Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

Kegiatan

Sumber: Marwan Mohamad, commons,wikimedia.org


Peta Konsep
Mendeskripsikan Informasi
Penting dalam Proposal Kegiatan
dan Penelitian
Pembelajaran 1
Menganalisis Isi, Sistematika, dan
Kebahasaan Proposal

Kegiatan Melengkapi Informasi dalam


Proposal
Pembelajaran 2

Merancang Proposal Ilmiah


Pembelajaran 3
Pembelajaran 1: Pembangunan Teks dan Pemodelan

A. Mendeskripsikan Informasi Penting dalam


Proposal Kegiatan dan Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2015), proposal adalah rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja. Proposal juga merupakan
rancangan kerja yang disiapkan sebagai
landasan dalam melakukan kegiatan.

Sumber: USAID INDONESIA, flickr.com


Proposal dibedakan menjadi dua:

Proposal formal
• Memuat persyaratan proposal formal, mencakup pendahuluan, isi,
dan penutup.

Proposal semi/nonformal
• Merupakan ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasihat-
nasihat kepada khalayak tertentu dan bersifat khusus, baik materi
maupun yang lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Tujuan pembuatan
membuat proposal: proposal:

Singkat, padat, dan jelas.


Mendapatkan persetujuan, baik
Menggunakan bahasa yang untuk mengadakan acara maupun
baik dan benar. penelitian.

Terperinci.
Mendapatkan bantuan, baik berupa
dana maupun sarana.
Terpercaya.
B. Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal

Struktur/sistematika proposal:

Proposal kegiatan
• Nama kegiatan, pendahuluan, tujuan, bentuk kegiatan, pelaksanaan,
susunan panitia, biaya, harapan yang diinginkan, dan lampiran.

Proposal penelitian
• Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, asumsi, hipotesis,
metode penelitian, lokasi dan sampel penelitian, jadwal penelitian,
biaya penelitian, dan daftar pustaka.
Kaidah proposal:

Proposal disusun dengan struktur dan logika yang jelas.

Hasil kegiatan harus terukur.

Rumuskan jenis kegiatan dengan jelas, kreatif, dan


terperinci.

Perhitungkan dana secara rasional, jangan mengada-ada.


Pembelajaran 2: Pembangunan Teks dan Pemodelan

A. Melengkapi Informasi dalam Proposal

Proposal penelitian adalah rancangan penelitian dari peneliti yang


akan mengadakan penulisan karya ilmiah. Informasi- informasi
yang terdapat dalam proposal itu dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Jadi, informasi yang lengkap didapatkan dari
berbagai sumber pustaka, seperti buku.

Proposal kegiatan memberikan gambaran rancangan kegiatan


danp etunjuk teknis dalam melaksanakan kegiatan. Oleh karena
itu, proposal kegiatan perlu disampaikan secara lugas dan logis.
B. Merancang Proposal Ilmiah

Proposal karya ilmiah


dirancang dan disusun saat
hendak membuat karya
ilmiah, baik berupa
penelitian ilmiah maupun
karya tulis.

Sumber: pxhere.com
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat proposal karya ilmiah:

Tentukan dulu jenis karya ilmiah yang hendak dibuat.

Tulis terlebih dulu bagian-bagian yang hendak dibahas.


Rancang draf penulisan untuk mendapatkan gambaran apa saja
yang akan dibahas.
Telaah kegunaan proposalnya.

Tentukan sasaran proposalnya untuk memudahkan penyampaian.

Gunakan bahasa yang baku dalam penulisan proposal ilmiah.


Lengkapi informasi-informasi yang belum ada dalam proposal
sesuai dengan kebutuhan.
Revisi apabila masih ada yang belum tercatat di dalamnya.
Kerangka atau draf penulisan karya ilmiah secara umum:

Uraian
Pendahuluan Permasalahan Penutup
Pembahasan
Pembelajaran 3: Pembangunan Teks Mandiri

Setelah melalui pembelajaran 1 dan 2, secara mandiri kamu diharapkan dapat


melakukan hal-hal berikut.

Mendeskripsikan informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan dan penelitian
berkaitan dengan bidang pekerjaan.

Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal berkaitan dengan bidang
pekerjaan.

Melengkapi informasi dalam proposal berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya lebih
efektif.

Merancang sebuah proposal karya ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memperhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai