Anda di halaman 1dari 19

2A KGE

Kelompok 2

u ka
Job 8

ng a n T i n gg i M
Hu b u
Air d a n
p a da A m b a n g
D e b i t ga
g i d a n S e g i t i
Per s e Presented by
Windi Yolandani
Yunita Hasna Faridah
a n P ra kt ik um
Tuju
Untuk menyelidiki hubungan antara ketinggian muka air di
atas ambang tajam dan volume pengaliran yang melalui
ambang tersebut.
Fungsi penggunaan ambang
ambang
lebar danlebar dan ambang
ambang tajam
tajam • Ambang tersebut menjadi model untuk
diaplikasikan dalam perancangan bangunan
pelimpah pada waduk dan sebagainya.
• Bentuk ambang ini adalah bentuk yang sederhana
Ambang tajam (persegi)
untuk meninggikan muka air. Sebagai contoh
aplikasi, air yang melewati ambang lebar akan
memiliki energi potensial yang lebih besar
sehingga dapat dialirkan ke tempat yang lebih jauh
dan dapat mengairi daerah yang lebih luas.

Ambang tajam (segitiga)


Dasar Teori
• Untuk ambang persegi :
 
dimana : Cd adalah koefisen debit untuk ambang persegi.
• Untuk ambang segi tiga :
dimana : Cd adalah koefisen debit untuk ambang segi tiga.
• Luas takikan
– Luas Takikan Segiempat :
– Luas Takikan Segitiga


Peralatan yang
Digunakan

Bangku Kerja Hidrolis Peralatan Ambang Stopwatch


Prosedur
Prosedur Kerja
Kerja
1. Lepaskan pangkal penghubung (1Q) dari dasar
open channel (1Q) dan ganti dengan lubang
pengantar (4A).
2. Selipkan sekat penenang (4B) ke dalam alur (1Q) di
sisi-sisi open channel.

3. Plat ambang (4H) sebagai pengukur dapat


dipasangkan dipenyanggah ambang (1R) dengan
mengeraskannya pakai mur kupu-kupu (4i)
Prosedur
Prosedur Kerja
Kerja
4. Kait pengukur muka air dipasang pada alat
pembawa (4G) yang terletak diatas sisi channel
(1X), dan pasanglah jarum (4J) pada bagian
bawah tiang geser (4L)

5. Alirkan air ke channel dengan membuka katub


pengontrol (1C), jalankan pompa dengan
memutar starter (1D).
Prosedur
Prosedur Kerja
Kerja
6. Biarkan sebentar muka air naik hingga tinggi
melebihi di atas plat ambang.
7. Tutup katub pengontril (1C) dan biarkan muka
air sampai stabil.

8. Arahkan nonius pengukur ketinggian tetap


pada angka 0 saat ujung jarum mencapai
permukaan ambang yang dianggap datum,
pada saat jarum mencapai dasar ambang,
jarum dinaikan hingga jarum mencapai
permukaan air. Penyetelan yang halus dapat
dipergunakan skrup (4D). Untuk ini, posisi
alat ukur diperkirakan ditengah-tengah alat
plat ambang dan skat penenang.
Prosedur
Prosedur Kerja
Kerja
9. Alirkan air ke channel dan atur katub pengontrol
(1C) untuk mendapatkan ketinggian H yang
dihendaki, atas pertambahan ± 1cm setiap stop
percobaan.

10. Untuk setiap pengaliran yang berada


dalam kondisi konstan, ukur dan
catatlah H, juga tentukan volume dan
amati waktu yang diperlukan oleh
“skala pengukur volume tangki”
Data
Data Percobaan
Percobaan
HUBUNGAN TINGGI MUKA AIR DAN DEBIT HUBUNGAN TINGGI MUKA AIR DAN DEBIT PADA
PADA AMBANG PERSEGI AMBANG SEGITIGA
Contoh
Perhitungan
AMBANG
  PERSEGI
Diketahui :

Ditanya : Luas takikan


Q (debit)
Cd
Penyelasaian :  
-
Contoh
Perhitungan
  AMBANG SEGITIGA
Diketahui :

Ditanya : Luas takikan


Q (debit)
Cd
Penyelasaian :
Tabel
Tabel Perhitungan
Perhitungan Hubungan Tinggi
Muka Air dan
Debit pada
Ambang Persegi

Cd rata-rata =
1 ,2926

Hubungan Tinggi
Muka Air dan
Debit pada
Ambang Segitiga
Cd rata-rata =
0,7502
Grafik (Untuk
Ambang Ambang
Persegi)
Persegi)
Grafik (Untuk
Ambang Persegi)
Persegi)
Grafik
(Untuk Ambang
Segitiga)
Grafik (Untuk
Ambang
Ambang Segitiga)
Segitiga)
Kesimpulan
Dalam praktikum Hubungan Tinggi Muka Air dan Debit Pada Ambang
Persegi dan Segitiga dapat disimpulkan menjadi beberapa point yaitu:
• Cd rata rata yang didapat pada ambang persegi adalah 1,2926
• Cd rata rata yang didapat pada ambang segitiga adalah 0,7502
• Pada ambang persegi semakin rendah nilai H maka semakin kecil debit (Q2/3) air
yang ada, begitupun sebaliknya. Semakin tinggi H maka semakin besar debit
(Q2/3) air yang ada.
• Pada ambang segitiga grafik H dengan Q2/5 tidak konstan, dapat dilihat dari
grafik.
• Dari percobaan ini dapat diperoleh gambaran mengenai sifat aliran, berupa bentuk
atau profil aliran melalui analisis model fisik dari sifat aliran yang diamati. Dalam
kondisi nyata di lapangan, ambang ini berguna untuk meninggikan muka air di
sungai atau pada saluran irigasi sehingga dapat mengairi area persawahan yang
luas. Selain itu, ambang juga dapat digunakan untuk menentukan debit air yang
mengalir pada saluran terbuka.

Anda mungkin juga menyukai