KEBIJAKAN PENGENDALIAN

HIV-AIDS & IMS

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

1 Jl. Piere Tendean No 24 Semarang
 TUJUAN PEMBELAJARAN
2

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:

Setelah mengikuti pelatihan peserta memahami situasi epidemi
dan kebijakan serta strategi program pengendalian HIV dan
AIDS
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:
Setelah selesai mengikuti sesi peserta latih mampu menjelaskan :
1. Situasi epidemi HIV di Indonesia
2. Tujuan program
3. Kebijakan program nasional
4. Strategi program
5. Target program
6. Kegiatan Program
 POKOK BAHASAN
3

1. Situasi epidemologi HIV

2. Tujuan program Kebijakan
3. Kebijakan program nasional
4. Strategi program
5. Target Program
6. Kegiatan program
 POKOK BAHASAN 1: Situasi Epidemi
HIV -AIDS
4

1. Epidemi meluas (generalized epidemic), HIV sudah menyebar di

populasi (masyarakat) umum. Bila prevalensi HIV lebih dari 1%
diantara ibu hamil.
2. Epidemi terkonsentrasi (concentrated epidemic), HIV menyebar
di kalangan sub populasi tertentu (seperti kelompok LSL, penasun,
pekerja seks dan pasangannya). Bila prevalensi lebih dari 5%
secara konsisten pada sub populasi tersebut.
3. Epidemi rendah (low epidemic), HIV telah ada namun belum
menyebar luas pada sub populasi tertentu. Infeksi yang tercatat
terbatas pada sejumlah individu yang berperilaku risiko tinggi,
misalnya pekerja seks, penasun, dan LSL. Prevalensi HIV dibawah
5% pada sub populasi tertentu.
Gambaran Estimasi ODHA di Indonesia
Menurut Propinsi – Tahun 2012
5

Estimasi Jumlah ODHA 591.823

 ESTIMASI POPULASI RAWAN HIV-AIDS DAN
ESTIMASI ODHA DI JAWA TENGAH
Sumber : Kemenkes 2012

ODHA 47.514
LSL 13.097
WPS TL 10.023
PELANGGAN WPS 209.383
WPS LANGSUNG 13.205
PELANGGAN WPSTL 448.446
WARIA 2.932
PELANGGAN WARIA 56.249
PENASUN 2.948
0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000
6
 HIV dan AIDS (ODHA): Estimasi vs Laporan
7

Dilaporkan 1993 s.d 2016

Estimasi ODHA 2009 = JUMLAH : 16.836
10.850 HIV : 9.205
AIDS : 7.631
Estimasi ODHA 2012 = Meninggal : 1.401
47.514

35.4 %

64.6 %

PELANG WPS PELANGGAN PELANGGAN

LSL WPS TL WARIA PENASUN ODHA
GAN WPS LANGSUNG WPSTL WARIA
13.097 10.023 209.383 13.205 448.446 2.932 56.249 2.948 47.514

Estimasi ODHA di Jawa Tengah 47.514

KASUS BARU HIV-AIDS dan KEMATIAN PERTAHUN
DI JAWA TENGAH TAHUN 2012-2016
(5 tahun terakhir)

2000 1867
1800
1600 1467
1399 1402
1400 1305
1220
1200 1063 1081
1000
797
800
607
600
400
149 182 163 171 167
200
0
2012 2013 2014 2015 2016

HIV AIDS MENINGGAL

PERSENTASE KASUS AIDS MENURUT KELOMPOK
UMUR, DI JAWA TENGAH 1993 - 2016
Persentase Kasus AIDS berdasarkan Pekerjaan
di Jawa Tengah 1993 - 2016
PERSENTASE KASUS AIDS BERDASARKAN FAKTOR
RISIKO, DI JAWA TENGAH 1993- 2016
PERSENTASE KASUS AIDS BERDASARKAN JENIS
KELAMIN, DI JAWA TENGAH 1993- 2016
KASUS BARU HIV MENURUT KABUPATEN /
KOTA, TAHUN 2016
KASUS BARU AIDS MENURUT KABUPATEN /
KOTA, TAHUN 2016
 Jumlah orang tes HIV dan yang positif
15
di Jawa Tengah Tahun 2011-2016
300000

250000 256393

200000 200856

150000
118350

100000

50000
13911 14486 25616
1276 1404 1690 2762 3344 3924
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

HIV Test
 Angka kematian karena AIDS
di JATENG, 2001-2016
16

120

100
100 100

84,21
80
66,67
60
51,72
48,15
40
32,94 31,18
20 23,24 24,18 17,08 18,7 17,1 15,08
11,91
13,57
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
 POKOK BAHASAN 2: Tujuan
Program
Tujuan Umum
Menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030.

Tujuan Khusus
 Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru
 Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan
yang berkaitan dengan AIDS
 Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA
 3 ZERO
Zero Zero Zero
new HIV AIDS related
discrimination
infection death

90% 90% 90%

orang ODHA ODHA on ART
mengetahui mendapatkan mengalami
status HIVnya ARV supresi VL
19

GETTING THREE ZEROES

 Menurunkan jumlah kasus baru HIV
 Menurunkan angka kematian

 Menurunkan stigma dan diskriminasi

 Meningkatkan kualitas hidup ODHA

POKOK BAHASAN 3 : Kebijakan Program
Pengendalian HIV dan AIDS

Dasar Kebijakan Pengendalian HIV dan AIDS

tertuang dalam Permenkes no. 21 tahun 2013
21

Permenkes No 21 Tahun 2013 mengatur Penanggulangan

HIV dan AIDS dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
1.Memperhatikan nilai-nilai agama, budaya, dan norma
kemasyarakatan;
2.Menghormati harkat dan martabat manusia serta
memperhatikan keadilandan kesetaraan gender;
3.Kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan
memperkokoh ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
4.Kegiatan terintegrasi dengan program pembangunan di
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
5. Kegiatan dilakukan secara sistimatis dan terpadu, mulai dari
peningkatan perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit,
22 pengobatan, perawatan dan dukungan bagi yang terinfeksi

HIV (ODHA) serta orang-orang terdampakHIV dan AIDS;

6. Kegiatan dilakukan oleh masyarakat dan Pemerintah
berdasarkan kemitraan;
7. Melibatkan peran aktif populasi kunci dan ODHA serta orang-
orang yang terdampak HIV dan AIDS; dan
8. Memberikan dukungan kepada ODHA dan orang-orang yang
terdampak HIV dan AIDS agar dapat mempertahankan
kehidupan sosial ekonomi yang layak dan produktif.
 POKOK BAHASAN 4 : Strategi
2 strategi pengendalian (Permenkes no. 21 tahun 2013)

1. Meningkatkan cakupan layanan HIV AIDS dan IMS melalui

LKB
2. Memperkuat sistem kesehatan nasional dalam pelaksanaan
Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV AIDS
dan IMS
 Milestone
• 90% Pop kunci tahu
LKB & SUFA Target 90/90/90
status HIV
• 100% skrining EID
pd bayi dr Ibu HIV+

2030
2013 2016 2019 2020 2027
2030
2013 2016 2019 2020 2027

Permenkes ttg Skrining Tripel eliminasi HIV, 3 zero

HIV, Sifilis pada bumil Sifilis & Hepatitis pd bayi
Framework Upaya Pengendalian
Populasi Kunci
1.Penasun STANDAR
2.Penjaja Seks PELAYANAN
L/TL MINIMAL
3.GWL NORMA-STANDAR-
PROSEDUR-KRITERIA
4.Pasangan seksual

KEBIJAKAN & STRATEGI

Populasi Berisiko INTERVENSI
KOMPREHENSIF INTERVENSI
1.Pasangan ODHA INSTITUSI/KELEMBAGAA
BERKESINAMBUNGAN
2.WBP N KESEHATAN
BERBASIS RISIKO
KESEHATAN
1.DINKES PROV/KAB/KOTA
Populasi Rentan 2.RS
PUSAT/DAERAH/SWASTA
1.Ibu Hamil 3.BALAI KESEHATAN
2.Pasien IMS 4.PUSKESMAS
3.Pasien TB/Hep
4.Balita Gibur

Populasi umum
Remaja Usia 15-24
tahun

KELUARGA SADAR KESEHATAN

 Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV
Sektor Kesehatan 2015-2019

1. Meningkatkan Cakupan Layanan HIV- AIDS dan

IMS melalui LKB (Layanan Komprehensif HIV dan
IMS yang Berkesinambungan)

2. Memperkuat sistem kesehatan nasional dalam

pelaksanaan Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (LKB) HIV-AIDS dan IMS
Strategi 1. Meningkatkan Cakupan Layanan
HIV-AIDS dan IMS melalui LKB
1. Peningkatan Konseling dan Tes HIV
2. Peningkatan Cakupan dan Retensi Pengobatan ARV
3. Pengendalian Infeksi Menular Seksual (IMS)
4. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu dan Anak (PPIA),
5. Kolaborasi TB-HIV
6. Pengembangan Laboratorium HIV dan IMS
7. Program Pengurangan Dampak Buruk Napza (PDBN) 
8. Kewaspadaan Standar
9. Peningkatan Promosi Pencegahan HIV dan IMS
10. Meningkatkan Pengamanan Darah Donor dan Produk Darah Lain
Strategi 2. Penguatan Sistem Kesehatan
Nasional dalam pelaksanaan LKB

1. Penguatan Sistem Pembiayaan  Program

2. Penguatan Manajemen Program
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Penguatan Sistem Informasi Strategis,
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Penguatan Tata Kelola Logistik program
7. Memperkuat Jejaring Kerja dan
8. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
 POKOK BAHASAN 5: Target
Umum Program Pengendalian HIV
29
dan AIDS
Scaling up program dijabarkan lebih lanjut menjadi
beberapa sasaran kunci, yang juga sejalan dengan
upaya mewujudkan universal access, yaitu sebagai
berikut:
1. 100% ODHA ditemukan dan memenuhi syarat
pengobatan menerima ARV
2. 95% ODHA patuh minum ARV selama 1 tahun
CASCADE PENGOBATAN ART DI PDP, DI 31
KAB/KOTA DI JAWA TENGAH, DESEMBER 2016
 POKOK BAHASAN 6 : Kegiatan Program
Pengendalian HIV dan AIDS Sektor
32
Kesehatan
Kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS terdiri
atas :
1.promosi kesehatan;
2.pencegahan penularan HIV;
3.pemeriksaan diagnosis HIV;
4.pengobatan, perawatan dan dukungan; dan
5.rehabilitasi.
 PROGRAM PENGENDALIAN HIV-
AIDS
33

Aspek Legal PENUNJANG Logistik

Surveilans Perencanaan

PROMOTIF & KURATIF REHABILITATIF

PREVENTIF

IMS PPIA IO LAB PBM PBR

KTHI
V ARV
TB KD
KIE PDBN

PBM: Perawatan Berbasis Masyarakat, PBR: Perawatan Berbasis Rumah, KD: Kelompok
Dukungan
 52 RS/FASYANKES RUJUKAN ANTI RETROVIRAL (ARV)
EKS KARS SEMARANG
1.RSUP Dr KARIADI EKS KARS PATI
EKS KARS PEKALONGAN 2.RS TUGUREJO 1. RSUD PATI
1.RSUD KARDINAH TEGAL 3.RSUD KOTA SEMARANG 2. RSU KARTINI JEPARA
2.RSUD SLAWI 4.RS PANTIWILASA CITARUM
3. RSUD KUDUS
3.RSUD BREBES 5.RS ELIZABET, KOTASMG
34 6.RS SULTAN AGUNG SMG
4.RSUD CEPU KAB. BLORA
4.RSUD BATANG 5. RSUD REMBANG
5.RSUD BENDAN, KOTA PKL 7.BKPMSEMARANG
8.RSUD KENDAL
6.RSUD SURADADI KAB TGL
9.RSI KENDAL
7.RSUD QIM BATANG 10.RSUD SALATIGA
8.RSUD KRATON, KAB PKL 11.RS PARU AW SALATIGA
Laut Jawa
12.RSUD AMBARAWA
13.RSUD PURWODADI Jepara
Jepara
14.RSUD UNGARAN
15.RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Pati
Kota Kudus Rembang
Tegal Pekalongan Demak
Brebes
Batang Blora
Tegal Bata Kenda Kota Semarang
Pemalang
ng l Grobogann
Kota Pekalongan Kab Semarang
Pekalonga
n Temanggun
Salatig
JABAR

Banjar g

JATIM
Purblg a
Cilacap negara Wonoso
Kab. Mgl Sragen
Banyumas bo Mage Boyolali
Cila Kota.
lang Mgl EKS KARS SOLO
S
cap Kebumen Surakarta 1.RSU MOEWARDI SOLO
R 2.RSU Dr OEN SOLO
EKS KARS BANYUMAS Kr.Anya
1.RSU MARGONO PWT Purworej Magela Klaten K
r
3.RSUD SURAKARTA
ng Sukoharjo 4.RSUP KLATEN
2.RSUD BANYUMAS o
3.RSUD CILACAP EKS KARS KEDU 5.RSUD BOYOLALI
1.RSUD KEBUMEN DI. Yogyakarta Wonogiri 6.RSUD Dr. SOEHADI P.
4.RSUD AJIBARANG
5.RSUD MAJENANG 2.RSUD TEMANGGUNG SRAGEN
6.RSUD Dr. ASYHARI PML 3.RSUD TIDAR 7.RSUD WONOGIRI
7.RSUD PURBALINGGA 4.RSUD WONOSOBO 8.RSUD KARANGANYAR
8.RSUD BANJARNEGARA 5.RSUD MUNTILAN 9.BBKPM SURAKARTA
10.RSUD SUKOHARJO 34
11.BKPM KLATEN
 9 PUSKESMAS YANG DAPAT MELAYANI ARV
DI SOLO RAYA
Jepara
Jepara
Laut Jawa Pati
Kud Rembang
Kota Tegal Kota Pekalongan
Demak us
Peka
Brebes Batang Blora
Bat Kota Semarang
longan Kenda
Tegal ang l Kab Semarang Grobogan
Pemalang Pekalonga

JATIM
n Temanggung
Salatig
JABAR

Purblg Banjar a
Cilacap negara Wonoso Kab.
Sragen
Banyumas bo Mgl
Mage Boyolali
Cila langMgl
Kota. 1.PKM MANAHAN/SURAKARTA
S
Surakarta
cap Kebumen 2.PKM SANGKRAH/SURAKARTA
R Kr.Anya 3.PKM SETABELAN/SURAKARTA
Purworejo Magela
Klate K
n Sukoha r 4.PKM TIRTOMOYO/WONOGIRI
ng rjo 5.PKM NGUTER/SUKOHARJO
DI. Yogyakarta Wonogiri 6.PKM KERJO / KARANGANYAR
7.PKM JOGONALAN/KLATEN
8.PKM BOYOLALI 1/BOYOLALI
9.PKM SAMBIREJO

35
 18 PUSKESMAS YANG DAPAT MELAYANI ARV

KOTA TEGAL KAB JEPARA

1.PKM TEGAL 1.PKM BANGSRI 1
KAB BATANG KOTA SEMARANG
SELATAN KAB KENDAL 2.PKM PECANGAAN
1.PKM BANDAR 1 1.PKM LEBDOSARI
2.PKM 1.PKM KALIWUNGU
2.PKM SUBAH 2.PKM HALMAHERA
MARGADANA 2.PKM SUKOREJO 1

Jepara
Jepara
Laut Jawa Pati
KAB TEGAL Rembang
1.PKM KRAMAT Kota Tegal Kota Pekalongan Kud
2.PKM MARGASARI Demak us
Peka
Brebes Batang Blora
Bata Kota Semarang
longan Kenda
Tegal ng l Kab Semarang Grobogan
Pemalang Pekalonga
n Temanggung KAB SEMARANG
Salatig 1.PKM TENGARAN
JABAR

Banjar

JATIM
Purblg a 2.PKM BERGAS
Cilacap negara Wonoso Kab.
Sragen
Banyumas bo Mgl
Mage Boyolali
Cila langMgl
Kota. S
Surakarta
cap Kebumen R
Klate Kr.Anya
Purworejo Magela K
Sukoha
n r
ng rjo
KAB CILACAP
1.PKM CILACAP DI. Yogyakarta Wonogiri
SELATAN II
2.PKM SIDAREJA KAB BANYUMAS
1.PKM BATURADEN I
2.PKM CILONGOK I
36
 LAYANAN PDP
37

• RUMAH SAKIT = 52 RS/BALKESMAS

• PUSKESMAS = 77 puskesmas (9+18+50)

JENIS LAYANAN :
1. MANDIRI (Syarat : SK PDP dan isian Form A
Aktifasi)
2. SATELIT (Koordinasi dan Kesepakatan bersama
dengan layanan induknya, prioritaskan Puskesmas
LKB)
Meningkatkan kualitas layanan dengan
menguatkan model layanan LKB
 9 KAB/KOTA YANG DILATIH LKB (LAYANAN
KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN) 2013-2014 KOTA SEMARANG
1.RS TUGUREJO KAB SEMARANG
2.RSUD KOTA SEMARANG 1.RSUD AMBARAWA
KOTA TEGAL KAB BATANG KAB KENDAL 3.RS PANTIWILASA 2.PKM BERGAS
1.RSUD KARDINAH 1.RSUD BATANG 1.RSUD SOEWONDO CITARUM 3.PKM DUREN
2.PKM TEGAL TIMUR 2.PKM BATANG 2 2.PKM KALIWUNGU 4.PKM LEBDOSARI 4.PKM TENGARAN
3.PKM TEGAL BARAT 3.PKM BANDAR 1 3.PKM SUKOREJO 1 5.PKM PONCOL 5.PKM GETASAN
4.PKM TEGAL 4.PKM GRINSING 1 4.PKM SINGOROJO 1 6.PKM HALMAHERA 6.PKM BAWEN
SELATAN 5.PKM 5.PKM ROWOSARI 1 7.PKM BANDAR HARJO
5.PKM MARGANA BANYUPUTIH 6.PKM NGAMPEL 8.PKM NGALIYAN
6.PKM BANDUNG 6.PKM SUBAH

Jepara
Jepara
KAB TEGAL
1.RSUD SOESELO Laut Jawa Pati
SLAWI
2.PKM KRAMAT Kud Rembang
Kota Tegal Kota Pekalongan
3.PKM BANGUN GALIH
4.PKM JATIBOGOR Demak us
5.PKM SURADADI Peka
6.PKM WARUREJO
Brebes Batang Blora
Bata Kota Semarang
longan Kenda
Tegal ng l Kab Semarang Grobogan
Pemalang Pekalonga
n Temanggung
Salatig
JABAR

Banjar

JATIM
Purblg a
Cilacap negara Wonoso Kab.
Sragen
Banyumas bo Mgl
Mage Boyolali
Cila langMgl
Kota. S
Surakarta
cap Kebumen R
KAB CILACAP Klate Kr.Anya
Purworejo Magela K
Sukoha
1.RSUD CILACAP n r
2.PKM CILACAP ng rjo KOTA SURAKARTA
SELATAN II KAB BANYUMAS DI. Yogyakarta 1.RSUD SURAKARTA
3.PKM KESUGIHAN II Wonogiri
1.RSUD BANYUMAS 2.PKM MANAHAN
4.PKM KROYA I 2.PKM BATURADEN I 3.PKM SANGKRAH
5.PKM SIDAREJA 3.PKM RAWALO 4.PKM STABELAN
6.PKM CILACAP TENGAH 4.PKM CILONGOK I 5.PKM KRATONAN
I 5.PKM WANGON I
6.PKM PURWOKERTO 39
SELATAN
 5 KAB/KOTA YANG DILATIH LKB (LAYANAN
KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN) 2015 KAB PATI
KAB JEPARA 1.RSUD RAASOEWONDO
1.RSUD KARTNI PATI
2.PKM BANGSRI 2.PKM JUWANA
KAB BREBES
3.PKM MLONGGO 3.PKM BATANGAN
1.RSUD BREBES
4.PKM PECANGAAN 4.PKM MARGOREJO
2.PKM BREBES
5.PKM JEPARA 5.PKM GABUS 1
3.PKM LARANGAN
6.PKM PAKIS AJI 6.PKM TAYU 1
4.PKM JATIBARANG
5.PKM KECIPIR
6.PKM LOSARI
Jepara
Jepara
Laut Jawa Pati
Kud Rembang
Kota Tegal Kota Pekalongan
Demak us
Peka
Brebes Batang Blora
Bata Kota Semarang
longan Kenda KAB BOYOLALI:
Tegal ng 1.RSUD BOYOLALI
l Kab Semarang Grobogan
Pemalang Pekalonga 2.PKM AMPEL 1
n Temanggung 3.PKM NOGOSARI
Salatig 4.PKM KEMUSU 1
JABAR

Banjar

JATIM
Purblg a 5.PKM KEMUSU 2
Cilacap negara Wonoso Kab. 6.PKM MUSU 1
Sragen
Banyumas bo Mgl
Mage Boyolali
Cila langMgl
Kota. S
Surakarta
cap Kebumen R
Klate Kr.Anya
Purworejo Magela K
Sukoha
n r
KAB WONOSOBO ng rjo
1.RSUD WONOSOBO
2.PKM SELOMERTO 1
DI. Yogyakarta Wonogiri
3.PKM KALIWIRO
4.PKM KALIKAJAR 1
5.PKM SAPURAN
6.PKM WONOSOBO 1
40
13 KAB/KOTA YANG DILATIH LKB (LAYANAN KAB DEMAK
KAB GROBOGAN
1.RSUD SOEDJATI
KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN) 2016 1.RSUD SUNAN KALIJAGA
2.PKM MRANGGEN 1
2.PKM TOROH
3.PKM KRADENAN
3.PKM GAJAH 1
4.PKM GUBUG 1
4.PKM BONANG 1
5.PKM PURWODADI 1
KAB PEMALANG KAB TEMANGGUNG 5.PKM KARANGNGAWEN 1
6.PKM GODONG
1.RSUD M. ASHARI 1.RSUD TEMANGGUNG 6.PKM DEMAK TGH 1
2.PKM RANDUDONGKAL 2.PKM TEMANGGUNG
3.PKM BELIK 3.PKM PARAKAN
4.PKM KEBONDALEM 4.PKM NGADIREJO Jepara
Jepara
KOTA SALATIGA
5.PKM PURWOHARJO 5.PKM BEJEN 1.RSUD SALATIGA
6.PKM PADURAKSA Laut Jawa
6.PKM PARE Pati 2.PKM SIDOREJO LOR

Kud Rembang3.PKM MANGUNSARI

Kota Tegal Kota Pekalongan 4.PKM KALICACING
Demak us 5.PKM SIDOREJO KDL
6.PKM CEBONGAN
Peka
Brebes Batang Blora
Bat Kota Semarang
longan Kenda
Tegal ang l Kab Semarang Grobogan KAB SRAGEN
Pemalang Pekalonga 1.RSUD PRIJONEGORO
n Temanggung 2.PKM SAMBIREJO
Salatig
JABAR

3.PKM SUMBERLAWANG
Purblg Banjar a 4.PKM SRAGEN
Cilacap negara Wonoso Kab. 5.PKM SAMBUNGMACAN 2
Sragen 6.PKM MASARAN 2
Banyumas bo Mgl
Mage Boyolali
Cila langMgl
Kota. S
Surakarta

JATIM
cap Kebumen R KAB KARANGANYAR
Klate Kr.Anya
Purworejo Magela K
Sukoha 1.RSUD KARANGANYAR
n r 2.PKM JATIPURO
ng rjo 3.PKM COLOMADU 2
DI. Yogyakarta Wonogiri
4.PKM KERJO
5.PKM KEBAKKRAMAT 1
6.PKM KEBAKKRAMAT 2

KAB KEBUMEN
KOTA MAGELANG KAB WONOGIRI
1.RSUD dr. KAB KLATEN KAB SUKOHARJO
KAB MAGELANG 1.RSUD TIDAR 1.RSUD WONOGIRI
SUDIRMAN 1.RSUP TEGALYOSO 1.RSUD
1.RSU MUNTILAN 2.PKM MGL UTARA 2.PKM BATURETNO
2.PKM PURING 2.PKM JOGONALAN 1 SUKOHARJO
2.PKM MUNGKID 3.PKM MGL SELATAN 3.PKM PURWANTORO 1
3.PKM AYAH 1 3.PKM DELANGGU 2.PKM NGUTER
3.PKM TEGALREJO 4.PKM MGL TENGAH 4.PKM TIRTOMOYO 1
4.PKM GOMBONG 2 4.PKM BAYAT 3.PKM MOJOLABAN
4.PKM BANDONGAN 5.PKM KERKOPAN 5.PKM JATISRONO 1
5.PKM PREMBUN 5.PKM KLATEN 4.PKM GROGOL
5.PKM MUNTILAN 2 6.PKM 6.PKM PRACIMANTORO
6.PKM TENGAH 5.PKM KARTOSURO
41
6.PKM BOROBUDUR JURANGOMBO 1
KARANGANYAR 6.PKM KARANGDOWO 6.PKM BENDOSARI
6 KAB/KOTA YANG DILATIH HIV-AIDS dan
IMS KOMPREHENSIF 3-8 OKTOBER 2016 KAB KUDUS
1.PKM GRIBIG
2.PKM UNDAAN
KOTA PEKALONGAN 3.PKM REJOSARI
1.PKM TONDANO
2.PKM KRAMATSARI KAB REMBANG
3.PKM SOKOREJO Jepara
Jepara 1.PKM SALE
Laut Jawa Pati 2.PKM KRAGAN
Rembang 3.PKM SULANG
Kota Tegal Kota Pekalongan Kud
Demak us
Peka
Brebes Batang Blora
Bat Kota Semarang
longan Kenda
Tegal ang l Kab Semarang Grobogan
Pemalang Pekalonga KAB BLORA
n Temanggung 1.PKM KUNDURAN
Salatig
JABAR

Purblg Banjar a 2.PKM

Cilacap negara Wonoso Kab. RANDUBLATUNG
Sragen
Banyumas bo Mgl
Mage 3. PKM JEPON
Boyolali
Cila langMgl
Kota. S
Surakarta

JATIM
cap Kebumen R
Klate Kr.Anya
Purworejo Magela K
Sukoha
n r
ng rjo
DI. Yogyakarta Wonogiri
KAB TEMANGGUNG
1.PKM PARAKAN
2.PKM NGADIREJO KAB WONOGIRI
3.PKM PARE 1.PKM BATURETNO
2.PKM JATISRONO 1
3.PKM PRACIMANTORO 1

42
 LAYANAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON
(PTRM) & LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)
43

Laut Jawa
Jepar
Jepara
a
Pa
ti Rembang
Kota Pekalongan Kudu
Kota Tegal Demak s
Brebe Peka Blora
s Tegal Batang
Bata Kendal Kota Semarang
longa
Pemalang ng
n Grobogann
Pekalongan Kab Semarang
Temanggung
Salatiga

JATIM
Banjar negara
JABAR

Purblg
Cilaca Wonosob Kab. Sragen
p Banyuma o Mgl
Magel Boyolali
Cilac s ang Mgl
Kota. S
Surakart
ap Kebume aR KR.
Kr.Anyar Kt. Ska
n Klaten
Purworej Magelan Sukoharj ANYAR
K
o g o
DI. Yogyakarta Wonogir
i
PTRM ; Program Terapi Rumatan Metadhone
LASS : Layanan Alat Suntik Steril RAKOR KPA_23 MEI 2016
43
 SARANA KESEHATAN
LAYANAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

Laut Jawa
44

Jepar
Jepara
a
Pa
ti Rembang
Kota Pekalongan Kudu
Kota Tegal Demak s
Brebe Peka Blora
s Tegal Batang
Bata Kendal Kota Semarang
longa
Pemalang ng
n Grobogan
Pekalongan Kab Semarang
Temanggung
Salatiga
Banjar negara
JABAR

Purblg

JATIM
Cilaca Wonosob Kab. Sragen
p Banyuma o Mgl
Magel Boyolali
Cilac s ang Mgl
Kota. S
Surakart
ap Kebume aR Kr.Anyar
n Klaten
Purworej Magelan K
Sukoharj
o g o
DI. Yogyakarta
Wonogir
i

RAKOR KPA_23 MEI 2016

45
PENGEMBANGAN
PROGRAM
 STRATEGIC USE OF ARV (SUFA)
T-O-P
46
 RENCANA PENGEMBANGAN
LAYANAN
47

NO LAYANAN TARGET 2019

RS PKM
Konseling dan tes Seluruh RS Seluruh PKM
1
HIV Pemerintah
Seluruh PKM rawat
Seluruh RS
2 ARV inap (inisiasi dan
Pemerintah
satelit)
- Prong 1,2 : Seluruh
Pencegahan PKM
Seluruh RS
3 Penularan HIV dari - Prong 1,2,3,4 :
Pemerintah
Ibu ke Anak (PPIA) Seluruh PKM dengan
rawat inap
Paling tidak 1 RS Seluruh PKM
Infeksi Menular
4 perkab/kota (sebagai (sindroma atau lab
Seksual (IMS)
tempat rujukan) sedeerhana)
 TARGET TES DAN
48
PENGOBATAN

  2015 2016 2017 2018 2019

POPULASI KUNCI 20% 30% 50% 60% 70%
           
IBU HAMIL 35% 60% 90% 100% 100%
           
TB-HIV 20% 25% 35% 50% 60%
           
PASIEN IMS 40% 50% 65% 80% 90%
           
 52

TERIMAKASI
H