Anda di halaman 1dari 31

ANATOMI PANGGUL

Dr. emdas yahya


PELVIS
(Panggul)
• Dibentuk oleh 4 (empat) buah tulang :

1. os coxae kiri dan kanan


(membentuk dinding lateral dan anterior
rongga panggul)

2. os coccygis dan os sacrum


(membentuk dinding posterior rongga
panggul)
RONGGA PANGGUL

Dibagi atas dan bawah oleh bidang apertura


pelvis superior, yaitu :
1. Pintu Atas Panggul (PAP)
2. Pintu Bawah Panggul (PBP)
Apertura pelvis superior dibentuk oleh :
1. Promontorium os sacrum di bagian
posterior
2. Linea iliopectinea (linea terminalis dan
pecten ossis pubis) di bagian lateral
3. Symphisis pubis di bagian anterior
• Bagian di atas / kranial terhadap apertura pelvis
superior disebut sebagai pelvis spurium (pelvis
major)

Makna obstetrik :
- menahan alat-alat dalam rongga perut
- menahan uterus yang berisi fetus yang terus
bertambah besar secara bermakna mulai
usia kehamilan bulan ketiga
• Bagian di bawah / kaudal terhadap
apertura pelvis superior disebut sebagai
pelvis verum (pelvis minor / true pelvis)

merupakan rongga panggul yang


sangat menentukan kapasitas untuk
jalan lahir bayi pada waktu persalinan
KLASIFIKASI PANGGUL
Ada 4 tipe panggul menurut klasifikasi
Caldwell-Moloy yaitu :

1. tipe gynaecoid
- bentuk pintu atas panggul seperti
ellips melintang kiri-kanan,
hampir mirip lingkaran
- merupakan jenis panggul tipikal
wanita (female type)
2. tipe anthropoid
- bentuk pintu atas panggul
seperti ellips membujur
anteroposterior
- merupakan jenis panggul tipikal
golongan kera (ape type)
3. tipe android
- bentuk pintu atas panggul
seperti segitiga
- merupakan jenis panggul tipikal
pria (male type)
4. tipe platypelloid
- bentuk pintu atas panggul
seperti "kacang" atau "ginjal”
Beberapa ukuran panggul wanita yang
memiliki makna/kepentingan obstetrik :
1. Diameter anteroposterior pintu atas
panggul (conjugata interna, conjugata vera)
2. Diameter obliqua pintu atas panggul
3. Diameter transversa pintu atas panggul
4. Diameter / distantia interspinarum pada rongga
panggul
5. Diameter anteroposterior pintu bawah panggul
6. Diameter transversa pintu bawah panggul
7. Diameter sagitalis posterior pintu bawah
panggul
BIDANG HODGE
• Adalah bidang-bidang sepanjang sumbu
panggul yang sejajar dengan pintu atas
panggul

• Guna : untuk patokan/ukuran kemajuan


persalinan (penilaian penurunan
presentasi janin)
• Bidang Hodge I
adalah bidang pintu atas panggul, dengan
batas tepi atas simfisis.
• Bidang Hodge II
adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi
bawah simfisis
• Bidang Hodge III
adalah bidang sejajar H-I setinggi spina
ischiadica
• Bidang Hodge IV
adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung
bawah os coccygis
PERKIRAAN UKURAN RATA-RATA PANGGUL
WANITA NORMAL

• Pintu atas panggul (pelvic inlet)


- Diameter transversa (DT) + 13.5 cm
- Conjugata vera (CV) + 12.0 cm
- Jumlah rata-rata kedua diameter
minimal 22.0 cm
• Pintu tengah panggul (mid pelvis)
- Distansia interspinarum (DI) + 10.5
cm
- Diameter anterior posterior (AP) +
11.0 cm
- Jumlah rata-rata kedua diameter
minimal 20.0 cm
• Pintu bawah panggul (pelvic outlet)
- Diameter anterior posterior (AP) + 7.5
cm
- Distansia intertuberosum + 10.5 cm
- Jumlah rata-rata kedua diameter
minimal 16.0 cm
Hubungan antara Fetus dengan Jalan Lahir

1. LETAK / SITUS
Adalah hubungan antara sumbu fetus
dengan sumbu jalan lahir
Terdiri atas :
1. Letak memanjang
Sumbu fetus searah / sejajar sumbu
jalan lahir
2. Letak melintang
Sumbu fetus tegak lurus sumbu jalan
lahir
3. Letak oblik
Sumbu fetus dalam sudut tertentu
dengan sumbu jalan lahir

Prognosis keberhasilan persalinan spontan


pervaginam terbesar adalah pada janin letak
memanjang
Sedangkan letak lintang memiliki nilai
prognosis persalinan spontan pervaginam
yang terkecil
2. PRESENTASI
Adalah bagian tubuh fetus yang pertama kali
memasuki PAP dan terus melewati jalan
lahir saat persalinan mencapai aterm

Terdiri dari :
1. Presentasi kepala : kemungkinan presentasi
belakang kepala, puncak kepala, dahi atau
muka, tergantung kepada sikap kepala
terhadap badan janin
2. Presentasi bokong
Terdapat beberapa kemungkinan :
- Presentasi bokong sempurna
(complete breech)
→ Seluruh anggota gerak janin
fleksi sempurna (tungkai dan
lutut fleksi)
- Presentasi bokong murni (frank breech)
→ Kedua tungkai fleksi dan
sejajar toraks (lutut ekstensi)

3. Presentasi kaki (footlink breech / incomplete


breech)
→ Salah satu atau kedua kaki lebih
inferior dibandingkan dengan
bokong dan akan menjadi bagian
pertama yang lahir
3. SIKAP
Adalah hubungan antara bagian-
bagian badan fetus satu sama lain
Pada kondisi normal punggung janin
sangat fleksi, kepala fleksi ke arah dada,
dan paha fleksi ke arah sendi lutut.

Sikap ini disebut fleksi umum


4. POSISI
Adalah hubungan antara bagian
presentasi terhadap 4 kuadran panggul
ibu

Bagian presentasi adalah bagian tubuh


janin yang pertama kali teraba oleh jari
pemeriksa saat melakukan pemeriksaan
dalam
Terdiri dari :
1. Oksipitoanterior Kanan (OAKa) dan
Kiri (OAKi)
2. Oksipitoposterior Kanan (OPKa) dan
Kiri (OPKi)
3. Oksipitotransversa Kanan (OTKa) dan
Kiri (OTKi)
5. STASIUN
Adalah hubungan antara bagian
presentasi janin dengan garis imajiner
yang ditarik dari spina ishiadica ibu

Dinyatakan dalam sentimeter, yakni diatas


atau dibawah spina
Contoh : +1 → jika bagian presentasi 1 cm
diatas spina
- 1 jika bagian presentasi 1 cm
dibawah spina
ANTROPOMETRI JANIN

• Kepala janin merupakan bagian tubuh


yang paling besar dan paling keras yang
akan dilahirkan
• Besar dan posisi kepala janin akan sangat
menentukan dan mempengaruhi jalannya
persalinan
• Ukuran-ukuran diameter kepala bayi yang
menentukan di antaranya :
1. suboksipito-bregmatikus (+ 9.50 cm):
pada persalinan presentasi
belakang kepala
2. oksipito-frontalis (+ 11.75 cm) :
pada persalinan presentasi puncak
kepala
3. oksipito-mentalis (+ 13.50 cm) :
pada persalinan presentasi dahi
4. submento-bregmatikus (+ 9.50 cm) :
pada persalinan presentasi muka
5. bi-parietalis (+ 9.50 cm) :
ukuran terbesar melintang dari
kepala
6. bi-temporalis (+ 8.00 cm) :
ukuran antara os temporalis kiri
dan kanan
• Ukuran-ukuran sirkumferensia / lingkar
kepala bayi :
1. suboksipito-bregmatikus (+ 32 cm)
2. oksipito-frontalis (+ 34 cm)
3. oksipito-mentalis (+ 35 cm)
4. submento-bregmatikus (+ 32 cm)
• Ukuran bagian badan janin yang lain :
1. lebar bahu (diameter bi-acromialis) :
+ 12 cm
2. lingkaran bahu : + 34 cm
3. lebar bokong (diameter
intertrochanterica) : + 12 cm
4. lingkaran bokong : + 27 cm
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai