Anda di halaman 1dari 41

PROSES

METABOLISME
Anggota kelompok :

1. FITRI KURNIAWATI
(P1337424220023)

2. ISNIA NUR ANIFAH


(P1337424220048)

3. NUR AFIDATUL MUMIN


(P1337424220009)

4. SALMAA KHOIRUNNISAA
(P1337424220037
metabolisme
metabolisme
Rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan
diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. Reaksi
tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan
reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi
biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk
yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa
Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk
melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berlari, jalan, dan
lain-lain
metabolisme
komponen

Adenosin
Enzim Trifosfat (ATP)
metabolisme
Enzim
Enzim merupakan senyawa organik atau katalis
protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan
sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator.
Jadi, enzim dapat mengatur kecepatan dan
kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung
di dalam sel.
metabolisme
Cara Kerja Enzim

Kunci Gembok Kecocokan


(lock and key) terinduksi
metabolisme
Cara Kerja Enzim
Kunci Gembok
(lock and key)

Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki


sebuah bagian kecil yang dapat berikatan dengan substrat.
Bagian tersebut disebut sisi aktif. Substrat dimisalkan
sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan
sisi aktif enzim (gembok)
metabolisme
Cara Kerja Enzim
Kecocokan
terinduksi

Pada model ini penempelan substrat pada sisi aktif


enzim akan menginduksi perubahan sisi aktif enzim
menjadi sesuai dengan bentuk substrat,
Faktor Yang
Mempengaruhi Kerja
Enzim
metabolisme
Temperatur
Karena enzim tersusun dari protein enzim sangat peka
terhadap temperature. Temperature yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang rendah
dapat menghambat reaksi. Temperature optimum setiap enzim
berbeda-beda. Enzim-enzim yang terdapat dalam tubuh
umumnya memiliki temperature optimum sekitar 30-400C.
Kebanyakan enzim tidak menunjukan reaksi jika suhu turun
sampai sekitar 00C, namun enzim tidak rusak. Jika suhu
normal kembali, enzim akan aktif kembali. Enzim tahan pada
suhu rendah. Namun dapat rusak diatas suhu 500C
metabolisme
Perubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH
dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada
sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif
bergabung dengan substratnya. pH optimum yang
diperlukan berbeda-beda, tergantung pada jenis
enzimnya
metabolisme
Konsentrasi Enzim
dan Substrat

Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan


jumlah antara enzim dan susbtrat harus sesuai.
Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu
banyak, reaksi akan berjalan lambat dan bahkan
ada substrat yang tak terkatalisasi. Semakin
banyak enzim, reaksi akan semakin cepat
metabolisme
Inhibitor Enzim

Sering kali kerja enzim dihambat oleh suatu zat


yang disebut inhibitor. Jika inhibitor ditambahkan
kedalam campuran enzim dan substrat, kecepatan
reaksi akan turun. Cara kerja inhibitor ini berikatan
dengan enzim membentuk kompleks enzim-
inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu
berikatan dengan substrat
Berdasarkan peristiwa
yang terjadi didalam
suatu reaksi
metabolisme
2 golongan enzim

Golongan Golongan
hidrolase desmolase
metabolisme
Golongan hidrolase

enzim yang dengan penambahan air atau dengan


adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi
hasil akhir misalnya karboksilase, protease, dan
lipase.
metabolisme
Golongan desmolase

enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C –


N. contohnya enzim-enzim peroksidase,
dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan
transaminase
metabolisme
Adenosin Trifosfat
(ATP)

senyawa kimia berenergi tinggi, tersusun dari ikatan


adenin purin terikat pada gula yang mengandung 5 atom
C, yaitu ribose dan tiga gugus fosfat. Meskipun
digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi, ikatan
kimianya labil dan mudah melepaskan gugus fosfatnya.
Pada saat sel membutuhkan energi, ATP dapat segera
dipecah melalui reaksi hidrolisis (reaksi dengan air) dan
terbentuk energi yang sifatnya mobil sehingga dapat
diangkut dan digunakan oleh seluruh bagian sel tersebut
METABOLISME
KARBOHIDRAT
metabolisme
METABOLISME
KARBOHIDRAT

Karbohidrat meliputi sekelompok senyawa organik


yang mencakup gula dan pati, serta selain karbon,
karbohidrat mengandung hidrogen dan oksigen
dalam rasio yang sama dengan air. Tiga disakarida
sangat penting bagi manusia adalah sukrosa:
glukosa dan fruktosa; laktosa: glukosa dan
galaktosa; dan maltosa: glukosa dan glukosa.
metabolisme
Glikogen

Setelah masuk ke dalam sel, glukosa dapat langsung


digunakan untuk pelepasan energi ke dalam sel atau
dapat berperan sebagai substrat untuk glikogen sintase.
Defosforilasi dari enzim glikogen sintase oleh protein
fosfatase-1, yang diregulasi oleh insulin dan
glukagon,mengaktifkan enzim ini. Glikogen sintase yang
aktif menggabungkan molekul glukosa menjadi polimer
yang panjang, mirip dengan cara tumbuhan menyimpan
karbohidratdalam bentuk pati.
metabolisme
Glukoneogenesis

Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari asam amino


dan gliserol dari lemak. Pertama-tama asam amino dideaminasi
sebelum masuk ke siklus asam sitrat (Krebs). Proses ini terjadi
ketika cadangan glikogen tubuh menurun dibawah nilai normal.
Diperkirakan sekitar 60% dari asam amino dalam protein tubuh
dapat dikonversi dengan mudah menjadi piruvat dan glukosa,
sementara 40% sisanya memiliki konfigurasi kimiawi yang
membuatnya sulit dikonversi.Glukoneogenesis distimulasi oleh
hipoglikemia.
metabolisme
Pelepasan Energi
dari Glukosa

Glukosa secara progresif dipecah menjadi dua molekul


piruvat, yang keduanya dapat masuk ke dalam siklus
asam sitrat, dan energiyang dihasilkan dapat digunakan
untuk membentuk ATP. Untuk setiap mol glukosa yang
terdegradasi menjadi karbon dioksida dan
air,menghasilkan 38 mol ATP.
metabolisme
Glikolisis Anaerob

Saat tidak ada oksigen yang cukup, energi dapat dilepaskan


dalam jumlah kecil melalui glikolisis anaerob, yang juga dikenal
dengan fermentasi pada tumbuhan, jamur, dan bakteri karena
konversi glukosa menjadi piruvat tidak membutuhkan oksigen.
Memang, glukosa adalah satu-satunya nutrien yang dapat
berperan sebagai substrat untuk pembentukan ATP tanpa
oksigen. Pelepasan energi glikolitik ini ke sel dapat
menyelamatkan nyawa untuk beberapa menit jika oksigen tidak
tersedia.
METABOLISME
LEMAK
metabolisme
METABOLISME
LEMAK

Lemak adalah molekul organik hidrofobik yang mencakup wax,


sterol, vitamin larut lemak, trigliserida, fosfolipid, dan senyawa
lainnya. Lemak mengandung energi potensial yang tinggi, tapi
juga penting sebagai komponen struktural dari membran sel,
dalam jalur sinyal, dan sebagai prekursor pada beberapa sitokin.
Asam lemak dan derivatnya dan juga molekul yang
mengandung sterol seperti kolesterol juga dianggap sebagai
lemak. Walaupun ada jalur biosintesis untuk mensintesis dan
mendegradasi lemak, beberapa asam lemak penting bagi tubuh
dan harus dikonsumsi dari makanan.
METABOLISME
PROTEIN
metabolisme
METABOLISME
PROTEIN

Semua protein terdiri dari 20 asam amino yang sama, dan beberapa
diantaranya harus dikonsumsi dalam makanan karena mereka tidak dapat
dibentuk secara endogen (asam amino esensial).Protein diet harus dicerna
menjadi asam amino dan di- dan tripeptida sebelum dapat diabsorpsi.
Proses dimulai dilambung ketika pepsinogen diubah menjadi pepsin pada
pH asam. Proses berlanjut di usus halus dimana pankreas mensekresi
tripsin, kemotripsin dan karboksipeptida. Protease gaster dan pankreas ini
menghirolisis protein menjadi peptida rantai sedang dan kecil. Peptidase di
batas usus halus menghidrolisis peptida rantai sedang dan kecil ini menjadi
asam amino dan di- dan tripeptida bebas.
metabolisme
JENIS-JENIS
PROTEIN

1. Globuler Fibrosa Terkonjugasi


2. Albumin Kolagen Mukoprotein
3. Globulin Serat elastin Komponen struktural sel
4. Fibrinogen Keratin
5. Hemoglobin Aktin
6. Enzim Myosin
7. Nukleoprotein
metabolisme
Penyimpanan Asam
Amino
asam amino dikonjugasi dibawah pengaruh enzim intraseluler
menjadi protein intraseluler. Hasilnya, konsentrasi asam
amino di dalam sel tetap rendah. Konsentrasi asam amino di
dalam sel rendah karena sel menggunakannya sebagai
substrat untuk membentuk protein di dalam hati, ginjal, dan
mukosa gastrointestinal. Namun,protein ini dapat dengan
cepat diuraikan kembali menjadi asam amino di bawah
pengaruh enzim digestif liposomal intraseluler. Asam amino
yang dihasilkan lalu ditranspor keluar dari sel ke dalam
darah untuk mempertahankan konsentrasi asam amino
plasma yang optimal.
metabolisme
Protein Plasma
Protein plasma terdiri dari (a) albumin, yang memberikan
tekanan osmotik koloid; (b) globulin, yang penting untuk
imunitas bawaan dan didapat; dan (c) fibrinogen, yang
berpolimerisasi menjadi anyaman fibrin panjang pada koagulasi
darah. Intinya, semua albumin dan fibrinogen plasma dan 60%
sampai 80% globulin dibentuk di hati. Globulin tambahan
dibentuk di jaringan limfoid dan sel lain pada sistem
retikuloendotelial.
Teknologi yang
Berkaitan
dengan
Metabolisme
Makanan
Makanan Berkadar Gula
1
Rendah
Teknologi Pengawetan
2
Makanan
Teknologi Substitusi
3 Energi
(Makanan Suplemen)
Kelainan
Metabolisme
1 2
Galaktose Glikogen
mia osis
3 4 5
Penyakit Penyakit Kelebihan
Fenilketo Histidine lemak
nuria mia (Obesitas)
Galaktose
mia
kadar galaktosa yang tinggi dalam darah biasanya
disebabkan oleh kekurangan enzimgalaktose 1-fosfat uridil
transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan.
Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim
tersebut. Pada awalnya mereka tampak normal, tetapi
beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu
makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning
(jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.
Glikogeno
sis
Penyakit penimbunan glikogen adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa
enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau
mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai
energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang
abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di
hati.Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau
hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk
menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh
Penyakit
Fenilketonuria
Suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam
amino pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi
mental. Fenilketonuria merupakan penyakit dimana
penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanin secara
baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang
mengoksidasi fenilalanin menjadi tirosin dan bisa terjadi
kerusakan pada otak anak. Oleh karena itu orang tersebut
perlu mengontrol asupan fenilalanin ke dalam tubuhnya.
Penyakit
Histidinemia

Kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi


tingkat asam amino histidin, sebuah blok bangunan protein
paling. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan
(defisiensi) dari enzim yang memecah histidin. Histidinemia
biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan, dan
kebanyakan orang dengan kadar tinggi histidin tidak
menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Kelebihan
lemak
(Obesitas)
Kalori yg dibutuhkan menurun, sehingga berat
badan naik, meskipun diberi makan tidak berlebihan.
Lemak ditimbun pada jaringan subkutis, jaringan
retroperitoneum, peritoneum, omentum,
pericardium, pankreas. Obesitas akan memperberat
hipertensi, diabetes, penyakit jantung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai