2
KERANGKA ACUAN
Kerangka Acuan Inersial
suatu kerangka acuan yang diam atau bergerak
lurus beraturan
3
Prinsip Relativitas Newton
4
Prinsip relativitas Newton, yaitu hukum-hukum mekanika
berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial.
5
Relativitas Newton
6
Y S Y’
vt’ x’
P
O O’ X’ = X
Z Z'
O’P = OP – OO’
Koordinat y dan z tidak mengalami perubahan
x’ = x - vt x’ = x - vt
y’ = y y’ = y
Transformasi Galileo z’ = y
z’ = y
t’ = t 7
Transformasi Galileo untuk Transformasi
koordinat dan waktu kebalikan
x’ = x – vt x = x’ + vt
y’ = y y = y’
z’ = z z = z’
t’ = t t’= t’
8
Hukum Listrik Magnet (4 Pers. Maxwell)
Kecepatan Cahaya bisa diturunkan melalui persamaan
Maxwell, yaitu diperoleh :
1 8
𝑐= =2,9979 𝑥 10 𝑚 / 𝑠
√ 𝜇0 𝜖 0
ε0 ≡ permitivitas listrik di ruang hampa = 4π.10-7
μ0 ≡ permebealitas magnet di ruang hampa = 8,854 x 10-12
KEMUNGKINAN SOLUSI
1. Koreksi rumus penjumlahan kecepatan Galileo (berarti
membuang intuisi yang sudah ‘biasa’)
2. Terima bahwa hukum2 listrik dan magnet bergantung
pada kerangka acuan (Persamaan Maxwell yang
harus dikoreksi)
10
SOLUSI FISIKAWAN ABAD 19
Cenderung pada pilihan kedua :
Artinya harus dibuat kerangka acuan tersendiri untuk gelombang
cahaya pada rumus Maxwell, supaya transformasi Galileo tetap
terpenuhi.
Karena itu dihipotesiskan ada medium rambat untuk gelombang
cahaya di ruang hampa yang disebut dengan ETER yang
menjadi kerangka acuan gelombang cahaya
Sifat2 yang harus ada untuk zat hipotesis ETER :
Ada dimana-mana
Tidak bermassa
Tidak memberi efek pada gerak planet/benda (tidak
menghasilkan gaya gesekan)
Hanya memberikan efek pada gelombang cahaya
11
Pencarian ETER : Percobaan Michelson-Morley
12
Kelajuan cahaya terhadap eter, c, dianalogikan dengan kelajuan perahu
terhadap arus, dan kelajuan cahaya terhadap Bumi, v’.
13
Dengan peralatannya,
seharusnya diprediksi
pergeseran 0,4 pita. Setelah
lebih dari setahun ternyata tidak
diamati pergeseran sedikitpun !
15
SOLUSI EINSTEIN (1905)
Koreksi transformasi
Galileo !
Relativitas Newton harus
benar, bahwa semua hukum
fisika berlaku pada semua
kerangka inersial !
Kecepatan cahayapun benar,
di ruang hampa tidak
tergantung gerak pengamat !
Buat POSTULAT!
16
2 Postulat Relativitas Khusus (1905)
Postulat
First yang pertama
Postulate : “Hukum-hukum
: The laws of physics are the
fisika adalah
same sama untukin uniform
for all observers semua pengamat
motion
pada kecepatan
relative to one tetap relatif
another satu terhadap
(principle of
yang lain
relativity)
Postulat
The secondyang kedua : :“kecepatan
Postulate The cahaya
di ruangofhampa
speed light inadalah sama untuk
a vacuum is the same
semua pengamat, tidak
for all observers, tergantung
regardless pada
of their
gerak relatif
relative motionpengamat atau
or of the gerakof
motion sumber
the
cahaya
light source.
17
Konsekuensi 2 Postulat Einstein
TRANSFORMASI LORENTZ
18
Hendrik Antoon Lorentz (1904)
Tetapan transformasi
Transformasi kebalikannya
21
Transformasi Lorentz untuk kecepatan
22
Hal yang ajaib ...
v << c
maka Transformasi Lorentz kembali menjadi
Transformasi Galileo !
23
Konsekuensi kedua Postulat Einstein
24
Pemekaran Waktu dan Kontraksi Panjang
Fakta pemekaran waktu dibuktikan oleh B. Rossi dan D.B. Hall 1941 dan
diulang dalam bentuk lebih sederhana oleh D.H. Frisch dan J.H. Smith
1963 moun (), meluruh menjadi partikel-partikel lainnya.
N = N0 e-t/τ
26
Tetapi, dari percobaan diperoleh N2/N 1 adalah 0,7. Secara
tepat sesuai dengan yang diprediksi oleh pemekaran waktu.
27
Paradoks Kembar
28
Kontraksi panjang
Pemendekan panjang atau jarak dikenal dengan sebutan kontraksi
panjang.
29
Penjumlahan Kecepatan Relativistik
30
Momentum dan Energi
Relativistik
Momentum Relativistik
Hukum kekekalan momentum menyatakan benda bertumbukan,
momentum total sistem adalah konstan, dengan anggapan sistem
terisolasi.
31
mo disebut massa diam
33
Ada kesetaraan antara massa dan energi
E = mc2
34
Hukum Kekekalan Energi Relativistik
Hukum kekekalan energi relativistik, yaitu energi relativistik awal sama
relativistik awal sama dengan energi relativistik akhir.
35