OLEH :
Ai Rusmayanti, S.Ked
Fatma Aperta Daswat, S.Ked
Penyebab lingkungan yang keras seperti debu, kotoran, panas, angin, kekeringan dan
asap, Paparan berlebihan pada alergen seperti bahan kimia dan solvent
Gejalanya termasuk :
Mata merah
Mata kering
Iritasi
Keluar air mata (berair)
Sensasi seperti ada
sesuatu dimata
Penglihatan yang kabur
Penatalaksanaan:
1. Observasi
Pemeriksaan mata secara berkala
2. Medikamentosa
Dapat diberikan antibiotik untuk mencegah
infeksi, kortikosteroid untuk mengurangi
inflamasi, lubrikasi okular seperti airmata buatan.
Apabila penglihatan menjadi kabur,maka pterygium
harus di operasi.
3. Pencegahan
Secara umum,lindungi mata dari paparan
langsung sinar matahari, debu, dan angin,
misalnya dengan memakai kacamata hitam.
PSEUDOPTERIGIUM
• Pseudopterigium merupakan perlekatan konjungtiva
dengan kornea yang cacat.
Pengobatan:
• Biasanya tidak diperlukan, jika terjadi
inflamasi/ radang akut yang disebut
pinguekulitis, maka diberikan steroid.
Pencegahan
• Mencegah rangsangan luar sangat
dianjurkan.
HEMATOMA SUBKONJUNGTIVA
Biasanya tidak perlu pengobatan karena akan diserap dengan spontan dalam waktu
1-3minggu.
EPISKLERITIS – SKLERITIS
Episkleritis
Merupakan reaksi radang jaringan ikat
vaskular yang terletak antara konjungtiva
dan permukaan sklera.
Gejala:
Kemerahan pada sklera dan konjungtiva
Terdapat perasaan sakit yang berat
yang dapat menyebar
Fotofobia
Mata berair
Penglihatan menurun
Pengobatan
Pada skleritis dapat diberikan steroid atau salisilat. Apabila
ada penyakit yang mendasari, maka penyakit tersebut perlu
diobati.
KONJUNGTIVITIS
LAKRIMASI ++ + +
ADENOPATI + Jarang -
Membranmassa Sikatriksga
Konjungtivitis Kataral
Penyebab
●
S. Aureus, pneumokokus
●
Virus morbilli
●
Bahan kimia
Gambaran Klinis
●
Injeksi konjungtiva
●
Hiperemi konjungtiva tarsal
●
Sekret serous
●
Maserasi lateral maupun mideal
Pengobatan:
Pengobatan Konjungtivitis Kataral tergantung kepada
penyebabnya.
Apabila penyebabnya karena inf. bakteri maka dapat
diberikan antibiotik
Pada infeksi virus dianjurkan pemakaian
sulfasetamid atau obat anti-virus seperti IDU untuk
infeksi Herpes Simplek.
Konjungtivitis Purulen & Mukopurulen
Penyebab:
• Gonokokus
• Stafilokokus
• Pneumokokus
• Basil Koch Weeks
Kemosis konjungtiva
Edema kelopak
Mata merah
Mudah menular
Pengobatan
Pasien diisolasi
Mata harus selalu dibersihkan dari sekret
Antibiotik lokal dan sistemik
Konjungtivitis Membran
Pengobatan:
Tidak terdapat pengobatan yang spesifik
Sulfasetamid
Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
Demam Faringo-konjungtiva
Etiologi Gambaran Klinis Pengobatan
●
Kelenjar pre-
aurikuler
membesar
●
mengenai kedua ●
Tidak ada
●
Adenovirus tipe mata
Kelopak mata
pengobatan
3 ●
membengkak spesifik
●
2 minggu timbul
kelainan kornea :
infiltrat
Konjungtivitis Hemoragik Akut
Etiologi
Enterovirus tipe 70
Masa inkubasinya pendek (8-48 jam)
Perjalanan penyakitnya juga pendek(5-10hari)
Gejala
Terasa ada pasir,berair,gatal
Pengobatan
anjuran tetes mata
Sulfasetamid atau antibiotik
Konjungtivitis New Castle
Gambaran Klinik :
gatal
kadang-kadang panas
cuaca dingin
Sekret mukopurulen
Pengobatan
Pengobatan:
Obati penyebab primer
Antibiotik + kortikosteroid
Trachoma
Gambaran Klinis
Stadium Insipiens atau
permulaan
Etiologi
Stadium akut (trakoma
Klamidia trakoma nyata)
Stadium sikatriks
Stadium penyembuhan
Pengobatan
Pemberiansalepderiva
ttetrasiklin
Konjungtivitis Sika
Etiologi air mata, kelenjar air mata, musin, akibat penguapan berlebihan
atau karena parut kornea atau hilangnya mikrovili kornea.
Manifestasi Klinis
Gatal
mata seperti berpasir
silaudan kadang-kadang penglihatan kabur.
Terdapat gejala sekresi mucus yang berlebihan
sukar menggerakkan kelopak mata
mata tampak kering
Keluhan berkurang bila mata dipejamkan.
Komplikasi:
Ulkus kornea, infeksi sekunder oleh bakteri,
parut kornea,dan noevaskularisasi kornea.
Penatalaksanaan:
Diberikan airmata buatan seumur hidup dan
diobati penyakit yang mendasarinya.
Terima Kasih