reaksi senyawa kovalen HF dengan SiO2 menghasilkan SiF4
Kembali ke daftar isi
TERBENTUKNA IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA terbentuk karena kecenderungan suatu unsur untuk
memiliki konfigurasi electron stabil seperti unsur unsur gas mulia golongan VIII A Konfigurasi Elektron Stabil
• Suatu unsur dikatakan stabil saat
elektron valensinya 2 (kaidah DUPLET untuk atom yang memiliki jumlah electron valensi kurang dari 3) atau elektron valensinya 8 (kaidah OKTET untuk atom yang memiliki electron valensi lebih dari 3). • Unsur-unsur golongan lain cenderung ingin mencapai keadaan stabil dengan membentuk konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Peran Elektron dalam Ikatan Kimia
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Lambang Lewis
• Lambang Lewis dinyatakan
dengan menuliskan lambang atom dikelilingi oleh sejumlah titik atau garis untuk menyatakan elektron valensi. • Jumlah elektron valensi suatu unsur sesuai dengan golongan unsur tersebut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Ikatan Ion
• Ikatan ion = ikatan elektrovalen
• Terbentuk karena adanya serah terima elektron. • Terbentuk dari unsur logam dengan unsur nonlogam • Contoh: NaCl
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Mekenisme terbentuknya ikatan ionic untuk memudahkan gunakan konfigurasi electron bohr 2. Ikatan Kovalen
• Terbentuk akibat penggunaan bersama pasangan elektron. • Terjadi antarunsur nonlogam • Contoh: H2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Cara Menggambar Struktur Lewis
CONTOH:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Ikatan Kovalen Tunggal, Rangkap Dua, dan Rangkap Tiga
Dua Tiga Terjadi akibat penggunaan Terjadi akibat penggunaan Terjadi akibat penggunaan bersama satu pasang bersama bersama tiga pasang elektron dua pasang elektron elektron Digambarkan dengan Digambarkan dengan dua Digambarkan dengan tiga sepasang elektron atau pasang pasang satu garis lurus elektron atau dua garis elektron atau tiga garis lurus lurus Contoh senyawa : H2 Contoh senyawa: O2 Contoh senyawa: N2
Kekuatan: ikatan kovalen rangkap tiga > ikatan kovalen rangkap dua > ikatan kovalen tunggal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Ikatan kovalen rangkap dua dan tiga Ikatan Kovalen Koordinasi
• Ikatan kovalen koordinasi
= ikatan dativ = ikatan semipolar. • Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom penyusunnya.
Kepolaran senyawa ditentukan oleh beberapa Nonpolar hal berikut. 1) Jumlah momen dipol Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen jumlah momen dipol = 0 --> nonpolar Polar Nonpolar jumlah momen dipol > 0 --> polar Ikatan antara Ikatan antara 2) Bentuk molekul atom-atom yang atom-atom yang bentuk molekul simetris --> nonpolar, memiliki tidak memiliki bentuk molekul asimetri --> polar perbedaan perbedaan 3) Molekul yang terdiri atas dua buah atom. keelektronegatifan keelektronegatif- Kedua atom sejenis --> nonpolar an kedua atom tidak sejenis --> polar Contoh: HCl, HBr, Contoh: H2, CH4, 4) Molekul yang terdiri atas tiga atau lebi h H2O dan atom BF3. atom pusat punya PEB --> polar atom pusat tidak punya PEB --> nonpolar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen Senyawa Ion Senyawa Kovalen Titik leleh dan titik didih tinggi Titik leleh dan titik didih rendah karena gaya tarik- menarik antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat. Larut dalam pelarut polar (contoh air) Sebagian larut dalam pelarut polar (senyawa dan tidak larut dalam pelarut nonpolar kovalen polar) dan sebagian larut dalam pelarut (contoh kloroform) nonpolar (senyawa kovalen nonpolar). Pada suhu kamar berwujud padat Pada suhu kamar ada yang berwujud gas (misal H 2 dan CO2), cair (misal H2O dan HCl), ataupun padat (misal SiO2). Dalam bentuk larutan dan leburannya Sebagian larutannya dapat menghantarkan arus dapat menghantarkan arus listrik, tetapi listrik (misal HCl) dan sebagian tidak dalam bentuk padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik baik dalam bentuk menghantarkan arus listrik. larutan, leburan, maupun padatan misal Cl2).
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan • Ciri-ciri ikatan logam sebagai berikut.
a. Atom-atom logam dapat diibaratkan antaratom dalam unsur logam yang seperti bola pingpong yang berjejal rapat terbentuk akibat adanya interaksi satu sama lain. antarelektron valensi. b. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah dilepaskan untuk membentuk ion positif. c. Kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. d. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi. e. Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Ikatan Logam
Sifat-sifat logam sebagai berikut.
a. Pada suhu kamar berwujud padat. b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan, dan dapat direntangkan menjadi kawat. c. Penghantar atau konduktor listrik yang baik. d. Penghantar panas yang baik.