Anda di halaman 1dari 13

EFUSI PLEURA

OLEH :
EVY TRI SUSANTI, S.Kep, Ns, M.Kes
EFUSI PLEURA
• Adalah suatu keadaan ketika rongga pleura
dipenuhi oleh cairan  terjadi penumpukan
cairan dalam rongga pleura.
FISIOLOGI PLEURA
• Pleura merupakan membran tipis yang terdiri
atas dua lapisan yang berbeda yaitu pleura
viseralis dan pleura parietalis.
• Kedua lapisan bersatu pada hillus paru
• Cairan pleura diproduksi oleh pleura parietalis
daan diabsoprsi oleh pleura viseralis.
• Dalam keadaan normal seharusnya tidak ada
rongga kosong antara kedua pleura tersebut,
karena biasanya ditempat ini hanya terdapat
10-20 cc cairan dan selalu bergerak teratur.
• Cairan ini merupakan pelumas antara kedua
pleura, sehingga memudahkan kedua pleura
tersebut bergeser satu sama lain.
• Cairan masuk ke dalam rongga melalui pleura
parietalis dan selanjutnya keluar lagi dalam
jumlah yang sama melalui pleura viseralis
melalui sistem limfatik dan vaskuler.
• Pergerakan cairan dari pelura parietal ke
pleura viseralis karena terdapat perbedaan
tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik
koloid plasma.
ETIOLOGI
• Kelainan pada pleura hampir selalu
merupakan kelainan sekunder.

• Kelainan primer pada pleura hanya ada 2


macam yaitu :
1. Infeksi kuman primer intrapleura
2. Tumor primer pleura
PATOGENESIS
• Timbulnya efusi pleura dapat disebabkan oleh
kondisi-kondisi seperti adanya gangguan
dalam reabsorpsi cairan pleura (misal karena
adanya tumor), peningkatan produksi cairan
pleura (infeksi).
PATOLOGIS
• Meningkatnya tekanan hidrostatik (akibat
gagal jantung).
• Menurunnya tekanan osmotik koloid plasma
(hipoproteinemia).
• Meningkatnya permeabilitas kapiler (infeksi
bakteri).
• Berkurangnya absorpsi limfatik.
Penyebab Efusi Pleura dilihat dari jenis
cairan yang dihasilkan :
• TRANSUDAT • EKSUDAT
Gagal jantung, sirosis  Infeksi (pneumonia, TBC,
hepatis dan asites, virus, jamur, parasit, abses)
hipoproteinemia pada  Neoplasma (Ca Paru,
nefrotik sindrom, obstruksi metastasis, limfoma, leukimia)
vena kava superior, pasca  Emboli/infark paru
bdah abdomen, dialisis  Penyakit kolagen (Rematoid
peritoneal dan atelektasis Artritis)
akut.  Penyakit gastrointestinal
(pankreatitis, ruptur esofagus,
abses hati)
 Trauma (hemotorak)
PERBEDAAN CAIRAN TRANSUDAT DAN
EKSUDAT
Perbedaan Transudat Eksudat

Warna Kuning pucat, jernih Jernih, keruh, purulen,


hemoragik

Berat Jenis <1018 >1018

Leukosit <1000/uL >1000/ul

Eritrosit Sedikit Biasanya banyak

Protein Total <50% serum >50% serum

LDH <60% serum >60% serum

Fibrinogen 0,3-4% 4-6% atau lebih


PATOFISIOLOGI
• Efusi karena penyakit pleura hampir mirip
plasma (eksudat), sedangkan yang timbul
pada pleura normal merupakan ultrafiltrat
plasma (transudat).
• Efusi yang berhubungan dengan pleuritis
disebabkan oleh peningkatan permeabilitas
pleura parietalis sekunder terhadap
peradangan atau adanya neoplasma.
• Pada gagal jantung dapat terjadi efusi pleura
karena saat jantung tidak memompakan
darahnya secara maksimal ke seluruh tubuh
maka akan terjadi tekanan hidrostatik pada
kapiler  cairan pada pembuluh darah masuk
pleura, ditambah dengan adanya penurunan
reabsorpsi cairan tadi oleh kelenjar limfe di
pleura menyebabkan pengumpulan cairan
yang berlebihan.
PENATALAKSANAAN
• Penatalaksanaan klien dengan mengatasi
penyakit yang mendasari, mencegah re-
accumulation cairan dan mengurangi
ketidaknyamanan dan dispneu.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Pola nafas tidak efektif b.d penurunan
ekspansi paru akibat akumulasi cairan ditandai
dengan perubahan pergerakan dinding dada,
otot bantu pernafasan, dispneu.
• Nyeri akut b.d inflamasi parenkim paru
• Kerusakan pertukaran gas b.d gangguan
transportasi oksigen

Anda mungkin juga menyukai