Dr J. Cynthia P SpPD
RSUD Dr M Haulussy Ambon
Malaria, masalah kesehatan utama di dunia
“Malaria airport”
Gambaran klinis malaria
Malaria tanpa komplikasi (uncomplicated)
Demam, sakit kepala, pucat, muntah, batuk
diare cair, nafas cepat, nyeri otot, lemah dll
Diagnosis banding: demam dengue, demam tifoid,
ISPA, demam akut lain
Gambaran laboratorium :
Hipoglikemi (gula darah <40 mg%)
Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15 mmol/L).
Anemia berat (Hb <5 gr% atau hematokrit <15%)
Hiperparasitemia (parasit >2 % per 100.000/μL di daerah endemis
rendah atau > 5% per 100.0000/μl di daerah endemis tinggi)
Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
Hemoglobinuria
Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3 mg%)
DIAGNOSIS
LABORATORIUM
LAB
• Kuantitatif :
Jumlah parasit dihitung per mikroliter darah pada sedian darah tebal
(leukosit)
atau sediaan darah tipis (eritrosit)
Contoh :
a. Dijumpai 1500 parasit/200 leukosit, jumlah leukosit 8000/μL
Hitung parasit : 8000/200 x 1500 parasit = 60.000 parasit/μL
b. Dijumpai 50 parasit per 1000 eritrosit (5%), jumlah eritrosit 450.000/ μL
Hitung parasit : 450.000/1000 x 50 = 225.000 parasit/ μL
RDT (Rapid Diagnostic Test)
• Deteksi antigen parasit malaria
• Bermanfaat pada UGD, KLB, daerah terpencil yang tidak tersedia
fasilitas lab, survei malaria.
Artemisinin
Artesunate (i.v / oral)
Artemether (i.m.)
Dihydroartemisinin
Arteether
(ACT)
Malaria tanpa komplikasi Terapi antimalaria
Malaria Lini pertama Lini pertama Lini kedua
Malaria AS3 + AQ3+ PQ1 DH3+ P3 + PQ1 Q7 + D7+ PQ1
falciparum Artesunate +Amodiaquin Dihydroartemisinin +Piperaquin Quinine + Doxycycline +
+ Primaquine + Primaquine Primaquine
3
Pengobatan Malaria Falciparum
Kina + Doksisiklin / Tetrasiklin + Lini kedua
Primakuin
Pengobatan Malaria Vivax
Lini kedua
Kina + Primakuin
Lini 2 P. vivax /ovale
Pengobatan Malaria vivax yang relaps sama dgn regimen sebelumnya, hanya dosis
primakuin yang ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari
SEAQUAMAT 2005
(South East Asian QUinine Artesunate MAlaria Trial)
Angka kematian Artesunate vs Quinine= 15% vs 22%
Penurunan mortalitas 34,7% (95% CI: 18,5-47,6%; p=0,0002)
Artesunate: 2,4 mg / kgBB bolus i.v. sampai sadar/bisa per-oral
Dilanjutkan dengan: Tab. Artesunate 8 mg/kgBB/hari s/d hari 7
Doksisiklin 100 mg 2 x 1/hari total 7 hari
(untuk anak-anak: tanpa Doksisiklin)
Jam 0 12 24 48 72
Jika tidak tersedia Artesunate tablet, maka untuk terapi oral
dengan DHP selama 3 hari.
Kina Dihidrolorida
0h 4h 8h 12 h 16 h 20Dst
h sampai psn
D5/NaCl 0,9% D5/NaCl 0,9%
dpt oral th
Pada Anak :
• Kina HCl 10mg/kgBB (bila umur < 2 bulan : 6-8 mg/kgBB)
diencerkan dgn D5/NaCl 0,9 % 5-10 cc/kg diberikan selama
4 jam
• Diulang setiap 8 jam sampai penderita sadar dan dapat
minum obat.
Kina Dihidrolorida
• Iv Line (-) IM 10 mg/kgBB, ½ dosis paha
ki-ka
(jgn bokong)
Diencerkan dgn 5-8 cc Nacl
0,9%
• Tdk blh diberikan bolus iv (kardiotoksik †)
• Psn gagal ginjal, loading dose tdk diberikan, dosis
maintenance ½
• Pd hr I pemberian kina oral, berikan primakuin
0,75 mg/kgBB
• Dosis maksimum dewasa : 2000mg
Malaria pada ibu hamil
1. Diagnosis malaria
2. Pengobatan
STOP ! MONOTERAPI
3. Pencegahan
Pendistribusian kelambu (Long-Lasting Insecticidal Net),
Indoor Residual Spraying/IRS, dll
4. Kemitraan
Mitra Potensial Pengendalian Malaria
Terimakasih
Terimakasih