Anda di halaman 1dari 33

DASAR NEGARA

PANCASILA

Santoso, M.Pd

PGSD FKIP UMK


DASAR NEGARA PANCASILA
 DASAR artinya pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran,
aturan); asas: apa yg akan dijadikan
 Ber·da·sar artinya ada dasarnya; memakai dasar
 ber·da·sar·kan artinya memakai sbg dasar; beralaskan;
bersendikan
 Negara artinya organisasi dl suatu wilayah yg mempunyai
kekuasaan tertinggi yg sah dan ditaati oleh rakyat.
 Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.
 Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
PILAR NEGARA INDONESIA
 Pancasila
 Bhineka Tunggal Ika
 Undang – Undang Dasar 1945
 Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
INDONESIA
 APA YANG ADA DI BENAK PIKIRAN
DAN HATI ANDA JIKA MENDENGAR
KATA INDONESIA?
 BENTUK NEGARA INDONESIA
TERTUANG DI DALAM UUD 1945 PASAL
1 AYAT 1 “Negara Indonesia ialah
Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik”
 BENTUK NEGARA ITU ADA SERIKAT
DAN REPUBLIK
 APA YANG TERJADI JIKA NEGARA
INDONESIA TIDAK BERSATU DALAM
NEGARA KESATUAN?
TUJUAN NEGARA
 ALENIA 4 “ MELINDUNGI,,,,,
MEMAJUKAN,,, MENCERDASKAN,,, DAN
IKUT,,,,,,
 CITA-CITA NEGARA, TERTUANG DALAM
ALENIA 2 “ MERDEKA, BERSATU,
BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR.
 HAKIKATNYA TUJUAN PANCASILA DAN
CITA-CITA NEGARA MEMILIKI
KESAMAAN YAITU UNTUK
MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG ADIL
DAN MAKMUR.
URGENSI DASAR NEGARA
 DASAR NEGARA ATAU GRUNDNORNM
(NORMA DASAR), RECHTSIDEE (CITA
DASAR), STAATSIDEE (CITA NEGARA)
DAN PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG
(DASAR FILSAFAT NEGARA).
 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
DI PAKAI UNTUK MENGATUR NEGARA.
DALAM BERBAGAI KEBIJAKAN HARUS
BERDASARKAN PADA PANCASILA.
 TERMASUK DIDALAM HUKUM, HARUS
BERDASARKAN PADA PANCASILA
ARTI DASAR NEGARA
 dasar negara dapat diartikan sebagai
landasan dan sumber dalam
membentuk dan menyelenggarakan
negara. Dasar negara juga dapat
diartikan sebagai sumber dari segala
sumber hukum negara.
 kedudukan dasar negara berbeda
dengan kedudukan peraturan
perundang-undangan karena dasar
negara merupakan sumber dari
peraturan perundang-undangan.
UU Nomor 12 tahun 2011

 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-


undangan yang tercermin pada pasal 7 yang
menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan, yaitu
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Benarkah Pancasila itu
diperlukan sebagai dasar negara?
 Apa buktinya jika Pancasila itu perlu
dijadikan dasar negara Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut
kita akan mulai dari analogi terlebih
dahulu. Apakah Anda mempunyai
kendaraan?
 Apa yang harus Anda lakukan jika
tidak ada jalan yang dapat dilalui? Ya,
 Pancasila seperti jalan aspal yang
memberikan arah kemana kendaraan
itu dapat dibawa tanpa ada kerusakan.
ARGUMEN TENTANG DINAMIKA
PANCASILA
 Pancasila sebagai dasar negara lahir dan
berkembang melalui suatu proses yang cukup
panjang. Pada mulanya, adat istiadat dan
agama menjadi kekuatan yang membentuk
adanya pandangan hidup.
 ADANNYA BPUPKI DAN PPKI
 Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, pemerintah
Indonesia mempraktikkan sistem demokrasi
liberal.
 peristiwa pemberontakan G30S PKI 1965.
 Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 tentang P4.
Lanjutan,,,,,
 Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR Republik
Indonesia No. II/MPR/1978 tentang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Argumen tentang Tantangan
terhadap Pancasila

 Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal


yang akan merusak mental dan nilai moral
Pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa
dan negara Indonesia.
 liberalisme, kapitalisme, komunisme,
sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme,
yang menggerus kepribadian bangsa yang
berkarakter nilai-nilai Pancasila.
 Era globalisasi memiliki dampak negatif dan
positif, kita harus bisa menangkapnya
sebagai peluang yang positif.
Hubungan Pancasila dengan
Proklamasi Kemerdekaan RI
 Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah
merupakan tujuan semata-mata, melainkan
merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang
pada pokoknya memuat dua hal, sebagai
berikut:
a. Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia,
baik pada dirinya sendiri maupun terhadap
dunia luar
b. Tindakan-tindakan yang segera harus
diselenggarakan berhubung dengan
pernyataan kemerdekaan itu
 Keesokan harinya, yaitu 18 Agustus 1945,
disusun suatu naskah UUD yang didalamnya
memuat Pembukaan.
 Di dalam Pembukaan UUD 1945 tepatnya
pada alinea ke-3 terdapat pernyataan
kemerdekaan yang dinyatakan oleh
Indonesia, maka dapat ditentukan letak dan
sifat hubungan antara Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan
Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:
1.Disebutkan kembali pernyataan
kemerdekaan dalam bagian ketiga
Pembukaan menunjukkan bahwa antara
Proklamasi dengan Pembukaan merupakan
suatu rangkaian yang tidak dapat dipisah-
pisahkan;
2. Ditetapkannya Pembukaan pada 18 Agustus
1945 bersama-sama ditetapkannya UUD,
Presiden dan Wakil Presiden merupakan
realisasi bagian kedua Proklamasi;
3.Pembukaan hakikatnya merupakan
pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci
dari adanya cita-cita luhur yang menjadi
semangat pendorong ditegakkannya
kemerdekaan.
4.Dengan demikian, sifat hubungan antara
Pembukaan dan Proklamasi, yaitu:
memberikan penjelasan terhadap
dilaksanakannya Proklamasi pada 17 Agustus
1945,
Pengertian Isi
Pembukaan UUD 1945

Hak Kodrat
Alinea 1
Realisasi perjuangan n cita-cita
Alinea 2
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Alinea 3

Alinea 4 Tujuan Negara

Ketentuaan Diadakannya UUD Negara

Bentuk Negara

Dasar Filsafat Negara


DASAR NEGARA
Pancasila
Dasar Negara sebagai Dasar Negara digunakan
(Staatsfundamentalnorm) merupakan sebagai dasar untuk mengatur
sistem nilai yang dijadikan dasar dari penyelenggaraan ketatanegaraan
segala hukum dan dasar moral dalam negara yang meliputi bidang
sistem penyelenggaraan kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial-
bermasyarakat/berbangsa budaya, dan pertahanan keamanan
dan bernegara
KONSTITUSI
L.J. Van Apeldoorn : UUD E.C.S Wade : UUD adalah naskah
merupakan bagian tertulis yang memaparkan rangka dan tugas-
dari Konstitusi, sedangkan tugas pokok dan badan-badan
Konstitusi memuat peraturan pemerintahan suatu negara dan
terlulis dan tidak tertulis menentukan cara kerja badan-badan
tersebut

Usep Ranawidjaya : Miriam Budiardjo : UUD memuat


Konstitusi dalam arti sempit
ketentuan :
samadengan UUD, sedangkan
(1) Organisasi Negara
dalam arti luas mencakup segala
ketentuan yang berhubungan (2) HAM
dengan keorganisasian negara (3) Prosedur mengubah UUD
(UUD, UU organik, Peraturan (4) Ada kalanya memuat larangan
perundangan lainnya, dan untuk mengubah sifat tertentu
konvensi) dalam UUD (munculnya diktator
dan Monarki)
Arti Sempit Aturan dasar
tertulis (UUD)

Konstitusi Aturan dasar tertulis


(UUD)

Arti luas

Aturan dasar tidak


tertulis (Konvensi)
Tap MPR No. III/MPR/2000
Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-
undangan negara RI :
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu)
5. Peraturan Pemerintah (PP)
6. Keputusan Presiden (Kepres)
7. Peraturan Daerah (Perda)
UU NO 10 2004 ttg Tata urutan peraturan
perundang-undangan

1. UUD 1945
2. Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu)
3. Peraturan Pemerintah (PP)
4. Peraturan Presiden (Perpres)
5. Peraturan Daerah (Perda)
UU No 12 Tahun 2011 menyebutkan tata urutan
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

 UUD 1945
 Ketetapan MPR
 UU/peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang
 Peraturan Pemerintah
 Peraturan Presiden
 Peraturan daerah Propinsi
 Peraturan Daerah Kabupaten /Kota.
Sifat Umum Konstitusi :

 Normatif, aturan yang harus ditaati oleh penyelenggara


negara dan warga negaranya. Konstitusi itu dilaksanakan
secara konsekuen

 Nominal, pilihan pasal yg dilaksanakan oleh penguasa.

 Semantik, UUD hanya sebagai simbol sedangkan aturan


bernegara menurut kemauan politik penguasa.

Bagaimana dgn negara Indonesia aturan itu


untuk dilaksanakan (ditaati) atau untuk
dilanggar?
Sifat pokok konstitusi menurut cara mengamandemen:

 Fleksibel, mudah untuk diamandemen, agar mudah mengikuti perkembangan


jaman
 Rigid, sulit untuk diamandemen.

K
O Flexible/Luwes
Sifat Umum Ditentukan
N
Dengan
S
Ukuran
T
Rigid / Kaku
I
T
U Cara Merubah Konstitusi
S
I
Apakah Konstitusi itu mudah atau tidak mengikuti
perkembangan jaman
Realitasnya

 Di Indonesia pernah mengalami dua sifat konstitusi


tsb

 Rigid, pada era Soeharto dimana perubahan konstitusi


yang dilakukan oleh rakyat melalui referendum
dengan persyaratan tertentu, apabila mayoritas
setuju maka perubahan konstitusi dapat dilakukan,
baik secara keseluruhan, sebahagian atau bagian
tertentu saja. Di Indonesia referendum di atur dalam
UU No 5/1985 sebagai pelaksanaan dari ketetapan
MPR No IV/MPR/1983. karena menggunakan
referendum maka tidak dimungkingkan adanya
amandemen UUD
 Fleksibel (Luwes), salah satu tuntutan reformasi yaitu
tuntutan amandemen UUD 1945, sehingga pada 1999
UUD berhasil diamandemen yang pertama, 2000 sd
2002.
TUJUAN KONSTITUSI

1. Memberikan pembatasan sekaligus


pengawasan terhadap kekuasaan politik
2. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa
3. Memberikan batasan-batasan ketetapan bagi
para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya
UUD 1945
Menurut Struyken, sebagai konstitusi tertulis
merupakan dokumen formal yang berisi :
1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu lampau
2. Tingkatan tertinggi perkembangan
ketatanegaraan bangsa
3. Pandangan tokoh/pendiri bangsa yang hendak
diwujudkan, baik untuk masa sekarang maupun
masa yang akan datang
4. Suatu keinginan di mana perkembangan
kehidupan ketatanegaraan hendak dipimpin
UNSUR KONTITUSI

1. Pernyataan tentang gagasan politik, moral,


dan keagamaan
2. Ketentuan tentang struktur organisasi negara
3. Ketentuan tentang perlindungan HAM
4. Ketentuan tentang prosedur mengubah UUD
5. Larangan mengubah sifat tertentu dari UUD
KONSTITUSI INDONESIA

1. UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)


2. Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950)
3. UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli
1959)
4. UUD 1945 (5 Juli 1959 – sekarang)
A. Orde Lama (5 Juli 1959)
B. Orde Baru (11 Maret 1966)
C. Reformasi (21 Mei 1998)
Pokok-Pokok Pikiran
Pembukaan UUD 1945

1.Paham negara persatuan


2.Negara mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
3.Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar
atas kerakyatan, dan
permusyawaratan/perwakilan
4.Negara berdasar atas Ketuhanan YME
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
Kedudukan Pembukaan UUD 1945

1. Sumber dari motivasi perjuangan


dan tekad bangsa Indonesia
2. Sumber dan cita-cita hukum serta
cita-cita nasional yang ingin
ditegakkan dalam lingkungan
nasional dan internasional
3. Mengandung nilai-nilai universal
dan lestari
Thank you

Anda mungkin juga menyukai