Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN RUHANI

Unsur Jasmani dan Ruhani


Disusun Oleh
Muhammad Maulana Kamiludin
(200921003)
Definisi Ruh
 Istilah ruh , merujuk pada dua makna. Makna pertama
adalah jisim atau jasad halus yang bersumber dari rongga
hati jasmani. Ia tersebar ke seluruh bagian tubuh dengan
perantara urat nadi, dan juga tersebar ke aliran-aliran darah
dalam tubuh serta ke aliran sumber hidup, sember instink,
sumber penglihatan, sumber pendengaran, dan sumber
penciuman menuju organnya masing-masing. Ia sama
dengan aliran cahaya pelita yang menerangi setiap sisi
rumah, sehingga tidak ada bagian rumah yang tidak
mendapatkan cahayanya.
 Makna kedua, adalah perasaan halus (lathifah) manusia
yang mengetahui dan mengerti. Ia merupakan perkara dan
urusan yang luar biasa, hingga kebanyakan akal dan
pemahaman manusia tidak mampu menangkap hakikatnya.
Inilah maksud firman Allah : “Katakanlah, ruh itu termasuk
urusan Tuhanku. (Q.S. al-Isra’ :85).
Karakteristik Ruh
 Ruh dan jasad merupakan dua aspek yang berlawanan
sifatnya. Jasad sifatnya kasar dan indrawi atau empiris,
sedangkan ruh, sifatnya halus dan gaib, naturnya baik,
asalnya dari hembusan ruh Allah. Meskipun saling
berlawanan, pada prinsipnya saling membutuhkan. Jasad
tanpa ruh merupakan substansi yang mati, sedangkan ruh
tanpa jasad tidak dapat teraktualisasi. Oleh sebab itu, perlu
adanya perantara antara kedua aspek yang berlawanan ini.
 Abu Bakr Ibn al-Anbari lebih lanjut menguraikan bahwa ruh
digunakan untuk penyebutan bentuk laki-laki (muzakkar),
sedangkan nafs untuk penyebutan bentuk perempuan.
Tradisi kebahasaan yang berlaku bagi orang-orang Arab.
 Al-Ghazali menganggap ruh sebagai nyawa yang selalu ada
pada tumbuhan, hewan dan manusia. Sedangkan nafs
hanya ada pada diri manusia yang memiliki daya berfikir.
Ibnu Qayyim alJauziyyah berpendapat bahwa nafs dalam al-
quran disebutkan untuk substansinya sendiri, Sedangkan ruh
untuk substansinya sendiri, sehingga tidak dikaitkan dengan
badan. Nafs bersifat kemanusiaan (al-nasutiyyat),
sedangkan ruh bersifat ke-Tuhanan (al-lahutiyat). Namun,
Ibnu Qayyim kemudian menyimpulkan bahwa ruh dan nafs
itu sama substansinya tetapi berbeda sifatnya.
Definisi Pendidikan Ruhani
 Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang hidup
didunia ini agar dapat berinteraksi kepada sesamanya
dengan baik dan benar. Oleh karenanya, setiap manusia
harus menerima dan memiliki pendidikan yang layak untuk
bisa hidup sebagai seorang manusia.
Beberapa Karakteristik Pendidikan
Ruhani
 Shalat
 Puasa
 Tazkiyatun Nafs
 Muraqabah
 Zikir

Anda mungkin juga menyukai