TUJUAN
Peserta mampu:
Merumuskan cita-cita tertinggi hidup,
Mengaitkannya dengan tujuan jangka panjang dan pendek
perkawinan mereka,
Mewujudkannya selaras dengan status sebagai hamba
bumi,
Keluarga Sakinah,
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 1
. ...... . . . ..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
. ......... . .
20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 Yaumul Hisab
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yaumul Hisab:
Prioritas antara:
25:
30:
35:
40:
45:
50:
55:
60:
65:
70:
3. Pemaknaan hamba Allah dan Khalifah dalam Konteks Perkawinan dan Keluarga:
Hamba Allah: setiap manusia dilarang memperhamba dan diperhamba oleh manusia dan
makhluk lainnya, baik dalam pergaulan sosial di masyarakat maupun di dalam perkawinan
dan keluarga. Suami-istri dan orangtua-anak dilarang memperhamba dan diperhamba satu
sama lain dan diperhamba oleh harta, tahta, lawan jenis, dan kenikmatan duniawi lainnya.
Khalifah fil Ardl: setiap manusia berkewajiban untuk mewujudkan kemaslahatan manusia,
maka suami-istri dan orangtua-anak mempunyai kewajiban mewujudkan kemslahatan di
dalam keluarga, masyarakat, negara, bahkan di level global sesuai dengan kapasitas masing-
masing. Keluarga menjadi tempat belajar untuk saling mendukung agar potensi suami-isteri,
dan orangtua-anak berkembang maksimal, bermusyawarah dalam mengambil keputusan,
dan menghormati keputusan yang berbeda dengan keinginan pribadi karena pertimbangan
kemaslahatan bersama yang lebih besar. Hal ini juga berarti bahwa setiap pihak dalam
keluarga perlu bekerja sama agar suami-isteri dan orangtua-anak dapat memberi
kemaslahatan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan semesta raya,
Dimensi Ilahi Perkawinan: Kedudukan sebagai hamba Allah dan khalifah ini juga
menyebabkan setiap perbuatan orang yang beriman mesti bisa dipertanggungjawabkan
kemaslahatannya, baik di hadapan Allah maupun manusia. Al-Hujurat/49:13:
شعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر ُ ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم
... ِ أَخ َْذتُ ُموه َُّن بِأ َ َمان ِة هَّللا ِ َوا ْستَحْ لَ ْلتُ ْم فُرُو َجه َُّن بِ َكلِ َم ِةهَّللا فَاتَّقُواهَّللا َ فِي النِّ َسا ِءفَإِن َّ ُك ْم
KELUARGA SAKINAH
1 2
(POSITIF) (NEGATIF)
Sifat Sikap Materi Sifat Sikap Materi
KELUARGA SAKINAH
1. Ciri Keluarga Sakinah: Berilah peserta dua kertas,
buat tabel dua kolom dan masing-masing kolom
terdiri dari tiga anak kolom, minta peserta untuk
menuliskan pada kertas pertama satu kata sifat/
sikap/ materi yang menunjang kebahagiaan
keluarga, dan pada kertas kedua satu sifat/ sikap/
materi yang menghambat kebahagiaan keluarga.
Pastikan terumuskan dengan jelas dan mudah
dipahami. Bisa panjang. Minta salah satu peserta laki
dan perempuan untuk membacakan. Pastikan
meliputi kebutuhan lahir, batin, spiritual, intelektual,
sosial, finansial, seksual, dll.
2. Penjelasan makna sakinah, mawaddah, wa rohmah.
PERKAWINAN TERENCANA
Diskusi Kelompok: menggambar rumah indah dengan jalan mulus
dan rumah indah dengan jalan berkelok-kelok.
Empat pilar perkawinan, yaitu:
صيَ ِام ال َّرفَ ُث1. Berpasangan (zawaj): (Qs. al-Baqarah/ 2:187): ُأ ِح َّل َ ل ُك ْم َ ل ْيلَ َة ال ِّ
اس َ له َُّن[ البقرة]187/ اس َ ل ُك ْم َوَأ ْنتُْم ِ لبَ ٌ ِ َإلى ِ ن َسائِ ُك ْم ُه َّن ِ لبَ ٌ
ْف )2. Janji Kokoh (Mitsaqan Ghalizhan): (Qs. an-Nisa/ 4:21 َو َكي َ :
ْض َوَأ َخ ْذ َن ِم ْن ُك ْم ِميثَاقًا َغلِيظًا [ النساء]21/ ض ُك ْم ِ َإلى َ بع ٍ ضى َ ب ْع ُ َ تأْ ُخ ُذونَ ُه َوقَ ْد َأ ْف َ
3. Saling Memperlakuan Pasangan dengan Baik (Mu’asyaroh bil-
َ يا َأي َُّها َّال ِذ َينآ َمنُوا اَل َ ي ِح ُّل َ ل ُك ْم َ ْأن َ ت ِرثُوا النِّ َسا َء Ma’ruf): (Qs. an-Nisa/ 4: 19):
اشرُو ُه َّن ِ ب ْال َم ْعر ِ
ُوف اح َش ٍة ُمبَيِّنَ ٍة َو َع ِن إاَّل َ ْأن َ يأْتِ َين ِ َبف ِ ضلُو ُه َّنِ لتَ ْذ َهبُوا ِ بَع ِ
ْض َما آتَ ْيتُ ُمو ُه َّ ِ َكرْ هًا َواَل َ ت ْع ُ
َ فإِ ْن َك ِر ْهتُ ُمو ُه َّن َ ف َع َسى َ ْأن َ ت ْك َرهُوا َش ْيئًا َويَجْ َع َل ُهَّللا ِ ف ِيه َخ ْيرًا َكثِيرًا [ النساء]19/
4. Musyawaroh: (Qs. al-Baqarah/ 2:223).
اح َعلَ ْي ِه َما [البقرة]233/ اض ِم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل ُجنَ َ فَإ ِ ْن أَ َرا َدا فِ َ
صااًل َع ْن تَ َر ٍ
Latihan
KOMUNIKASI CAPASUTRI
1. Sungai Kehidupan Keluarga: Mintalah setiap peserta berpasangan dengan calon suami atau
istrinya dan membawa gambar Sungai Kehidupan masing-masing, berilah setiap pasangan
selembar kertas HVS dan mintalah mereka berdiskusi dan mencatatkan kesepakatan meliputi
tiga hal berikut ini, tujuan akhir hidup bersama, yakni berupa gambaran singkat kondisi keluarga
seperti apakah saat menghadap Allah Swt kelak di hari perhitungan (Yaumul Hisab), Capaian lima
tahuan usia perkawinan, berupa rumusan kondisi ideal pada lima tahun-1 perkawinan, lima
tahun-2 perkawinan, dst hingga usia maksimal harapan hidup perkawinan,
2. Panca Harapan Bersama di lima tahun-1 perkawinan meliputi:
Panca Harapan Bersama di Lima Tahun Pertama Perkawinan
Sifat Sikap Materi/lainnya
No
(to be) (to do) (to have)
1
2
3
4
5
3. Mintalah mereka membawa rumusan bersama tersebut ke rumah masing-masing dan simpanlah
dengan baik, jika perlu diberi pigura, dan ditempel di dinding kamar tidur sebagai pengingat.