Anda di halaman 1dari 32

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

SISTEM INTEGUMEN
DOSEN PENGAMPU : MIRA FEBRINA, M. SC, APT

KELOMPOK 5 :

• ANNISA FAJRIYAH (1501002)


• ERFINA DWI MEILANDARI (1501014)
• RAMA TRISNO SANDY (1501038)
• RISA RAHMAH PUTERI (1501040)
• RISKA WAHYUNI (1501041)
• WIKY RAHMAYANI (1501051)
S1-IVA
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
2017
DEFENISI SISTEM INTEGUMEN

 Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah system organ


yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan
merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasa luasnya
mencapai lebih dari 19.000 cm.
 Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
 Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan
cermin kesehatan dan kehidupan
FUNGSI SISTEM INTEGUMEN

 Integumen dan derivate mempunyai fungsi yang sangat luas di dalam


tubuh meliputi :
 Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme, penarikan, atau
kehilangan cairan dan zat iritan kimia maupun mekanik.
 Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan luar, misalnya rasa
sakit,gatal, panas, dingin.
 Ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme melalui kelenjar, misalnya
kelenjarkeringat pada mamalia.
 Thermoregulasi atau mengatur panas tubuh pada hewan hewan endoterm
danhomoiterm (mamalia dan aves) dibantu oleh adanya rambut dan
bulu.
 Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh
(osmoregulasi).
 Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak di bawah kulit.
 Tempat sintesis vitamin D.
ANATOMI KULIT
LAPISAN KULIT
 Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
 Lapisan epidermis/ kutikel
 Stratum korneum / lapisan tanduk
 Stratum lusidum
 Stratum granulosum / lapisan keratohialin
 Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
 Stratum basale
 Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
 Pars papilare
 Pars retikulare
 Lapisan subkutis/ hipodermis
A. LAPISAN EPIDERMIS/ KUTIKEL
 Epidermis merupakan permukaan kulit paling
luar dengan tebal ± 0,07 – 0,12mm. Epidermis
tersusun dari lapisan epitelium bergaris,
mengandung sel-sel pigmen yang memberi warna
pada kulit dan berfungsi melindungi kulit dari
kerusakan oleh sinar matahari
LAPISAN EPIDERMIS/ KUTIKEL
1. STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK

 Lapisan kulit yang paling luar


 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang
mati
 Tidak berinti
 Protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin/zat tanduk
 Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
2. STRATUM LUSIDUM

 Terdapat langsung di bawah lapisan korneum


 Lapisan sel terang
 Lapisan sel gepeng tanpa inti
 Protoplasma yang berubah menjadi protein
(elerdin)
 Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih
jelas di telapak tangan dan kaki
3. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN

 Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng


 Grainy (lapisan bulir padi)
 Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat
inti diantaranya.
 Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
4. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL
LAYER

 Terdiri dari 5-8 lapisan


 Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
 Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
beda karena adanya proses mitosis.
 Terdapat sel langerhans
 Lapisan ini memproduksi keratin
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air –
menjaga kelembaban kulit
5. STRATUM BASALE

 Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak


dengan dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
 Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi
reproduktif
B. LAPISAN DERMIS/ KORIUM, KUTIS VERA, TRUE SKIN

 Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot,


Saraf
 Mendapat suplai darah dan saraf
 Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada
epidermis.
 Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
 Terdiri dari 2 bagian :
 Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung
serabut saraf dan pemb darah
 Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel
rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
LAPISAN DERMIS/ KORIUM, KUTIS VERA, TRUE SKIN
1. LAPISAN PAPILLA
 Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang
membentuk lapisan bunga karang disebut lapisan
stratumspongeosum
 terdiri atas serat kolagen halus, elastin dan retikulin
yang tesusun membentuk jaringan halus yang terdapat
di bawah epidermis
 pada telapak kaki dan telapak tangan papil tinggi, tebal,
dan banyak sehingga tampak berhimpitan membentuk
rigi-rigi yang menonjol di permukaan kulit ari, dan
membentuk pola sidik jari tangan dan jari kaki
2. LAPISAN RETIKULOSA
 lapisan kulit paling dalam, mengandung banyak
arteri dan vena,kelenjar keringat dan sebaseus,
serta reseptor tekanan
 mengandung serabut kolagen dan serabutelastin
C. LAPISAN SUBKUTIS/ HIPODERMIS

 Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar


berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah
dan getah bening
 Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung
pada lokalisasinya, di abdomen dapat mencapai
ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit
dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
LAPISAN SUBKUTIS/ HIPODERMIS
MELANOCYTES
 Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
 Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
 Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
 Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
MELANOCYTES

Melanosit adalah sel yang memproduksi melanin, pigmen gelap


yang bertanggung jawab untuk warna rambut dan kulit. Melanin
memiliki kualitas pelindung. Pigmen ini menyerap radiasi ultra violet
dan melindungi kulit dari kerusakan.
PEMBENTUKAN PIGMEN MELAMIN
PEMBENTUKAN PIGMEN MELAMIN
 Tirosinase di sintesis dalam retikulum endoplasma yang
kasar dan diakumulasikan dalam vesikel kompleks Golgi.
 Vesikel yang bebas sekarang dinamakan melanosom.
 Sintesis melanin dimulai pada melanosom tahap II, di
mana melanin diakumulasikan dan membentuk
melanosom tahap III.
 Terakhir struktur ini hilang dengan aktivitas tirosinase dan
membentuk granul melanin. Granul melanin bermigrasi ke
arah juluran melanosit dan masuk ke dalam keratinosit.
DERIVAT KULIT
KELENJE
R KULIT

Kelenjer Kelenjer
Minyak Keringat

Kelenjer
Kelenjer Ekrin
Ekrin
Kelenjer
Kelenjer Apokrin
Apokrin
KELENJAR MINYAK 

 Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di


telapak tangan dan kaki
 Terletak di samping akar rambut, bermuara pada
folikel rambut
 Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik,
menahan evaporasi
 Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
KELENJER KERINGAT
 Kelenjar Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan
dermis, bermuara di permukaan kulit.
 Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
 Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
 Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan
suhu tubuh
KELENJER KERINGAT
 Kelenjar apokrin
 Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
 Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan
saluran telinga luar
 Fungsi belum jelas
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
 Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.
Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang berfungsi sebagai
vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar
keringat.
 Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas normal (panas),
rangsangan suhu panas tersebut diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit.
Pembuluh darah berdilatasi (melebar), aliran darah ke permukaan kulit
meningkat, sehingga terjadi konduksi panas dibagian permukaan dan
membuang panas. Kelenjar keringat juga menjadi aktif untuk menyerap
air, garam mineral, serta sedikit urea dari kapiler darah yang kemudian
mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat, sehingga
evaporasi (penguapan) meningkat, dan suhu badan menurun
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
 Sebaliknya, jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah dari
batas normal (dingin) pembuluh darah berkontriksi (menyempit)
yang akan mengurangi aliran darah ke permukaan kulit untuk
mempertahankan suhu tubuh dan kelenjar keringat menjadi tidak
aktif dalam pembentukan keringat
 Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu
lingkungan,aktivitas tubuh, emosi dan kondisi psikis. Seseorang
yang bekerja keras dan terkena pancaran sinar matahari yang sangat
terik akan mengeluarkan keringat yang banyak. Marah menyebabkan
pembuluh darah melebar sehingga meningkatkan pengeluaran
keringat. Rasa takut akan menyempitkan pembuluh darah, sehingga
wajah tampak pucat dan keluaran keringat menjadi sedikit.
B. RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Siklus pertumbuhan rambut:
 Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan
tumbuh 0,35mm/hari
 Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
 Fase Katogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami
fase telogen
C. KUKU
 Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
 Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari
 Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung
jari
 Tumbuh : 1 mm/minggu
 Fungsi : melindungi jari tangan
GANGGUAN PADA KULIT DAN KUKU
 Jerawat
 Impetigo
 Dematitis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai