Anda di halaman 1dari 53

LYDIA HA

30101407229
LBM 3 MARS
MANAJEMEN
KEUANGAN
PENGERTIAN

• Adalah Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha


untuk mendapatkan dana dan menggunakan dana atau
mengalokasikan dana
• suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
TUJUAN
• Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Aspek
penting lain adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial. Bentuknya:
perlindungan terhadap konsumen, gaji yang layak, pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan keterampilan karyawan, peningkatan kesejahteraan
karyawan dan jaminan keamanan kerja bagi karyawan, serta pemeliharaan
kondisi lingkungan yang nyaman dan mendukung pelaksanaan kerja.
• Konsistensi
PRINSIP
• ialah suatu prinsip yang mana sebuah sistem dan kebijakan keuangan perusahaan sesuai dengan apa yg
direncanakan, tidak berubah dari setiap periode, tetapi yang harus ditekankan bahwa sebuah system
keuangan bukan berarti tidak bisa dilakukan penyesuaian ketika terdapat sebuah perubahan signifikan
dalam perusahaan. Pendekatan keuangan yang tidak konsisten menjadi tanda bahwa ada nya manipulasi
pada suatu pengelolaan keuangan perusahaan.
• Akuntabilitas
akuntabilitas ialah suatu kewajiban hukum dan juga moral, yang dimana melekat untuk setiap individu,
kelompok ataupun sebuah perusahaan dalam memberikan penjelasan bagaimana dana ataupun suatu
kewenangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3 dipergunakan. Pada Setiap pihak harus memberikan
penjelasan dalam mengenai penggunaan sumber daya dan apa yang telah dicapai suatu bentuk
pertanggung jawaban kepada suatu yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan
dana yang dimiliki itu dipergunakan.
• Transparansi
Terbuka dalam hal:
– Pekerjaan
– Menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya.
– menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu dan dapat diakses.
PRINSIP
• Viability
suatu prinsip yang mana untuk menekankan pada kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran
operasional ataupun didalam tingkat yang strategi harus disesuaikan dengan dana yang ada, kelangsungan hidup
entitas ialah ukuran suatu tingkat keamanan serta dalam keberlanjutan keuangan perusahaan. Dalam Manajemen
keuangan harus menyusun rencana keuangan yg dimana menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan bisa
menjalankan rencana strategisnya guna untuk memenuhi kebutuhan keuangan.
• Integritas
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Laporan
dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
• Pengelolaan
suatu prinsip yang dimana bisa mengelola dengan baik dana yang telah didapatkan dan dalam memberikan jaminan
akan dana yang diperoleh tersebut untuk direalisasikan tujuan yang telah ditetapkan, didalam prateknya dilakukan
dengan hati-hati dengan membuat sebuah perencanaan strategis, mengidentifikasi risiko keuangan yang ada serta
untuk menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
• Standar akuntansi
Accounting Standards atau yang disebut dengan standar akuntansi ialah sebuah sistem akuntansi keuangan yg harus
sesuai dengan sebuah prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang telah berlaku dengan bertujuan laporan
keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti dari semua pihak yang berkepentingan.
FUNGSI
LAPORAN
KEUANGAN
ARTI PENTING LAPORAN KEUANGAN
• Pengambilan keputusan masa yang akan datang bergantung pada
kemampuan Manajemen membaca, menganalisis dan
menginterpretasikan berbagai macam informasi perusahaan, salah
satunya laporan keuangan.
• Laporan keuangan dibuat oleh Manajemen untuk memberikan
gambaran progress report secara periodik, karenanya lap. Keuangan
mempunyai sifat historis dan menyeluruh.
• Analisis laporan keuangan berarti suatu proses penguraian data atau
informasi menjadi komponen – komponen tersendiri.
TUJUAN
• Menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai.
• Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
• Informasi keuangan disediakan dalam neraca, informasi kinerja
disediakan dalam laporan laba rugi sedangkan informasi perubahan
posisi keuangan disajikan dalam laporan tersendiri.
KEGUNAAN
NO Pengguna Kegunaan
1 investor Menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi
2 Karyawan Menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa ,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
3 Pemberi pinjaman Memutuskan apakah pinjaman pokok dan bunganya/nisbah dapat
dibayar pada saat jatuh tempo
4 Pemasok dan Mengetahui apakah jumlah yang terhutang dapat dibayar pada
kreditur saat jatuh tempo.
5 Pelangggan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan terutama apabila
mereka terikat dalm perjanjian jangka panjang
6 Pemerintah dan Alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan, menetapkan
lembaga kebijakan pengenaan pajak dan menyusun statistik pendapatan
nasional
7 Masyarakat Informasi tentang jumlah orang yang dipekerjakan, perlindungan
kepada penanam modal domestik, kecenderungan dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
KARAKTERISTIK
1. Mudah dipahami, kualitas penting Informasi yang ditampung dalam laporan
adalah kemudahannya untuk dipahami bagi pemakai
2. Relevant, agar informasi bermanfaat harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan
3. Keandalan, informasi harus memiliki kualitas andal (reliable) yang bebas
dari pengertian menyesatkan dan kesalahan material
4. Dapat dibandingkan, laporan keuangan dapat dibandingkan, pemakai dapat
memperbandingkan laporan antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan dan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan secara
relatif
KETERBATASAN
1. Laporan KU yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim
report ( lap antar waktu bersifat sementara) dan bukan laporan final
2. Lap. KU menunjukkan angka dalam rupiah yang seolah bersifat pasti dan
tepat, padahal sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai yang
mungkin berbeda atau berubah-ubah
3. Lap KU disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai
rupiah dari waktu atau tanggal yang sudah berlalu, dimana daya beli
(purchasing power) uang tersebut semakin menurun
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
memengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena faktor – faktor tersebut.
BENTUK

Laporan rugi
• Kekayaan laba/Aktivitas • Aktivitas
• Kewajiban • Pendapatan operasi
• Modal • Biaya /beban • Investasi
• pendanaan
Laporan arus
Neraca
kas
1. Neraca
Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan yang
menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal (ekuitas dan disusun
pada setiap akhir periode (tahun, semester,triwulan).
2. Laporan aktivitas ( Laba/Rugi)
Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan yang
menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan, untuk suatu periode akuntansi
tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan atau satu bulan).
3. Laporan arus kas
Bentuk laporan keuangan yang menunjukkan perputaran kas perusahaan
LANGKAH
LAPORAN KEUANGAN

INPUT PROCESS 1OUTPUT


OUTPUT

Transaksi Manual atau • Laporan Posisi Keuangan


atau Kejadian Terkomputerisasi • Laporan Laba Rugi/Aktivitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan
Keuangan
Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut :

PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00
Aktiva Pasiva
AKT Lancar Kewajiban Lancar
Kas/Bank 350 Hutang Dagang 800
Surat berharga 25 Hutang pajak 120
Piutang 1125 Hutang Wesel 130
Persediaan 2150
Hutang Jangka Panjang
AKT Tetap Hutang Obligasi 1750
Mesin 1850 Hutang Investasi 2000
Kendaraan 1100
Gedung 2900 Modal Sendiri
Tanah 4000 Modal Saham 7500
RE 1200
Jumlah 13500 Jumlah 13500
Lap. Rugi Laba/ Aktivitas
PT. ZA
Penjualan 36.200
Harga Pokok (21.100)
Laba Kotor 15.100
Beaya Operasi (3.800)
Laba operasi 11.300
Bunga (300)
Pendapatan lain 400
Beaya lain (250)
Laba sebelum pajak 11.150
Pajak 30% (3.345)
Laba bersih 7.805
Deviden (7.100)
Laba ditahan 705
SJSN
PENGERTIAN

• UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


ASAS, TUJUAN

• UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


PRINSIP

• UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


MELIPUTI (SEBELUM UU BPJS KELUAR)

• UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


JENIS JAMINAN SOSIAL

• UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


BPJS
PENGERTIAN

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


TUJUAN

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


PRINSIP

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


RUANG LINGKUP

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


FUNGSI

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


TUGAS

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


WEWENANG

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


HAK

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


KEWAJIBAN

• UU 24 th 2011 tentang BPJS


144 PENYAKIT FKTP
INA CBG’S
DUA METODE PEMBAYARAN RS
+/- PROSPEKTIF
+/- RETRROSPEKTIF
KOMPONEN
CODING
ALPHABET 1 (CASE MIX MAIN GROUP)
ALPHABET 2 (CASE GROUP)
ALPHABET 3&4
CONTOH
UNIT COST
Simple Distribution

Berbasis
Step Down Method Volume
(Jumlah)
Double Distribution Method

Activity Based Costing Method


Berbasis
Aktivitas
Metode Real Cost
SIMPLE DISTRIBUTION
BIAYA BIAYA
BIAYA UNIT BIAYA UNIT
BIAYA UNIT UNIT UNIT
PENUNJANG PENUNJANG
PENUNJANG 2 PRODUKSI PRODUKSI
1 3
1 2

• Simple distribution merupakan proses distribusi biaya-biaya yang dikeluarkan dipusat biaya
penunjang, langsung ke berbagai pusat biaya produksi. Distribusi ini dilakukan satu persatu
dari masing-masing pusat biayapenunjang. Tujuan distribusi dari suatu unit penunjang tertentu
adalah unit-unit produksi yang relevan, yaitu yang secara fungsional diketahui mendapat
dukungan dari unit-unit penunjang tertentu tersebut. Kelebihan dari cara ini adalah
kesederhanaannya sehingga mudah dilakukan. Namun kelemahannya adalah asumsi dukungan
fungsional hanya terjadi antara unit penunjang dan unit produksi, sedangkan dalam praktek
diketahui bahwa antara sesama unit penunjang bisa juga terjadi transfer jasa.
STEP DOWN BIAYA UNIT BIAYA UNIT BIAYA UNIT BIAYA UNIT BIAYA UNIT
PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG PRODUKSI PRODUKSI
1 2 3 1 2

• Alokasi dilakukan berdasarkan distribusi biaya unit penunjang lain dan unit produksi. Caranya adalah
distribusi biaya dilakukan secara berturut-turut, dimulai dengan unit penunjang yang biasanya
terbesar. Biaya unit penunjang tersebut didistribusikan ke unit-unit lain (penunjang dan produksi yang
relevan). Kemudian dilanjutkan dengan distribusi biaya dari unit penunjang lain yang biasanya nomor
dua terbesar. Proses tersebut dilakukan sampai semua biaya dari unit penunjang habis didistribusikan
ke unit produksi. Dalam metode ini, biaya yang didistribusikan dari unit penunjang kedua, ketiga,
keempat dan seterusnya mengandung dua elemen biaya, yaitu biaya asli unit penunjang yang
bersangkutan ditambah dengan biaya yang diterima dari unit penunjang lainnya. Kelebihan dari
metode ini adalah sudah dilakukan distribusi dari unit penunjang ke unit penunjang lain. Namun,
distribusi ini sebetulnya belum sempurna karena distribusi ini hanya terjadi satu pihak. Padahal pada
kenyataannya bisa terjadi adanya hubungan timbal balik.
DOUBLE DISTRIBUTION
Biaya unit Biaya unit Biaya unit Biaya unit Biaya unit
penunjang 1 penunjang 2 penunjang 3 prodoksi 1 produksi 2

TAHAP
PERTAMA

TAHAP
KEDUA
• Metode Distribusi Ganda mengungkapkan bahwa secara garis besar, metode ini hampir sama dengan
metode Step Down, perbedaannya hanya terletak pada cara alokasi biaya yang dilakukan dalam dua
tahapan. Pada tahapan pertama dilakukan distribusi yang dikeluarkan dari unit penunjang ke unit
penunjang lain dan unit produksi. Hasilnya, sebagian biaya unit penunjang sudah didistribusikan ke unit
produksi, akan tetapi sebagian masih berada di unit penunjang. Artinya, ada biaya yang tertinggal di unit
penunjang, yaitu biaya yang diterima dari unit penunjang lain. Biaya yang masih berada di unit penunjang
ini dalam tahap selanjutnya didistribusikan ke unit produksi, sehingga tidak ada lagi biaya yang tersisa di
unit penunjang. Karena metode ini dilakukan dua kali distribusi biaya, maka metode ini dinamakan
metode distribusi ganda. Kelebihan dari metode ini yaitu sudah dilakukan distribusi dari unit penunjang
ke unit penunjang lain, dan sudah terjadi hubungan timbalbalik antara unit penunjang ke unit penunjang
lain secara fungsional. Metode ini dianggap cukup akurat dan relatif mudah dilaksanakan.
Activity Based Costing Method

• Metode ini merupakan metode terbaik dari berbagai


metode analisis biaya yang ada, meskipun
pelaksanaannya tidak semudah metode yang lain karena
belum semua Rumah Sakit memiliki sistem akuntansi
dan keuangangan yang terkomputerisasi.

ABC system menggunakan aktivitas sebagai titik pusat


(focal point) untuk mempertanggung jawabkan biaya.
Model dasar ABC

Sumberdaya Aktivitas Produk


(Resouces) (Activity) /pelanggan
STRATGI PENENTUAN TARIF
• Skimming Pasar ( Market skimming) harga premium, untuk
produk/layanan baru, lebih unggul dari kompetitor atau layanan
pertama ada, pasar inelastis
• Harga penetrasi (Penetration pricing)  harga rendah, untuk
produk baru, kompetitor sama, pasar elastis.
• Harga prestis dan ekonomi , strategi menaikkan harga diatas rata-
rata / dibawah rata-rata
• Harga majemuk (multiple pricing)  strategi penentuan harga
berdasarkan kuantitas, beli banyak harga beda.
• Harga ganjil ( Odd pricing)  penentuan harga ganjil, terkait
dengan psikologi pembeli, sangat jarang digunakan dalam yankes.

Anda mungkin juga menyukai