Metode penelitian
observasional MERCU 2
prospektif pada RY
pasien dengan gejala
nyeri perut dikuadran Dilakukan di dua
kanan bawah ruang gawat darurat
Rumah Sakit
Kerman, Iran
1 Tenggara, dari Juli
2017 – Juli 2019
Ekslusi : 62 pasien Kriteria Inklusi dan
○ Wanita hamil : 7
Ekslusi
○ Ovarian cyst : 18
○ Infeksi : 12
○ Terdaftar (Enrolled) :
200 pasien
Metode
Pengambilan
200 sample
Pasien darah -> Lab
Dilakukan pemeriksaan
Dievaluasi untuk Dilakukan klinis Anderson,
penegakkan pemeriksaan WBC, Alvarado, dan Alvardo
diagnosis PMN, dan CRP + CRP
appendisitis akut
01. Dari 200 pasien, sebanyak 159 (79,5%) didiagnosis appendisitis akut dengan temuan
histopatologis
HASIL
Hasil
Dalam penelitian ini, sistem skor Anderson kurang sensitif, akan tetapi lebih
spesifik sistem Alvarado sedangkan Alvarado + CRP masih dipertanyakan
untuk mendiagnosis appendisitis akut. Ini menunjukkan bahwa menggabungkan
CRP ke sistem Alvarado tidak meningkatkan sensitivitas dan spesifisitasnya
dibandingkan dengan sistem penilaian Alvarado
CRP adalah protein fase akut yang meningkat pada kondisi peradangan dan
kerusakan jaringan. Namun, CRP belum direkomendasikan untuk diagnosis
appendicitis akut
Dalam satu studi pada pasien dengan apendisitis akut pada tahun 2019,
sensitivitas, spesifisitas, PPV, NPV, CRP masing-masing adalah 72,62%, 38,5%,
88,4%, dan 17,9%. Dalam penelitian ini masing-masing Sensitivitas, spesifisitas,
PPV, dan NPV sistem Alvarado + CRP adalah 79%, 7%, 92%, dan 20%
Diskusi
Dalam sebuah studi oleh Fatih et al. pada pasien yang diduga menderita radang
usus buntu akut, tercatat bahwa menggabungkan CRP meningkatkan nilai
diagnostik sistem penilaian Alvarado
Sonay et al. menunjukkan bahwa kombinasi sistem penilaian Alvarado dan CRP
meningkatkan spesifisitas dan mengurangi sensitivitas, Namun menggunakan
kombinasi CRP dan sistem Alvarado tidak meningkatkan akurasi model dalam
penelitian ini.
Akurasi diagnostik bervariasi Meskipun beberapa sistem
diagnostik telah dikembangkan