Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN SOSIAL PERBEDAAN INDIVIDU DAN

PERBEDAAN ANTARKELOMPOK

Anak muda Indonesia yang menjadi K-Popers Dalam
kehidupan masyarakat tentunya banyak memiliki perbedaan
sosial. Perbedaan-perbedaan sosial tersebut tidaklah berdiri
sendiri.
Artinya, dalam suatu masyarakat perbedaan tersebut dapat
dikategorikan ke dalam perbedaan sosial secara horizontal
(diferensiasi sosial) dan secara vertikal (pelapisan
sosial/stratifikasi sosial). Masyarakat yang dikelompokkan
secara horizontal (diferensiasi sosial) tidak terlepas dari
status dan peranan sosial individu dan kelompok di
masyarakat. Apabila kita amati, setiap status memiliki peran
yang berbeda dan fungsi yang berbeda pula. Salah satu
contohnya adalah seorang yang berprofesi sebagai dokter
umum akan berbeda dengan seorang insinyur tehnik sipil
meskipun keduanya sama-sama seorang sarjana.
Struktur Sosial
• Struktur Sosial
Dalam mendefinisikan struktur sosial, para ahli sosiologi memiliki pendapat yang
berbeda-beda. Berikut beberapa pandangan beberapa ahli tentang struktur
sosial.

1. George C. Homan mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial elementer


dalam kehidupan sehari-hari.

2. Talcott Parsons berpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan


antarmanusia.

3. James Samuel Coleman, melihat struktur sosial sebagai sebuah pola


hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia.
4. William Kornblum menekankan konsep struktur sosial pada pola
perilaku individu dan kelompok, pola perilaku berulang-ulang yang
menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam
masyarakat

5. Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan


timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan
sosial.

6. Abdul Syani melihat struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial


dalam kehidupan masyarakat. Di dalam tatanan sosial tersebut
terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan
(dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial tertentu).
• Dengan demikian, secara sederhana dapat kita
katakan bahwa struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial
yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok
sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
• Dalam sebuah struktur sosial, umumnya terdapat
perilaku-perilaku sosial yang cenderung tetap dan teratur.
Perilaku tersebut dapat menjadi pembatas perilaku
individu dan kelompok. Dalam sebuah struktur sosial,
individu atau kelompok akan cenderung menyesuaikan
perilakunya dengan kelompok atau masyarakatnya.
Menurut Nasikun, dalam konteks Indonesia, struktur
sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Secara
horizontal, struktur sosial ditandai dengan adanya
kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa,
agama, dan adat. Secara vertikal, struktur sosial ditandai
denga! adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan
lapisan sosial. Dalam banyan literatur, struktur sosial
secara horizontal disebut diferensiasi sosial, sedangkan
struktur sosial secara vertikal disebut stratifikasi sosial.
Diferensiasi Sosial
• Diferensiasi Sosial
• Pengertian diferensiasi menurut kamus sosiologi
adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap
perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya
sama atau sejenis. Kata sejenis dalam hal ini
berarti klasifikasi masyarakat secara mendatar,
sejajar, atau horizontal. Pengelompokan secara
horizontal ini didasarkan pada perbedaan ras,
suku bangsa, klan, dan agama.
• Diferensiasi berdasarkan ras menunjuk pada banyaknya ras yang
ada di dunia ini. Menurut Ralph Linton, manusia dibagi menjadi tiga
kelompok ras, yaitu ras Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Ras yang
banyak mendiami daratan Asia adalah ras Mongoloid dengan ciri,
kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan
sedikit, dan mata sipit.
• Diferensiasi suku bangsa. Jumlah suku bangsa yang tersebar di
seluruh dunia tentu sangat banyak sekali. Indonesia sendiri, menurut
C. van Vollen Houven memiliki 316 suku bangsa, sedangkan menurut
Prof. Dr. Koentjoroningrat memiliki 119 suku bangsa. 
• Diferensiasi klan. Klan merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan,
dan tradisi atau adat. Di Indonesia terdapat dua klan utama, yaitu
klan atas dasar ibu atau matrilineal dan atas dasar garis keturunan
ayah atau patrilineal.
• Diferensiasi agama. Di Indonesia memiliki enam agama yang di anut
masyarakatnya. Agama tersebut, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu.

Anda mungkin juga menyukai