DARAT INDONESIA
NAMA : IKHSAN AL AMIN
NIM : 182170011
KELAS : 5A
PERMASALAHAN TRANSPORTASI
Ledakan
penduduk
Masalah
Masalah
Fasilitas dan
Lingkungan
pelayanan
Masalah Masalah
Politik Sosial
Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di
Indonesia cukuplah kompleks, karena transportasi merupakan suatu
sistem yang saling berkaitan, maka satu masalah yang timbul di satu
unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi sistem tersebut.
Namun permasalahan tarnsportasi yang terjadi di Indonesia terjadi
hampir di setiap jaringan atau unit-unit hingga unit terkecil dari
sistem tersebut pun memiliki masalah
Ledakan Penduduk
1. Polusi
Salah satu hasil dari sistem
transportasi yang tidak diinginkan adalah
polusi yang ditimbulkan. Polusi disini lebih
dominan oleh polusi udara. Menurut data jasa
raharja tahun 2007, transportasi merupakan
penyumbang emisi sebanyak 23,6% ,
penyumbang emisi yang lain adalah dari
sector industri, pembangkit tenaga, sector
rumah tangga serta dari sektor komersial.
2. Konsumsi Energi
Permasalahan energi di Indonsia sama seperti yang
dihadapi dunia. Jika tidak ada penemuan ladang
minyak dan kegiatan eksplorasi baru, cadangan minyak
di Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan selama 18 tahun mendatang.
Sementara itu, cadangan gas cukup untuk 60 tahun
dan batu bara sekitar 150 tahun
3. Lahan dan Estetika
Tanah untuk transportasi darat harus tersedia sebagai
jalur yang menerus dengan lebar minimum tertentu dan
untuk sarana-sarana yang berkapasitas tinggi seperti di
daerah perkotaan biasanya perlu dihindarkan dari
gangguan lalu lintas yang ingin menyebrang, sehingga
perlu mempertinggi ataupun memperendah elevasi jalur
tadi pada lokasi-lokasi tertentu. Ini mengakibatkan
timbulnya penghalang-penghalang untuk menghindari
penyebrangan di sarana trasnportasi yang baru tadi.
Penghalang-penghalang itu juga akan mengganggu
kehidupan bertetangga, akan banyak rumah dan keluarga
yang harus dipindahkan, yang menimbulkan masalah
sosial dan ekonomi tersendiri. Sarana baru tersebut
setelah dibangun mungkin akan memiliki nilai estetika
yang rendah sehingga areal sekitarnya mungkin kurang
cocok lagi untuk dihuni.
Masalah Sosial
1. Kemacetan
Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dinilai
paling mengganggu kenyamanan pengguna transportasi
darat, kemacetan dapat mengurangi efektifitas kerja
maupun kegiatan masayarakat, memperlambar manusia
untuk melakukan atifitas, meningkatkan polusi udara, polusi
suara serta merupakan pemborosan bahan bakar yang
semakin hari semakin menipis.
2. Kesenjangan Sosial
Dalam perbaikan maupun pengadaan fasilitas
transportasi di pedesaan sangatlah berbeda dengan
perkembangan fasilitas infrastuktur transportasi di
perkotaan, baik sarana maupun prasarana, ketika di
pedesaan masih ditemui angkutan tradisional seperti
delman maka di perkotaan akan ditemui busway yang
tidak akan ditemui di pedesaaan. Kesenjangan seperti
ini dikarenakan tingkat kebutuhan akan transportasi
dan jumlah penduduk di pedesaan yang lebih rendah,
namun terkadang kondisi infrastuktur di pedesaan
cerderung terlupakan karena terlalu focus pada
permasalahn di perkotaan.
3. Kecelakaan Lalu Lintas
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan
lalu lintas terutama di darat sangatlah beragam,
mulai dari faktor pengemudi, faktor kendaraan dan
faktor cuaca.
a. Faktor Manusia
Faktor manusia sebagai pengemudi merupakan
faktor yang paling dominan dalam kecelakaan.
Hampir semua kejadian kecelakaan didahului
dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja
melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan
yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang
diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.
b. Faktor Kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi
adalah ban pecah, rem tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya, kelelahan logam
yang mengakibatkan bagian kendaraan patah,
peralatan yang sudah aus tidak diganti dan
berbagai penyebab lainnya.
Masalah Politik
Permasalahan politik yang menyebabkan permasalahan
transportasi adalah rendahnya pengawasan yang dilakukan
oleh Departemen Perhubungan atau pejabat yang memiliki
kewenangan, contoh dari rendahnya pengawasan ini adalah
kurang diawasinya tentang kelayakan sarana transportasi,
seperti bus yang umurnya lebih dari 20 tahun tapi masih terus
dan diperbolehkan untuk beroperasi, kemudian banyaknya
kendaraan tanpa STNK atau surat tanda nomor kendaraan.
Masalah Fasilitas dan Pelayanan
1. Transportasi Berkelanjutan
Perencanaan transportasi yang brekelanjutan adalah
dimana sebuah perencanaan tersebut tidak hanya
memikirkan keuntungan dan kepentingan jangka pendek
namun juga mempertimangkan keberlanjutan perencanaan
tersebut pada jangka menengah hingga jangka panjang
Sistem transportasi yang berkelanjutan mengakomodasikan
aksesibilitas semaksimal mungkin dengan dampak negatif
yang seminimal mungkin. Sistem transportasi yang
berkelanjutan harus memperhatikan setidaknya tiga
komponen penting, yaitu aksesibilitas, kesetaraan dan
dampak lingkungan.