Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR

PENDIDIKAN PANCASILA

Santoso, M.Pd
Dinamika Pend Pancasila
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
mengalami pasang surut. Selain itu, kebijakan
penyelenggaraan pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi tidak serta merta
diimplementasikan baik di perguruan tinggi
negeri maupun di perguruan tinggi swasta
 UU No 12 tahun 2012 ttg PT yaitu menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa.
 Untuk mewujudkan tujuan tersebut, seluruh mahasiswa harus mengikuti
pembelajaran mata kuliah dasar umum yang dikenal dengan MKDU (general
education). Sebagian dari MKDU telah dinyatakan dalam UU No 12 tahun
2012 Pasal 35 ayat 3 sebagai mata kuliah wajib, yaitu Pend Agama, Pend
Pancasila, Pend Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Dalam rangka
menyempurnakan capaian pembelajaran, maka MKDU ditambah dengan
bahasa Inggris, Kewirausahaan, dan mata kuliah yang mendorong pada
pengembangan karakter lainnya, baik yang terintegrasi maupun individu.
 Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah yang memberikan
pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan
memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam
perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara
Republik Indonesia.
1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang diejawantahkan dalam Peraturan Pemerintah No.
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan
Tinggi wajib memuat mata kulian pendidikan agama,
pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia
serta Bahasa Inggris.
2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi (DIKTI) memutuskan dengan SK No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu Pelaksanaan
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
Refleksi
 Anda tentu sudah mempelajari pendidikan Pancasila. Materi
pendidikan Pancasila apa saja yang sudah Anda pelajari?
 Anda sudah pernah mengenal pendidikan budi pekerti,
Pendidikan Moral Pancasila (PMP), pendidikan Pancasila dan
kewarganegaran (PPKn), dan lain-lain. Namun,
 apakah Anda sudah benar-benar memahami nilai-nilai Pancasila
yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut?
 Apa kesan Anda setelah memperoleh pelajaranpelajaran yang
terkait dengan nilai-nilai Pancasila tersebut?
Nilai-nilai ada di masyarakat sebelum
Indonesia Merdeka
 sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan
bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar
negara dirumuskan dalam satu sistem nilai.
 Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini
mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh
masyarakatnya, sebagai
 contoh: 1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,
2. Gotong royong, 3. Musyawarah, 4. Solidaritas atau
kesetiakawanan sosial, dan sebagainya.
Contoh permasalahan pada negara
1. Masalah Kesadaran Perpajakan
2. Masalah Korupsi
3. Masalah Lingkungan
4. Masalah Disintegrasi Bangsa
5. Masalah Dekadensi Moral
6. Masalah Narkoba
7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan
8. Masalah Terorisme
Urgensi Pend Pancasila
 penting untuk diajarkan pada berbagai jenjang pendidikan,
khususnya di perguruan tinggi, agar mahasiswa tidak tercerabut
dari akar budayanya sendiri , memiliki pedoman atau kaidah
penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-
hari dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
 Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi
dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar)
(Abdulgani, 1979: 14).
 mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat estafet
kepemimpinan bangsa sebagai pembentuk civic disposition
yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic
knowledge dan civic skills mahasiswa.
visi dan misi mata kuliah
pendidikan Pancasila
 Visi : Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang
bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
 Misi
1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi
psikopedagogis).
2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam
masyarakat, bangsa dan negara (misi psikososial).
3. Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu
determinan kehidupan (misi sosiokultural).
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai
sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik
(synthetic discipline), sebagai misi akademik (Sumber: Tim
Dikti).
 Dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar
pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu
rujukan dalam prosesnya, yang meliputi learning to
know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together
 Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut, pilar
ke-empat menjadi rujukan utama, yaitu bahwa
pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam rangka
pembelajaran untuk membangun kehidupan bersama
atas dasar kesadaran akan realitas keragaman yang
saling membutuhkan.
mengapa harus ada pendidikan
Pancasila di perguruan tinggi?
Hal tersebut terjadi mengingat jurusan program
studi di perguruan tinggi sangat spesifik
sehingga ada pihak-pihak yang menganggap
pendidikan Pancasila dianggap kurang penting
karena tidak terkait langsung dengan program
studi yang diambilnya.
Namun, apabila Anda berpikir jenih dan jujur
terhadap diri sendiri, pendidikan Pancasila
sangat diperlukan untuk membentuk karakter
manusia yang profesional dan bermoral.
LANDASAN HISTORIS

 Scr historis pancasila dirumuskan dgn tujuan sbg dasar negara.


 Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri, seperti
nilai-nilai ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan telah
berkembang dan sikap toleransi sudah lahir), dan nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila lainnya.
 Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara Indonesia oleh para
tokoh bangsa saat akan melahirkan negara RI, yg terorganisir
dlm BPUPKI.
Bukti historis bahwa pancasila dijadikan dasar
negara, diantaranya;
1. Dlm pembukaan sidang BPUPKI Radjiman
selaku ketua meminta agar sidang
mengemukakan dasar indonesia merdeka.
2. 29 mei – 1 juni para founding father
mengusulkan tentang dasar negara.
3. Dlm piagam jakarta dan dlm pemukaan UUD
1945.
Pada tgl 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan
Pancasila sebagai dasar negara
Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan ketata-
negaraan mengalami perubahan dan pergantian
undang-undang: dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD
Sementara, sampai kembali ke UUD 45.
Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini tinggi.
Penafsiran Pancasila berbeda-beda:
 Masa Orla:
Pancasila ditafsirkan dengan nasakom (nasionalis
– agama – komunis) yang disebut trisila –
kemudian diperas menjadi ekasila (gotong royong);
 Masa Orba:
Pancasila harus dihayati dan diamalkan dengan
berpedoman kepada butir-butir yang ditetapkan
oleh MPR melalui Tap MPR no.II/MPR/1978
tentang P4;
 Masa Reformasi:
MPR melalui Tap MPR no.XVIII/MPR/1998 tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang
mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-
cita dan tujuan negara.
LANDASAN KULTURAL
 Pancasila adl salah satu warisan budaya bgs yg sangat penting,
shg perlu diwariskan supaya dalam pelaksanaannya bisa kita
tingkatkan.
 Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia
merupakan pencerminan nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
 Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila merupakan hasil
pemikiran konseptual dari tokoh bangsa Indonesia seperti:
Soekarno, Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof. Mr.
Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.
Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa
Indonesia.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka
untuk masuknya nilai-nilai baru yang positif, baik
dari dalam maupun dari luar negeri.
Secara kultural unsur2 pancasila terdapat pada
adat istiadat, tulisan, bahasa, kebudayaan, dll
LANDASAN YURIDIS

 Pembukaan UUD 1945


 Pasal 31 UUD 1945
 Tap MPR No XVIII/MPR/1998
 UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ps
39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan
jenjang pendidikan wajib yang memuat:
a) Pendidikan Pancasila;
b) Pendidikan Agama; dan
c) Pendidikan Kewarganegaraan
 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat
Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
 Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang
penyempurnaan Kurikukum Inti Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.

 Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman


Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor
45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah
menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi.
 Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no.
38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) di Perguruan Tinggi.
 Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di PT.
 Surat edaran no 914/E/T/2011 tentang penyelenggaraan
perkuliahan di PT
 UU No 12 tahun 2012 ttg PT sebagai mata kuliah wajib,
yaitu Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia.
LANDASAN FILOSOFIS
 Nilai Pancasila dianggap nilai dasar dan puncak budaya bgs sbg
hasil perenungan/pemikiran yg sangat mendalam yg dinyakini
memiliki nilai-nilai kebenaran, shg pancasila secara bisa disebut
sebagai filsafat.
 Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila merupakan
filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara Republik
Indonesia.
 Nilai-nilai itu:
 bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan,
 berkemanusiaan yang adil dan beradab,
 selalu berusaha mempertahankan persatuan dan
mewujudkan keadilan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara
menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari
perundang-undangan.
Pancasila sebagai sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai
pembangunan nasional dalam bidang politik,
ekonomi, sosial-budaya, pertahanan
keamanan.
TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
TUJUAN NASIONAL

Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea


keempat, menyatakan:
…”melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial …”
Tujuan di atas diwujudkan melalui
penyelenggaraan negara yang bekerdaulatan
rakyat dan demokratris dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional oleh penyelenggara
negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga
tinggi negara bersama rakyat.
Dalam Tap. MPR no. IV/MPR/1999 tentang Garis-
Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004,
dinyatakan:
Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan,
berlandaskan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan kemajuan iptek, serta
memperhatikan tantangan perkembangan global.
Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian
bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal
untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera,
maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang


diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa;
2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab;
3. Perilaku kebudayaan, dan
4. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan perorangan dan golongan.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang
memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji,
menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan
bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila
sebagai ideology dan dasar Negara Indonesia.
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila
di Perguruan Tinggi adalah untuk :
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia,
serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa,
serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan
bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan
dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
Pelaksanaan Pancasila

 Scr subjektif
pelaksanaan Pancasila dlm pribadi perseorangan, baik
sbg warga negara (masyarakat), para penguasa
negara maupun pemimpin rakyat.
 Scr Objektif
pelaksanaan Pancasila dlm kehidupan bernegara dan
para penyelenggara negara yg meliputi seluruh sifat
dan keadaan negara. Umum kolektif disebut sbg
pengertian yg partikuler yaitu suatu pengertian yg
ruang lingkupnya dibatasi oleh partikularitas misalnya
bidang hukum saja.
Kompetensi
 Adl seperangkat tindakan cerdas penuh
tanggungjawab, yg harus dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dapat dianggap mampu melaksanakan
tugas-tugas dlm bidang pekerjaan tertentu.
 Kompetensi lulusan mata kuliah Pendidikan Pancasila
adl seperangkat tindakan cerdas penuh
tanggungjawab seorang warga negara dlm
memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat
berbangsa dan bernegara dgn menerapkan pemikiran
yg berlandaskan falsafah Pancasila
Thank you

Anda mungkin juga menyukai