Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT

Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Proses vital di dalam
tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik
usus) terjadi karena adanya aktivitas otot.

ANATOMI SISTEM OTOT

KLASIFIKASI
1. Otot Rangka
(Skeletal) =
striated muscle =
voluntary muscle

2. Otot Polos
(Smooth) = viceral
muscle =
involuntary muscle

3.Otot Jantung (Cardiac) = myocardium

OTOT RANGKA

4.Sel otot rangka berbentuk silindris, masing-masing memiliki beberapa


nukleus dan tampak bergaris / lurik

5. Melekat pada tulang

6.Diinervasi oleh serabut saraf motorik

OTOT RANGKA

TENDON

7. Hampir semua otot rangka


menempel pada tulang.

8.Tendon: jaringan ikat fibrosa (tidak elastis) yang tebal dan berwarna putih
yang menghubungkan otot rangka dengan tulang.

9.Sebagian besar tendon menyerupai tali, tapi beberapa rata (flat) yang
disebutaponeurosis

10.Tendon tersusun dari jaringan ikat yang sangat kuat dan menyatu
denganfascia yang melingkupi otot dan dengan periosteum (jaringan ikat yang
5.Suatu otot biasanya memiliki dua tendon, masing-masing melekat pada dua
tulang yang berbeda. Perlekatan yang immobile atau statis disebut origo,
sementara perlekatan yang lebih banyak digerakkan disebut insersio

6.Otot itu sendiri melewati sendi dari kedua tulang dimana otot tersebut
melekat, sehingga bila otot tersebut berkontraksi, otot akan menarik insersionya
dan menggerakkan tulang ke arah tertentu

Struktur Otot Rangka

1. Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan


lunak
2. Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan otot,
memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan menyediakan tempat PD dan
saraf
-Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris
yang diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yang
disebutepimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dalam fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
-Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi
dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot® serat otot (endomysium)® fascicle ® fasciculus (perimysium)® fascia


(epimysium)® otot rangka (organ)

Struktur Otot Rangka

Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma

1.Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-
40 mm).

2.Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan
dengan penambahan usia.

3.Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yang


disebutsarcolemma.

4. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair


disebut sarkoplasmA.

5.Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter
0,001 mm yang disebut miofibril.

Struktur Otot Rangka

Miofibril (diameter 1-2mm)


1.Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak seperti pita gelap & terang yang
bersilangan.

2. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin

3.Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

Struktur Otot Rangka

Sarkomer

1. 1 sarkomer terdiri:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yang menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yang mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.

2. Pita gelap (pita/ bands A~anisotropic); pita terang (pita/bands I


~isotropic)

3. Filamen tebal terdapat di tengah sarkomer Pita A, terdiri 3 bagian:


- garis M; zona H; dan zona overlap

4. Filamen tebal terdapat pada pita I;

5.garis Z merupakan batas antara 2 sarkomer yang berdekatan &


mengandungprotein Connectins yang menghubungkan filamen tiois pada
sarkomer yang berdekatan.

Struktur Otot Rangka

Retikulum

sarkoplasma

6. Jejaring kantung
dan tubulus yang
terorganisir pada
jaringan otot

7. » retikulum
endoplasma di sel
lain.

8.Terdiri tubulus-tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang pada garis Z dan
4. Tempat penyimpanan ion Ca2+.

5. Tubulus T ® saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.

6.Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dalam metabolisme, eksitasi,


dan kontraksi otot.

Struktur Otot Rangka

1. Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

OTOT POLOS

1.Sel otot polos memiliki ujung yang runcing, satu buah nukleus dan tidak ada
stria.

2. Kontraksinya tidak disadari (involuntary)

3. Terdapat organ internal sehingga disebut juga otot viseral


OTOT JANTUNG

1. Otot jantung bercabang, memiliki satu nukleus, dan stria yang tipis

2. Disebut juga myocardium

3. Membentuk keempat ruang jantung

4.Dapat berkontraksi sendiri (autoregulasi)

FISIOLOGI SISTEM OTOT

1. GERAK OTOT

-Antagonistik

-Sinergistik

TONUS OTOT

5. Adalah
kondisi
dimana
otot
sedikit
kontrak
si
3. Pengaturan tonus otot oleh Cerebellum

KONTRAKSI OTOT

1. Sumber energi :

-ATP (Adenosine Tri Phosphat) è Sumber energy primer

Creatinie Phosphat

Glycogen è paling banyak => Sumber energy sekunder

KONTRAKSI OTOT
MEKANISME FILAMEN YANG BERGESER

1.Impuls saraf sampai pada terminal dari akson serabut


saraf, Asetilkolindilepaskan dan tersebar di celah sinaps

2.Asetilkolin membuat sarkolema lebih permeabel terhadap ion Na yang


kemudian segera masuk ke dalam sel

3.Sarkolema mengalami depolarisasi, menjadi lebih negatif di bagian luar, dan


positif di bagian dalam. Tubulus T membawa pergantian ionisasi ini ke dalam sel
otot

4.Depolarisasi menstimulasi pelemasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasmik. Ion


Ca2+ berikatan dengan kompleks troponin-tropomiosin yang menggesernya dari
filamen aktin

5.Miosin memecah ATP untuk melepaskan energinya, miosin kemudian melekat


pada filamen aktin dan menarik aktin ke tengah dari sarkomer, sehingga
sarkomer memendek

6.Semua sarkomer dalam serat otot memendek à serat otot seluruhnya


berkontraksi

7.Sarkolema mengalami repolarisasi. Ion K keluar dari sel, memulihkan kondisi


positif di luar dan negatif di dalam sel. Pompa ion kemudian mengembalikan Na
keluar dan K ke dalam sel.
8. Kolinesterasi di sarkolema menginaktivasi asetilkolin

9.Bila ada impuls saraf selanjutnya akan memperpanjang kontraksi (lebih


banyak asetilkolin yang dilepaskan)

10.Bila tidak ada impuls saraf lagi, serat otot akan relaksasi dan kembali ke
panjang mula-mula

FUNGSI OTOT RANGKA

1. Menghasilkan gerakan rangka.

2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.

3. Menyokong jaringan lunak.

4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.

5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas

Anda mungkin juga menyukai