Anda di halaman 1dari 46

Perkuliahan # 2

Akuntansi Pemerintah II

Politeknik Keuangan Negara STAN


2018

1
Topik Hari Ini
Isu Aktual LHP BPK
Dasar Hukum Penyusunan LK
Pihak yang Wajib Menyusun LK
Komponen Laporan Keuangan
Penjelasan Unsur Laporan Keuangan
Group Assignment

2
1. ISU AKTUAL LHP BPK

TMP WDP WTP


2004-2008 2009-2015 2016-2017
3
Kementerian/Lembaga mana saja yang
memperoleh opini Disclaimer?

4
Temuan Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan SPI tersebut meliputi :
a.Sistem informasi penyusunan LKPP Tahun 2017 belum dapat
menyelesaikan selisih transaksi antar entitas dan transaksi timbal balik;
b.Sistem pengendalian intern dalam penatausahaan piutang perpajakan
masih memiliki kelemahan;
c.Sistem pengendalian intern dalam rekonsiliasi dan penatausahaan
piutang pajak dalam rangka impor memiliki kelemahan;
d.Pengendalian penetapan Surat Tagihan Pajak (STP) atas potensi
pokok dan sanksi administrasi pajak berupa bunga dan/atau denda
belum memadai;
e.Utang/piutang atas kelebihan/kekurangan pendapatan badan usaha
dari selisih Harga Jual Eceran (HJE) Formula dan HJE Penetapan
Pemerintah atas penyaluran minyak solar dan premium belum
dilaporkan dan diselesaikan;
f.Pengendalian realisasi belanja dan pertanggungjawaban ketepatan
sasaran atas program pengelolaan subsidi belum memadai;

5
Temuan Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan SPI …….lanjutan:
g.Dana cadangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun
2017 belum mampu menyelesaikan permasalahan defisit Dana Jaminan
Sosial (DJS) Kesehatan dan LKPP Tahun 2017 belum menyajikan
dampak kewajiban yang timbul dari defisit DJS Kesehatan;
h.Pengelolaan kas pada 27 Kementerian/Lembaga (K/L) belum tertib;
i.Penatausahaan dan pencatatan persediaan pada 51 K/L belum tertib;
j.Penatausahaan dan pencatatan aset tetap Pada 72 K/L belum tertib;
k.Penatausahaan dan pencatatan aset tidak berwujud pada 27 K/L
belum tertib;
l.Kebijakan akuntansi terkait transaksi material persediaan aset
kontraktor kontrak kerja sama belum memadai; dan
m.Pengendalian atas penatausahaan dan pemanfaatan Barang Milik
Negara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah berakhir
kontrak kerja samanya belum memadai

6
Temuan Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan
tersebut meliputi :
a.Pengelolaan PNBP pada 35 K/L minimal sebesar Rp1,25 triliun dan
pengelolaan piutang pada 18 K/L sebesar Rp3,31 triliun belum sesuai
ketentuan;
b.Pengembalian kelebihan pembayaran pajak tidak dikompensasikan
dengan utang pajak WP sebesar Rp364,68 miliar;
c.Penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Belanja pada
84 K/L sebesar Rp25,25 triliun dan USD34,171.45 tidak sesuai ketentuan
serta penatausahaan Utang pada 10 K/L sebesar Rp2,11 triliun dan
USD1.12 juta tidak memadai;
d.Penambahan pagu anggaran subsidi listrik Tahun 2017 sebesar
Rp5,22 triliun tidak sesuai dengan UU APBN-P dan tidak berdasarkan
pertimbangan yang memadai; dan
e.Pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Prioritas
Daerah dan tambahan DAK Fisik Percepatan Infrastruktur Publik
Daerah, serta DAK Fisik Afirmasi TA 2017 belum sepenuhnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
7
2. DASAR HUKUM
 UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara
 UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
 UU Nomor 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
 UU Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
 PP Nomor 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
 PP Nomor 21/2004 tentang Rencana Kerja Kementerian
Negara/Lembaga
 PP Nomor 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
 PP Nomor 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan

8
UU 17/2003
 Penyusunan dan penyajian LKKL adalah
dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan
dalam pengelolaan keuangan negara,
termasuk prestasi kerja yang dicapai atas
penggunaan anggaran (Penjelasan Pasal 9
huruf 9)
 LRA K/L selain menyajikan realisasi
pendapatan dan belanja, juga menjelaskan
prestasi kerja setiap K/L (Penjelasan Pasal
30 (2))

9
UU 1/2004 & PP 8/2006
UU 1/2004
Perlu ditetapkan PP yang mengatur tentang
laporan keuangan dan kinerja instansi
pemerintah

PP 8/2006
 Mengatur kewajiban setiap entitas
akuntansi dan entitas pelaporan untuk
menyusun laporan kinerja
 Ketentuan lebih lanjut tentang SAKIP
ditetapkan dengan Peraturan Presiden
10
2. Pihak yang Menyusun LK

LKPP LKPD

11
Kerangka LKPP

SAI SA BUN

Keuangan Barang
KERANGKA SA-BUN

SA-BUN

SiAP SIKUBAH SA-IP SA-PP SA-TD SA-BS SA-BL SA-TK SA-


SA-UP
PBL
3. Komponen LK

Entitas LK LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK


Pelaporan Entitas
Pempus LKPP v v v v v v v
BUN LKBUN v v v v v v v
K/L LKKL v x v v v x v

14
3. Komponen LK-SiAP
Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

KPPN selaku UAKBUN Daerah, V V V V


kecuali KPPN Khusus Investasi
Kanwil Direktorat Jenderal V V V V
Perbendaharaan selaku
UAKKBUN Kanwil
Direktorat Pengelolaan Kas V V V V
Negara selaku UAKBUN-Pusat
DJPB c.q. Direktorat Pengelolaan V V V V
Kas Negara selaku
UAPBUN AP

15
3. Komponen LK-SAUP dan SIKUBAH

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

Direktorat Jenderal V - V V V - V
Pengelolaan Pembiayaan dan
Resiko selaku
UAPBUN Pengelolaan Utang
Direktorat Jenderal Pengelolaan V - V V V - V
Pembiayaan dan Resiko selaku
UAPBUN Pengelolaan Hibah

16
3. Komponen LK-SAIP

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

Direktorat Jenderal V - V V V - V
Kekayaan Negara selaku
UAPBUN Pengelolaan
Investasi Pemerintah*

*)UAPBUN PIP juga menyampaikan Ikhtisar Laporan Keuangan


Perusahaan Negara kepada UABUN

17
3. Komponen LK-SATD

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

Direktorat Jenderal V - V V V - V
Perimbangan Keuangan selaku
UAPBUN
Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa

18
3. Komponen LK-SABS dan SABL

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

SABS dilaksanakan oleh V - V V V - V


Direktorat Jenderal Anggaran
selaku UAPBUN Pengelolaan
Belanja Subsidi
SABS dilaksanakan oleh V - V V V - V
Direktorat Jenderal Anggaran
selaku UAPBUN Pengelolaan
Belanja Lainnya

19
3. Komponen LK-SATK
Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) V - V V V - V


selaku
UAPBUN TK Pengelola
Pengeluaran
Keperluan Hubungan
Internasional
Direktorat Jenderal Anggaran V - V V V - V
(DJA) selaku
UAPBUN TK Pengelola PNBP
yang dikelola
DJA
Direktorat Jenderal Kekayaan V - V V V - V
Negara (DJKN)
selaku UAPBUN TK Pengelola
Aset yang
berada dalam pengelolaan DJKN
Direktorat Jenderal Perimbangan V - V V V - V
Keuangan
(DJPK) selaku UAPBUN TK atas
Pengelola
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Pajak Rokok
20
3. Komponen LK-SATK..#2
Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

Direktorat Jenderal Perbendaharaan V - V V V - V


selaku
UAPBUN TK atas:
1.Pengelola Pembayaran
Belanja/Beban Pensiun, Belanja/Beban
Jaminan Layanan Kesehatan,
Belanja/Beban Jaminan Kesehatan
Menteri dan Pejabat Tertentu,
Pensiun,dll;
2.Pengelola Belanja/Beban
Pendapatan Dalam Pengelolaan Kas
Negara;
3.Pengelola Utang Perhitungan Fihak
Ketiga Pegawai.
4.Pengelola Suspen Penerimaan
Direktorat Jenderal Pengelolaan V - V V V - V
Pembiayaan dan Resiko (DJPPR)
selaku UAPBUN TK atas:
1.Pengelola Pembayaran Dukungan
Kelayakan; dan
2.Pengelola Pengeluaran Penyiapan
Proyek

21
Setiap UAPBUN TK menyampaikan Laporan
Keuangan kepada Direktorat Jenderal
Perbendaharaan c.q Direktorat Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan selaku
UAKPBUN TK

22
3. Komponen LK-SAPBL

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK

SAPBL dilaksanakan oleh Direktorat - V V - V


Jenderal Perbendaharaan c.q
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan selaku UAPBUN PBL

*)UAPBUN PBL juga menyampaikan Ikhtisar Laporan Keuangan


Badan Lainnya kepada UABUN

23
3. Komponen Laporan Keuangan-SAI

Entitas Akuntansi LRA LPSAL LO LPE Neraca LAK CaLK*

UAKPA/UAKPA Dekon TP dan UB V - V V V - V

UAPPAW/UAPPAW Dekon TP dan UB V - V V V - V

UAPPA-E1/UAPPA-E1 Dekon TP dan UB V - V V V - V

UAPA/UAPA Dekon TP dan UB V - V V V - V

*) CaLK hanya disusun untuk LK Semesteran dan Tahunan

24
4. Penjelasan Unsur-Unsur LK
 LKPP memiliki tiga jenis laporan:
1. Laporan Pelaksanaan Anggaran (berbasis kas)
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Laporan Perubahan SAL
2. Laporan Finansial
a. Neraca (berbasis akrual)
b. Laporan Operasional (berbasis akrual)
c. Laporan Perubahan Ekuitas (berbasis akrual)
d. Laporan Arus Kas (berbasis kas)
3. Laporan yang menjelaskan butir 1 dan 2
 Catatan Atas Laporan Keuangan

25
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR 31
Ilustrasi LRA DESEMBER 2015
Apa yang Anda ketahui tentang PNBP?

27
Bagaimana Pembayaran Cicilan Utang Pemerintah Kita?

28
Neraca
Tingkat Satuan Kerja
Per 31 Desember 20X1 dan 20X0

NO URAIAN 20x1 20x0


1 Aset Lancar xxxx xxxx
2 Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx xxxx
3 Kas di Bendahara Penerimaan xxxx xxxx
4 Piutang PNBP xxxx xxxx
5 Persediaan xxxx xxxx
6 Aset Tetap xxxx xxxx
Ilustrasi Format 7 Tanah xxxx xxxx
NERACA 8 Peralatan dan Mesin xxxx xxxx
9 Gedung dan Bangunan xxxx xxxx
10 Total Aset xxxx xxxx
11 Kewajiban Jangka Pendek xxxx xxxx
12 Uang Muka dari KPPN xxxx xxxx
13 Pendapatan yang ditangguhkan xxxx xxxx
14 Utang kepada Pihak Ketiga xxxx xxxx
15 Total Kewajiban xxxx xxxx
16 Ekuitas xxxx xxxx
17 Total Kewajiban dan Ekuitas xxxx xxxx
Kenapa
kosong?

30
LAPORAN OPERASIONAL
TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
URAIAN JUMLAH
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN PERPAJAKAN XXXXX
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK XXXXX
PENDAPATAN HIBAH XXXXX
Jumlah Pendapatan Operasional XXXXX
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai XXXXX
Beban Persediaan XXXXX
Beban Jasa XXXXX
Ilustrasi Laporan Beban Pemeliharaan XXXXX
Operasional Beban Perjalanan Dinas XXXXX
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat XXXXX
Beban Bunga XXXXX
Beban Subsidi XXXXX
Beban Hibah XXXXX
Beban Bantuan Sosial XXXXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXXXX
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih XXXXX
Beban Transfer XXXXX
Beban Lain-lain XXXXX
Jumlah Beban Operasional XXXXX
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional XXXXX
LAPORAN OPERASIONAL
TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1

URAIAN JUMLAH
……….(lanjutan) …….
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Beban Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Ilustrasi Laporan Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Operasional Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
(lanjutan) Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXXXX
Beban Luar Biasa XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa XXXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXXX
Laporan Perubahan Ekuitas
Tingkat Satuan Kerja
Untuk Periode yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember
20X1

Ilustrasi Laporan
Perubahan URAIAN JUMLAH
Ekuitas
EKUITAS AWAL XXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXX
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN XXXX
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
Koreksi Nilai Persediaan XXX
Selisih Revaluasi Aset Tetap XXX
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX
Lain-lain XXX
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS (DEL/KEL) XXXX
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS XXXX
EKUITAS AKHIR XXXXX
Laporan Arus Kas

34
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Ilustrasi Daftar Isi


CaLK

Kementerian Keuangan 35 PPAKP


2014
DISKUSI

1. Apa manfaat dari tiap-tiap laporan keuangan di atas?


2. Apakah Manfaat Penerapan Basis Akrual?
3.
4.
Apakah perbedaan antara Basis CTA dengan Basis Akrual?
Basis Akuntansi apakah yang diterapkan di Indonesia mulai 2015:
Kementerian Keuangan 36 PPAKP
A.
B.
Basis Akrual 100%
Basis Kas 100%
2014
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
 Pengertian  Struktur dan Isi
 Lap yg menyajikan  Pendapatan
perbandingan antara  Belanja
realisasi pendapatan dan
 Pembiayaan
belanja dengan
anggarannya
 Manfaat
 berguna dalam
memprediksi sumber daya
ekonomi yang akan
diterima untuk mendanai
kegiatan satker pemerintah
pusat dalam periode
mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara
komparatif
Neraca
 Pengertian  Struktur dan Isi
 Laporan keuangan yang Aset
menggambarkan posisi Aset Lancar
keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, Investasi Jk Panjang
kewajiban, dan ekuitas Aset Tetap
pada tanggal tertentu Aset Lainnya
 Manfaat Kewajiban
 Menyediakan informasi Jk Pedek
mengenai posisi sumber Jk Panjang
daya ekonomi, kewajiban
dan ekuitas satker Ekuitas
pemerintah pusat pada
tanggal tertentu.
Laporan Operasional
 Pengertian
 Isi dan Struktur
 Menyediakan informasi ttg
seluruh kegiatan operasional  Pendapatan-LO
keuangan yg mencakup  Beban
pendapatan-LO, beban, dan  Surplus/Defisit dari operasi
surplus/defisit operasional,
yang penyajiannya  Kegiatan non operasional
disandingkan dengan periode  Surplus/Defisit sebelum
sebelumnya. Pos Luar Biasa
 Manfaat dan Tujuan  Pos Luar Biasa
 melengkapi pelaporan dari  Surplus/Defisit-LO
siklus akuntansi berbasis
akrual sehingga penyusunan
LO, LPE dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang
jelas
Laporan Perubahan Ekuitas
 Pengertian  Isi dan Struktur
 Lap yg menyajikan informasi  Ekuitas awal
kenaikan atau penurunan  Surplus/defisit-LO pada
ekuitas tahun berjalan periode bersangkutan
dibandingkan dengan tahun  Koreksi-koreksi yang
sebelumnya. langsung
 Tujuan menambah/mengurangi
 Menyediakan informasi ekuitas.
mengenai perubahan posisi  Saldo Ditagihkan kepada
keuangan entitas pelaporan Entitas Lain/ Diterima dari
sebagai akibat kegiatan yang Entitas Lain
dilakukan selama periode  Ekuitas akhir
pelaporan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
 Pengertian
CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Laporan Keuangan
 Tujuan & Manfaat
Memudahkan pengguna dalam memahami laporan
keuangan
Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan
dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas
informasi keuangan pemerintah
 Isi:
Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO,
dan LPE.
Struktur dan Isi pada CaLK
Hasil Diskusi
Azas Akrual harus dilaksanakan 2015
Kata Kunci Pengertian Basis Akuntansi:
KAPAN DIAKUI
 Manfaat penerapan Basis Akrual:
Pengukuran kinerja menjadi lebih baik
Hak dan Kewajiban dicatat dan dilaporkan secara
lebih tepat
Biaya penyelenggaraan pemerintahan dapat
dianalisis dan dievaluasi secara lebih baik

Kementerian Keuangan 43 PPAKP


2014
Group Assignment #1
 Buat 8 kelompok (ayuk berhitung….)
 Masing-masing kelompok membaca dan menelaah isi
LKPP 2017 (audited) dengan fokus topik (sesuai urutan
kelompok):
1. Benarkah kita mengalami darurat utang?
2. Penerimaan PNBP SDA Migas naik, namun subsidi malah turun.
Kenapa?
3. Kemana saja dana pendidikan disalurkan?
4. Apa kabar dana desa? Sudahkah efektif?
5. Apakah ada hubungan antara aktiva tetap kita dengan realisasi
belanja modal?
6. Apa kabar privatisasi BUMN?
7. Mengapa Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Badan
Keamanan Laut sama-sama memperoleh opini disclaimer?
8. Bagaimana pengaruh tax amnesty terhadap realisasi pajak TA
2017?

44
Things to do for your assignment
 Carilah informasi terkait topik di atas dalam LKPP 2017
 Catat rujukan pada bagian mana di LKPP yang memuat
informasi relevan dengan topik Anda
 Jika di dalam LKPP tidak terdapat informasi memadai
terkait topik Anda, apa saran Anda kepada DJPB selaku
instansi yang mengkonsolidasikan LKPP?
 Jawablah pertanyaan topik di atas secara ringkas dalam
kertas A4 antara 2-4 halaman.
 Pertanyaan tambahan: menurut kelompok Anda,
apakah LKPP yang semakin tebal akan semakin
berguna buat pengguna laporan keuangan?
 Tugas dikumpulkan dua pekan sejak perkuliahan kedua.

45
46

Anda mungkin juga menyukai