Anda di halaman 1dari 24

JURNAL READING

Disusun oleh :
Linda Kartikaningrum/G991903032

Pembimbing :
dr. Fitri Hapsari Dewi Sp.An

KEPANITERAAN KLINIK/ PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTESIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI
2019

1
PENDAHULUAN
• Resusitasi cairan pasien IGD dengan
diagnosis curiga infeksi seperti
sepsis menjadi target rumah sakit
untuk menanggulangi sehingga
menurunkan angka kejadian
kematian khususnya pasien yang
lebih tua.
• Pada pasien lansia membutuhkan
tekanan sistolik lebih besar untuk
mencapai cardiac output yang
maksimal
TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah


• Pertama, untuk menyelidiki berapa banyak
cairan yang harus diberikan pada pasien
IGD dengan suspek penyakit infeksi
dibandingkan dengan pasien yang berusia
lebih muda dengan melihat masing-masing
nilai awal tekanan darah sistolik yang
sama.
• Kedua, untuk menyelidiki hubungan antara
jumlah cairan yang dibutuhkan pasien IGD
dan kasus kematian dengan penyebab yang
bermacam-macam di rumah sakit pada
pasien usia tua dibandingkan usia lebih
muda dengan suspek infeksi.
Metode
Desain • Observational Cross-sectional
Studi
• Pasien berusia ≥ 17 tahun dan dalam
keadaan kegawatdaruratan triase yang
Subyek dirawat di rumah sakit dengan dugaan
infeksi setelah mendapatkan antibiotik
intravena di IGD.

• Di Fakultas Kedokteran Universitas Leiden

Tempat (LUMC), data dikumpulkan dari 1 April 2011 - 1


Februari 2016,
• di Rumah Sakit Rijnstate dari 1 Maret 2012

& Waktu sampai 1 April 2013,


• dan di Rumah Sakit Albert Schweitzer (ASZ) dari 1
September 2015 ke 1 Desember 2015.

5
Metode

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


• Pasien berusia ≥ 17 • Tidak ada
tahun dan dalam
keadaan
kegawatdaruratan
triase yang dirawat di
rumah sakit dengan
dugaan infesi setelah
mendapatkan antibiotik
intravena di IGD.

6
Metode Statistika
• Multivariabel regresi logistik

7
Hasil
Penelitian

8
Hasil
Penelitian
Karakteristik Pasien

9
Hasil
Penelitian

Jumlah cairan yang


didapaatkan pasien setiap
kategori tekanan darah di
IGD.

10
Hasil
Penelitian

11
KELBIHAN

• Penelitian ini memiliki kekuatan,


seperti pengumpulan data prospektif
di beberapa rumah sakit.
KEKURANGAN

• Ini adalah penelitian observasional,


yang tidak menunjukkan antara
sebab dan akibat
KESIMPULAN

• Penelitan ini menghasilkan hipotesis


yang menunjukkan bahwa pasien
yang lebih tua dengan suspek
penyakit infeksi mungkin
memerlukan cairan yang yang
berjumlah lebih tinggi daripada
pasien yang lebih muda, ketika nilai
tekanan darah sistolik awal
diperiksa tampak normal.
Telaah kritis
Deskripsi umum
• Desain : Penelitian
observasioanal cross sectional
• Subyek : Subjek yang diteliti
adalah pasien berusia ≥ 17 tahun dan
dalam keadaan kegawatdaruratan
triase yang dirawat di rumah sakit
dengan dugaan infesi setelah
mendapatkan antibiotik intravena di
IGD tiga rumah sakit.
• Judul : Judul jelas dan
menggambarkan isi
• Penulis : Penulis dan institusi asal
ditulis jelas
• Abstrak : Jelas, sesuai aturan,
memuat tujuan, bahan metode, hasil
dan kesimpulan
15
Analisis PICO
• Population :
Subjek yang diteliti adalah
pasien berusia ≥ 17 tahun dan
dalam keadaan
kegawatdaruratan triase yang
dirawat di rumah sakit dengan
dugaan infesi setelah
mendapatkan antibiotik
intravena di IGD Rumah Sakit
Belanda.

16
Analisis PICO
• Intervention : Penelitian ini
adalah penelitian multisenter
observasional database prospektif
yang ada. Data yang digunakan
dalam penelitian yakni demografi
(usia, jenis kelamin),
komorbiditas, nilai laboratorium,
tanda vital, pengobatan yang
diberikan (termasuk antibiotik,
cairan intra vena, dan oksigen),
disposisi dari IGD.

17
Analisis PICO
• Comparation :
Membandingkan efikasi
dan keamanan
pemberian jumlah cairan
IV dengan
menggolongkan pasien
berdasarkan usia dan
tekanan darah sistolik
awal.

18
Analisis PICO
• Outcome : Untuk
meninjau jumlah cairan
yang diberikan pada pasien
berusia lebih tua di IGD
dengan suspek penyakit
infeksi untuk menurunkan
angka kematian pasien
lanjut usia akibat resusitasi
cairan

19
Analisis VIA
Validity :
• Kriteria inklusi dan eksklusi, disebutkan
dengan jelas dalam jurnal
• Pengamatan sampel dilakukan pada
pasien IGD Rumah Sakit di Belanda yaitu
di Rumah sakit Pendidikan Kedokteran
Universitas Leiden (LUMC), data
dikumpulkan dari 1 April 2011 - 1
Februari 2016, di Rumah Sakit Rijnstate
dari 1 Maret 2012 sampai 1 April 2013,
dan di Rumah Sakit Albert Schweitzer
(ASZ) dari 1 September 2015 ke 1
Desember 2015
• Masa pengamatan sampel memadai
(cukup panjang, selama 5 tahun)
20
Analisis VIA
• Importance : Prediktor
pemberian jumlah cairan
pada pasien lanjut usia
dengan suspek penyakit
infeksi untuk menurunkan
angka kematian.

21
Analisis VIA
Applicability :
• Sebagai dasar hipotesis penelitian
cohort dengan lingkup yang lebih
besar selanjutnya
• Hasil penelitian ini menunjukkan
keluaran hipotesis yang didasarkan
observasi database prospektif yaitu
pasien yang lebih tua dengan suspek
penyakit infeksi mungkin memerlukan
cairan yang yang berjumlah lebih
tinggi daripada pasien yang lebih
muda, ketika nilai tekanan darah
sistolik awal diperiksa tampak
normal.

22
Penting

LoE
2C
Dapat
Valid diterapkan
Level of Evidence Prognostic Studies

24

Anda mungkin juga menyukai