKSI

Mobilisasi Bahan dan Pembersihan Lahan Pekerjaan Finishing

Material Konstruksi Galian dan Timbunan Lahan Drainase
 GAMBARAN UMUM DESA / KELURAHAN LUAS RASIO PADA TOTAL LUAS
(KM2) KECAMATAN
KECAMATAN
Lumban Tonga-tonga 8,90 3,18
SIBORONGBORONG Paniaran 9,70 3,47
Bahal Batu II 14,40 5,14
Bahal Batu II 15,40 5,50
Secara geografis, berbatasan : Bahal Batu I 11,30 4,04
Utara : Kecamatan Lintong Nihuta, Paranginan, dan Sitabo-tabo 6,97 2,49
Siborongborong I 10,00 3,57
Kabupaten Humbang Hasundutan Siaro 6,40 2,29
Timur : Kecamatan Sipahutar dan Kabupaten Toba Samosir; Sitampurung 13,50 4,82
Pasar Siborongborong 5,00 1,79
Selatan : Kecamatan Sipoholon Pohan Tonga 14,70 5,25
Lobu Siregar Ii 16,10 5,75
Barat : Kecamatan Pagaran
Hutabulu 14,30 5,11
Lobu Siregar I 22,30 7,97
Pohan Jae 27,30 9,75
Pohan Julu 31,50 11,25
Parik Sabungan 17,51 6,26
Siborongborong Ii 14,63 5,23
Sigumbang 8,50 3,04
Sitabo-tabo Toruan 4,43 1,58
Silait-lait 7,07 2,53
JUMLAH / TOTAL 279,91 100,00
BATAS ADMINISTRASI KECAMATAN
SIBORONGBORONG

Luas Wilayah : 279,91 km2

Luas Wilayah : 47.098

Kepadatan Penduduk : 168

jiwa/km
 GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN TERBANGUNNYA JALAN
LINGKAR

LUAS WILAYAH KEPENDUDUKAN

DESA / LUAS (km2) LUAS (Ha)
DESA / LAKI- PEREMPUA JUML SEX
KELURAHAN
Sitabo-Tabo 6,97 697 KELURAHAN LAKI N AH RATIO
Lobu Siregar II 16,10 1.610 Sitabo-Tabo 1.633 1.621 3.254 100,99
Sitabo-Tabo 4,43 443 Lobu Siregar II 1.046 1.005 2.051 104,14
Toruan
2.750 Sitabo-Tabo Toruan 541 541 1.082 100,40
JUMLAH 27,50
Jumlah 3.220 3.167 6.387 -

KONDISI EKONOMI
DESA / KELURAHAN JUMLAH
PETANI
Sitabo-Tabo 1400
Lobu Siregar II 820
Sitabo-Tabo Toruan 581
 KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP

KUALITAS AIR
• Sampel Air Diambil Pada Tanggal 24 Januari 2020
• Lokasi : koordinat 2°11'48.72"N dan 98°59'8.66"E

Mengacu kepada Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
KUALITAS AIR DI WILAYAH PERENCANAAN PENGEMBANGAN JALAN
LINGKAR
PARAMETER SATUAN BUKU HASIL
Hasil analisa kualitas air dari uji kimia organik menunjukkan MUTU
hampir keseluruhan parameter ambang kualitas rata-rata masih di TDS mg/L 1000 124
TSS mg/L 50 6
bawah barometer atau standar batu muku air untuk kelas dua
MBAS mg/L 200 0,08
(kelas air yang pemanfaatannya untuk prasarana/sarana rekreasi PO4 mg/L 0,2 0,03
air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk Cl2 mg/L 0,03 0,001
mengairi pertanaman). Hal ini berarti kualitas air bendungan di Fe mg/L 0,3 0,126
Mn mg/L 1 0,014
sekitar proyek masih cukup baik. Zn mg/L 0,05 0,046
Cd mg/L 0,01 < 0,008
Pb mg/l 0,03 < 0.01
NH3-N mg/L 0,5 0,07
Cl mg/L 600 24,8
H2S mg/L 0,02 0,001
SO4 mg/L - 2
DO mg/L 4 7,23
BOD mg/L 3 16,2
COD mg/L 25 8
No 3-N
Keterangan : Jml/100ml - 0,6
Tanda (-) berarti menyatakan bahwa untuk kelas II, parameter tersebut tidak di persyaratkan.
Sumber: UPT Laboratoriun Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, 2020
KUALITAS UDARA KEBISINGAN
BAKU MUTU : 60 dBA

HASIL : 48 dBA

No Paramete r Satuan Baku Mutu Has il

Kimia
1. NO2 µg/ Nm 3 400 178
2. SO2 µg/ Nm 3 900 43,4
3. CO µg/ Nm 3 30.000 0,8
4. Pb µg/ Nm 3 1 < 0,01
Fis ika
5. TSP µg/ Nm 3 230 19,4
 KONDISI FLORA DAN FAUNA

NO NAMA NAMA LATIN KETERANGAN

TUMBUHAN
1 Pisang Musa acuminata Tanaman Buah
2 Palem Cyrtostachys lakka Tanaman Hias
3 Rumput Teki Cyperus rotundus Tanaman Liar
4 Lalang Imperata cylinrica Tanaman Liar
5 Putri Malu Mimosa sp Tanaman Liar
6 Rumput Paitan Paspalum conjugatum Tanaman Liar
7 Pepaya Carica papaya Tanaman Buah
8 Mangga Mangifera indica Tanaman Buah
9 Kacang-Kacangan Papilionaceae Tanaman Kebun
10 Jambu Eugenia sp Tanaman Buah
11 Ubi Kayu Manihot utilissima Tanaman Kebun
12 Jagung Zea mays Tanaman Kebun
13 Kelapa Cocos nucifera Tanaman Kebun
14 Jeruk Nipis Citrus aurantifolia Tanaman Buah
15 Pohon Cemara Casuarinaceae Tanaman Liar
 KONDISI FLORA DAN FAUNA
No Nama lokal Nama latin Keterangan
1 Babi Sus scrofa domesticus Hewan ternak
2 Kerbau Bubalus bubalis Hewan ternak
3 Anjing Canis familiaris Hewan peliharaan
4 Tikus Ratus sp Hewan liar
5 Kucing Felis silvestris catus Hewan peliharaan
7 Ayam Gallus-gallus domestic Hewan peliharaan
8 Kupu-kupu Hypochrysops heros Hewan liar
9 Burung Streptopelia chinersis Hewan liar
10 Burung gereja Passer montarrus Hewan liar
10 Bebek ternak Anatidae Hewan peliharaan
 DESKRIPSI PENDEKATAN STUDI
LINGKUNGAN
INTERAKSI
KOMPONEN DAYA LINGKUNGAN
LINGKUNGAN OPTIMUM

DAMPAK YANG TIMBUL :

PEMANTAUAN
1. DAMPAK POSITIF
LINGKUNGAN
2. DAMPAK NEGATIF

PENGELOLAAN KARAKTERISTIK
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
YANG MUNGKIN DITIMBULKAN
NO KOMPONEN TAHAP PRA TAHAP KONSTRUKSI TAHAP PASCA
LINGKUNGAN KONSTRUKSI KONSTRUKSI
SOSIALISASI, MOBILISASI MOBILISASI PELAKSA OPERASIONAL DAN
PEMBEBASAN TENAGA ALAT DAN NAAN PEMELIHARAAN
LAHAN, SURVEI KERJA MATERIAL KONSTRU JALAN
DAN KSI
PENGUKURAN
I FISIK KIMIA          
  1. KUALITAS UDARA - - a a a
  2. KEBISINGAN - - a a a
  3. KUALITAS AIR - - a a -
  4. LIMBAH PADAT B3 - - a a -
  5. PENURUNAN - - a -
POPULASI VEGETASI
  6. ESTETIKA - - a a -
LINGKUNGAN
II SOSIAL, EKONOMI        
DAN BUDAYA
  1. PERSEPSI a - - - -
MASYARAKAT
  2. KESEMPATAN a a - a -
KERJA
  3. KECELAKAAN - -  - a -
 NO KOMPONEN LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK SIFAT DAMPAK
PRA KONSTRUKSI
1 Persepsi Masyakarat Survei dan pengukuran lahan untuk Harapan masyarakat terkait Harapan dan persepsi hanya terjadi pada Positif dan Negatif
pengembangan jalan lingkar Siborongborong. lahan/tanah yang mereka miliki yang masyarakat yang memiliki lahan/tanah
akan digunakan menjadi jalan lingkar pada rencana pengerjaan jalan lingkar
Siborongborong
TAHAP KONSTRUKSI
1 Kesempatan Kerja Adanya kesempatan kerja dan peluang Terbukanya kesempatan kerja dan Bertambahnya jumlah penduduk produktif Negatif
berusaha bagi masyarakat setempat saat peluang berusaha bagi penduduk yang dan bekerja pada tiga desa yang dilewati
konstruksi pengembangan jalan lingkar berada di sekitar lokasi kegiatan pekerjaan jalan lingkar.
Siborongborong
2 Gangguan Lalu Lintas Dari mobilisasi alat berat seperti excavator dan Mobilisasi di jalan lintas ini akan Kemacetan selama mobilisasi alat dan Negatif
alat berat lainnya yang akan melewati jalan menimbulkan gangguan lalu lintas di material di sekitar jalan lintas Tarutung-
arteri, jalan lintas Tarutung-Siborongborong jalan arteri, seperti kemacetan Siborongborong.
3 Kualitas Udara Kegiatan mobilisasi kendaraan pengangkut alat Dari kegiatan konstruksi akan terjadi Besaran dampak kualitas udara yaitu Negatif
berat dan material, kegiatan konstruksi yang penurunan kualitas udara dengan semakin bertambahnya volume debu yang  
 
menghasilkan asap dan debu parameter parameter CO, SO₂, NO₂, ada di sekitar konstruksi serta kualitas  
dan Pb. udara yang semakin menurun.  
 
   
 
4 Kebisingan Dari kegiatan konstruksi Peningkatan intensitas kebisingan Besaran dampak kebisingan yang terjadi Negatif
disekitar lokasi konstruksi akibat konstruksi. Besaran dampak
kebisingan antara 76-10 desibel.
 NO KOMPONEN LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK SIFAT DAMPAK
5 Kualitas Air Kegiatan konstruksi berupa pembersihan Penurunan kualitas air Dampak dari penurunan kualitas air ini Negatif
lahan, pekerjaan galian, timbunan dan dapat menyebabkan kandungan air
pembangunan drainase. Hal ini disebabkan tersuspensi (TSS).
oleh terbuangnya, tercecernya limbah oli untuk
peralatan berat yang dapat menyebabkan air
mengandung minyak dan lemak.
6 Timbulnya Limbah Padat B3 Peralatan yang digunakan selama konstruksi Pencemaran pada tanah, air tanah Banyaknya oli bekas dari kendaraan dan Negatif
seperti oli bekas untuk mesin excavator apabila oli bekas tercecer ke tanah alat berat yang menyebabkan limbah B3.
7 Penurunan populasi vegetasi Kegiatan pembersihan lahan (land clearing) Hilangnya vegetasi dan tanaman Besaran dampak terhadap penurunan Negatif
pada jalan lingkar dan sekitar tepi jalan. kebun milik masyarakat. vegetasi berupa semak belukar, pepohonan
akibat kegaitan pembersihan lahan
8 Estetika Lingkungan Kegiatan konstruksi yang menimbulkan Penurunan estetika lingkungan di Lingkungan sekitar lokasi kegiatan akan Negatiif
timbunan sampah/limbah padat lokasi kegiatan. terdapat bekas zak semen, plastik dan  
 
sampah lainnya .  
 
 
 NO KOMPONEN LINGKUNGAN SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK SIFAT DAMPAK
9 Kesehatan Masyarakat Kegiatan konstruksi pengembangan jalan Penurunan kesehatan seperti radang, Terdapat pekerja dan masyarakat di sekitar Negatif
lingkar yang menurunnya kualitas udara, batuk terhadap pekerja dan masyarakat lokasi kegiatan yang terkena paparan dari  
kualitas air, serta penurunan estetika disekitar lokasi kegiatan penurunan kualitas lingkungan  
lingkungan akan berdampak pada penurunan
kesehatan masyarakat. Penurunan kesehatan
seperti radang, batuk terhadap pekerja dan
masyarakat disekitar lokasi kegiatan

10 Kecelakaan Kerja Pekerjaan konstruksi yang kurang berhati-hati Kecelakaan pada tenaga kerja yang Jumlah tenaga kerja yang mengalami Negatif
atau kecelakaan tidak disengaja. bekerja di wilayah konstruksi. kecelakaan kerja selama pekerjaan
konstruksi
PASCA KONSTRUKSI
1 Penurunan Kualitas udara Dari kegiatan operasional penggunaan jalan Penurunan kualitas udara dengan Besaran dampak kualitas udara yaitu Negatif
yang menyebabkan kendaraan lalu lalang pada parameter berupa peningkatan semakin bertambahnya volume debu yang
jalan lingkar. konsentrasi debu, CO, SO₂, NO₂, dan ada di sekitar konstruksi serta kualitas
Pb. udara yang semakin menurun.
 
2 Pemutusan Hubungan Kerja Selesainya kegiatan pengembangan jalan Pemutusan hubungan kerja (PHK) Jumlah tenaga kerja yang mengalami Negatif
lingkar Siborongborong pemutusan hubungan kerja.
 UPAYA PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
 MATRIKS UKL UPL (1)

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI

N KOMPONEN JENIS BESARAN
SUMBER DAMPAK LOKASI PERIODE
O LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK BENTUK UKL PERIODE UKL BENTUK UPL LOKASI UPL  
UKL UPL
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1 PERSEPSI SURVEI DAN HARAPAN BESARAN MELAKUKAN DISEKITAR PENGELOLAAN METODE SEKITAR PEMANTAU DINAS
MASYAKARAT PENGUKURAN LAHAN MASYARA DAMPAK SOSIALISASI TENTANG LOKASI LINGKUNGAN PEMANTAUAN LOKASI AN LINGKUNG
UNTUK KAR TERJADI INFORMASI RENCANA PENGEMBA DILAKUKAN DILAKUKAN PEMBANGUN DILAKUKA AN HIDUP,
PENGEMBANGAN JALAN TERKAIT PADA KEGIATAN NGAN SELAMA DENGAN AN JALAN N SEKALI BADAN
LINGKAR LAHAN/TA MASYARAK MELAKUKAN SURVEI JALAN BERLANGSUNGNYA MENGADAKAN LINGKAR/ SAAT PRA PERTANAHA
SIBORONGBORONG. NAH YANG AT YANG DAN PENGUKURAN LINGKAR, KEGIATAN PRA OBSERVASI, MASYARAKA KONSTRUK N
MEREKA MEMILIKI LOKASI KEGIATAN. YAKNI KONSTRUKSI, PENGAMATAN, DAN T YANG SI NASIONAL,
MILIKI LAHAN/ PADA SOSIALISASI DESA BERLANJUT HINGGA WAWANCARA MEMILIKI KABUPATEN
YANG TANAH ANTARA MASYARAKAT SITABO- TAHAP PASCA TERHADAP LAHAN TAPANULI
AKAN PADA DAN PEMERINTAH, TABO, KONSTRUKSI MASYARAKAT YANG UTARA
DIGUNAKA RENCANA PEMERINTAH DESA MENGENAI DIPERGUNA
N MENJADI PENGERJAA MEMBERIKAN SITABO- KELANCARAN KAN
JALAN N JALAN PENJELASAN TERKAIT TABO PEMBEBASAN SEBAGAI
LINGKAR LINGKAR. DAMPAK POSITIF DAN TORUAN LAHAN, INFORMASI JALAN
SIBORONG NEGATIF DARI DAN DESA YANG DIDAPATKAN LINGKAR.
BORONG PENGERJAAN JALAN LOBU MASYARAKAT
LINGKAR SIREGAR II MENGENAI
MELAKUKAN PEMBANGUNAN
PEMASANGAN JALAN LINGKAR
BILLBOARD TERKAIT
PEKERJAAN KONSTRUKSI
YANG SEDANG
DIKERJAKAN.
TAHAP KONSTRUKSI
1 KESEMPATAN KERJA ADANYA KESEMPATAN TERBUKAN BERTAMBA MEMPRIORITASKAN DISEKITAR SELAMA PEMANTAUAN DESA PEMANTAU DINAS
KERJA DAN PELUANG YA HNYA TENAGA KERJA LOKAL LOKASI BERLANGSUNGNYA DILAKUKAN SITABO- AN PEKERJAAN
BERUSAHA BAGI KESEMPAT JUMLAH KHUSUSNYA PENGEMBA KEGIATAN PRA DENGAN TABO, DESA DILAKUKA UMUM
MASYARAKAT AN KERJA PENDUDUK MASYARAKAT DESA NGAN KONSTRUKSI, MENGUMPULKAN SITABO- N DUA PENATAAN
SETEMPAT SAAT DAN PRODUKTIF SITABO-TABO, DESA JALAN BERLANJUT HINGGA DATA ATAU JUMLAH TABO KALI, RUANG,
KONSTRUKSI PELUANG DAN SITABO-TABI TORUAN LINGKAR, TAHAP PASCA TENAGA KERJA TORUAN PERTAMA DINAS
PENGEMBANGAN JALAN BERUSAHA BEKERJA DAN DESA LOBU YAKNI KONSTRUKSI TERSERAP DAN DESA PADA KETENAGA
LINGKAR BAGI PADA TIGA SIREGAR II UNTUK DESA SEMENJAK LUMBAN TAHAP KERJAAN,
SIBORONGBORONG PENDUDU DESA YANG DIREKRUT SEBAGAI SITABO- PENGERJAAN SIREGAR II. PEREKRUTA DAN DINAS
K YANG DILEWATI PEKERJA SESUAI TABO, KONSTRUKSI DARI N TENAGA LINGKUNG
BERADA DI PEKERJAAN KEAHLIAN DAN DESA DINAS KERJA DAN AN HIDUP.
 MATRIKS UKL UPL (2)

2 GANGGUAN LALU DARI MOBILISASI ALATMOBILISAS KEMACETA PENERAPAN AREA SELAMA KEGIATAN OBSERVASI DILAKUKAN SELAMA DINAS
LINTAS BERAT SEPERTI I DI JALAN N SELAMA PENGATURAN LALU KEGIATAN MOBILISASI ALAT LAPANGAN, PADA TAPAK MASA LINGKUNG
EXCAVATOR DAN ALAT LINTAS INI MOBILISASI LINTAS BERUPA MOBILISAS BERAT DAN PENGAMBILAN PROYEK MOBILISASI AN HIDUP,
BERAT LAINNYA YANG AKAN ALAT DAN PEMASANGAN RAMBU, I ALAT MATERIAL. DOKUMENTASI DAN AREAL ALAT DINAS
AKAN MELEWATI JALAN MENIMBUL MATERIAL PENGALIHAN LALU BERAT PENGECEKAN LALU MOBILISASI BERAT DAN PERHUBUN
ARTERI, JALAN LINTASKAN DI SEKITAR LINTAS, PENGADAAN DAN LINTAS BEKERJA ALAT BERAT MATERIAL GAN
TARUTUNG- GANGGUA JALAN FLAGMAN. MATERIAL, SAMA DENGAN DAN KONSTRUK KABUPATEN
SIBORONGBORONG N LALU LINTAS PENERAPAN/IMPLEMENT PEKERJAA DINAS MATERIAL, SI TAPANULI
LINTAS DI TARUTUNG- ASI PROSEDUR N PERHUBUNGAN PEKERJAAN UTARA
JALAN, SIBORONGB PENANGANAN DAMPAK KONSTRUK TANAH,
SEPERTI ORONG. LALU LINTAS SI YANG PEKERJAAN
KEMACETA PENGANGKUTAN ALAT BERDEKAT DRAINASE
N DAN MATERIAL AN JALAN, PADA
DISESUAIKAN DENGAN DENGAN SEPANJANG
SITUASI DAN KONDISI JALAN JALAN
SERTA DISESUAIKAN LINTAS LINGKAR
DENGAN TONASE DAN YANG AKAN
PENEMPATAN MATERIAL JALAN DIBUAT.
KONSTRUKSI JALAN LINGKUNG
TIDAK PADA BADAN AN
JALAN
3 KUALITAS UDARA KEGIATAN MOBILISASI DARI BESARAN PEMELIHARAAN MESIN- PENGELOL SELAMA KEGIATAN MENGAMATI LOKASI PEMANTAU DINAS
KENDARAAN KEGIATAN DAMPAK MESIN KENDARAAN AAN MOBILISASI SEBARAN SERTA PEMANTAUA AN LINGKUNG
PENGANGKUT ALAT KONSTRUK KUALITAS OPERASIONAL YANG LINGKUNG MATERIAL DAN PENUTUPAN DEBU N DILAKUKA AN HIDUP
BERAT DAN MATERIAL, SI AKAN UDARA BERFUNGSI UNTUK AN KONSTRUKSI JALAN PADA PERMUKAAN DILAKUKAN N SEKALI KABUPATEN
KEGIATAN KONSTRUKSI TERJADI YAITU MENCEGAH DILAKUKA BANGUNAN DAN DI RUAS SELAMA TAPANULI
YANG MENGHASILKAN PENURUNA SEMAKIN PENCEMARAN UDARA N DI TAMANAN JALAN MASA UTARA
ASAP DAN DEBU N BERTAMBA MELAKUKAN SEPANJAN PENGAMBILAN LINGKAR KONSTRUK
KUALITAS HNYA PENYIRAMAN TANAH G RUAS SAMPEL UDARA SIBORONGB SI
UDARA VOLUME SECARA PERIODIK PADA JALAN DENGAN MULTI GAS ORONG
DENGAN DEBU YANG JENIS TANAH JALAN YANG SAMPLER DAN
PARAMETE ADA DI YANG BERPOTENSI SEDANG SELANJUTNYA
R SEKITAR MENJADI SUMBER DEBU. DILAKSAN DIANALISIS DI
PARAMETE KONSTRUK PENUTUPAN BAK TRUK AKAN LABORATORIUM
R CO, SO₂, SI SERTA PENGANGKUT MATERIAL KONSTRUK DANH
NO₂, DAN KUALITAS DENGAN TERPAL SI DAN MEMBANDINGKAN
PB. UDARA (TERUTAMA TANAH, RUTE HASIL PENGUKURAN
YANG PASIR DAN SIRTU). TRUK DENGAN BAKU
SEMAKIN PENGANGK MUTU STANDARD
MENURUN. UT KUALITAS UDARA
  MATERIAL
 MATRIKS UKL UPL (3)

5 KUALITAS AIR KEGIATAN KONSTRUKSI PENURUNA DAMPAK AKTIVITAS DOMESTIK SEPANJAN SELAMA PENGAMBILAN SUNGAI/BEN PEMANTAU DINAS
BERUPA PEMBERSIHAN N DARI PARA PEKERJA G JALAN PELAKSAANAN SAMPEL AIR DAN DUNGAN AN LINGKUNG
LAHAN, PEKERJAAN KUALITAS PENURUNA KHUSUSNYA MCK DI LINGKAR KONSTRUKSI JALAN. SELANJUTNYA YANG DILAKUKA AN HIDUP
GALIAN, TIMBUNAN AIR YANG N AREA KONSTRUKSI TERUTAMA DIANALISIS DI BERADA DI N SELAMA KABUPATEN
DAN PEMBANGUNAN BERADA DI KUALITAS KIT/BASECAMP PADA LABORATORIUM. SEKITAR SEKALI TAPANULI
DRAINASE. HAL INI SUNGAI/ AIR INI DIKELOLA MELALUI LOKASI PENGAMATAN KONSTRUKSI SELAMA UTARA
DISEBABKAN OLEH ALIRAN DAPAT DRAINASE KEDAP AIR YANG TERHADAP MASA
TERBUANGNYA, BENDUNG MENYEBAB DAN UNIT SEPTIC TANK BERDEKAT PERUBAHAN WARNA KONSTRUK
TERCECERNYA LIMBAH AN YANG KAN YANG DILENGKAPI AN DAN DAN KEBAUAN SI
OLI UNTUK PERALATAN MELEWATI KANDUNGA BIDANG REMBESAN DILALUI PADA AIR
BERAT YANG DAPAT JALAN N AIR LIMBAH MINYAK DAN OLEH SUNGAI/BENDUNGA
MENYEBABKAN AIR LINGKAR TERSUSPEN PELUMAS BEKAS YANG SUNGAI. N.
MENGANDUNG MINYAK SI (TSS). BERSUMBER DARI ALAT
DAN LEMAK. BERAT DITAMPUNG DAN
DIKEMAS SECARA BAIK
PADA KEGIATAN LAND
CLEARING DILAKUKAN
SECARA BERTAHAP
SESUAI KEBUTUHAN
SEHINGGA AREAL
BUKAAN TIDAK
TERBUKA SECARA
LANGSUNG DAN
MEMBUAT DRAINASE DI
JALUR BUKAAN
SEHINGGA ALIRAN AIR
MENUJU DRAINASE
PADA SAAT LAND
CLEARING AGAR SELALU
MEMPERTIMBANGKAN
KONDISI HIDROLOGI.
MENEMPATKAN
MATERIAL DAN BAHAN
BANGUNAN TIDAK
DEKAT DENGAN
SALURAN AIR.
6 TIMBULNYA LIMBAH PERALATAN YANG PENCEMAR BANYAKNY LIMBAH DIKELOLA PENGELOL SELAMA PEKERJAAN MENGHITUNG DAN LOKASI PERIODE DINAS
PADAT B3 DIGUNAKAN SELAMA AN PADA A OLI DENGAN CARA AAN KOSNTRUKSI MENGOBSERVASI PEMANTAUA PEMANTAU LINGKUNG
KONSTRUKSI SEPERTI TANAH, BEKAS MENYEDIAKAN TEMPAT LINGKUNG BERLANGSUNG. LIMBAH YANG N AAN AN HIDUP
OLI BEKAS UNTUK AIR TANAH DARI SAMPAH DAN AN DIHASILKAN DILAKUKAN DILAKUKA KABUPATEN
MESIN EXCAVATOR APABILA KENDARAA MEMISAHKAN SAMPAH DILAKUKA PADA N SEBULAN TAPANULI
 MATRIKS UKL UPL (4)
7 PENURUNAN KEGIATAN HILANGNY BESARAN UPAYA PENGELOLAAN SEPANJAN PASCA KONSTRUKSI OBSERVASI AREAL PEMANTAU DINAS
POPULASI VEGETASI PEMBERSIHAN LAHAN A DAMPAK LINGKUNGAN YANG G KIRI DAN JALAN. (PENGAMATAN) LAHAN AN LINGKUNG
(LAND CLEARING) PADA VEGETASI TERHADAP AKAN DILAKUKAN KANAN DENGAN YANG TELAH DILAKUKA AN HIDUP
JALAN LINGKAR DAN DAN PENURUNA ADALAH PENANAMAN JALAN MENGHITUNG JENISDIBERSIHKA N 1 (SATU) KABUPATEN
SEKITAR TEPI JALAN. TANAMAN N VEGETASI PEPOHONAN LINGKAR JUMLAH VEGETASI N. KALI DI TAPANULI
KEBUN BERUPA (PENGHIJAUAN) TERUTAMA YANG ADA DI MASING- UTARA
MILIK SEMAK DISEKTAR LOKASI PADA LOKASI KEGIATAN. MASING
MASYARA BELUKAR, KHUSUSNYA POHON LOKASI LOKASI
KAT. PEPOHANA PELINDUNG SETELAH YANG PEMBERSIH
N AKIBAT KONSTRUKSI SELESAI BERDEKAT AN LAHAN
KEGAITAN AN DAN SELAMA
PEMBERSIH DILALUI TAHAP
AN LAHAN OLEH KONSTRUK
SUNGAI SI
8 ESTETIKA KEGIATAN KONSTRUKSI PENGANGKUTAN
PENURUNA LINGKUNG SEPANJAN SELAMA KEGIATAN PENGAMATAN SEPANJANG SETIAP APARAT
LINGKUNGAN YANG MENIMBULKAN N AN MATERIAL DENGAN G JALAN KONSTRUKSI SECARA LANGSUNG JALAN SAAT DESA,
TIMBUNAN ESTETIKA SEKITARTRUK HARUS DALAM LINGKAR, HINGGA PASCA TERHADAP LINGKAR, SELAMA DINAS
SAMPAH/LIMBAH PADAT LINGKUNG LOKASI KEADAAN TERTUTUP KHUSUSNY KONSTRUKSI KEBERSIHAN KHUSUSNYA KONSTRUK LINGKUNG
AN DI KEGIATAN
AGAR TIDAK TERCECER A TEMPAT LOKASI KEGIATAN TEMPAT SI AN HIDUP
LOKASI AKAN DI JALAN. PENIMBUN PENIMBUNA   KABUPATEN
MENYIRAM/MENYEMPR
KEGIATAN. TERDAPAT AN N MATERIAL TAPANULI
BEKAS ZAK
OT SELURUH RODA MATERIAL DAN DIREKSI UTARA
SEMEN,KENDARAAN YANG DAN KEET
PLASTIK
MASUK DAN KELUAR DIREKSI TENAGA
DAN LOKASI KEET KERJA
SAMPAHDISEDIAKAN BIN/TONG TENAGA
LAINNYA .
SAMPAH YANG TERPISAH KERJA
ANTARA ORGANIK DAN
NON ORGANIK,
KEMUDIAN
DIKUMPULKAN DI TPS
DARI TPS KE TPA AKAN
BEKERJASAMA DENGAN
DINAS KEBERSIHAN.
9 KESEHATAN KEGIATAN KONSTRUKSI PENURUNA TERDAPAT PENGELOLAAN MASYARA SELAMA KEGIATAN MENGHITUNG DAN PERMUKIMA SETIAP DINAS
MASYARAKAT PENGEMBANGAN JALAN N PEKERJA TERHADAP LIMBAH KAT KONSTRUKSI MENGECEK JUMLAH N DAN SAAT LINGKUNG
LINGKAR YANG KESEHATA DAN CAIR, SAMPAH, SEKITAR HINGGA MASYARAKAT YANG MASYARAKA SELAMA AN HIDUP,
MENURUNNYA N SEPERTI MASYARAK KUALITAS UDARA DAN PENGERJA OPERASIONAL . TERKENA SAKIT T MASA DINAS
KUALITAS UDARA, RADANG, AT DI INTENSITAS AN JALAN AKIBAT TERDAMPAK KONSTRUK KESEHATAN
KUALITAS AIR, SERTA BATUK SEKITAR KEBISINGAN, LINGKAR KONSTRUKSI PROYEK SI KABUPATEN
PENURUNAN ESTETIKA TERHADAP LOKASI DILAKUKAN DENGAN MENGOBSERVASI KONSTRUKSI TAPANULI
LINGKUNGAN AKAN PEKERJA KEGIATAN BAIK SESUAI DENGAN KONDISI . UTARA
BERDAMPAK PADA DAN YANG RENCANA. KESEHATAN
PENURUNAN MASYARA TERKENA MENGGUNAKAN MASYARAKAT YANG
KESEHATAN KAT PAPARAN PERALATAN PELINDUNG TERDAMPAK
 MATRIKS UKL UPL (5)

TAHAP PASCA KONSTRUKSI

1 PENURUNAN DARI KEGIATAN PENURUNA BESARAN MELAKUKAN DI SETELAH KEGIATAN PENGAMBILAN LOKASI DI ENAM DINAS
KUALITAS UDARA OPERASIONAL N DAMPAK PENYIRAMAN TANAH SEPANJAN KONSTRUKSI SAMPEL UDARA WILAYAH BULAN LINGKUNG
PENGGUNAAN JALAN KUALITAS KUALITAS SECARA PERIODIK PADA G JALAN BERLANGSUNG DENGAN MULTI GAS RUAS JALAN SEKALI AN HIDUP,
YANG MENYEBABKAN UDARA UDARA JENIS TANAH JALAN LINGKAR SAMPLER DAN LINGKAR SELAMA DINAS
KENDARAAN LALU DENGAN YAITU YANG BERPOTENSI LUAR SELANJUTNYA LUAR PENGGUNA PEKERJAAN
LALANG PADA JALAN PARAMETE SEMAKIN MENJADI SUMBER DEBU. SIBORONG DIANALISIS DI AN JALAN UMUM DAN
LINGKAR. R BERUPA BERTAMBA MELAKUKAN BORONG LABORATORIUM LINGKAR PENATAAN
PENINGKA HNYA PENGHIJAUAN DI PENGAMATAN RUANG
TAN VOLUME SEPANJANG KIRI DAN TERHADAP KABUPATEN
KONSENTR DEBU YANG KANAN JALAN LINGKAR SEBARAN SERTA TAPANULI
ASI DEBU, ADA DI LUAR PENUTUPAN DEBU UTARA
CO, SO₂, SEKITAR DI PERMUKAAN
NO₂, DAN KONSTRUK BANGUNAN
PB. SI SERTA
KUALITAS
UDARA
YANG
SEMAKIN
MENURUN.
HASIL FOTO SURVEY KONDISI EKSISTING PADA WILAYAH PERENCANAAN PENGEMBANGAN
JALAN LINGKAR SIBORONGBORONG
S E K I A N D A N T E R I M A K
A S I H
HORAS! HORAS! HORAS! MAULIATE MA
TU HITA SALUHUTNA!

PTTRIJAYAUTAMAKONSULTAN
PLANNING – MAPPING – IT