24 November 2020
KEMENTERIAN AGAMA
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L
TA H U N 2 0 2 0
ANALISA PEMETAAN PERMASALAHAN, SOLUSI/INOVASI DAN CAPAIAN
2
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
SINERGI PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI KINERJA
Kebijakan Anggaran
RKA-KL
• Renstra
• Kinerja Masa Lalu • DIPA
Sistem dan
• Asumsi Dasar • Rencana Kerja prosedur akuntansi
• Kapasitas Keuangan
• Kebijakan Pemerintah •APBN Laporan Keuangan
(RPJM/RKP/ Prioritas •PNBP
Pembangunan) •PHLN •Formulir/Dokumen
•Catatan/Register Evaluasi
Kinerja
•Triwulanan
•Semesteran Hasil
•Tahunan Evaluasi
3
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
SINERGI PELAKSANAAN ANGGARAN TA 2020 DAN LKKA TA 2020
ISU AKTUAL 2020
Monev Pelaksananaan Anggaran : Memastikan Ketercapaian Output dan Outcome Belanja Pemerintah
• Perencanaan yang kurang baik. • Penyerapan tidak Proporsional
Permasalahan • Alokasi yang kurang wajar • Pencapaian output di bawah target
Pelaksanaan • Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal. • Pengelolaan keuangan yang tidak compliance
Anggaran • Realisasi tidak sesuai Rencana Penarikan Dana. • Kendala teknis operasional dan kebijakan
Menteri Teknis
COO
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Check SASARAN
and APBN Input Output Outcome PRIORITAS
Balance PEMBANGUNAN
Value for money
CFO Menteri
Keuangan
5
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN TAHUN 2020
UU No. 2 Tahun 2020 ttg Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2020 ttg Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan
6
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Mitigasi Risiko Tahun 2020
(dari Sudut Pandang Auditor)
Bagaimana dan berapa alokasi anggaran Apakah transaksi telah dicatat, dilaporkan, dan
disediakan? Untuk apa saja? dipertanggungjawabkan sesuai asersi?
A. Pendahuluan
B. Realisasi Anggaran
C. Potensi Optimalisasi
D. Optimalisasi Anggaran
E. Realokasi anggaran
F. Langkah Pelaksanaan
G. Jadwal Pelaksanaan
H. Catatan Penting
I. Penutup
J. LAMPIRAN
8
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
A PENDAHULUAN Instruksi Presiden terkait rendahnya penyerapan anggaran belanja
Pemerintah pada Sidang Kabinet Paripurna tanggal
12 Agustus 2020
Target Serapan Kemenag TW III
(September 2020) Penerbitan PP No. 24 Tahun 2020 yang menetapkan pejabat Pimpinan
Tinggi dan Fungsional Ahli Utama atau yang setingkat keduanya tidak
menerima gaji, tunjangan dan penghasilan THR
75% September sudah mencapai 75%. Sampai dengan tanggal 18 Agustus 2020,
realisasi anggaran sebesar 51,87%
Perlu dilakukan koordinasi dengan Unit-unit Eselon I dalam rangka optimalisasi dan
realokasi anggaran sehingga penyerapan anggaran sampai dengan 30 September 2020
sebesar minimal 75% dan target akhir Desember 2020 mencapai 96% dapat tercapai.
Untuk mencapai target 75% pada
akhir triwulan III tahun 2020, Pembiayaan Kegiatan
diperlukan penyerapan anggaran
Belanja
Mendesak
Pegawai
sebesar 16,6 Triliun atau sebesar
23,63%.
Fokus Optimalisasi
75% Belanja Barang
(Perjadin &
Paket Meeting)
9
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN TW III TA 2019 DAN TA 2020
(berdasarkan Jenis Fungsi)
TA 2020 TA 2019
(berdasarkan data online monitoring SPAN Kemenkeu September 2020 dan 2019) 15% 16%
72.00
AGAMA PENDIDIKAN
70.29
70.00
85% 84%
68.00 67.59
66.00 • Pagu Anggaran Kementerian Agama Tahun 2020 sebesar Rp66,62 Triliun. Sedangkan Tahun 2019 sebesar Rp63,58
64.55 Triliun sehingga terjadi kenaikan Pagu Anggaran sebesar Rp3,02 Triliun.
63.84 • Komposisi Anggaran berdasarkan fungsi pada tahun 2020 terdiri dari 15% fungsi agama dan 85% merupakan
64.00
fungsi Pendidikan.
• Pada Tahun 2020 terjadi penurunan anggaran pada fungsi agama sebesar Rp514,51 Miliar dan terjadi kenaikan
62.00 pada fungsi pendidikan sebesar Rp3,66 Triliun.
• Dalam periode yang sama pada bulan September, realisasi anggaran fungsi agama pada tahun 2020 mengalami
60.00 penurunan sebesar 6,45%, sedangkan untuk fungsi pendidikan mengalami kenaikan sebesar 3,04%.
TA 2020 TA 2019 • Terjadi penurunan pada realisasi tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa
kendala dalam pelaksanaan anggaran.
AGAMA PENDIDIKAN
10
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN TW III TA 2019 DAN TA 2020
(berdasarkan Jenis Belanja)
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
(berdasarkan data online monitoring SPAN Kemenkeu September 2020 dan 2019)
• Pada periode yang sama, realisasi anggaran tahun 2020 berdasarkan jenis belanja
90.00 mengalami kenaikan sebesar 1,55% jika dibandingkan dengan tahun 2019.
80.00
79.34 • Penurunan realisasi anggaran terjadi pada belanja barang sebesar 1,94%. sedangkan yang
70.74 69.85 mengalami kenaikan yaitu pada belanja pegawai sebesar 0,90% dan bantuan sosial sebesar
70.00 66.70 68.64
23,62% dan belanja modal sebesar 7,66%.
60.00 55.72 • Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan anggaran TA 2020 yaitu:
50.00
• Pandemi covid-19
• Terdapat proses revisi akibat penghematan anggaran (Perpres 54/2020)
38.57
40.00 • Proses penyelesaian revisi refocusing
30.91
30.00
• Pelaksanaan lelang dan jasa yang lambat bahkan terjadi pengulangan
• Terdapat kegiatan skala nasional yang ditunda/mundur pelaksanaannya (Haji, MTQ,
20.00
PESPARANI dan PESPARAWI)
10.00 • Terdapat beberapa kegiatan yang masih diblokir
• Sumber dana PNBP dan BLU tidak memenuhi target, antara lain: pendapatan dari layanan
0.00
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA BANSOS nikah, SPP mahasiswa dan kegiatan dari unit bisnis.
• Masih adanya proses pengesahan untuk sumber dana hibah dalam negeri.
TA 2020 TA 2019
11
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
REALISASI ANGGARAN KEMENAG TA 2020
• Realisasi anggaran
berdasarkan program
eselon I per 22 November
2020 sebesar 78,92%
• Realisasi anggaran
tertinggi adalah BPJPH
sebesar 87,43% dan
terendah adalah Ditjen
PHU sebesar 60,89%
BERDASARKAN
ESELON I PUSAT
13
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
REALISASI ANGGARAN
BERDASARKAN
SUMBER DANA
14
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
REALISASI ANGGARAN
BERDASARKAN
WILAYAH (1/2)
BERDASARKAN
WILAYAH (2/2)
16
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
REALISASI ANGGARAN SATKER WILAYAH ACEH
17
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
18
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
19
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
20
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
21
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
22
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
23
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
SUMBER
DANA,
JENIS
BELANJA
& SBSN
• Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 perihal Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga, alokasi penghematan anggaran bersumber dari anggaran biaya belanja perjalanan dinas,
honorarium, paket meeting pada kegiatan yang terhambat, karena Covid-19, serta belanja modal yang dapat ditunda/direlaksasi menjadi Multi-Years Contract (MYC).
• Surat Menteri Keuangan Nomor S-283/MK.08/2020 9 April2020 perihal Pelaksanaan Pembangunan Proyek Melalui SBSN Dalam Situasi Darurat Bencana Wabah Covid-19, relaksasi pembangunan SBSN agar berkoordinasi denga eselon I
untuk konfirmasi ke DJPPR dan melakukan reviu dengan Inspektorat Jenderal.
24
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PAGU MINUS BERDASARKAN PROGRAM ESELON I
(berdasarkan online monitoring SPAN Kemenkeu Semester, Triwulan III & 22 Nov 2020)
25
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PAGU MINUS WILAYAH
26
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PAGU MINUS WILAYAH ACEH
27
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
28
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
29
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
30
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
31
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
UPAYA MENGATASI PAGU MINUS
1. Rekonsiliasi sisa pagu belanja pegawai dan rencana revisi DIPA;
2. Penertiban GUP dan pembatasan TUP;
3. Identifikasi kebutuhan revisi dan pengendalian revisi DIPA;
4. Mengajukan permintaan koreksi SPM/SP2D apabila telah terjadi kesalahan pembebanan ke
KPPN.
5. Melakukan penyetoran dana apabila telah terjadi kesalahan / kelebihan pembayaran diikuti
UPAYA dengan permintaan penyesuaian sisa pagu ke KPPN.
6. Penertiban penyelesaian tagihan, pembatasan waktu pengajuan SPM dan pengetatan
PENYELESAIAN
dispensasi SPM;
7. Melakukan monitoring, evaluasi, koordinasi intensif dengan Kanwil DJPb masing-masing
wilayah untuk memastikan tidak ada SPM-LS yang terlambat atau diajukan dalam waktu
yang sempit;
8. Untuk mengatasi pagu minus pada akun belanja barang (52), belanja modal (53) dan belanja
bantuan sosial (57) agar melakukan konfirmasi dan rekonsiliasi dengan Kanwil DJPb wilayah
masing-masing melalui permohonan pemutakhiran data POK.
REALISASI
ANGGARAN COVID-19
BERDASARKAN
PROGRAM ESELON I
35
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
36
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Anggaran Covid-19
AKUN COVID-19
KEMENAG
37
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Anggaran Covid-19
BMN-Aset
NonBMN BMN-Persediaan BMN-Aset Tetap
Lainnya
? ? ?
?
38
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
TINJAUAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
NonBMN BMN-Persediaan
1. Digunakan untuk belanja barang yang tidak menghasilkan 1. Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya,
AKUN COVID-19 persediaan, belanja jasa, pemeliharaan, perjalanan dan melainkan berdasarkan niat awalnya (intention) sehingga
KEMENAG belanja barang BLU. untuk barang-barang yang memang direncanakan habis
2. Digunakan untuk perolehan Aset Tetap yang nilai per pada satu kegiatan tidak alokasikan dari Belanja Barang
satuannya dibawah satuan minimum kapitalisasi. Persediaan dan tidak menjadi persediaan.
3. Digunakan untuk pelaksanaan Bantuan Pemerintah, 2. Suatu barang dialokasikan dari Belanja Barang Persediaan
Bantuan Sosial dalam bentuk uang. apabila perencanaan pengadaan barang tersebut bersifat
berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali kegiatan saja.
1. Aset Tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang 1. Aset Tak Berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau
dimanfaatkan untuk kepentingan umum dan nilai perolehan jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak
per satuannya memenuhi satuan minimum kapitalisasi atas kekayaan intelektual.
BMN. 2. ATB mensyaratkan kriteria dapat diidentifikasi,
2. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan sifat atau dikendalikan oleh entitas, dan mempunyai manfaat
fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. ekonomi masa depan, serta biaya perolehan atau nilai
wajar dapat diukur dengan andal.
39
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI AKUN KHUSUS COVID
Satker Kemenag telah menggunakan akun khusus COVID-19 dalam proses revisi DIPA. Untuk
AKUN COVID-19
1 Satker Kemenag yang sudah melakukan revisi DIPA dengan menggunakan akun lama agar dapat
menyesuaikan/merevisi POK-nya ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan dengan menggunakan akun
terbaru
KEMENAG
Bagi Sakter Kemenag yg sudah melakukan revisi DIPA dan merealisasikannya (telah terbit SP2D)
2 untuk saat ini tidak perlu melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D, namun agar
melakukan revisi POK terhadap sisa pagunya ke akun baru
Satker Kemenag agar menghimpun informasi tentang realisasi belanja dalam rangka
3 penanganan pandemi COVID-19 yang telah terbit SP2D-nya dengan menggunakan akun lama,
untuk nantinya diminta oleh KPPN mitra kerjanya
Perubahan/revisi akun lama ke akun baru khusus penanganan pandemi COVID-19 agar dilakukan
4 sedapat mungkin dengan tidak menghambat realisasi APBN
40
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
ISU-ISU PENTING TERKAIT AKUN KHUSUS COVID-19
41
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Pengungkapan Dampak dan Penanganan Pandemi COVID-19
42
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 37 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN
BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENCEGAHAN
PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 PADA KEMENTERIAN
AGAMA
Dasar Hukum
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
1.
PP Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dan/atau
2. Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
45
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
PENCAIRAN, PENERIMA, DAN PENYALURAN BANTUAN
Pencairan bantuan berupa :
1 a. Uang
b. Barang
c. Uang dan Barang
Penerima Penyaluran :
a. penyaluran bantuan sesuai dengan alokasi dana dari pencairan DIPA/RKAKL/ POK Satker yang berasal dari
SP2D dari KPPN setempat.
2 b. atas dasar permohonan/usulan melalui proposal dari penerima bantuan.
c. melakukan seleksi dan verifikasi proposal/penerima bantuan berdasarkan kriteria/persyaratan dan standar
biaya
Penerima Bantuan :
a. membuat surat usulan disertai dengan proposal disampaikan kepada Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19;
b. Bentuk bantuan Covid-19 terdiri dari bantuan operasional, sarana prasarana, bantuan lainnya yang memiliki
3 karakteristik Bantuan Pemerintah
c. Tim Gugus Tugas Covid-19 membuat berita acara hasil seleksi dan verifikasi
d. Berdasarkan hasil seleksi dan verifikasi Tim Gugus Tugas Covid-19 mengusulkan untuk penetapan keputusan
penerima bantuan
Penyaluaran Bantuan :
1. Bendahara Tim Gugus Tugas Covid-19 menyalurkan dana tersebut dengan membuat pengesahan transaksi
pembayaran nontunai ke rekening penerima bantuan melalui persetujuan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19
47
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
BATAS PENETAPAN KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN COVID-19
Tentang
Juknis Pelaksanaan
Anggaran Bantuan
Pemerintah Sekretaris Jenderal
Pencegahan Covid-19 Menteri Agama
Kementerian Agama
pada Kemenag
48
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
KETENTUAN LAIN
Tim Gugus Tugas Covid- Pemantauan dan evaluasi Tim Gugus Tugas
19 bertanggung jawab dilakukan dalam bentuk Covid-19 meminta
atas: pengendalian terhadap: pertimbangan kepada
1. pencapaian target 1. kesesuaian antara Menteri Agama dan
kinerja bantuan pelaksanaan penyaluran Wakil Menteri Agama
terhadap Covid-19 bantuan dengan dalam perbaikan
pedoman dan petunjuk penyaluran bantuan
2. transparansi
teknis yang telah berdasarkan hasil
pelaksanaan dan
ditetapkan serta evaluasi
penyaluran bantuan
akuntabilitas ketentuan peraturan
Penutup
pelaksanaan dan perundang-undangan;
penyaluran bantuan. dan Pejabat Eselon I Pusat
selaku
2. kesesuaian antara target
penanggungjawab
capaian dengan realisasi program dapat
anggaran Bantuan memonitor pelaksanaan
Pemerintah. petunjuk teknis ini agar
mempercepat realisasi
49
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama penyaluran bantuan. 4
D OPTIMALISASI ANGGARAN
LANGKAH-LANGKAH OPTIMALISASI
1. Melakukan percepatan belanja modal dengan
mendorong pihak ketiga untuk mematuhi jadwal
penyelesaian pekerjaan danaba mengajukan
penagihan pembayaran sesuai prestasi fisik yang
dicapai.
2. Melakukan percepatan pembayaran belanja bantuan
pemerintah dan penyaluran bantuan sosial tepat
waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
3. Melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan
strategis/anggaran besar dan menyusun kembali
jadwal kegiatan dengan tetap memperhatikan
ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan revisi atas kegiatan yang berpotensi tidak
dapat direalisasikan.
5. Mencermati kembali potensi kegiatan yang masih
bisa dioptimalisasi dan pemanfaatannya untuk
penanganan Covid-19.
• Dari beberapa kegiatan yang masih dapat dioptimalisasikan dan berdasarkan hasil pembahasan Unit-Unit Eselon I pada pertemuan dan koordinasi percepatan
penyerapan anggaran tahun 2020 diperoleh kesepakatan besaran optimalisasi yang akan direalokasi sebesar Rp 1.515.699.260.868,- atau sebesar 63,28% dari potensi
yang tersedia.
• Besaran anggaran yang direalokasi ini diperoleh setelah dilakukan penghitungan khususnya pada belanja pegawai, di mana dari Rp2.177.304.281.989,- belanja pegawai
pada potensi optimalisasi, sebesar Rp988.379.145.408,- digunakan antara lain untuk membayar belanja selisih tukin guru dan dosen dan tahun 2020 yang pada tahun
2019 belum dialokasikan anggarannya, dan menambah kekurangan TPG guru madrasah PNS.
• Pagu Belanja Pegawai Operasional Ditjen Pendis pada tahun 2020 telah mengalokasikan anggaran selisih tunjangan kinerja guru/dosen, sedangkan pada Tahun 2019
anggaran selisih tukin guru/dosen tidak dialokasikan dalam pagu anggaran.
50
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
E REALOKASI ANGGARAN
Hasil dari optimalisasi kelebihan alokasi belanja
pegawai dan perjalanan dinas akan
dipergunakan untuk pemenuhan antara lain:
• Kekurangan anggaran tunjangan penyuluh
Non PNS agama Islam, Kristen dan Katolik.
• Tunggakan selisih tunjangan profesi guru
madrasah, guru PAI Non PNS, dan dosen
Non PNS pada PTKIS, insentif guru PAI.
• Pelunasan pembelian tanah untuk Kampus
II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN
Ambon.
• Afirmasi kegiatan penanganan Covid-19,
peningkatan kualitas sarana dan prasarana
perkantoran.
• Penguatan sistem dan sarana/prasarana
PTSP di Kankemenag Kabupaten/Kota,
• Penguatan sistem pengawasan secara
elektronik, dan pendampingan penguatan
pengawasan program prioritas nasional.
*) Dari Rp1,5T di atas, sebesar Rp146,7M sedang dalam proses revisi untuk masing-masing sebesar Rp11M pada Program
Pendis, Rp16,1M pada Program Penyelenggara JPH, dan Rp119,6M pada Program PHU.
51
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
F LANGKAH PELAKSANAAN
MENYUSUN RENCANA PERUBAHAN MEMPERSIAPKAN REVIU
1 IDENTIFIKASI 2 3 4 5
KEGIATAN PRIORITAS ANGGARAN DOKUMEN PENDUKUNG APIP
Identifikasi besaran anggaran Menyusun daftar alternatif Menyusun rencana perubahan Mempersiapkan dokumen pendukung Pelaksanaan reviu APIP
yang akan dioptimalisasi kegiatan prioritas yang masih anggaran melalui matriks yang menjadi syarat revisi anggaran, terhadap rencana
memerlukan tambahan semula-menjadi pada antara lain: usulan revisi
anggaran dan dapat masing-masing unit eselon 1 1. Surat usulan revisi anggaran dari (Dalam hal usulan
direalisasikan secara cepat Kemenag kepada Kemenkeu Cq. Revisi Anggaran
Dirjen Anggaran. berkaitan dengan
2. Matriks Semula-Menjadi pada Pagu Anggaran
seluruh satuan kerja. berubah, pergeseran
3. TOR dan RAB. antar-Program,
4. Dokumen terkait, seperti juknis, UU, perubahan peruntukan
PMA, data pokok, dan dokumen pada level Program,
sejenis lainnya. dan/atau berupa
5. Persetujuan DPR (untuk revisi antar usulan keluaran
program kecuali penanganan Covid (output) baru)
19 dan revisi belanja operasional).
6. Reviu APIP.
6 USULAN REVISI 7 INPUT USULAN REVISI 8 7.TELAAH
VerifikasiDJA 9 PENERBITAN DIPA
BPKP (untuk hutang >2M).
Pengajuan usulan revisi anggaran kepada Input usulan revisi ke dalam aplikasi Malakukan telaah revisi dengan DJA Dokumen DIPA
DJA Kemenkeu melalui akun aplikasi SAKTI berdasarkan satker-satker, beserta
SAKTI masing-masing satuan kerja dokumen persyaratan yang dibutuhkan
52
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
G JADWAL PELAKSANAAN
AGUSTUS SEPTEMBER
NO URAIAN
3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Optimalisasi
2 Daftar Alternatif Kegiatan
53
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Strategi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III TA 2020
Untuk Belanja Pegawai dan Belanja Operasional
• KL dan Satker yang sisa • Pagu minus Belanja • Pagu minus Belanja • Rekonsiliasi sisa pagu
Belanja Pegawai < 50% Pegawai. Pegawai < Rp 2 T pada Belanja Pegawai dan
pagu atau dibawah awal Triwulan IV dan 0 rencana Revisi DIPA.
• Oustanding UP/TUP pada awal Desember
kebutuhan pembayaran • Penertiban GUP dan
Gaji/Tukin SMT II. yang terlalu besar. 2020.
• Sisa pagu Belanja • Banyaknya Revisi • Outstanding UP/TUP < pembatasan TUP.
Operasional dan Nilai DIPA untuk Rp 5 T pada TW III dan • Identifikasi kebutuhan
outstanding UP dan TUP. menghabiskan sesuai besaran UP dan revisi dan
• Sisa pagu Belanja anggaran belanja kebutuhan TUP pada pengendalian Revisi
Operasional pada BKPK awal Desember 2020. DIPA.
operasional • Revisi Belanja
dan out put satker yang tertentu • Penertiban
> 70%. Operasional untuk
(perjalanan dinas, kegiatan baru selesai penyelesaian tagihan,
• Pagu Belanja
konsinyering). pada TW III 2020. pembatasan waktu
Operasional yang
dikontrakkan dan jadwal • Kontrak dan • Seluruh tagihan LS pengajuan SPM dan
pembayaran/jatuh pembayaran LS Belanja Operasional pengetatan
tempo kontrak. yang menumpuk di selesai dalam 17 hari. dispensasi SPM.
akhir tahun.
54
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Strategi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III TA 2020
Untuk Belanja Modal
Analisis Data Potensi Masalah Target Langkah
Kebijakan
55
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
Strategi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III TA 2020
Untuk Belanja Barang dan Bansos
Analisis Data Potensi Masalah Target Langkah
Kebijakan
56
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
LESSON LEARNED PANDEMI COVID-19
Pembelajaran yang sangat berharga, untuk segera berbenah agar lebih produktif namun lebih efisien serta menjadi
spirit untuk mempersiapkan program yang compatible dengan kondisi darurat
57
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 4
KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH