Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Statistik Inferensial

Susilo Wibisono
Hipotesis
 Hipotesis adalah Pernyataan yang masih lemah tingkat
kebenarannya sehingga masih harus diuji untuk sampai
pada keyakinan peneliti terhadap kebenaran.
 Hipotesis diformulasikan berdasarkan teori, dugaan,
pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, dan
kesimpulan awal yang sifatnya sangat sementara.
 Hipotesis dapat dikatakan sebagai jawaban teoritik yang
bersifat deduktif dan sementara.
 Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akan
diuji kebenarannya dengan menggunakan data/informasi
yang dikumpulkan melalui sampel.
Perumusan Hipotesis
 Formulasi hipotesis pada dasarnya telah dapat “dibaca” dari
uraian masalah, tujuan penelitian, kajian teoritik, dan
kerangka pikir sehingga rumusannya harus sejalan.
 Formulasi hipotesis merupakan petunjuk arah bagi
rancangan penelitian yang akan dikembangkan, teknik
pengumpulan data dan analisis data serta penyimpulan.
 Hipotesis selayaknya:
1) Berupa kalimat pernyataan;
2) Melibatkan minimal dua variabel penelitian;
3) Mengandung suatu prediksi;
4) Harus dapat diuji
Contoh Hipotesis
 Ada keterkaitan antara berat badan dengan waktu tidur yang
dibutuhkan seseorang;
 Kinerja bagian keuangan dipengaruhi oleh penca hayaan
ruangannya;
 Dll
 Dalam psikologi, akan kita kenal 3 macam hipotesis :
1) Hipotesis Korelasional
2) Hipotesis Komparasional
3) Hipotesis Kausalitas
Statistik Inferensial

Statistik Inferensial adalah formula


statistik yang digunakan dalam proses
pembuktian hipotesis yang menyangkut
dua variabel atau lebih
Analisis yang akan kita pelajari
 Uji Korelasi
1) R Product Moment untuk
2) Korelasi Partial
 Uji Beda
1) Uji T / t-test (One sample t-test, Independent sample t-test, Paired
sample t-test)
2) Anava (Anava Faktorial, Anava repeated Measures)
3) Chi-Square
 Uji Kausalitas
1) Regresi Linier
2) Regresi Ordinal
 Gabungan Uji Beda dan Uji Korelasi
Analisis Kovarian (Anakova)

Anda mungkin juga menyukai