PENELITIAN KORELASI
Nama : Dwi Novita Sari
NPM : 1513053150
JUDUL:
Hubungan Kedisiplinan Belajar di
Rumah dan Kebiasaan Disiplin di
Sekolah dengan Hasil Belajar Siswa
Kelas V SD Negeri 11 Metro Pusat
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Identifikasi Masalah
C.Batasan Masalah
D.Rumusan Masalah
E.Tujuan Penelitian
F.Manfaat Penelitian
G.Ruang Lingkup Penelitian
A. LATAR BELAKANG
MASALAH
1. Kedisiplinan 2. Kebiasaan
Belajar di Disiplin di
Rumah (X1) Sekolah (X2)
3. Hasil Belajar
Tematik Siswa
(Y)
D. RUMUSAN MASALAH
1. Manfaat Teoritis
2. Guru 3. Sekolah
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis
A. KAJIAN PUSTAKA
e la j a r
1. B il belajar
. H as ja ra n
2 b e l a
m
3. Pe belajaran
. P e m
4 a ti k
te m
is ip lin j a r
5. D be la
is ip li n
6. D
1. Belajar
Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dengan
sumber belajar yang dimilikinya dan menciptakan
pengalaman baru yang dapat mempengaruhinya guna
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperlukan agar terjadi suatu perubahan perilaku yang
lebih baik dalam diri seseorang tersebut.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pengalaman yang
diperoleh siswa baik berupa pengetahuan,
kemampuan, ataupun perubahan tingkah laku.
Pengalaman tersebut diperoleh dari proses
belajar yang telah dilakukan oleh siswa.
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan belajar
mengajar oleh guru dan siswa yang di
dalamnya terdapat proses interaksi melalui
usaha yang terencana.
4. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan
pembelajaran terpadu, yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman
yang bermakna kepada siswa.
5. Disiplin
Disiplin merupakan suatu sikap atau pola
perilaku yang menunjukkan ketaatan dan
kepatuhan terhadap aturan dan tata tertib
yang terbentuk sebagai hasil dari proses
pembinaan yang dilakukan di dalam keluarga
dan berlanjut di sekolah.
6. Disiplin Belajar
Disiplin belajar adalah sikap seseorang yang menunjukkan
kepatuhan, ketaatan terhadap kegiatan belajarnya dan
dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran diri guna
menghasilkan belajar yang bermakna.
7. Kajian Penelitian yang relevan
A.Jenis Penelitian
B.Prosedur Penelitian
C.Setting Penelitian
D.Populasi dan Sampel Penelitian
E. Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G.Uji Prasyarat Instrumen Penelitian
H.Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
A. JENIS PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 11 Metro
Pusat
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, mulai
dari Oktober 2018 sampai bulan Maret 2019.
D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V
SD Negeri 11 Metro Pusat yang berjumlah 68 siswa, yang
terdiri dari kelas VA yang berjumlah 23, kelas VB yang
berjumlah 23, dan kelas VC yang berjumlah 22.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian menggunakan jenis teknik non
probability sampling yaitu sampel jenuh, akan tetapi
terdapat 6 siswa yang tidak hadir sehingganya jumlah
sampel yang digunakan yaitu 62 siswa.
E. Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel bebas pada penelitian ini terdiri
dari dua variabel yaitu kedisiplinan belajar
di rumah (X1) dan kebiasaan disiplin di
sekolah (X2), sedangkan variabel terikat
pada penelitian ini yaitu hasil belajar
tematik siswa (Y).
2. Definisi Operasional
Penelitian
1.Observasi
2.Wawancara
3.Dokumentasi
4.Angket
Alternatif Jawaban Jenis Pernyataan
Positif Negatif
Tidak pernah 1 4
Kadang-kadang 2 3
Sering 3 2
Selalu 4 1
G. UJI PRASYARAT INSTRUMEN PENELITIAN
b. Uji Reliabilitas
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
= varians skor tiap-tiap item
= varian total
n = banyaknya soal
Keterangan:
X2 = normalitas sampel
Ei = frekuensi yang diharapkan
Oi = frekuensi pengamatan
k = banyaknya kelas interval
Apabila χ2hitung < χ2tabel maka populasi berdistribusi normal,
sedangkan apabila χ2hitung > χ2tabel maka populasi berdistribusi
tidak normal.
b. Uji Linieritas
2. Uji Hipotesis
KP = r2 x 100%
Keterangan:
KP= nilai koefisien determinan
r = nilai koefisien korelasi
untuk mencari kebermaknaan atau kesignifikanan hubungan
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y akan diuji dengan uji
signifikasi atau uji-F dengan rumus dari Sugiyono (2015: 266)
berikut.
Fh =
Keterangan:
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independent
n = jumlah anggota sampel
Selanjutnya dikonsultasikan ke Ftabel dengan dk pembilang = k
dan dk penyebut = (n -k-1) serta α = 0,05, kaidahnya:
Jika thitung> ttabel, artinya terdapat hubungan yang signifikan
atau hipotesis penelitian diterima, dan jika thitung< ttabel, artinya
tidak terdapat hubungan yang signifikan atau hipotesis
penelitian ditolak.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Persiapan
a. Memberikan surat izin penelitian pendahuluan
b. Melakukan penelitian pendahuluan
c. Membuat instrumen penelitian
d. Mengujicobakan instrumen penelitian
e. Menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen
2. Pelaksanaan
f. Melaksanakan penelitian pada tangal 13 Februari 2019
g. Memberikan instrumen penelitian (angket) kepada
sampel penelitian dengan waktu 30 menit/ instrumen
C. Data Variabel Penelitian
Variabel
Data
Y X1 X2
N 62 62 62
Skor Terbesar 91 80 77
Skor Terkecil 57 46 50
Median 77 66 66
Modus 76 63,70,73 69
Σ 4727 3994 4013
Rerata 76,02 64,53 64,66
S (Simpangan Baku) 8,37 8,62 7,07
D. Hasil Analisis Data
A. KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kedisiplinan belajar di rumah dengan hasil belajar siswa kelas V
SD Negeri 11 Metro Pusat ditunjukkan dengan koefisien
korelasi sebesar 0,892 berada pada taraf “sangat kuat”.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan
disiplin di sekolah dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
11 Metro Pusat ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar
0,422 berada pada taraf “sedang”.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kedisiplinan belajar di rumah dan kebiasaan disiplin di sekolah
dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 11 Metro Pusat
ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,893 berada
pada taraf “sangat kuat”.
B. SARAN
2. Guru 3. Sekolah