Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok :

1.Mifta Rizqi L - 150210301054


2.Yuli Maulida – 150210301056
3.Muhamad Bagus Mulianto – 150210301069
4.Isnalita Nofta Rosalina – 150210301074
5.Adillia Risky C – 150210301075
6.Intan Lestari - 150210301095
Kondisi Perekonomian Indonesia:
Sebelum krisis, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,4%
Pada saat krisis 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,1%.
Sektor Industri Manufaktur yang paling terpuruk karena krisis tsb.
Diakhir 2001, pertumbuhan mencapai 3,3%
Kontribusi output industri manufaktur:
Share output UB terus menurun, dari 62% tahun 1996 menjadi
45,7% tahun 2000
Share output UK dan UM cenderung meningkat, dari 17,7% dan
20,3% tahun 1996 menjadi 29% dan 25,3% tahun 2000
PENYERAPAN TENAGA KERJA

Penyerapan TK Oleh UK>UM>UBB→ Penyerapan TK UKM


jauh lebih besar dari UB. Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja UKM
cederung meningkat, sementara persentase penyerapan tenaga kerja UB
cenderung menurun
PENYERAPAN TENAGA KERJA

Pangsa penyerapan tenaga kerja oleh UKM didominasi oleh sektor pertanian,
sektor perdagangan hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan
Pangsa penyerapan tenaga kerja UB didominasi oleh sektor industri pengolahan
Kurang solid kaitan antara industri pengolahan dengan sektor primer, khususnya
sektor pertanian, dimana kosentrasi UKM cukup besar.
KESIMPULAN

 UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja


(mengatasi pengangguran) dan menciptakan
distribusi pendapatan yang merata, namun
kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi rendah
Bagaimana mewujudkan UKM yang tangguh
dalam pengertian mampu menyerap banyak
tenaga kerja dan pemerataan pendapatan
sekaligus memadu pertumbuhan ekonomi
yang tinggi?
Strategi Umum Pengembangan UKM

1. Membangun Lingkungan Usaha yang Kondusif


- Penegakan hukum
- Penyederhanaan Sistem
- Penyederhanaan jumlah perijinan
2. Penataan Kelembagaan
- Konsolidasi institusi birokasi
- Penyempurnaan peraturan perundangan
3. Investasi Sumberdaya Manusia
4. Investasi di Bidang Teknologi Terapan
5. Industrialisasi Pedesaan
Strategi Pemasaran Produk UKM

Mencakup setidaknya 4 aspek penting, yaitu:


1. Produk
2. Harga
3. Tempat
4. Promosi
Strategi Membangun Produk

1. Mengembangkan ide produk: produksilah produk-produk yang


telah ada sekarang dan sesuaikan dengan kebutuhan konsumen
(lokal, regional, nasional dan internasional)
2. Mendahulukan produk yang memiliki pasar (niche product):
membandingkan antara keuntungan dan biaya yang dikeluarkan
3. Mengembangkan produk-produk baru yang dipelajari dari
reaksi konsumen over time
4. Spesialisasi dalam menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dan kosentrasi hanya pada proses produksi.
Sementara itu, dari aspek penjualan diserahkan kepada pihak
ketiga (pedagang, perusahaan besar dsb)
Strategi Harga

1. Penentuan harga berdasarkan biaya produksi


(cost accounting + profit)
2. Penentuan harga sesuai dengan harga yang
diberlakukan kompetitor
3. Penentuan harga berdasarkan demand driven
price
4. Penentuan harga berdasarkan diskriminasi
antar kemampuan pasar
Strategi Tempat

1. Kemudahan Infrastruktur: jalan, listrik, dan


telekomunikasi
2. Berdekatan dengan Pelanggan dan bahan
baku produksi: kosentrasi populasi
3. Kemudahan Transportasi: ketersediaan
angkutan umum
4. Penyediaan tempat khusus bagi memasarkan
produk-produk UKM oleh Pemerintah
Strategi Promosi
1. Menggunakan metode individual firm dan
berkelompok
2. Membangun trading house oleh swasta
3. Menangkap outsourcing dan membangun
networking
4. Menyelenggarakan pameran ditingkat lokal,
regional, nasional dan internasional secara konsisten
dari aspek waktu dan penyelenggaraannya
5. Memaksimumkan penggunaan Information and
Communication Technology (ICT)

Anda mungkin juga menyukai