Anda di halaman 1dari 15

IMUNISASI

OLEH:
DR. ENNY EROWATI,MM
PENGERTIAN
Imunisasi adalah suatu usaha untuk
memberikan kekebalan kepada bayi dan
anak serta ibu hamil terhadap penyakit
tertentu.
TUJUAN DAN MANFAAT
Membentuk daya tahan tubuh sehingga terhindar dari penyakit tertentu
dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian
SASARAN IMUNISASI
• Bayi
• Anak
• Calon Pengantin
• Ibu Hamil
IMUNISASI
ANAK
IMUNISASI
DEWASA
IMUNISASI
PRA NIKAH
VAKSIN TT (TETANUS – TOKSOID)
• Vaksin ini merupakan vaksin wajib sebagai persiapan fisik bagi kaum
perempuan.
• Kenapa sebelum menikah? Alasannya setelah menikah, ketika pasangan
melakukan hubungan suami istri pertama kali, umumnya alat kelamin
perempuan mengalami luka akibat robeknya selaput dara. Luka inilah
yang bisa jadi jalan masuk bakteri penyebab tetanus.
• Dianjurkan bagi ibu hamil, karena vaksin TT akan memberikan
perlindungan kepada ibu dan calon bayi.
• Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar 2 hingga 6
bulan sebelum pernikahan.
• Vaksin TT diberikan sebanyak 5 kali dengan jadwal:
1.TT1 adalah waktu vaksin yang pertama, maksimal
2 minggu sebelum menikah
2.TT2 diberikan 4 minggu setelah TT1
3.TT3 diberikan 6 bulan setelah TT2
4.TT4 diberikan 1 tahun setelah TT3
5.TT5 diberikan 1 tahun setelah TT4
VAKSIN MMR (MEASLES, MUMPS,
RUBELLA)
• Campak (measles), gondongan (mumps), dan cacar Jerman (rubella)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang dewasa dapat
memerlukan vaksin MMR, karena banyak orang dewasa berusia 18 tahun
atau lebih juga rentan terhadap campak, gondongan, dan rubella.
• Vaksin MMR dilakukan untuk mencegah gondongan penyebab infertilitas
atau gangguan kesuburan, keguguran, serta cacat bawaan pada anak.
• Vaksin MMR diberikan dengan rekomendasi dosis 1-2 kali per tahun.
VAKSIN HPV (HUMAN PAPILLOMA VIRUS)
• Vaksin HPV berguna untuk mencegah kanker leher rahim pada
perempuan, dan penyakit kutil kelamin pada pria. Sehingga
penting mendapatkan vaksin HPV jika seseorang aktif secara
seksual.
• Vaksin HPV bisa dilakukan pada mereka yang berusia 9-26
tahun, namun kini juga bisa diberikan kepada mereka dengan
usia 27-45 tahun dan belum pernah mendapatkan vaksin HPV
sebelumnya. Vaksin ini terdiri dari tiga dosis dengan jarak
pemberian pertama di bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6.
VAKSIN VZV (VARICELLA ZOSTER VIRUS)
• Vaksin VZV melindungi agar seseorang tidak terkena cacar air. Risiko
komplikasi serius dari cacar air paling banyak terjadi pada bayi, orang dewasa
lanjut usia, dan seseorang dengan sistem kekebalan lemah.
• Sehingga, jika hendak merencakan kehamilan, penting bagi perempuan
melakukan vaksin VZV jika hendak merencanakan kehamilan. Penularan
varicella pada ibu hamil di trimester terakhir dapat membuat bayi yang
dilahirkan juga menderita cacar air, dan vaksin juga tidak bisa diberikan
kepada ibu hamil karena efek samping pada janin yang masih belum diketahui.
• Dosis untuk vaksin VZV dilakukan sebanyak 2 kali, dengan jarak 4-8 minggu
antara pemberian vaksin pertama dan kedua.
VAKSIN HEPATITIS B
• Vaksin ini berguna mencegah penyakit yang ditularkan melalui darah
dan hubungan seks. Penyakit hepatitis B menyebabkan sakit kuning,
radang hati, bahkan sirosis atau kanker hati. Penyebaran virus hepatitis
B bisa terjadi jika darah, sperma, atau cairan tubuh lain yang terinfeksi
virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh.
• Vaksin ini disarankan untuk orang dewasa yang belum pernah
mendapatkan vaksin hepatitis B sebelumnya. 
• Pemberian dosis untuk vaksin hepatitis B yaitu:
1.Vaksin pertama di bulan ke-0
2.Vaksin kedua diberikan 1-2 bulan setelah vaksin pertama
3.Vaksin ketiga diberikan 4-6 bulan setelah vaksin kedua

Anda mungkin juga menyukai