Oleh :
KASI PEMBERDAYAAN DAN
KETAHANAN KELUARGA
Umi S.B Aulia, S.Si
“didiklah dan persiapkanlah generasi penerusmu,
karena mereka akan hidup pada suatu zaman
yang bukan lagi zamanmu”
(Ali bin Abi Thalib)
2
2
MEMULAI
MEMPRAK MENJADI
MELANJUT MENCARI KEHIDUPA
-TEKAN ANGGOTA
-KAN PEKERJAA N
HIDUP MASYARA
SEKOLAH N BERKELU
SEHAT KAT
AR-GA
5 Transisi Kehidupan
Remaja
MUSUH LATEN
HIDUP SEHAT REMAJA
1. NIKAH DI BAWAH UMUR (USIA ANAK) SEBAGAI AKIBAT PUTUS
SEKOLAH DAN PENGANGGURAN
2. PRILAKU SEKSUAL MENYIMPANG YANG DISEBABKAN OLEH
PORNOGRAFI
3. KECANDUAN NARKOBA YANG DIPICU OLEH MEROKOK DI USIA
SEKOLAH
4. MUDAH TERINVEKSI HIV/AIDS KARENA PENGETAHUAN KESPRO YANG
TIDAK MEMADAI
5. RENDAHNYA PRODUKTIFITAS MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI
DAN PERSAINGAN GLOBAL
GENRE 2016 4
OPTIMALKAN POTENSI DIRI
1. POTENSI FISIK, antara lain kaki, tangan, mata, telinga dll. Bila ini
optimal maka dapat kita capai KERJA KERAS.
2. POTENSI AKAL, asah kemampuan berfikir yang logis, runtut dan
sistematis, sehingga bisa menciptakan KERJA CERDAS.
3. POTENSI QALBU, setiap saat bawa diri bahwa segala sesuatu yang
kita kerjakan itu selalu ada CCTV Allah SWT, sehingga bisa
menciptakan KERJA IKHLAS.
Setiap waktu perlu terus melakukan pembenahan pembenahan
sehingga POTENSI DIRI tersebut dapat OPTIMAL. Ketika ini sudah
menjadi kebiasaan remaja sejak awal, maka ini akan menjadi lebih baik.
Siapa dan Apa Yang Kita Intervensi?
Remaja Ranah
Intervensi
Kognitif
PIK Remaja
Keluarga
Kognitif
BKR
“apabila gagal dalam membina remaja dan membangun
pemuda pada saat ini, bukan hanya akan menjadi ancaman
kegagalan dalam pembangunan di masa yang akan datang
(karena gagal menyiapkan aktor-aktor pembangunan), tetapi
juga ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya (karena
gagal dalam menyiapkan para calon orangtua)”
REMAJA DALAM TAHAPAN
KELUARGA
Duvall dan Miller, 1985
KELUAR KELUAR
KELUARG GA KELUARGA
DENGAN KELUAR GA KELUAR
A DENGAN DENGAN GA
ANAK USIA GA DENGAN KELUAR
KELUARG ANAK ANAK LANSIA
SEKOLAH DENGAN ANAK GA USIA
A BARU PERTAMA PRA
ANAK DEWASA PERTE-
MENIKAH SEKOLAH
REMAJA NGAHAN
PERNIKAHAN
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 Kompilasi Hukum Islam (KHI) pada pasal 98 ayat 1,
menyebutkan bahwa: (1) Perkawinan harus Bab XIV tentang Pemeliharaan Anak, yaitu; “Batas
didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai; usia anak yang mampu berdiri sendiri atau
dan (2) Untuk dewasa adalah dua puluh satu tahun, sepanjang
melangsungkan perkawinan seorang yang belum anak tersebut tidak cacat fisik maupun mental
mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun harus atau belum pernah melangsungkan perkawinan”.
mendapat izin kedua orangtua.
KURANGNYA PERAWATAN
KEHAMILAN. Hal ini bisa sebabkan
karena kurangnya nutrisi.
TEKANAN DARAH TINGGI. Risiko
yang lebih berat mungkin akan terjadi,
DAMPAK KESEHATAN yakni eklampsia (kejang-kejang).
PERNIKAHAN DINI KELAHIRAN BAYI PREMATUR
BAYI KEKURANGAN BERAT
Dampak kesehatan karena TERLALU BADAN.
MUDA hamil dan melahirkan (hamil ANAK YANG DILAHIRKAN
BERPOTENSI STUNTING.
pertama di usia kurang dari 21 tahun): KEMATIAN IBU DAN JANIN.
PROSES PERSALINAN YANG
MEMAKAN WAKTU LAMA
Hasil studi di 55 negara berpendapatan menengah dan
rendah menunjukkan adanya hubungan antara usia ibu
saat melahirkan dengan angka kejadian stunting:
makin muda usia ibu saat melahirkan, makin besar
kemungkinannya untuk melahirkan anak yang
stunting (Finlay, Ozaltin and Canning, 2011).
Hasil yang Diharapkan
Pendidikan
setinggi
Pola hidup mungkin
sehat
sehari-hari
Pekerjaan
Generasi kompetitif
Emas
Aktif dalam
kehidupan
masyarakat
Menikah
terencana
15
Jangan menikah dini
16
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD)
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu
sebab maka keberadaanya tidak diinginkan atau diharapkan oleh orangtua bayi tersebut.
28 27 28
22
18
15
11 11 12
10
8
4 5
Teman Ibu Ayah Saudara Kerabat Guru Petugas Pemuka Tidak ada
kesehatan agama
Generasi Berencana
YANG MUDA YANG
BERENCANA,
3
BERSOSIALISASI DENGAN
REMAJA LINGKUNGAN
1
BERI PENDIDIKAN AGAMA
Kebutuhan anak remaja adalah memiliki kedekatan
Di dalam keluargalah pendidikan agama mulai
dengan orang lain, seperti teman sekolah, memiliki
diterapkan. Bukan hanya akan menjadikan anak
sahabat, dan hidup tetangga. Diperlukan
pintar dan terampil, melainkan juga memiliki
pengawasan agar mereka tidak terbawa arus
akhlak, sopan, jujur, serta memiliki rasa empati dan
pergaulan dan pengaruh yang negatif. Ketahui siapa
simpati.
kawan-kawannya, apa kegiatannya, dan apa yang
anak baca dan lihat. Pastikan anak berteman dengan
BINA HUBUNGAN DEKAT DENGAN ANAK
2
teman dan lingkungan yang baik.
Jadilah sahabat bagi anak remaja. Kedekatan
hubungan akan membuatnya merasa senang dan
BERIKAN KEPERCAYAAN DAN
betah tinggal di rumah. Jika mengalami suatu
4
TANGGUNGJAWAB
masalah atau kesulitan, mereka akan meminta
Remaja akan lebih menghargai kepercayaan yang
pendapat kepada orangtua. Sesibuk apa pun,
diberikan. Biarkan mereka memilih hobi atau
luangkan waktu mengobrol dan diskusi bersamanya.
kegiatan yang mereka sukai selagi positif.
Memberikan kepercayaan harus diikuti dengan
menanamkan tanggungjawab.
TIPS PENGASUHAN HARGAI MINAT DAN PEMIKIRAN
6
Remaja memiliki kapasitas untuk memperoleh dan
REMAJA menggunakan pengetahuan yang dimilikinya secara
efisien. Hargailah hal yang menjadi minat atau hobi
LARANGAN DAN PERINTAH dan pemikirannya. Ajaklah ia untuk bercerita
5
Jika ketika masih kanak-kanak mereka cenderung tentang hal yang menjadi minat dan pikirannya.
mengikuti yang orang tua arahkan, tetapi saat Saat ia sedang memberikan pendapatnya, jangan
memasuki usia remaja akan ada beberapa hal yang memotong pembicaraan.
dibantah, tidak peduli pada apa yang diperintahkan
dan apa yang dilarang. Ketika hendak melarang BERIKAN CONTOH YANG BAIK
atau memerintahkan sesuatu, pahami terlebih Anak remaja cenderung meniru cara komunikasi
7
dahulu kondisi atau suasana hatinya. Jika ia tidak orangtua dalam keluarga. Orangtua menjadi suri
siap, ciptakanlah kondisi tertentu yang teladan dalam menyampaikan sesuatu,
menumbuhkan kemampuan menerima dalam menyelesaikan suatu masalah, dan hal lainnya.
dirinya. Orangtua akan kesulitan mendidik mereka tidak
bicara dengan nada keras jika orangtuanya sendiri
sering bicara dengan nada keras.
Terima Kasih