Anda di halaman 1dari 25

PELATIHAN OLIMPIADE

SAINS BIDANG EKONOMI


PEKANBARU, 1 – 4 DESEMBER 2016

MUHAMMAD AGUNG LAZUARDI


AKUNTANSI PERUSAHAAN
DAGANG
MUHAMMAD AGUNG LAZUARDI
PENGERTIAN PERUSAHAAN
DAGANG
“Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang
membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa merubah
bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).
Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang
yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali. Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah
membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.”
PERUSAHAAN DAGANG VS PERUSAHAAN
JASA
AKUN – AKUN KHUSUS YANG DIJUMPAI
DALAM PERUSAHAAN DAGANG
Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain :
a. Akun Pembelian adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit.
b. Akun Penjualan adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit.
c. Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada
penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
d. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari
pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
e. Akun Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan kewajiban atas pembelian secara
kredit.
f. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang atas penjualan
secara kredit.
g. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa
potongan.
h. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan
piutang dalam masa potongan
i. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung pembeli.
j. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual
SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN
SYARAT PEMBAYARAN BARANG
SYARAT • FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut

PENYERAH barang sejak dari gudang penjualan sampai dengan gudang


pembelian menjadi tanggungjawab pembeli.

AN
• FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban
angkutan barang sejak dari gudang sampai dengan gudang pembeli
menjadi tanggungjawab penjual.
BARANG
SYARAT • a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi.

PEMBAYAR
• b. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya
transaksi.
• c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.

AN • d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
• e. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang
setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.
BARANG
PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN
DAGANG

Perpetual atau
Periodik atau
Permanen
Metode Fisik
Terus-menerus
PERIODIK ATAU
METODE FISIK

“Metode fisik atau periodik,


artinya pencatatan yang
berkaitan dengan barang
dagangan tidak dilakukan secara
kontinve, sehingga persediaan
barang dagangan akhirnya
dihitung secara fisik yang ada
digudang.”
PERPETUAL
ATAU
PERMANEN
TERUS-
MENERUS
“Metode perpetual atau
permanen terus-menerus,
artinya pencatatan yang
berkaitan dengan barang
dagangan dilakukan secara
kontinve, sehingga bila
terjadi pembelian akan
menambah persediaan
barang dagangan dan bila
terjadi penjualan akan
mengurangi persediaan
barang dagangan.”
JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering
terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam:
a. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
b. Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
c. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara kredit.
d. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum
untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.
JURNAL KHUSUS
BUKU BESAR PEMBANTU
“Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci
nama–nama pelanggan beserta jumlahnya. Selanjutnya buku
besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan
pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari
perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan
bentuk buku besar utama.”
BUKU BESAR PEMBANTU
Buku Besar Pembantu
Buku Besar Pembantu
Buku Besar Pembantu Piutang Utang Persediaan
adalah buku tempat mencatat adalah buku tempat mencatat adalah buku tempat mencatat
rincian piutang perusahaan rincian utang perusahaan secara rinci persediaan barang
menurut nama pelanggan atau menurut nama kreditur. dagangan, baik jenis, jumlah, harga
debitur. Sumber pencatatan per unit, maupun harga pokok
buku pembantu piutang berasal Sumber pencatatan buku secara keseluruhan. Sumber
dari bukti transaksi yang pembantu utang berasal dari pencatatan berasal dari bukti
berkaitan dengan piutang dan bukti transaksi yang transaksi yang berkaitan dengan
dapat berasal dari Jurnal berkaitan dengan utang dan persediaan barang yaitu dari Jurnal
Penjualan, Jurnal Umum dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal
Penerimaan Kas, Jurnal
Jurnal Penerimaan Kas Pembelian, Jurnal Umum Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum
dan Jurnal Pengeluaran Kas
JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN
DAGANG
CARA PENGISIAN DI NERACA LAJUR

METODE IKHTISAR LABA/RUGI

METODE HPP
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
DAGANG
Laporan Laba/Rugi

Laporan Perubahan Modal

Neraca

Arus Kas
LAPORAN LABA RUGI
SINGLE STEP
LAPORAN LABA RUGI
MULTIPLE STEP
PENGHITUNGAN HPP
JURNAL
PENUTU
P
Tanggal Keterangan Jumlah unit Total cost
a. Menghitung nilai persediaan akhir perusahaan
1 Persediaan awal 160 36,000,000
4 Pembelian 120 29,100,000
serta harga pokok penjualan (COGS) di bulan
6 Penjualan 140 Oktober 2010 tersebut jika menggunakan
12 Pembelian 100 26,850,000 metode periodic FIFO, LIFO, dan Average
16 Penjualan 115
b. Menghitung nilai persediaan akhir perusahaan
20 Penjualan 75
serta harga pokok penjualan (COGS) di bulan
23 Pembelian 200 55,000,000
25 Penjualan 120 Oktober 2010 tersebut jika menggunakan
27 Pembelian 145 41,687,500 metode perpetual FIFO, LIFO, dan Average
29 Penjualan 175
HITUNG PERSEDIAAN AKHIR DAN
Units
Units Cost
Cost Price
Price HPP DARI DATA DI SAMPING
Jan. MENGGUNAKAN FIFO, LIFO, DAN
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
44 Sale 77 $30 AVERAGE PERPETUAL!
Sale $30
10
10 Purchase
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
RATA-RATA BERGERAK

KARTU PERSEDIAAN
NAMA BARANG KODE
TGL PEMBELIAN HPP SALDO
Q HP TOT Q HP TOT Q HP TOT
1-Jan 10 20 200
4-Jan 7 20 140 3 20 60
10-Jan 8 21 168 11 20.7 228
22-Jan 4 20.7 82.8 7 20.7 145
28-Jan 2 20.7 41.5 5 20.7 104
30-Jan 10 22 220 15 21.6 324
388 HPP 264 So 324
KARTU PERSEDIAAN
NAMA BARANG KODE BARANG
TGL PEMBELIAN HPP SALDO
Q HP TOT Q HP TOT Q HP TOT
1-Jan 10 20 200
4-Jan 7 20 140 3 20 60
10-Jan 8 21 168 3 20 60
8 21 168 METODE FIFO
22-Jan 3 20 60 7 21 147
1 21 21
28-Jan 2 21 42 5 21 105
30-Jan 10 22 220 5 21 105
10 22 220
388 HPP 263 15 So 325
TGL PEMBELIAN HPP SALDO
Q HP TOT Q HP TOT Q HP TOT
1-Jan 10 20 200
4-Jan 7 20 140 3 20 60
10-Jan 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22-Jan 4 21 84 3 20 60 METOD
28-Jan 2 21 42
4
3
21
20
84
60
E LIFO
2 21 42
30-Jan 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
388 HPP 266 15 So 322

Anda mungkin juga menyukai