Anda di halaman 1dari 20

MICROORGANISM

Shenda Maulina Wulandari, S.Kep., Ners., M.Kep.


ti u?
a
Ap MIKROORGANISME
Mikro = kecil, Organisme = makhluk hidup

organisme hidup yang berukuran sangat kecil (diameter <0,1 mm) dan
hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme
ada yang uniseluler dan multiseluler.
SEJARAH PENEMUAN
• Penemuan mikroskop oleh Robert Hooke tahun 1664, asal inggris.
• Melalui mikroskopnya yang terdiri atas dua lensa sederhana, Hooke
mampu mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang.
Meskipun Robert Hooke dapat melihat sel dengan bantuan
mikroskopnya, ia tidak dapat melihat mikroorganisme dengan jelas
karena tidak adanya metode pewarnaan.
• Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek
(1632-1723), pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Belanda.
• Pada tahun 1684, Leeuwenhoek menggunakan mikroskop lensa
tunggal yang menyerupai kaca pembesar, dia menyebut benda yang
diamatinya sebagai animalcules (hewan kecil) yang ia peroleh dari sisa
makanan yang menempel di giginya serta air hujan, dan pada
berikutnya dikenal sebagai bakteri dan protozoa.
• pertengahan abad ke-19 banyak ilmuwan dan filsuf percaya bahwa
makhluk hidup muncul secara spontan dari benda tak hidup.
• Teori generatio spontania terbantahkan Fransisco Redi (italia) yang
mendemonstrasikan penemuannya bahwa belatung bukan berasal dari daging yang
busuk. Hasil penemuan Redi menunjukkan adanya belatung di atas daging busuk
pada tabung yang tidak tertutup, sedangkan pada tabung yang tertutup tidak
ditemukan belatung.
• Pada tahun 1858, Rudolf Virchow (Jerman) mengemukakan teori biogenesis, yang
menyatakan bahwa semua sel hidup hanya dapat timbul dari sel hidup yang ada
sebelumnya.
• Louis Pasteur (Perancis), tahun 1861. Pasteur mendemonstrasikan bahwa
mikroorganisme yang terdapat di udara dan dapat mengkontaminasi larutan steril,
namun udara itu sendiri tidak dapat menciptakan mikroorganisme. Pasteur juga
mendemonstrasikan bahwa mikroorganisme dapat dimusnahkan oleh pemanasan dan
metode pemanasan dapat dirancang untuk memblok mikroorganisme terhadap
lingkungan yang mengandung nutrisi. Penemuan ini merupakan dasar teknik aseptik,
yakni teknik pencegahan terhadap kontaminasi mikroorganisme yang tidak
dikehendaki, yang saat ini menjadi standar kerja di laboratorium, serta standar bagi
tindakan medis dan keperawatan.
• Pada tahun 1900-an, berbagai jenis kuman penyebab penyakit
penting telah dapat diketahui seperti Bacillus antracis,
Corynebacterium diptheriae, Salmonella thyposa, Neisseria
gonorrhoeae, Clostridium perfringens, Clostridium tetani, Sigela
dysentriae, Treonema pallidum, dll.
STRUKTUR

• Prokariotik
Memiliki membrane sel tapi tidak memiliki organel sel, contoh:
• Virus
• Bakteri
• Archae
• Eukariotik
Memiliki organel sel, contoh:
• Fungi
• Protozoa
• Alga mikroskopis
Prokariotik
• dikelilingi oleh membran dan dinding sel tapi tidak mempunyai
organel sel,
• terdiri atas DNA, sitoplasma, dan suatu struktur permukaan
termasuk membran plasma dan komponen dinding sel, kapsul, dan
lapisan lendir (slime layer). Ada sebagian sel prokariotik yang
mempunyai pigmen fotosintesis seperti ditemukan pada
Cyanobakteria
Eukariotik
• Mengandung organel seperti nukleus, mitokondria,
kloroplas, reticulum endoplasma (RE), badan golgi,
lisosom, vakuola, peroksisom, dan lain-lain. Organel dan
komponen lain berada pada sitosol, yang bersama dengan
nukleus disebut protoplasma
Ciri Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Ukuran 1-10 μm 10-100 μm ( sel sperma terpisah dari kornya,
berukuran ebih kecil)
Tipe inti Daerah nukleosit tanpa inti Inti sejati dengan membran ganda
sejati
DNA Umumnya sirkuler Linear dengan protein histon
Sintesis RNA/Protein Berlangsung di sitolasma Sintesis RNA di dalam inti dan sintesis
protein berlangsung di sitoplasma
Ribosom Melayang, 50 S dan 30 S Terikat, 60 S dan 40 S
Stuktur sitoplasma sederhana Terstruktur dengan adanya membrane
intraseluler dan sitoskeleton
Pergerakan sel Flagela yang tersusun atas protein flagelin Flagela dan silia yang tersusun atas protein
tubulin
Mitokondria Tidak ada Satu sampai beberapa lusin (beberapa tidak
memiliki mitokondria)
Kloroplas Tidak ada Pada alga dan tanaman
Organ Umumnya satu sel Sel tunggal, koloni, organisme tingkat tinggi
dengan sel terspesialisasi
Pembelahan sel Pembelahan biner Mitosis dan sitokenesis
Jenis organisma Bakteri dan archae Protista, fungi, tanaman, hewan.
KEMBANG BIAK - Aseksual
• Pembelahan biner (binary fission)
• Pembelahan ganda (multiple fission)
• Perkuncupan (budding)
• Pembelahan tunas
• Pembentukan spora atau sporulasi
KEMBANG BIAK - Seksual
• Oogami, bila sel betina berbentuk telur.
• Anisogami, bila sel betina lebih besar daripada sel jantan.
• Isogami, bila sel jantan dan betina mempunyai bentuk yang
sama.
Reproduksi

Mitosis

Pembelahan Biner
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme

• Faktor fisik
• Temperatur
• pH
• tekanan osmotik
• cahaya
• Faktor kimia
• nutrisi
• media pembiakan
Cara Penularan
• Kontak langsung (skin to skin)
• Droplet
• Airbone
• Makanan dan air yang tercemar
• Vektor serangga
• Reservoar infeksi
Jenis
• Bakteri
• Archaea
• Fungi
• Protozoa
• Alga mikroskopis
• Virus
dg UTS

TUGAS KELOMPOK

• Buat kelompok masing-masing 5 orang.


• Membuat makalah tentang bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga
mikroskopis, dan virus. Dari definisi, struktur, klasifikasi, morfologi,
sistem reproduksi, dan dampak pada kehidupan manusia.
• Dikumpulkan tanggal 4 Januari 2021, pukul 12.00.
• Kirim ke email: shendamaulinawulandari@gmail.com
• Dengan format file name: nama_NIM_kelas_tugasmikro
tanpa UTS
TUGAS PER INDIVIDU

• Membuat makalah tentang MIKROORGANISME (bakteri, archaea,


fungi, protozoa, alga mikroskopis, dan virus). Dari definisi, struktur,
klasifikasi, morfologi, sistem reproduksi, dampak pada kehidupan
manusia, perbedaan masing-masing.
• Dikumpulkan tanggal 4 Januari 2021, pukul 12.00.
• Kirim ke email: shendamaulinawulandari@gmail.com
• Dengan format file name: tugasmikro_nama_NIM_kelas
TERIMAKASIH
Selamat Mengerjakan
& Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai