Anda di halaman 1dari 21

SERTIFIKASI LAIK OPERASI (SLO)

INSTALASI TRANSMISI DAN GARDU INDUK

22 April 2019
TAHAPAN SERTIFIKASI SLO,
SESUAI
PERMEN NO. 038 TAHUN 2018
PENGERTIAN SLO

Menurut Permen 038 tahun 2018 (Pasal 1 ayat 16) Sertifikat Laik
Operasi adalah bukti pengakuan formal suatu instalasi tenaga
listrik telah berfungsi sebagaimana kesesuaian persyaratan yang
ditentukan dan dinyatakan siap dioperasikan.
Menurut Kep.Dir No 004.K/DIR/2013, Sertifikat Laik Operasi
(SLO) adalah Pengakuan formal dari lembaga inspeksi pada
peralatan dan instalasi tenaga listrik bahwa instalasi dan
peralatan tersebut sudah memenuhi peraturan keselamatan
ketenagalistrikan berdasarkan evaluasi data inspeksi yang
sistematis.
Aturan mengenai SLO, selengkapnya dituangkan pada Permen
Menurut Permen 038 tahun 2018
KENAPA INSTALASI PERLU SLO
- Pemenuhan Persyaratan Teknis
• Untuk mendapatkan instalasi ketenagalistrikan yang AMAN, Handal dan Akrab Lingkungan

- Pemenuhan Perundangan dan Peraturan pemerintah yang berlaku.


 UU no 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat 1, 2 & 4
 PERMEN ESDM No. 038 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
 Aturan Jaringan Sistem Tenaga listrik (untuk jawa bali no. 03 tahun 2007)
- Pemenuhan Peraturan Direksi PLN
 Peraturan Direksi no. 033.P/DIR/2017 tentang Tata cara serah terima proyek selesai atau bagian
proyek selesai dari PT PLN (Persero) unit induk pembangunan kepada PT PLN (Persero) Unit
Pengusahaan
 dan perubahannya no. 0088,P/DIR/2017 tentang Perubahan atas peraturan PT PLN (Persero) nomor
no. 033.P/DIR/2017 Pasal 9 ”tata cara STP atas proyek selesai ayat (1).
DASAR HUKUM SERTIFIKASI LAIK
OPERASI (SLO)

- UU no 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat 1, 2


&4
- PERMEN ESDM No. 05 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Akreditasi
dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
- PERMEN ESDM No. 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 05 Tahun
2014 Tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
- Tgl. 4 Juli 2018, Telah Terbit Permen ESDM no. 38 tahun
2018, menggantikan permen no. 05 tahun 2014 dan no. 10
tahun 2016.
DASAR HUKUM SERTIFIKASI LAIK
OPERASI (SLO)
KETENTUAN KETEKNIKAN
Pasal 44 UU no 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat 1, 2 & 4
(1) Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan
(2) Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk mewujudkan kondisi (a) andal, aman bagi instalasi; (b). Aman dari
bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya dan; (c) Ramah lingkungan
(4) Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik
operasi (SLO)
 Permen 038 tahun 2018 Pasal 49 ayat 1,
Setiap instalasi penyediaan tenaga listrik dan instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah, wajib memiliki
Sertifikat Laik Operasi.
DASAR HUKUM SERTIFIKASI LAIK
OPERASI (SLO)
KETENTUAN PIDANA
Pasal 50 UU no 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
(1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorang
karena tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000
(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang operasi dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp. 1.000.000.000
PERMOHONAN SLO (Permen 038 tahun 2018 Pasal 50 ayat 1)
(1) Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi, pemegang izin usaha
penyediaan tenaga listrik, pemilik instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan tinggi dan tegangan menengah, dan pemegang izin operasi
mengajukan permohonan kepada Lembaga Inspeksi Teknik Tenaga Listrik
Akreditasi dengan dilengkapi data sebagai berikut:
a. izin usaha penyediaan tenaga listrik, izin operasi, atau identitas pemilik
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan
menengah;
b. lokasi instalasi;
c. jenis dan kapasitas instalasi;
d. gambar instalasi dan tata letak yang dikeluarkan oleh badan usaha jasa
konsultansi perencana tenaga listrik yang memiliki izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik;
e. diagram satu garis yang dikeluarkan oleh badan usaha jasa konsultansi
perencana tenaga listrik yang memiliki izin usaha jasa penunjang tenaga
listrik;
f. spesifikasi peralatan utama instalasi; dan
g. spesifikasi teknik dan standar yang digunakan.
PELAKSANAAN SLO (Permen 038 tahun 2018 Pasal 51 & 52 )
Pasal 51 Ayat (1)
Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik, Lembaga
Inspeksi Teknik Tenaga Listrik Akreditasi menyampaikan secara tertulis kepada
Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya mengenai:
a. jadwal rencana pelaksanaan sertifikasi laik operasi;
b. tim uji laik operasi;
c. jenis instalasi tenaga listrik; dan
d. lokasi instalasi tenaga listrik.

Pasal 51 Ayat (2)


Penyampaian pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum pelaksanaan melalui sistem informasi secara daring (sistem online).
PELAKSANAAN SLO (Permen 038 tahun 2018 Pasal 51 & 52 )
Pasal 52 Ayat (2)
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Lembaga Inspeksi Teknik Tenaga Listrik Akreditasi menerbitkan
Sertifikat Laik Operasi paling lama 4 (empat) hari kerja sejak dipenuhinya
kesesuaian dengan persyaratan pemeriksaan dan pengujian.

Untuk kelancaran pelaksanaan inpeksi dan penerbitan SLO, Sebaiknya


pemohon SLO telah mengajukan jadwal inspeksi ke PLN Pusertif paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum pelaksanaan inspeksi.
Karena LAMA WAKTU TERBITNYA nomor agenda inspeksi di luar kendali
PLN Pusertif
PERBEDAAN PERMEN 10 DAN 38

NO ITEM PERMEN 10 PERMEN 38 KETERANGAN

1 NOMOR AGENDA TIDAK ADA ADA

2 STATUS INSTALASI 3 STATUS 2 STATUS


1. BARU, 1. BARU
2. LAMA BELUM SLO 2. PERPANJANGAN
3. PERPANJANGAN

3 ITEM UJI
contoh
Potensial TIDAK ADA ADA
Transformer
(Tahanan Isolasi)

*Instalasi Lama Belum SLO Masuk Instalasi Baru


ALUR PERMOHONAN SLO
PERMEN ESDM 38 TAHUN 2018

PERMOHONAN NOMOR
AGENDA

Permintaan 14 hari
sebelum
PLN PUSERTIF pelaksanaan
PERMEN ESDM 10 TAHUN 2016
Inspeksi

PELAKSANAAN INSPEKSI

SLO LHPP

REGRISTASI / PENCETAKAN SLO


PERMOHONAN NOMOR AGENDA
GENERAL KAPASITAS PEMILIK LOKASI FOTO
• Status Instalasi • Kapasitas Total • Kepemilikan • Alamat • Foto Papan
• Jenis Instalasi Gardu Induk Instalasi Instalasi Nama
• Nama Instalasi • Tegangan • Titik koordinat • Foto Instalasi
• Sistem jaringan Pengenal (awal akhir jika secara Umum
Transmisi transmisi)
• SBUJPTL
• IUJPTL
• Single Line
Diagram
• Jenis Saluran
• Panjang saluran
• Jumlah Tower

Catatan untuk pemilihan kepemilikan Instalasi


• UIP : Milik perusahaan lain yang terdaftar
• Wilayah, Transmisi, P3BS, Kitlur : Milik sendiri
• Swasta : Milik sendiri
Contoh Tampilan Permohonan Nomor Agenda
Persyaratan Kelengkapan dokumen
Gardu Induk
1. Foto:
a. Foto papan nama Gardu Induk
b. Foto Instalasi
c. Foto Inspeksi
d. Foto kick off meeting  
2. Sertifikat Badal Usaha Jasa Penyedia Tenaga Listrik, Ijin Usaha Jasa Penyedia Tenaga
Listrik
3. Surat perjanjian kontrak Peminta Jasa dengan Kontraktor Pembangun
4. Surat perjanjian kontrak PLN dan Peminta Jasa (PPA)
5. Single line diagram dengan nomor dan tanggal dan berstempel
6. Titik koordinat
7. Kapasitas Gardu Induk
8. Kapasitas Pemutus Tenaga
Persyaratan Kelengkapan dokumen
Transmisi
1. Foto:
a. Foto papan nama Gardu Induk
b. Foto Instalasi
c. Foto Inspeksi
d. Foto kick off meeting 
2. Sertifikat Badal Usaha Jasa Penyedia Tenaga Listrik, Ijin Usaha Jasa
Ppenyedia Tenaga Listrik
3. Surat perjanjian kontrak Peminta Jasa dengan Kontraktor Pembangun
4. Surat perjanjian kontrak PLN dan Peminta Jasa (PPA)
5. Single line diagram dengan nomor dan tanggal dan berstempel
6. Titik koordinat titik Tower awal dan titik Tower akhir
7. Panjang saluran
Persyaratan Kelengkapan dokumen

Gardu Induk
1. Foto:
a. Foto papan nama Gardu Induk
b. Foto Instalasi
c. Foto Inspeksi
d. Foto kick off meeting  
2. Sertifikat Badal Usaha Jasa Penyedia Tenaga Listrik, Ijin Usaha Jasa Penyedia Tenaga
Listrik
3. Surat perjanjian kontrak Peminta Jasa dengan Kontraktor Pembangun
4. Surat perjanjian kontrak PLN dan Peminta Jasa (PPA)
5. Single line diagram dengan nomor dan tanggal dan berstempel
6. Titik koordinat
7. Kapasitas Gardu Induk
8. Kapasitas Pemutus Tenaga
MASA BERLAKU SLO (Permen 038 tahun 2018)
Pasal 53 Ayat (1)
Sertifikat Laik Operasi untuk instalasi pembangkit tenaga listrik berlaku untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

Pasal 53 Ayat (2)


Sertifikat Laik Operasi untuk instalasi transmisi tenaga listrik, instalasi
distribusi tenaga listrik, instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi,
dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan menengah berlaku untuk
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang. .
PERPANJANGAN SLO (Permen 038 tahun 2018)
Permohonan perpanjangan Sertifikat Laik Operasi
Pasal 53 Ayat (3)
Permohonan perpanjangan Sertifikat Laik Operasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), dilaksanakan mengacu pada persyaratan dan tata cara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 50, Pasal 51, dan Pasal 52.
Pasal 53 Ayat (3)
Sertifikat Laik Operasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak berlaku apabila
terdapat perubahan kapasitas, perubahan instalasi, direkondisi, atau direlokasi.
TERIMA
KASIH
ALUR TERBIT SLO
Penyampaian Permohonan
Inspeksi dan permohonan
nomor Agenda

REGRISTAS
I KE DJK
SLO
VERIFIKASI Syarat:
LAPORAN •Nomor Agenda
• PELAKSANA • Data Instalasi
LAPORAN INSPEKSI • Foto Instalasi
INSPEKSI • TT
• PJT
• PJBU Waktu yang
• INSPEKTOR dibutuhkan untuk
• ADMIN TEKNIK regristasi 4 hari

Anda mungkin juga menyukai