Anda di halaman 1dari 20

Manajemen

Konflik
NURUL WIDIAWATI S.Pd, M.Pd
DEFINISI KONFLIK

1981 Robbins
1996
Menurut Luthans (1981) konflik adalah dalam “Organization Behavior”
Luthans menjelaskan bahwa konflik
kondisi yang ditimbulkan oleh adanya
kekuatan yang saling bertentangan. adalah suatu proses interaksi
yang terjadi akibat adanya
Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada
ketidaksesuaian antara dua
keinginan manusia. Istilah konflik sendiri
diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu
perbedaan pendapat, persaingan dan
GOAL pendapat (sudut pandang) yang
berpengaruh atas pihak-pihak
yang terlibat baik pengaruh
permusuhan. positif maupun pengaruh negatif.
mayer
2012
mayer
2012
dalam bukunya The Dynamic of Conflict (2012) Konflik juga melibatkan reaksi emosional terhadap
menyatakan bahwa sebagai serangkaian persepsi, suatu situasi atau interaksi yang menandakan
ketidaksepakatan.
konflik adalah keyakinan atau pemahaman bahwa
kebutuhan, minat, keinginan, atau nilai seseorang
sendiri tidak sesuai dengan orang lain
NGKATAN KONFLIK
6. INTRAORGANISASI

GOA
5. INTER ORGANISASI
L
4. KONFLIK INTERGROUP
Despite being red, Mars is
actually a very cold place

3. KONFLIK INTRAGROUP
It’s the smallest planet in the
entire Solar System

2. KONFLIK INTERPERSONAL

1. KONFLIK INTRAPERSONAL
Goals Strategy Infographics

DEFINISI
MANAJE suatu proses aksi dan reaksi yang
MEN diambil oleh para pelaku konflik atau
pihak ketiga secara rasional dan
KONFLIK seimbang, dalam rangka pengendalian
? situasi dan kondisi perselisihan yang
terjadi antara beberapa pihak.
TUJUAN

TUJUAN
1.Untuk mencegah terjadinya
gangguan terhadap anggota
TUJUAN organisasi/ lembaga, sehingga dapat
fokus kepada visi dan misi
MANAJE organisasi/Lembaga
MEN
2.Untuk meningkatkan kreatifitas
KONFLIK anggota organisasi/lembaga dengan
? mengambil manfaat dari konflik yang
terjadi

3.Untuk membangun rasa saling


menghormati antar sesama anggota
organisasi dan menghargai
keberagaman
MANFAAT MANAJEMEN KONFLIK

EVALUASI
SISTEM
Dengan adanya konflik maka
MANFAAT
organisasi/sekolah akan dapat MANAJEME
melakukan identifikasi apakah
sistem yang diterapkan N KONFLIK
berjalan dengan baik atau
perlu perbaikan

MENGEMBANGKA
N KOMPETENSI
Kemampuan organisasi /
sekolah dalam menangani
konflik internal akan semakin
kuat.
STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK

2
Ini merupakan langkah awal dalam
Diagnosis
manajemen konflik, yaitu dengan
mengenali permasalahan yang
terjadi, siapa yang terlibat konflik,
Setelah mendapat
dan bagaimana keadaan di sekitar
selama terjadinya konflik. Ini STRATE informasi pada point 1,
selanjutnya adalah
merupakan informasi awal yang
penting dalam manajemen konflik. GI melakukan analisis untuk
mengetahui penyebab
konflik.
Untuk melakukan hal ini

Pengenalan 1 diperlukan metode yang


benar, serta fokus terhadap
masalah utama dalam
konflik yang terjadi.
STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK

4
Pelaksanaan
Setelah melalui proses diagnosis,
selanjutnya bisa menemukan dan
menentukan solusi apa yang Setelah menyepakati
paling tepat untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi.
STRATE solusi, selanjutnya adalah
proses pelaksanaan
GI kesepakatan yang telah
dibuat. Harus diperhatikan
juga bahwa kesepakatan
tersebut tidak berpotensi
Menyepakati solusi 3 menimbulkan konflik yang
lain
STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK

Setelah melalui proses diagnosis,


selanjutnya bisa menemukan dan
menentukan solusi apa yang
paling tepat untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi.
STRATE
GI
Evaluasi 5
Tipe Manajemen Konflik
1. Avoiding (individu yang
menghindari konflik)

GOA
2. Accomodating (mengumpulkan

L
berbagai macam pendapat)

3. Compromising (penyelesaian konflik dengan


Despite being red, Mars is
negosiasi)
actually a very cold place

4. Competing (saling bersaing dan memenangkan


kepentingan masing-masing)
It’s the smallest planet in the
entire Solar System

5. Collaborating

6. Conglomeration (Mixture type)


TEKNIK PENYELESAIAN KONFLIK

PEMECAHAN
1 PERSUASI MASALAH 4
TEKNI TERPADU

2 RUJUK GOAL TAWAR-


MENAWAR 5

PEMAKSAAN
PENARIKAN
3 DIRI
DAN 6
PENEKANAN
INTERVENSI
PIHAK KE
TIGA
7
AKIBAT KONFLIK
NEGATI
POSITIF
F
a. Menimbulkan a.Subjektif dan emosional.
kemampuan instropeksi satu sama lain sudah tidak
objektif dan bersifat
diri emosional.
b. Meningkatkan b. Apriori. Jika konflik
kinerja. sudah meningkat bukan
c. Pendekatan yang hanya subjektivitas dan
emosional ( Pendapat diri
lebih baik. yang paling benar)
d. Mengembangkan c. Saling menjatuhkan
alternatif yang lebih d. Stres.
e. Frustasi.
baik.

AKIBA
T
AKIBAT KONFLIK DISEKOLAH
NEGATI
POSITIF
1. Memungkinkan F
ketidakpuasan yang (1) Menciptakan
tersembunyi muncul ke suasana tidak
permukaan, sehingga
sekolah sebagai suatu nyaman dan
organisasi dapat tidak
melakukan
penyesuaian.
(2) Menimbulkan
2. Mendinamiskan suatu perpecahan
organisasi sekolah, dalam sekolah
sehingga tidak berjalan
rutin dan statis. yang dapat
. menganggu.
AKIBA
T
KONFLIK YANG MUNGKIN DI ALAMI ANAK-
ANAK

KONFLIK KONFLIK
DENGAN DENGAN
ORANG TUA TEMAN SEBAYA
KONFLIK

KONFLIK KONFLIK
DENGAN DENGAN DIRI
SAUDARA SENDIRI
ORANG TUA SEBAGAI FASILITATOR

“PAHAMI BAHWA SETIAP ANAK


BERBEDA”
membekali kemampuan anak untuk bersosialisasi yang harus di
lakukan sejak usia dini, sehingga pembentukan karakter akan lebih
efektif.

Kemampuan untuk menghormati kepemilikan orang lain perlu di ajarkan agar


anak memahami bahwa setiap orang memiliki privasinya masing-masing.

Kemampuan mengemukakan pendapat dengan orang lain perlu di latih


Pahami Bahwa setiap anak berbeda (unik)

Jika ingin anak-anak


kita mempunyai MANFAAT Cara mewujudkan
kehidupan yang MANAJEME adalah biarkan
bermakna, maka yang N KONFLIK mereka belajar
mereka butuhkan menyelesaikan
adalah hubungan konflik daripada
positif dengan orang
hanya
lain
menghindarinya.
Peran Guru dalam Membantu anak-anak menghadapi
konflik
PENCEGAHA
1 N
TRANSFORM 5
ASI KONFLIK
PENYELESAI
2 AN
RESOLUSI 4
3 PENGELOLA
AN
Langkah-langkah dalam membantu anak-anak
menghadapi konflik
MENDENGARKA
N DAN
1 MENAFSIRKAN
BUAT 5
PERJANJIAN
KEDUA BELAH
TERTULIS PIHAK
2 BERGANTI
BUAT POSISI
PERJANJIAN 4
VERBAL
3 DISKUSIKAN
DENGAN KEDUA
BELAH PIHAK
JIKA MEREKA
PUNYA SOLUSI
Kebijakan Implementasi Manajemen Konflik di
Sekolah

PROSES
CURRICULUM
Melibatkan seluruh elemen yang
berkepentingan, mengadakan pelatihan MEDIATION
untuk guru, melibatkan masyarakat bila
perlu dan melakukan follow up terhadap PROGRAM
gejala konflik dalam pendidikan. Menyiapkan training/pelatihan untuk
PEACEABLE guru supaya mampu memediasi
persoalan-persoalan di sekolah dan
CLASSROOM menyiapkan modul untuk para guru.
semua guru yang mengajarkan PEACEABLE
di sekolah mampu melakukan
kerjasama dengan sesama guru SCHOOL
Menerapkan manajemen konflik di sekolah
dan pihak manajemen sekolah secara komprehensif dalam sistem
dan memberi pemahaman pendidikan. Dengan terus
kepada siswa sebagai peace mengembangkan proses pembelajaran
maker. untuk siswa, guru, dan masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai