Anda di halaman 1dari 31

SEJARAH LAHIRNYA

PANCASILA

OLEH : FAKHRI FEBRIAN


NO BP : 2010753006
KELAS : PANCASILA (6) (3SKS)
UNIVERSITAS ANDALAS
Lahirnya Pancasila merupakan judul pidato
yang disampaikan oleh Soekarno dalam
sidang BPUPKI ( 1 Juni 1945) yang
merupakan konsep pertama Soekarno
sebagai dasar negara Indonesia Merdeka
Pada awalnya, pidato Soekarno
tersebut secara Aklamasi tanpa judul
dan mendapat sebutan “Lahirnya
Pancasila” oleh mantan ketua BPUPKI
yaitu Dr. Radjiman Wedyodiningrat
dalam kata pengantar buku yang
berisikan pidato yang kemudian
dibukukan oleh BPUPKI. Sejak tahun
2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari
libur nasional untuk memperingati hari
lahirnya Pancasila.
BPUPKI membentuk panitia kecil untuk
merumuskan dan menyusun UUD yang
berpedoman kepada pidato Soekarno.
 Panitia Sembilan
 Soekarno

 Mohammad Hatta
 Mr. AA Maramis

 Abikoesno Tjokrosoejoso

 Abdul Kahar Muzakkir

 Agus Salim

 Ahmad Soebardjo

 Wahid Hasyim

 Mohammad Yamin
Sejarah Lahirnya Pancasila
secara De Facto
Pengakuan de facto Pancasila merupakan pengakuan
yang diberikan karena telah memenuhi unsur-unsur
dasar negara, seperti nama, filosofi, isi kandungan, dan
makna yang terkandung didalamnya. Pengakuan de
facto ini bersifat tetap.
Sejarah Lahirnya Pancasila
secara De Jure
Pengakuan de jure Pancasila merupakan pengakuan
terhadap Pancasila secara resmi berdasarkan hukum
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Pengakuan De Jure antara lain :
Tetap berlaku selama-lamanya sampai waktu yang tidak
terbatas
Penuh mempunyai posisi sebagai dasar negara, Ideologi,
dan sumber dari segala sumber hukum
Sejarah Lahirnya Pancasila
Secara De Facto

Pengakuan Pancasila menurut de facto terjadi pada sidang BPUPKI


I pada 29 Mei-1 Juni 1945 dengan ditetapkannya nama Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia.
Sejarah Lahirnya Pancasila
Secara De Jure

Pengakuan Pancasila menurut de jure terjadi pada sidang PPKI I


tanggal 18 Agustus 1945 yang menetapkan secara resmi Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia dan UUD 1945
Rumusan Pancasila pada 1 Juni 1945
Pada tanggal 1 Juni 1945 yang menjadi hari lahirnya
pancasila, terdapat tiga tokoh penting yang berperan
dalam perumusan Pancasila.
Pancasila merupakan Lima Dasar yang dijadikan janji
para luhur dan disepakati oleh pendiri bangsa
Indonesia.

Berikut tiga tokoh yang turut merumuskan Pancasila :


1. Mohammad Yamin
M. Yamin ini merupakan
seorang sastrawan,
sejarawan, budayawan,
politikus, dan ahli hukum.
Berikut merupakan
rumusan pertama yang
diajukan oleh M. Yamin :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Kemudian hal tersebut
berubah saat M. Yamin
menyampaikannya secara
tertulis, sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha
Esa
2. Kebangsaan Persatuan
Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan Yang
Dipimpin oleh Hikmat
kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat
Indonesia
2. Soepomo

Soepomo merupakan seorang


ahli hukum pada generasi
pertama yang sudah ada
ketika Indonesia merdeka.
Beliau juga dikenal sebagai
arsitek UUD 1945, bersama M.
Yamin dan Soekarno.
Berikut adalah usulan
rumusan dasar negara yang
dikemukakan oleh Soepomo:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
3. Soekarno
Presiden pertama juga turut
serta dalam merumuskan
Pancasila.
Dalam pidatonya beliau
menyampaikan gagasan
negara yang terdiri dari lima
butir gagasan.
Gagasan tersebut adalah :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan
Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha
Esa
Selain itu, Soekarno juga mengusulkan tiga dasar negara
yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila. Dimana
pada akhirnya nama dasar negara yang dipilih adalah
Pancasila
Rumusan dasar negara yang sah berdasarkan sistematis
yang benar terdapat pada UUD 1945 dan di sahkan oleh
PPKI pada 18 Agustus 1945.
Rumusan tersebut terletak pada alinea ke-4 pembukaan
UUD 1945.
Tata urutan Pancasila yang sah menurut
Instruksi No.12/1968 yaitu :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar
negara secara resmi, kemudian diterbitkan beberapa
dokumen penetapannya, yaitu :
1. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
2. Pembukaan UUD (18 Agustus 1945)
3. Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat
(27 Desember 1949)
4. Mukadimah UUD Sementara (15
Agustus 1950)
5. Dekrit Presiden (5 Juli 1959)
Rumusan Pancasila menurut
Jakarta Charter
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk pemeluknya
2. Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945

Pancasila merupakan dasar filsafat Negara Republik


Indonesia. Pancasila adalah hasil kesepakatan bersama
dengan pendiri bangsa yang kemudian dijadikan
perjanjian yang luhur bagi bangsa Indonesia. Sebelum
Pancasila sudah resmi ada rumusan-rumusan Pancasila
dari berbagai macam rumusan yaitu dalam piagam
Jakarta, pembukaan UUD1945, Mukaddimah KRIS 1949,
dan Mukaddimah UUDS 1950.
Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945,
keesokan harinya Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) mengadakan rapat untuk melengkapi
alat-alat perlengkapan negara selayaknya negara yang
sudah merdeka. Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
mengadakan rapat menyempurnakan dan mengasahkan
Undang-Undang Dasar sekarang di sebutnya Undang-
Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Dalam UUD 1945 yang sudah di sahkan oleh PPKI
terdapat dua bagian yaitu pembukaan dan bagian
batang tubuh UUD yang berisi 37 Pasal, 1 aturan
peralihan terdiri 4 pasal, 1 aturan tambahan terdiri 2
ayat. Di dalam UUD 1945 ada 4 alinea dan alinea ke
empat berisikan rumusan Pancasila.
5 Rumusan Pancasila dalam Pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5 rumusan tersebut adalah dasar negara Indonesia
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang sah
dan di akui. 5 rumusan ini benar karena mempunyai
kedudukan konstitusional dan juga di sahkan mewakili
seluruh rakyat Indonesia yaitu PPKI dan si sepakati oleh
seluruh bangsa Indonesia.
Mukadimah Konstitusi RIS
Konstitusi Republik Indonesia Serikat disahkan sebagai undang-
undang dasar negara berkaitan dengan pembentukan Republik
Indonesia Serikat oleh hasil Konfrensi Meja Bundar, sejak 27
Desember 1949 berdasarkan poin pertama dan kedua.
Pemberlakuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat tidak serta
merta mencabut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 karena
perbedaan ruang lingkup penerapan. Konstitusi Republik
Indonesia Serikat berlaku sampai dengan tanggal 17 Agustus 1950
di Indonesia berlaku UUDS 1950 berdasarkan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1950 pada Perubahan Konstitusi Sementara
Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat
ke-71 DPR RIS tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta.
Mukadimah UUDS
Latar belakang terbentuknya UUDS karena
dibubarkannya RIS. RIS dibubarkan karena adanya
demo besar-besaran dari rakyat yang menuntut
kembalinya Indonesia menjadi NKRI.
Kabinet UUDS
Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)
Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)
Kabinet Wilopo (April1952-Juni 1953)
Kabinet Ali Sastoramijoyo I (Juli 1953-Agustus 1955)
Kabinet Burhanurdin Harahap (Agustus 1955-Maret
1956)
Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956-Maret 1957)
Kabinet Juanda (Maret 1957-Juli 1959)
Dekrit Presiden
Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah dekret yang
dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama,
Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah
pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan
penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara
1950 ke UUD '45.
Sumber Sejarah Pancasila
Kitab Sutasoma Kitab Negara Kertagama
Pancasila berarti 5 tingkah laku Pada kitab Negarakertagama
yang utama atau kesusilaan yang tertulis “Yantanggegwani
lima, yakni : Pancasyilla
 Tidak boleh melakukan Kertasangkarabhisekakakakara
kekerasan ma”
 Tidak boleh mencuri Dimana artinya Raja
 Tidak boleh berjiwa dengki menjalankan khidmat kelima
 Tidak boleh berlaku berbohong pantangan(Pancasila) itu,
 Tidak boleh meminum demikian juga dalam berbagai
minuman keras yang upacara ibadah dan dalam
memabukkan berbagai penobatan
Referensi/Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila#:~:text=Lahirnya%20Pancasila%20ad
alah%20judul%20pidato,pada%20tanggal%201%20Juni%201945.&text=Sejak%20tahun
%202017%2C%20tanggal%201,memperingati%20hari%20%22Lahirnya%20Pancasila%2
2%20
.
https://brainly.co.id/tugas/10402519
https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-lahirnya-pancasila-1tVWX2V3odN
https://cimahikota.go.id/artikel/detail/466#:~:
text=Adapun%20rumusan%20Pancasila%20yang%20termaktub,Persatuan%20Indonesi
a
https://brainly.co.id/tugas/1445645
https://
www.kompas.com/skola/read/2020/08/18/140350169/latar-belakang-terbentuknya-uud
-sementara-1950?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Dekret_Presiden_5_Juli_1959#:~:text=Dekret%20Preside
n%205%20Juli%201959%20adalah%20dekret%20yang%20dikeluarkan%20oleh,Sement
ara%201950%20ke%20UUD%20'45
.
https://www.google.com/search?
Sekian Tugas Sejarah
Lahirnya Pancasila dari saya
Terkurang/lebih saya ucapkan terimakasih banyak
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai