Anda di halaman 1dari 12

AGAMA ISLAM 3

“FIQIH SHALAT II”


Nama Kelompok

ERSA ALIFIA (21901061047)

WILDHATU DZATI (21901061047)

M. ALFARIZI (21901061061)
Pengertian dan Filosofi Sholat
-Pengertian shalat dari bahasa Arab As-sholah, sholat menurut Bahasa /
Etimologi berarti Do’a dan secara terminology/istilah, para ahli fiqih
mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam., yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat
yang telah ditentukan.

-Adapun secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara
yang mendatangkan takut kepadaNya serta menumbuhkan didalam jiwa rasa
kebesaranNya atau mendhohirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah
yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau keduaduanya.
Filosofi Sholat dalam dunia medis
1. Ruku’ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain;
a. Menjaga melekatnya tulang tungging dengan tulang belakang sehingga persendian
menjadi licin. Bagi wanita, jika tulang tungging melekat dengan tulang belakang, maka
mengakibatkan persendian kaku dan tulang pinggul menyempit sehingga sulit
melahirkan.
b. Dapat memperbaiki letak bayi yang kurang baik bagi ibu yang sedang hamil,
sehingga pada saat melahirkan tidak mengalami patah tulang tunggingnya..
c. Memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh, terutama ke
otak/kepala sebagai pusat susunan syaraf
2. Sujud dengan posisi yang benar akan berpengaruh positif pada tubuh,yaitu:
a. Otot menjadi kuat, limpa terpijit sehingga aliran darah menjadi lancar
karenanya.
b. Berkembangnya otot dada bagi wanita, sehingga menghasilkan buah dada yang
montok dan bagus bentuknya.
c. Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh akan lancar, keperluan darah di
otak pun akan terpenuhi. Karena otak.
3. Duduk tahiyat dengan posisi yang benar mengandung banyak manfaat, yaitu :
a.Bagi Wanita. Duduk tahiyat yang benar akan memperkuat bagian-bagian kemaluan
sehingga di saat melahirkan tidak mudah terjadi kerobekan. Dengan demikian juga
terjaganya 3 lubang.
b. Bagi Laki-laki. Dengan posisi duduk tahiyat yang benar kaki memijit
kemaluan, sehingga akan mengakibatkan lancarnya air seni, zakar (penis) dapat ereksi
dengan baik dan testis akan dapat memproduksi sperma lebih banyak dan sehat serta hidup
4. Cara turun untuk sujud dan bangkit dari sujud yang baik dan benar akan
dapat memperkuat otot kaki , baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Ketika hendak
sujud, bagian tubuh yang pertama kali menyetuh tempat sujud adalah kedua lutut,
kemudian kedua telapak tangan dan akhinya barulah muka. Selanjutnya jika bangun dari
sujud bagian yang pertama kali diangkat adalah muka, kemudian kedua telapak tangan dan
akhirnya barulah kedua lutut.
SYARAT SHALAT -Sujud dua kali dengan thuma‟ninah.
-Islam
-Duduk diantara dua sujud dengan
-Baligh thum‟ninah
-Berakal -Duduk yang terakhir
-Suci dari hadast kecil dan besar -Membaca Tasyahud pada waktu duduk
-Menghadap blat akhir
-Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad
SAW9 pada tasyahud akhir setelah
RUKUN SHALAT membaca tasyahud
-Mengucapkan Salam
-Niat -Thuma‟ninah pada setiap gerakan
-Berdiri bagi yang mampu.
-Takbirotul Ihram. -Tertib, maksudnya ialah melaksanakan
-Membaca Surah Al-fatihah. ibadah shalat harus berurutan dari rukun
-Ruku’ dan Thuma’ninah yang pertama sampai yang terakhir
-I‟tidal dengan Thum‟ninah
PERARA YANG MEMBATALKAN SHALAT : j

-. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau memutuskan rukun sebelum


sempurna dilakukan.
-Tidak memenuhi salah satu dari syarat shalat seperti berhadats, terbuka
aurat.
-Berbicara dengan sengaja
-Banyak bergerak dengan sengaja.
-Makan dan minum
-Menambah rukun fi‟li, seperti sujud tiga kali.
-Tertawa. Adapun batuk, bersin tidaklah membatalkan shalat
-Mendahului imam sebanyak 2 kali, khusus bagi ma‟mum
SEJARAH NABAWYAH I :
PERINTAH SHALAT
Pada suatu malam, Rasulullah saw didatangi malaikat yang berkata: “Antara ini dan itu, rusak”.
Rasul kemudian bertanya kepada Al-Jarud yang berada di sampingnya: “Apa maksudnya?”. Al-
Jarud menjawab: “Celah di bagian atas dada hingga rambutnya.” Malaikat bernama Jibril tersebut
kemudian mengeluarkan hati Rasulullah saw dan mencucinya berulang-ulang.

Bersama Malaikat Jibril, Rasulullah saw melesat ke langit dengan berkendara Buraq. Begitu sampai
di ujung langit dunia, Malaikat Jibril minta dibukakan pintu langit dan ditanya: “Siapa?”, Jibril
menjawab: “Saya Jibril”, ditanya lagi: “Siapa yang bersama kamu?”, Jibril menjawab:
“Muhammad”. Ditanya lagi: “Apakah ia diutus?”, Jibril kembali menjawab: “Iya”. Kemudian
kalimat selamat datang pun diucapkan untuk Rasulullah saw dan pintu langit pun dibukakan..

Saat dibukakan pintu langit, Rasulullah melihat Nabi Adam di sana. Jibril lalu memperkenalkan:
“Ini ayahmu; Adam,” kemudian mengucapkan salam padanya, Rasul pun ikut mengucapkan salam.
Nabi Adam menjawab salam tersebut dan mengucapkan: “Selamat datang wahai Anak dan Nabi
yang Shaleh.”
Perjalanan dilanjutkan ke langit kedua. Sesampainya di sana, Jibril melakukan percakapan
yang sama seperti di langit sebelumnya. Setelah dibukakan pintu langit kedua, Rasul bertemu
dengan Yahya dan Isa, kemudian mengucapkan salam kepada mereka dan dibalasnya dengan
diikuti ucapan: “Selamat datang wahai Saudara dan Nabi yang Shaleh.” Di langit ketiga,
Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Yusuf yang menyambutnya dengan ucapan yang sama
seperti nabi di langit sebelumnya: “Selamat datang wahai Saudara dan Nabi yang Shaleh”.

Lanjut di langit keempat, Rasul bertemu Nabi Idris. Di langit kelima Rasul bertemu Nabi
Harun. Langit keenam ada Nabi Musa yang mengucapkan: “Selamat datang wahai Saudara
dan Nabi yang Shaleh.” Kemudian sesaat sebelum Rasul meninggalkan Musa, terlihat Nabi
Musa menangis. Rasul bertanya: “Apa gerangan yang menyebabkanmu menangis wahai
Nabi Musa?”, Nabi Musa menjawab: “Aku menangis karena umat Nabi (Muhammad) yang
diutus setelahku akan banyak masuk surga daripada umatku.”
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke langit ketujuh. Di sana, Rasul bertemu Nabi Ibrahim,
ayah para nabi. Nabi Ibrahim menyambutnya: “Selamat datang wahai Anakku dan Nabi
yang Shaleh.” Dan langsung naik ke Sidratul Muntaha, kemudian dilanjutkan ke Baitul
Ma’mur. .

Baitul Ma’mur adalah tempat yang selalu dimasuki oleh tujuh ribu malaikat setiap harinya.
Di sana, Rasul disuguhi tiga gelas masing-masing berisi khamr, susu dan madu. Dan Rasul
lebih memilih gelas berisi susu yang berwarna putih seperti putih (fitrah)-nya diri Nabi
Muhammad dan umatnya.

Di sana pula Rasulullah untuk pertama kalinya menerima perintah Shalat sebagai ibadah
wajib umat Islam. Saat itu, perintah Shalat wajib dilaksanakan lima puluh kali setiap
harinya. Rasulullah kemudian menghadap ke Nabi Musa dan menceritakan perihal ini, lalu
Nabi Musa menyarankan: “Sesungguhnya umatmu akan merasa berat mengerjakan Shalat
lima puluh waktu setiap hari. Kembalilah kepada Tuhanmu (Allah) dan mintalah
keringanan untuk umatmu.”
Rasul pun kembali untuk meminta keringan, dan didapatlah keringan sehingga perintah Shalat
menjadi sepuluh waktu setiap harinya. Kemudian Rasul menghadap Nabi Musa dan menceritakan
perihal ini, namun Nabi Musa kembali menyarankan seperti saran sebelumnya: “Sesungguhnya
umatmu akan merasa berat mengerjakan Shalat sepuluh waktu setiap hari. Kembalilah kepada
Tuhanmu (Allah) dan mintalah keringanan untuk umatmu.”

Permintaan keringanan kali ini tidak dikabulkan oleh Allah swt, sehingga perintah Shalat tetap
sama yaitu sepuluh waktu setiap harinya. Rasul pun kembali menghadap Nabi Musa, namun Nabi
Musa tetap menyarankan yang sama.

Setelah tiga kali tidak dikabulkan, Allah kemudian mengiyakan permohonan Rasul sehingga
Shalat menjadi lima waktu setiap harinya. Namun, bagi Nabi Musa lima waktu setiap hari masih
terasa berat bagi umat Muhammad, seperti Nabi Musa sebelumnya. Maka, Nabi Musa pun
menyarankan kepada Nabi Muhammad untuk kembali meminta keringanan untuk umatnya.
Rasulullah berkata: “Aku telah sering meminta keringanan untuk umatku sampai aku merasa malu
sendiri.”
Quisque eu velit non nisi laoreet suscipit.

MOOD
Suspendisse placerat mauris a porttitorr
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc gravida
diam a turpis dictum, id elementum enim
lacinia. Aliquam tincidunt ex sem, quis
vestibulum leo blandit eu. Quisque eu velit
non nisi laoreet suscipit. Suspendisse.

Anda mungkin juga menyukai