Anda di halaman 1dari 50

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM INTEGUMEN

KELOMPOK 4
Alya septiana (1401069)
Annisa Aulia (1401071)
Annisa Nurmahardiyanti (1401072)
Asri yani (1401074)
Desy Septia Azahra (1401079)
Kiki Risky Syofia A.A (1401097)
Lidiatil Masnun (1401099)
Mutiarahmi (1401104)
Pedro Anugerah A (1401113)
Rike Chintia (1401120)
Siti Aisyah (1401124)
SISTEM INTEGUMEN

SISTEM
INTEGUME
N

ORGAN
KULIT AKSESORIS
KULIT

EPIDERMI SUBKUTA KELENJA KELENJA


DERMIS R R RAMBUT KUKU
S N
KERINGAT SEBASEA
KULIT
• Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia.
• Kulit merupakan organ yang esensial dan
vital serta merupakan cermin kesehatan
dan kehidupan
FUNGSI KULIT
Kulit sebagai Fungsi Fungsi
pelindung absorpsi ekskresi

Sebagai
Sebagai Alat pengaturan suhu Pembentukan
Perangsang tubuh vitamin D
(termoregulasi)

Dapat
Penunjang Sebagai
mengekspresi
penampilan Penyimpanan
kan emosi
EPIDERMIS

Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar,


terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang
disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis
adalah sebagai sawar pelindung terhadap
bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan

Stratum corneum Stratum lucidum Stratum Stratum spinosum Stratum


(lapisan tanduk). (daerah rintangan). granulosum (lapisan sel duri). germinativum
• lapisan kulit yang • Lapisan ini berwarna (lapisan seperti • Stratum spinosum (lapisan sel basal).
paling luar.  Stratum terang dan hanya butir). (stratum malpighi) • Lapisan ini selalu
korneum paling tebal nampak pada lapisan • Lapisan ini terdiri dari beberapa tumbuh dan
pada telapak kaki dan kulit yang tebal. lapis sel yang membelah, lapisan ini
paling tipis pada Hanya terlihat pada menggandung sel-sel berbentuk poligonal
bergranula yang banyak ditemukan sel
pelupuk mata, pipi dan telapak kaki dan yang besarnya melanosit yang
menghambar
dahi. Lapisan ini telapak tangan. berbeda-beda karena menghasilkan pigmen
tersusun atas sel-sel pengeluaran air adanya proses mitosis.
berlebih. Stratum melanin yang
mati yang mudah Lapisan ini adalah menentukan warna
granulosum
mengelupas. lapisan paling tebal di kulit seseorang.
berpartisipasi aktif
epidermis.
 dalam proses
keratinisasi, hanya
mekanismenya belum
diketahui jelas
Mikroskopik Epidermal Layer
Ditinjau dari jenis sel penyusunnya,
epidermis mengandung empat jenis sel :

Keratinosit sel epidermis yang sedang dalam pembentukan


keratin, paling banyak di epidermis

seperti makropahg yang berasal dari sum-sum tulang,


Sel langerhans

penting dalam pembentukan imunitas

berperan dalam penyajian antigen kepada


Sel granstein

supressor-T sel, berperan dalam sistem imunitas

Melanosit ●
pembentuk pigmen melanin
DERMIS
• Terletak di bawah epidermis
• Terdiri dari jaringan ikat
yang mengandung serat-
serat elastis dan kolagen
• Terdapat ujung-ujung
saraf/reseptor, pembuluh
darah, pembuluh lymph,
kelenjar dan folikel rambut
• Terdiri dari :
-lapisan papiler
-lapisan retikuler
• Pars Papilare : bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah dan Korpus Meissner
(Reseptor raba)
• Pars Retikulare : banyak mengandung
jaringan ikat, folikel rambut, pembuluh darah,
saraf, kolagen dan Korpus Paccini (Reseptor
tekanan)
Reseptor Paccini

Reseptor Meissner
SUBKUTAN
• Terletak di bawah kulit
• Terdiri dari lapisan lemak dan jaringan ikat yang
banyak terdapat pembuluh darah dan saraf.
• Melekat pada jaringan di bawahnya
Fungsi lapisan hipodermis

Sebagai pengikat kulit dengan


permukaan di bawahnya
Membantu melindungi tubuh dari
benturan-benturan fisik
Mengatur panas tubuh.
ORGAN AKSESORIS KULIT
Terdiri atas :
• Kelenjar-kelenjar kulit, terdapat di lapisan dermis. Terdiri atas :
 Kelenjar keringat
Ada 2 macam, yaitu kelenjar enkrin dan
apokrin
 Kelenjar palit/ holokrin
Terletak di seluruh permukaan kulit manusia
kecuali di telapak tangan dan kaki.
• Rambut
• Kuku
KELENJAR PADA KULIT
KELENJAR KERINGAT
• Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan ductuc
yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk
pori-pori keringat.
• Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak
terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak.
• Ada 2 macam :
• Kelenjar keringat ekrin, Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-
gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada
rambutnya.
• Kelenjar keringat apokrin, terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah
kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) Muaranya berdekatan dengan
muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut
KELENJAR SEBASEA
• Kelenjar sebasea merupakan kelenjar
holokrin dan sekresinya terjadi akibat
desintegrasi komplit dari kelenjar glandular.
• Kelenjar sebasea yaitu kelenjar mikroskopik
pada kulit yang mengeluarkan sesuatu yang
bersifat minyak yang disebut sebum
• kelenjar sebasea terdistribusi diseluruh
permukaan kulit, kecuali telapak tangan dan
telapak kaki.
• Kelenjar sebasea biasanya ditemukan pada kulit
yang berambut, dimana kelenjar ini terhubung
ke folikel rambut. Struktur yang terdiri atas
rambut, folikel rambut, otot arektor pili (arrector
pili muscle)
• kelenjar sebasea banyak ditemukan pada wajah
dan kulit kepala,
RAMBUT
• Rambut merupakan salah satu adneksa
kulit yang terdapat pada seluruh tubuh
kecuali telapak tangan, telapak kaki,
kuku, ujung zakar, permukaan dalam
bibir-bibir kemaluan wanita, dan bibir.
Fungsi Rambut
• Melindungi kepala dari
benturan dan sinar matahari.
• Sebagai mahkota.
• Membentuk bingkai dari wajah.
• Menambah keindahan dan garis
warna pada wajah.
• Melindungi mata dari keringat.
• Melindungi mata dari kotoran
dan debu.
• Membantu menguap kan
keringat
Komposisi atau Susunan Rambut

• Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut
keratin atau horney.
• Susunan kimiawi rambut.
a) Carbon: 50,65%
b) Hydrogen: 6,36%
c) Nitrogen: 17,14%
d) Belerang(sulfur): 5%
e) Oksigen: 20,85%
Bagian- bagian Rambut
a) Folikel Rambut, Folikel rambut adalah
suatu insersi sel-sel epidermal ke dalam
dermis yang membentuk selubung akar
bagian sebelah luar dari sehelai rambut .
b) Batang Rambut, yaitu bagian rambut
yang berada diatas permukaan kulit. Batang
rambut terdiri atas 3 bagian, yaitu kutikula
(selaput rambut), korteks (kulit rambut),
dan medulla (sumsum rambut).
c) Akar rambut (folliculus pili), yaitu bagian
rambut yang tertanam secara miring dalam
kulit.
d) Otot Penegak Rambut (muskulus arector
pili), merupakan otot polos yang berasal
dari batas dermo-epidermis dan melekat di
bagian bawah kandung rambut.
Fisiologi Rambut
• Pengaturan Suhu Badan • Fungsi Sebagai Alat Peraba
Pada manusia fungsi ini hampir tidak ada Rambut meningkatkan kepekaan kulit
lagi, sejalan dengan perkembangan cara- terhadap rangsangan sentuhan. Pada
cara lain untuk memelihara suhu tubuh yang beberapa spesies yang lebih rendah,
konstan melalui kelenjar-kelenjar keringat, fungsi ini mungkin lebih disempurnakan.
peredaran darah kulit dan pengaruh
Sebagai contoh, sungut kucing sangat
susunan saraf terhadap struktur-strukur tadi.
Dalam kondisi dingin, pori-pori rambut akan
peka dalam hal ini. Peran rambut yang
mengecil. Dalam kondisi panas, maka lebih penting pada hewan-hewan
kondisi tersebut berlaku sebaliknya. rendah adalah konservasi panas, tetapi
fungsi ini tidak begitu bermakna bagi
manusia yang relative tidak berbulu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Rambut

Keadaan Keadaan
Fisiologik Patologik
• Hormon
Keadaan
Fisiologik Hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan kortikosteroid.
Hormon androgen dapat merangsang dan mempercepat pertumbuhan dan
menebalkan rambut di daerah janggut, kumis, ketiak, kemaluan, dada, tungkai
laki-laki, serta rambut-rambut kasar lainnya.
• Nutrisi
Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi protein
dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering dan suram. Adanya
kehilangan pigmen setempat sehingga rambut tampak berbagai warna.
Kekurangan vitamin B12, asam folat, asam animo, karbohidrat, lemak, vitamin,
mineral dan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. (Soepardiman,
Lily. 2010; Suling, Pieter L)
• Kehamilan
Pada kehamilan muda, yaitu tiga bulan pertama, jumlah rambut telogen masih
dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua menurun sampai 10%.
(Kusumadewi, dkk).
• Masa balig
Pada masa ini terjadi peningkatan kadar hormon seks. Ini berakibat pertumbuhan
rambut ketiak dan rambut kemaluan, tetapi rambut kepala justru akan rontok.
(Kusumadewi, dkk)
Keadaan
• Kelahiran
Fisiologik Dalam masa 3 bulan setelah melahirkan folikel-folikel rambut kepala sang ibu
dengan cepat beralih ke fase telogen, sehingga selama masa ini dijumpai nilai
telogen 35%.
• Masa baru lahir
Jika rambut janin dalam rahim seluruhnya berada dalam fase anagen, maka
beberapa minggu setelah bayi lahir akan tampak kerontokan rambut, yang
disusul dengan pertumbuhan rambut baru selama tahun pertama dan kedua
kehidupannya.
• Masa menjadi tua
Wanita dan pria sama-sama menderita kerontokan rambut karena usia lanjut.
Kerontokan dimulai di ubun-ubun, dahi, dan pelipis, lalu bergeser ke belakang.
Di bagian-bagian ini fase anagen rambut menjadi singkat,
• Vaskularisasi
Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan
merupakan penyebab primer dari gangguan pertumbuhan rambut, karena
destruksi bagian 2/3 bawah folikel sudah berlangsung sebelum susunan
pembuluh darah mengalami perubahan.
• Peradangan sistemik/setempat
Keadaan Kuman lepra yang menyerang kulit akan menyebabkan kulit menjadi atrofi dan folikel
Patologik rambut rusak, akan terjadi kerontokan rambut pada alis mata dan bulu mata (madarosis).
• Obat
Setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut dapat menyebabkan kerontokan,
umumnya obat antineoplasma misalnya bleomisin, endoksan, vinkristin, dan obat
antimitotik, misalnya kolkisin. Obat antikoagulan heparin atau kumarin dapat mempercepat
terjadinya perubahan folikel anagen ke dalam fase telogen dalam jumlah besar, sehingga
menyebabkan effluvium telogen. Logam berat yang akan terikat pada grup sulfhidril dalam
keratin antara lain talium, merkuri dan arsen juga bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut.
• Mekanis
Mencabut rambut gada atau melukai folikel rambut akan mempercepat terjadinya masa
anagen dengan mempersingkat masa telogen.
• Kelainan endokrin
Kelainan endokrin dapat mempengaruhi fisiologi folikel rambut, menambah atau
mengurangi produksi rambut. Hipotiroidisme dapat menyebabkan mengecilnya diameter
rambut dan meningkatkan kerontokan rambut.
• Penyakit kronis
Kerontokan rambut tidak selalu didapatkan pada penyakit kronis, kecuali terdapat
kekurangan protein dalam jumlah besar
Kenapa rambut tidak sakit saat di potong?

Sebenarnya rambut merupakan modifikasi dari salah satu


bentuk kulit. Namun perbedaanya adalah di dalam helai
rambut tidak terdapat syaraf yang dialiri oleh pembuluh
darah. Sehingga setiap rambut rontok atau kita memotong
 rambut tidak akan terasa sakit dikarenakan tidak ada saraf
yang terluka dan tidak berdarah dikarenakan tidak dialiri
oleh pembuluh darah. Jadi, Sel-sel rambut dan kuku
merupakan sel mati .Bukan sel hidup .sel-sel mati pada
rambut mengandung protein keras yang disebut keratin .
JIKA SEL-SEL RAMBUT MERUPAKAN
SEL MATI, KENAPA RAMBUT DAPAT
BERTAMBAH PANJANG?

Rambut tumbuh dari lubang-lubang dalam dermis


yang disebut folikel. Sel-sel folikel pada kulit kepala
ini merupakan sel hidup yang terus membelah dan
mendorong batang rambut naik. Sehingga rambut
terus bertambah panjang.
KUKU

Kuku merupakan lempeng yang membentuk pelindung


pembungkus permukaan dorsal falang jari tangan dan
jari kaki.
• Laju pertumbuhan kuku rata-rata 0,5 mm per minggu
Bagian kuku terdiri dari:
 Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
 Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas
 Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi
kuku.
 Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan
dasar kuku.
 Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku
 Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian
tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
 Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang
berwarna putih didekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
 Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku
bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
 Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari
dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal
WARNA KULIT
Tergantung pada tiga faktor yang saling
berinteraksi, diantaranya :
• Kapiler darah
• Pigmen karoten
• Pigmen melanin
Melanin
• Diproduksi dari asam amino tyrosin dengan bantuan enzim
tyrosinase
• Berada pada organel yang disebut melanosom
• Enzim pembentuk pigmen melanin diduga diaktifkan oleh sinar
UV, MSH (Melanocyt Stimulating Hormon) dan hypophyse
• Berfungsi sebagai protektor dari sinar ultraviolet (UV)
PERSARAFAN PADA KULIT
Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-
beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut :

• Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan
atau saraf perasa tekanan kuat, letaknya di sekitar akar rambut.
• Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
• Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
• Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
• Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat
permukaan kulit.
• Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri
SIDIK JARI
• Gambaran khas dari tonjolan
dan lekukan pada permukaan
kulit telapak ujung jari tangan
dan kaki
• Ditentukan secara genetis
• Setiap orang berbeda
• Tidak akan berubah sepanjang
hidup
• Telah terbentuk pada janin
ketika epidermis berkembang
menyesuaikan diri dengan
perkembangan tonjolan papila
dermis
Vitamin D (kalsiferol)
• Vitamin D memang merupakan salah satu
turunan dari molekul streoid yang salah
satunya adalah kolesterol.
• Yang uniknya, vitamin D menjadi satu-
satunya vitamin yang dapat diproduksi
sendiri oleh tubuh melalui proses sintesis di
organ kulit yang terpapar sinar matahari.
Produksi vitamin D
sinar
Ultraviolet B (UVB)

senyawa prekursor 7-
dehidrokolesterol

senyawa
kolekasiferol
Integrasi Sistem Integumen dengan Sistem Lain

1. Sistem Rangka
• Sistem rangka memberi dukungan struktual
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 yang sangat
penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor (pemeliharaan
dan pertumbuhan tulang)
2. Sistem Otot
• Sistem muscular pada wajah berpengaruh terhadap kulit
wajah dalam memproduksi ekspresi .
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 untuk penyerapan
kalsium (ion kalsium berperan penting dalam kontraksi otot)
3. Sistem Syaraf
• Sistem syaraf otonom mengatur aliran darah perifer dan kelenjar
keringat, serta menghubungkan kontrol syaraf otot ke folikel
rambut
• Reseptor pada sistem integumen memberikan sensasi sentuhan,
tekanan,getaran, suhu dan nyeri
4. Sistem Endokrin
• Hormon seks dalam sistem endokrin merangsang sebaceous dan
aktivitas kelenjar apokrin, mengembangkan karakteristik seksual
sekunder, hormon suprarenal mengubah aliran darah ke kulit dan
memobilisasilipid dari sel-sel lemak
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3, prekursor calcitriol,
merupakansebuah hormon yang diproduksi oleh ginjal
5. Sistem Kardiovaskular
• Sistem kardiovaskular menyediakan panas untuk menjaga
suhu normal kulit
• Sel mast pada sistem integumen menghasilkan terlokalisasi
perubahan dalam aliran darah dan kapiler permeabilitas
6. Sistem Limfatik
• Sistem limfoid membantu integumen dalam menyediakan
tambahan makrofag dan memobillisasi limfosit
• Sistem integumen menyediakan hambatan fisik yang
mencegah masuknya patogen, makrofag melawan infeksi,
sel mati yang memicu peradangan dan memulai respon
7. Sistem Pernapasan
• Sistem penapasan menyediakan oksigen dan
menghilangkan karbon dioksida
• Rambut pada sistem integumen melindungi dari
sesuatu yang masuk ke dalam rongga hidung
8. Sistem Pencernaan
• Sistem pencernaan menyediakan nutrisi untuk
semua sel dan lipid dalam proses penyimpanan
oleh adipocytes
• Sistem pencernaan mensintesis vitamin D3 yang
diperlukan dalam penyerapan kalsium dan fosfor
9. Sistem Kemih
• Sistem saluran kemih mengeluarkan produk limbah,
mempertahankan pH cairan tubuh normal dan komposisi ion
• Sistem integumen membantu dalam penghilangan air dan zat terlarut,
keratin pada epidermis membatasi kehilangan cairan melalui kulit
10. Sistem Reproduksi
• Hormon seks pada sistem reproduksi mempengaruhi distribusi
rambut pada kulit, distribusi jaringan adiposa di lapisan subkutan dan
perkembangan kelenjar mammae
• Sistem integumen meliputi genetalia eksternal : menyediakan sensasi
yang merangsang perilaku seksual, sekresi kelenjar mammae sebagai
persediaan makanan untuk bayi yang baru lahir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai