Anda di halaman 1dari 24

02/04/21 1

Pendahuluan
• Masa remaja  masa topan badai & stress
(storm & stress)
• Fisik (12 – 24 tahun)  remaja awal (12 – 17
th); remaja akhir (18 – 24 th)
• Keinginan untuk menentukan nasib sendiri
• Masa transisi  terarah menjadi orang yang
bertanggungjawab
• Karakteristik masa remaja?
02/04/21 2
Karakteristik masa remaja
• Periode penting
• Masa peralihan
• Periode perubahan
• Usia bermasalah
• Pencarian identitas
• Usia yang ditakutkan
• Tidak realistik
• Ambang dari masa dewasa

02/04/21 3
Tugas perkembangan masa remaja
• Mencari relasi yang lebih matang dengan teman seusia (laki-
perempuan)
• Mencapai peran sosial feminim atau maskulin
• Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif
• Meminta, menerima dan mencapai perilaku
bertanggungjawab secara sosial
• Mencapai kemandirian secara emosional
• Mempersiapkan untuk karir ekonomi
• Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga
• Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan
perilaku

02/04/21 4
Permasalahan Remaja
• Jumlah penduduk usia 10 – 24 th besar (sekitar 60 juta)
• Masa transisi kehidupan (youth five life transitions):
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencapai pekerjaan (start working)
3. Memulai berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)
• Globalisasi liberalisasi norma sikap dan perilaku remaja
• Resiko triad (seksulaitas, narkoba, HIV / AIDS)
• KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA?????

02/04/21 5
Permasalahan Remaja cont’d
Masalah kaesehatan reproduksi remaja:
1. Seksual pranikah
 Dr. Boyke  th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta, Surabaya,
Banjarmasin); Palu (29.9%)
 YKB (1993)  10 – 31% (n=300 / kota dari 12 kota besar di
Indonesia) pernah melakukan hubungan seksual pranikah
 Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 – 24 th) di
Medan pernah melakukan hubungan seksual pranikah
 Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung pernah
melakukan hubungan seksual pranikah
 Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas II (22%
laki2; 18% wanita) pernah melakukan hubungan seksual
pranikah

02/04/21 6
Permasalahan Remaja cont’d
 90% remaja melakukan light petting
 80% remaja melakukan heavy petting
 Perilaku onani – masturbasi di Surabaya
berkisar 62% (2 kali / hari)
 Nonton video porno (…..%)
2. Aborsi:
 20% dari 2.3 juta kasus aborsi per tahun
dilakukan remaja
02/04/21 7
Kesehatan Reproduksi Remaja
• Reproduksi  proses kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
• Kesehatan reproduksi  keadaan sejahtera fisik, mental
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
fungsi, peran dan system reproduksi (Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan, 1994)
• Kesehatan reproduksi  kesejahteraan fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
• Kesehatan reproduksi remaja  … pada remaja

02/04/21 8
Mengapa remaja perlu tahu?
• Agar remaja memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang ada di sekitarnya  remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggungjawab tentang proses reproduksi

02/04/21 9
Prasyarat Reproduksi Sehat
1. Supaya tidak terjadi kelainan anatomis – fisiologis
 perempuan harus memiliki ronggga pinggul
yang cukup besar untuk mempermudah persalinan;
memiliki kelenjar penghasil hormon reproduksi
yang sehat  DIPERLUKAN GIZI YANG ADEKUAT
2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai
 dimulai sejak bayi
3. Terbebas dari penyakit organ reproduksi
4. Dapat melewati masa hamil dengan aman

02/04/21 10
Ruang lingkup masalah kespro
 Ditinjau dari siklus kehidupan keluarga (Program kerja
WHO IX th 1996 – 2001):
1. Praktik tradisional yang berakibat buruk semasa anak-anak
(mutilasi, genital, diskriminasi nilai anak)
2. Masalah kespro remaja
3. Tidak terpenuhinya kebutuhan KB
4. Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak
5. Infeksi saluran reproduksi
6. Kemandulan
7. Sindroma pre dan post menopause
8. Kekurangan hormon  osteoporosis

02/04/21 11
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan Masalah reproduksi:
1. Kesehatan, kesakitan dan kematian perempuan yang terkait
dengan kehamilan
2. Peranan / kendali sosial budaya terhadap masalah
reproduksi
3. Intervensi pemerintah terhadap masalah reproduksi
4. Tersedianya yan reproduksi dan KB
5. Kesehatan bayi dan anak
6. Dampak pembangunan ekonomi, industri dan perubahan
lingkungan terhadap kesehatan reproduksi

02/04/21 12
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan masalah gender dan
seksualitas:
1. Pengaturan negara terhadap seksualitas
2. Pengendalian sosio-budaya terhadap
masalah seksualitas
3. Seksualitas di kalangan remaja
4. Status dan peran perempuan
5. Perlindungan terhadap perempuan bekerja

02/04/21 13
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan masalah kekerasan dan perkosaan
terhadap perempuan:
1. Kecenderungan penggunaan kekerasan secara
sengaja kepada perempuan
2. Norma sosial mengenai kekerasan dalam rumah
tangga
3. Sikap masyarakat mengenai kekerasan perkosaan
terhadap pelacur
4. Berbagai langkah untuk mengatasi masalah2
tersebut

02/04/21 14
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan masalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual:
1. Masalah penyakit menular seksual yang lama (sifilis,
Gonorhea)
2. Masalah penyakit menular seksual yang baru (chlamydia,
herpes)
3. Masalah HIV / AIDS
4. Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual
5. Kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi
masalah penyakit menular seksual
6. Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual

02/04/21 15
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan masalah pelacuran:
1. Demografi pekerja seksual komersial
2. Faktor2 yang mendorong pelacuran
3. Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi

02/04/21 16
Ruang lingkup masalah kespro cont’d
 Berdasarkan masalah sekitar teknologi:
1. Teknologi reproduksi dengan bantuan
2. Pemilihan bayi berdasarkan kelamin
3. Penapisan genetik
4. Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan
5. Etika dan hukum yang terkait dengan
teknologi reproduksi

02/04/21 17
Faktor yang mempengaruhi kespro
1. Faktor sosio-ekonomi dan demografi
2. Faktor budaya dan lingkungan
3. Faktor psikologis
4. Faktor biologis

02/04/21 18
Tujuan kespro
 Utama  meningkatkan kesadaran kemandirian wanita
remaja dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya,
termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak
reproduksinya dapat terpenuhi  peningkatan kualitas hidup
 Khusus:
1. Meningkatnya kemandirian remaja dalam memutuskan
peran dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja (wanita)
dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan
3. Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial remaja (pria)
terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada
kesehatan dan kesejahteraan pasangan dean anak2nya
4. Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksinya

02/04/21 19
Pengetahuan apa saja yang diperlukan remaja?

1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat


reproduksi
2. Mengapa remaja perlu mendewasakan usia perkawinan dan
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan
3. Penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan dampaknyan terhadap
kespro
4. Bahaya narkoba dan miras pada kespro
5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat
kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2 negatif
8. Hak2 reproduksi

02/04/21 20
DIAGNOSA KEPERAWATAN cont’d

1. Tidak adekuatnya tingkat pengetahuan


remaja tentang kesehatan reproduksi
remaja
2. Tingginya angka prevalensi PSM di kalangan
remaja
3. Resiko terjadinya induksi haid di kalangan
remaja putri
4. Resiko HIV / AIDS di kalangan remaja

02/04/21 21
PERENCANAAN
• Disebut juga sebagai community-focused plan (CFP)
• Dibuat untuk meningkatkan kesehatan komunitas
• CFP didasarkan pada diagnosa / masalah
keperawatan komunitas berisi tentang tujuan khusus
dan rencana tindakan untuk mencapai keluaran yang
ditetapkan (desired outcome)
• Merupakan proses yang sistematik dalam melakukan
kerjasama (partnership) dengan komunitas

02/04/21 22
PERENCANAAN cont’d
Langkah perencanaan:
1. Langkah 1: memvalidasi diagnosa
keperawatan komunitas
2. Langkah 2: membuat prioritas
3. Langkah 3: menyusun tujuan
4. Langkah 4: membuat rencana tindakan

02/04/21 23
Langkah 1: memvalidasi diagnosa
• Validasi sangat penting untuk menetapkan diagnosa secara
tepat
• Perhatikan hak para pemimpin / tokoh di komunitas,
organisasi, dan penduduk untuk dijaga kerahasiaannya
• Perhatikan juga hak untuk tidak ikut serta dalam menyusun
perencanaan (walaupun NCP sebaiknya disusun bersama masyrakat)
• Masyarakat punya hak untuk mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan mereka sendiri & negosiasi dengan perawat untuk
membuat intervensi
• Sebaliknya perawat memiliki tanggungjawab untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan selama proses
intervensi

02/04/21 24

Anda mungkin juga menyukai