Anda di halaman 1dari 10

Asuhan keperawatan

pada klien dengan


bronchitis
DISUSUN OLEH:
SULISTYONO, YUGAS
*PENGKAJIAN

A. Keluhan Utama
Tn.M , 40 tahun dirawat dengan keluhan, Sesak napas, batuk disertai pengeluaran sekret dan terkadang

B.Riwayat Penyakit sekarang


Klien mengalami batuk disertai pengeluaran sekret 2 minggu yang lalu, klien merasa sesak jika sedang
beraktivitas, adanya anoreksi disertai mual muntah, adanya penurunan berat badan, Pola nafas tidak
teratur, Suara napas ronchi pada waktu inspirasi dan ekspirasi disertai bising mengi, adanya retraksi
dinding dada saat bernafas

Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Saat kecil klien tidak pernah mengalami penyakit akut maupun kronis, kecualidemam, flu dan
batuk – batuk ringan. Klien merupakan perokok berat dan bisamenghabiskan 2 bungkus/hari.

Riwayat Pengobatan Masa Lalu


Tidak ada
C. Pemeriksaan Penunjang
- BB 52kg
- TB 167 KG
- TD 140/90 mmHg
- Nadi 99 xmnt
- RR 28 x/mnt
- Suhu 37 derajat

Hasil laboratorium :
- Hb 10,4
- Ht 41,9
- Lekosit 15000
- Trombosit 213.000
- Kalium: 3,1
- Natrium 135
- Clorida 100

Hasil Thorax :
Kesan :  apex pulmo baik, corakan broncovasculer bertambah, infiltrat peribronchial +, sinus dan diafragma baik, COR CTR <0,50 ,
kesan bronchitis.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum dan bronkospasme
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan suplai oksigen.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dengan
kebutuhan
4. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya mual
muntah
C. INTERVENSI
KEPERAWATAN
Diagnosa: Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum dan bronkospasme
Tujuan: bersihan jalan napas efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
Kriteria Hasil :
1.      Sputum tidak ada
2.      Bunyi napas vesikuler
3.      Batuk berkurang atau hilang
4.      Sesak napas berkurang atau hilang
5.      Tanda-tanda vital normal

Intervensi Rasional
Kaji fungsi pernapasan: bunyi napas kecepatan irama, kedalaman dan memantau adanya perubahan pola napas
penggunaan otot bantu pernapasan.  

Kaji posisi yang nyaman untuk klien, misalnya posisi kepala lebih tinggi posisi semi fowler memperlancar sirkulasi pernapasan dalam tubuh
( semi fowler ).
 
Ajar dan anjurkan klien latihan nafas dalam dan batuk efektif mengajarkan batuk efektif agar pasien mandiri

Pertahankan hidrasi adekuat, adupan cairan 40-50cc/ kg bb/ 24 jam mencegah adanya dehidrasi

Lakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontrak indikasi fisioterapi dada mempermudah pengeluaran secret

Kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan mukolitik untuk menurunkan spasme jalan napas dan produksi mukosa.
Diagnosa: Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan suplai oksigen.
Tujuan: gangguan pertukaran gas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kriteria hasil:
1.      Nilai analisa gas darah dalam batas normal.
2.      Kesadaran komposmentis.
3.      Klien tidak bingung
4.      Sputum tidak ada
5.      Sianosis tidak ada
6.      Tanda fital dalam batas normal
Intervensi Rasional
Pertahankan posisi tidur fowler posisi fowler memperlancar sirkulasi pernapasan dalam tubuh
Ajarkan klien pernapsan diagframatik dan pernapasan bibir. untuk menurunkan kolaps jalan napas, dispnea dan kerja napas
 
Kaji pernapasan, kecepatan dan kedalaman serta penggunaan otot bantu Memonitor sistsem pernafasan klien
pernapasan
 
Kaji secara rutin warna kulit dan membran mukosa indikasi langsung keadekuatan volume cairan,meskipun membrane mukosa
  mulut mungkin kering karena napas mulut dan oksigen tambahan.
Dorong klien untuk mengeluarkan sputum, penghisapan lendir jika untuk membantu melancarkan jalannya pernapasan 
diindikasikan
Awasi tingkat kesadaran / status mental klien, catat adanya perubahan Dengan mengetahui tingkat kesadaran atau status mental klien, sehingga
  memudahkan tindakan selanjutnya.
 
Ukur tanda vital setiap 4-5 jam dan awasi irama Takikardia, disritmia dan perubahan tekanan darah dapat menunjukkan efek
  hipoksemia sistemik pada fungsi jantung.
Berikan oksigen sesuai indikasi Dapat memperbaiki/mencegah buruknya hipoksia.
Diagnosa : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya mual muntah
Tujuan : nutrisi terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
Kriteria hasil :
1.  Menunjukkan peningkatan berat badan menuju tujuan yang tepat
2. Menunjukkan perilaku atau perubahan pola hidup untuk meningkatkan dan atau mempertahankan berat badan yang tepat .

Intervensi Rasional
Kaji keluhan klien terhadap mual, muntah dan anoreksia menentukan penyebab masalah
 
Lakukan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan serta menghilangkan tanda bahaya, rasa bau dari lingkungan pasien dan dapat
ciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman menurunkan mual
Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering dapat meningkatkan nutrisi dalam tubuh meskipun napsu makan
berkurang
Timbang berat badan klien setiap minggu Berguna menentukan kebutuhan kalori dan evaluasi keadekuatan rencana
  nutrisi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan komposisi diet berguna untuk kestabilan dan gizi yang masuk untuk pasien
 
Diagnosa: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
Tujuan: klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kriteria hasil:
1.      Klien melakuakan aktifitas sehari-hari tanpa bantuan
2.      Klien dapat bergerak secara bebas
3.      Kelelahan berkurang atau hilang
4.      Tonus otot baik menunjukkan angka 5

Intervensi Rasional
Kaji aktifitas yang dilakukan klien mengetahui perkembangan aktivitas day living
 
Latih klien untuk melakukan pergerakan aktif dan pasif supaya otot-otot tidak mengalami kekakuan

Berikan dukungan pada klien dalam melakukan latihan secara meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan
teratur, seperti: berjalan perlahan atau latihan lainnya. kebutuhan O2
   

Diskusikan dengan klien untuk rencana pengembangan latihan untuk memberikan terapi yang sesuai pada status pasien saat ini
berdasarkan status fungsi dasar  

Anjurkan klien untuk konsultasi denan ahli terapi menentukan program latihan spesifik sesuai kemampuan klien
 

Anda mungkin juga menyukai