STANDAR KOMPETENSI :
3.9 MENELAAH PRINSIP-PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI
DALAM ISLAM
Contoh:
Jual beli, sewa menyewa, perserikatan
dibidang pertanian maupun perdagangan,
serta perbankan dan asuransi yang Islami
B. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam
Contoh:
Jual beli dengan maksud untuk ditimbun
ِ الَ يحْ َت ِك ُر ِاالَّ َخ
}اط ٌئ {رواه مسلم
Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang
salah atau durhaka (HR. Muslim)
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
ِ َّج
}ش{رواه مسلم ن ال ِ
ن ع مَّ
ل سو ِ َنهي النَّيِب صلَّي اهلل علَي
ه
ْ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ُّ َ
Rasulullah SAW melarang jual beli
dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan
Muslim)
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
5).Monopoli
Yaitu menimbun barang agar orang lain tidak
membeli walaupun dengan melampaui harga
pasaran. Rasulullah SAW melarang jual beli seperti
ini, karena akan merugikan kepentingan umum.
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
2. Simpan Pinjam
Rukun dan syarat utang piutang atau simpan pinjam
meminjam, menurut hukum Islam adalah:
a. Yang berpiutang dan yang berutang syaratnya:
1). Sudah baligh dan berakal sehat
2). Yang berpiutang tidak meminta pembayaran melebihi
pokok piutang
3). Peminjam tidak boleh menunda-nunda pembayaran
utangnya.
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
}جَّر َمْن َف َعةً َف ُهو ِربًا {رواه احلارس ابن امامة ٍ ُك ُّل َق ْر
َ ض
َ
“Setiap piutang yang sengaja untuk mencari manfaat
(pembayaran lebih) adalah riba” (HR. Haris bin Abi Imamah)
3. Ijarah
a. Pengertian
Menurut bahasa Ijarah berarti upah, sewa, jasa atau
imbalan
Mazhab Syafi’i mendefinisikan Ijarah sebagai transaksi
dengan imabalan tertentu
b. Dasar Hukum Ijarah
}عُرقَهُ {رواه ابويعلي وابن ماجهوالطربين والرتمذي
ف
َّ ِط اْالَ ِجْير َقْبل اَ ْن جَي
ُ اُ ْع
ُ َ َ
“Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu
pekerjakan sebelum kering keringatnya”
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
Dasar Hukum Ijarah
ُّ ْحيَ ِاة
الد ْنيَا َ لا يفِ شَتهمَ ِ ك نَحن قَسمنَا بيَنهم م
ْ ُ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ ُ أ َُه ْم َي ْق
ي ع ب
ِّ ر ة
َ م ح ر نَ و م س ِ
ضا ُس ْخ ِريًّا َو َر ْح َم ُة ِ ِ ٍ ض َدرج
ً ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َات ل
ع ب م ه ض عب ذ
َ َّخت ي َ َ ٍ ض ُه ْم َف ْو َق َب ْعَ َو َر َف ْعنَا َب ْع
}32:ك َخ ْي ٌر ِم َّما يَ ْج َمعُو َن {الزحرف َ َِّرب
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami
Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam
kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian
mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. {Q.S. Az-
Zuhkhruf:32}
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
ينمَِي األ
ُّ ِ
و ق
َ ْ
ل ا ت
َ ر ج ْ
أ ت اس ِ
ن م ر ي خ
َ َّ
ن ِ
إ ه ر ِ
ج ْ
أ ت اس ِ
ت َبأ اي ام اه د
َ ح ِ
تإْ َقَال
ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ
{26:}ا لقصص
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena
Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".
{Q.S. Al-Qasas:26}
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam
Islam
c. Macam-macam Ijarah
Rukun Ijarah
Syarat Ijarah
1) Kedua orang yang bertransaksi balig dan berakal
sehat.
2) Kedua belah pihak bertransaksi dengan kerelaan.
3) Kondisi barangnya diketahui dan bermanfaat bagi
penyewa.
4) Objek ijarah bisa diserahkan dan dipergunakan
secara langsung dan tidak cacat.
5) Objek ijarah merupakan sesuatu yang dihalalkan
syara’
C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam
Syarat Ijarah
(1). Musaqah
Musaqah ialah paruhan hasil kebun antara pemilik
dan penggarap, besar bagian masing-masing sesuai
dengan perjanjian pada waktu akad.