Anda di halaman 1dari 12

MELAKUKAN PRESENTASI DENGAN

SCREEN CAST O'MATIC

NURUL FAJRIN 201052003029

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
JUDUL JURNAL

1 Judul 1
Implikasi Teori Pilihan Bidang Vokasi Pada Pemantapan Karier Siswa
Pendidikan Kejuruan

2 Judul 2
Self Efficacy Dengan Kesiapan Kerja Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan

3 Judul 3
Antecedent Factors Of Vocational High School Students’ Readiness
For Selecting Careers: A Case In Indonesia

4
Jurnal 1
Kaitkan dengan Teori Psikologi
Teori ini untuk menggambarkan fenomena pilihan lokasi tergantun
g pada potensi diri, seperti: bakat, minat, sifat, kecakapan intelektual, d
an lain sebagainya, sementara semua yang berada di luar diri hanya m
erupakan faktor pendukung. Teori ini digali pertama kali oleh Parson pa
da tahun 1909 yang kemudian dikembangkan lagi oleh para ahli lain se
perti Ginzberg, Super, Tiedeman dan Meadow (Crites, 1969: 92-106).
Terdapat empat teori yang dikembangkan pada teori psikologis, yaitu :
1. Teori sifat dan faktor (trait & factor theory)
2. Teori psikodinamis psychodynamic theory)
3. Teori pengembangan (developmental theory)
4. Teori keputusan (decision theory)
Jurnal 1
Kaitkan dengan Pendidikan Kejuruan
Dari hasil kajian beberapa riset dikatakan bahwa pilihan untuk memasuki sekolah
kejuruan atau sekolah teknik lainnya kebanyakan hanya didasarkan pada faktor
ekonomi orang tua saja. Artinya, tujuan mereka memilih sekolah kejuruan agar a
nak cepat lulus dan cepat bekerja, bukan karena bakat dan minat anak didik. Hal
tersebut mengakibatkan siswa dalam mengikuti pembelajaran tidak dapat mengh
asilkan prestasi yang optimal sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional. Aki
batnya pengetahuan dan keterampilan yang didapat tidak dapat dipakai untuk m
enca dan memasuki pekerjaan.
Lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia belum banyak yang mel
akukan tindakan bimbingan atau layanan terhadap peserta didik dalam memilih j
enis vokasi yang akan ditekuninya. Di sekolah-sekolah kejuruan terdapat fasilitas
layanan bimbingan karier bagi siswanya, namun hanya efektif jika ada keinginan
dari siswa itu sendiri, bukan dari pihak sekolah. Walaupun demikian, sekolah perl
u berinisiatif atau harus proaktif untuk membimbing para siswanya mau ke mana
sebaiknya selepas lulus sekolah
Jurnal 1
Rekomendasi artikel untuk diterapkan pada
Pendidikan Vokasi (SMK)
Individu dalam menentukan pilihannya tentu Teori pilihan bidang vokasi ini secara teoritis maupun
01 memerlukan beberapa masukan, informasi atau 03 praktis dapat dipakai sebagai bahan rujukan untuk
bahkan rujukan yang dapat dipakai untuk mengambil melakukan penyehatan pada organisasi perusahaan
keputusan. Demikian pula individu dalam yang kurang sehat atau yang mengalami
menentukan pilihan bidang vokasi tidak asal saja problematika tenaga kerja, terutama yang berkaitan
dalam memilih dan menentukannya, tetapi memakai dengan kondisifitas kerja dan produktivitas kerja;
pertimbangan-pertimbangan yang matang sesuai serta dapat dipakai juga di lembaga pendidikan
dengan bakat, minat, lingkungan, kemampuan dan kejuruan atau pelatihan bidang kejuruan, atau
keterampilannya, karena hal tersebut berkaitan sekolah-sekolah teknik, guna membekali
dengan jenjang karier dan prospek masa depan di keterampilan anak didik/siswa sesuai dengan bakat,
tempat kerjanya. minat dan kemampuannya.
Pendidikan kejuruan sebaiknya atau bahkan
02 seharusnya melaksanakan dan mengembangkan
teori pilihan vokasi ini dengan melakukan bimbingan
kejuruan atau bimbingan karier untuk anak didiknya,
dengan harapan lulusannya jika kelak akan bekerja
sudah mempunyai kompetensi pilihan yang sesuai
dengan bakat, minat, dan keterampilan yang
dimilikinya.
Jurnal 2
Kaitkan dengan Teori Psikologi

Salah satu kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh seseorang calon
pencari kerja adalah kemampuan atau kesiapan mental. Seseorang yang
mempunyai kematangan mental yang baik akan dapat membangkitkan ke
percayaan diri (self efficacy) atau keyakinan dirinya dalam menghadapi lin
gkungan baru dimana siswa akan bekerja. Self efficacy ini mengarahkan i
ndividu untuk memahami kondisi dirinya secara realistis sehingga individu
mampu menyesuaikan antara harapan akan pekerjaan yang diinginkanny
a dengan kemampuan yang individu miliki.
Menurut kamus psikologi (Chaplin,2000) kesiapan kerja mengandung dua
pengertian yaitu: (a) keadaan siap siaga untuk mereaksi atau menanggap
i, (b) tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang men
guntungkan untuk memraktekan sesuatu.
Jurnal 2
Kaitkan dengan Pendidikan Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan


yang bertujuan memberikan bekal dan kecakapan khusus, siswa dipe
rsiapkan memasuki dunia kerja. Para siswa SMK merupakan orang-o
rang yang diharapkan menjadi tenaga siap pakai untuk dunia industri
serta menjadi orang yang professional. Sebagai bagian dari Sistem P
endidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan
pendidikan yang lebih mengutamakan pengembangan kemampuan p
eserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan
beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengemb
angkan diri di kemudian hari.
Jurnal 2
Rekomendasi artikel untuk diterapkan pada
Pendidikan Vokasi (SMK)

Hendaknya pihak sekolah lebih banyak menjalin


02 kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
(perusahaan) untuk membantu dan memberikan
kesempatan siswa belajar di sebuah industri
(perusahaan). Guru lebih intensif dalam pemberian
Bagi para siswa yang self efficacy rendah dan dukungan dan bimbingan kepada siswa agar mereka
01 kesiapan kerja rendah disarankan untuk lebih memiliki bekal atau persiapan dalam menghadapi
dunia kerja dan khususnya guru BK (Bimbingan dan
mengasah keterampilan dan memperluas
pengetahuan yang lebih mendalam dan spesifik Konseling) dapat mengembangkan program
sesuai dengan kompetensi keahlian yang diambil, pendidikan karir untuk semua siswa.
aktif mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri, serta
giat mencari informasi yang mendalam mengenai
dunia kerja dari berbagai sumber, menggunakan
layanan bimbingan dan konseling yang ada sekolah
untuk sharing tentang pelajaran dan pekerjaan
(karir), mengikuti pendidikan karakter agar nantinya
siswa percaya diri dan yakin dengan kemampuan
yang dimiliki sehingga siap menghadapi dunia kerja.
Jurnal 3
Kaitkan dengan Teori Psikologi
Studi ini juga mengkaji peran mediasi modal sosial dan modal psikolo
gis dalam hubungan antara kualitas mengajar dan kesiapan pilihan k
arir siswa. Secara spesifik penelitian ini mengkaji :
(1) Pengaruh masing-masing faktor anteseden yang terdiri dari kualit
as pengajaran, modal psikologis, dan modal sosial terhadap kesi
apan pilihan karir bagi siswa SMK
(2) Pengaruh masing-masing faktor anteseden yang terdiri dari kualit
as pengajaran dan modal sosial terhadap modal psikologis siswa
SMK
(3) Pengaruh kualitas pengajaran terhadap modal sosial siswa SMK
(4) Peran mediasi bersama (modal sosial dan modal psikologis) terh
adap pengaruh kualitas pengajaran terhadap kesiapan pilihan ka
rir siswa SMK
Jurnal 3
Kaitkan dengan Pendidikan Kejuruan
Studi tentang kesiapan pilihan karir lulusan pendidikan kejuruan sangat pe
nting dalam penelitian psikologi kejuruan, terutama untuk menganalisis kesesu
aian pilihan bidang kejuruan siswa selama di sekolah (Indana, 2018; Richards
on, 2010; Song & Chathoth, 2011). Ini didasarkan pada kerangka teoritis yang
633 634 menyatakan bahwa pendidikan vokasi mempersiapkan dan mengemb
angkan kapasitas kerja individu (Billet, 2011; Wolf, 2011). Oleh karena itu, lulu
san pendidikan vokasi harus memiliki kesiapan pilihan karir yang sesuai denga
n bidang akademik vokasi.
Ada juga banyak celah teoritis dan praktis dalam penelitian pendidikan keju
ruan tentang pilihan karir siswa. Secara teoritis, Billet (2011) menyatakan bah
wa pendidikan vokasi dapat mengembangkan kapasitas kerja individu sesuai
dengan minatnya. Namun secara empiris, banyak lulusan SMK yang tidak bek
erja di bidang vokasi pilihannya
Jurnal 3
Rekomendasi artikel untuk diterapkan pada
Pendidikan Vokasi (SMK)

Studi ini menggunakan data yang dilaporkan sendiri Dengan demikian, peran mediator paling signifikan
01 sehingga ada potensi bias (Podsakoff, MacKenzie,
03 dan berpengaruh. Studi tentang eksplorasi karir
Lee, & Podsakoff, 2003); Oleh karena itu, penelitian merupakan agenda penting dalam penelitian di
selanjutnya perlu melibatkan responden lain seperti masa depan karena kebutuhan dinamis tenaga kerja
guru atau teman sebaya untuk memperoleh hasil mempengaruhi perubahan yang dilakukan pada
yang lebih obyektif. penataan kerja.

Penelitian ini juga mengkaji peran mediasi dengan


02 model yang sama sehingga peran masing-masing
mediator tidak terlalu jelas mempengaruhi hubungan
kualitas pengajaran dengan kesiapan pilihan karir.
Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat
membandingkan peran masing-masing mediator
modal sosial dan psikologis dengan menggunakan
model terpisah.
THANK YO
U

Anda mungkin juga menyukai