Anda di halaman 1dari 3

Epidemiologi

Hiperlipidemia menyumbang angka morbiditas dan


mortalitas yang cukup tinggi karena hiperlipidemia
merupakan salah satu penyebab tersering terjadinya
penyakit sistem sirkulasi yaitu Penyakit Jantung
Koroner (PJK). Pada tahun 2008 WHO mencatat
lebih dari 17 juta orang meninggal akibat PJK di
seluruh dunia. PJK menyumbang 48% angka
kematian dari NCDs (NonCommunicable Diseases)
yang angka kematiannya diperkirakan akan terus
meningkat hingga tahun 2030 (WHO, 2011).
Epidemiologi

Menurut WHO tahun 2012, 46% penyebab kematian di dunia


adalah penyakit kardiovaskuler dan menempati peringkat
pertama. Di Indonesia, kematian yang disebabkan penyakit
kardiovaskuler menempati urutan ke-7 (Riskesdas, 2013).
Hipertensi menyebabkan setidaknya 45% kematian karena
penyakit jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke.
Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler,
terutama penyakit jantung koroner dan stroke diperkirakan
akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030 (Kemenkes, 2014).
Epidemiologi

Dalam suatu meta analisis di Cina dengan ukuran sampel


387.825 orang menunjukkan bahwa prevalensi, kesadaran,
pengobatan dan tingkat pengendalian hiperlipidemia masing-
masing adalah 41,9, 24,4, 8,8 dan 4,3%. Prevalensi
hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, hiperlipidemia,
rendahnya kadar HDL dan tingginya kadar LDL masing-
masing adalah 10,1, 17,7, 5,1, 11,0 dan 8,8% (Huang et al.,
2014). Kasus penyakit stroke meningkat sangat pesat di
Indonesia, prevalensinya mencapai 12,1% dan penyakit
jantung koroner usia ≥ 15 tahun, prevalensinya sebesar 1,5%
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).

Anda mungkin juga menyukai