Kebijakan K3 Di Industri
Kebijakan K3 Di Industri
OLEH
DRS. ZUDARMI, M.Si
Pertemuan ke 2:
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(Occupational Health & Safety Policy and Regulations)
• Kebutuhan dasar & naluri HAM
Mengurangi
pengangguran
Kondisi
yang diinginkan
Hak
Hak Pekerja/Buruh
Pekerja/Buruh mendapatkan
mendapatkan
UU 13/2003 perlindungan
perlindungan melalui
melalui penerapan
penerapan K3
K3
di
di semua
semua perusahaan
perusahaan
UU 3/1951 & UU
21/2003 Operasionalisasi
Operasionalisasi Pengawasan
Pengawasan
efektif
efektif
UU 1/1970
Pemenuhan
Pemenuhan syarat-syarat
syarat-syarat K3
K3
KONSEP PENERAPAN K3 DI PEREUSAHAAN
LATAR BELAKANG
(BACKGROUND)
PERAN
(ROLE) SIKAP PERILAKU
DORONGAN
(MOTIVATION)
1. Fungsi Preventif
2. Fungsi Promotif
3. Fungsi Kuratif
4. Fungsi Rehabilitatif
PERAN DUNIA USAHA DALAM MENCEGAH DAN MENANGANI KECELAKAAN KERJA DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
PERNYATAAN MASALAH
Perlunya Komitmen Dalam
Melaksanakan K3
Proses Terbentuknya Komitmen
Faktor-Faktor Terbentuknya
Komitmen K3
Aktualisasi Komitmen K3 Dalam
Praktek
Perlu Komitmen Dalam
Melaksanakan K3
K3 merupakan kebutuhan bersama
(mutual needs)
Pekerja
Perlindungan dari resiko-resiko kerja
Kelangsungan hidup keluarga
Kesejahteraan & penghasilan
Pengusaha & Manajemen
Kelangsungan dan pengembangan perusahaan
Efektif – Efisien – Ekonomis
Perlu Komitmen Dalam
Melaksanakan K3
K3 merupakan kebutuhan bersama (mutual needs)
(lanjutan)
Stake holders :
Pemegang saham Jaminan & Kepastian Modal
Pemasok Kelangsungan Usaha –> Kepastian
Pembayaran
Konsumen Kepastian Hasil Produk –> Tingkat Harga
Masyarakat Terhindarnya dari resiko-resiko sosial
Pemerintah Berkurangnya beban negara/pemerintah
–> Daya Saing Nasional
Perlua Komitmen Dalam
Melaksanakan K3
Kuatnya pengaruh sikap dan
perilaku dalam K3
Dibutuhkannya Partisipasi –
Tanggung Jawab – Kerjasama
(Mutual Participation –
Responsibility and Cooperation)
Proses Terbentuknya Komitmen
Komitmen : Produk dari sikap (Attitude)
Sikap : Respons terhadap stimuli sosial
yang diekspresikan dalam
Perasaan (Afeksi)
Konstruk
Pemikiran (Kognisi) Multi Dimensi
Tindakan (Konasi)
(Allen, Guy & Edgley, 1980)
Proses Terbentuknya Komitmen
Konsep Skematik Tentang Sikap (Triadic
Component) (Rosenberg & Ajzen, 1975)
STIMULI :
(Individu, situasi, SIKAP KOGNISI Respons pernyataan
issu sosial, kelompok, perseptual
obyek lain
Sikap (komitmen) K3
Terbentuk melalui interaksi sosial, yaitu :
Kontak sosial dan hubungan antar individu
maupun dengan lingkungan fisik dan
lingkungan psikologisnya, satu sama lain
saling mempengaruhi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Terbentuknya Sikap (Komitmen) K3
Faktor-Faktor Interaksi Sosial
1. Pengalaman Pribadi (Faktor Empirik)
- Berulang-ulang dengan kejadian yang sama
- Melibatkan faktor emosi
- Melalui penghayatan
2. Orang lain yang dianggap penting (significant
others)
3. Budaya & Lingkungan
4. Media massa
- Intensitas memadai
- Obyektif
- Sugestif
- Faktual
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Terbentuknya Sikap (Komitmen) K3
Faktor-Faktor Interaksi Sosial : (lanjutan)
5. Lembaga Pendidikan & Lembaga Agama
6. Faktor Emosional
Prasangka (prejudice) - Sikap Negatif
Simpati – Empati - Sikap Positif
Saling mempercayai (mutual trust)
7. Faktor Intelegensia
Pemahaman yang komprehensif tentang
K3, melalui pendekatan multidimensi
Aktualisasi Komitmen K3
Dalam Praktek
Dituangkan dalam bentuk :
1. Kesepakatan Tertulis (Safety Agreement)
• Individual Agreement
• Collective Agreement
2. Kebijakan (Safety Policy)
• PP – PKB
• Safety Regulation
• Safety Instruction
• Rencana Strategi (Strategic Planning)
Aktualisasi Komitmen K3
Dalam Praktek
Dituangkan dalam bentuk (lanjutan) :
3. Pemenuhan Kapasitas K3 (Capacity Building)
• Orang : - Jumlah
- Kualitas
- Sikap
• Anggaran
• Sarana dan Prasarana
• Wewenang
• Struktur Organisasi
4. Program
• Pelatihan
• Promosi & Sosialisasi
• Pemeriksaan & Pengujian (berkala)
• Rewards & Punishment
• Evaluasi & Pelaporan : Statistik Kecelakaan
• SMK3
• Community Development