LALULINTAS
KELAS XII
OLEH : Dra. Flora Amelia Datu,M.Pd
SMKN 2 CIKARANG BARAT
,
KOMPETENSI DASAR :
3.1 MENGANALISIS NILAI-NILAI PANCASILA
TERKAIT DENGAN KASUS-KASUS
PELANGGARAN DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGANEGARA DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
4.1 MENYAJI HASIL ANALISIS NILAI-NILAI
PANCASILA TERKAIT DENGAN KASUS-KASUS
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat,
tertib, lancar dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong
perekonomian nasional, memajukan kesejahtraan umum, memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa serta mampu menjunjung tinggi martabat
bangsa
B. Terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa
C. Terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat
KENDARAAN SEPERTI APA YANG BOLEH
DIKENDARAI?
1. Memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan
2. Sesuai dengan peruntukannya yaitu untuk pemuatan, penggunaan, penggandengan, penempelan
kendaraan bermotor (pasal 48)
3. Wajib melalui pengujian yaitu uji tipe dan uji berkala (pasal 49)
4. Uji tipe meliputi pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknik dan laik jalan(pasal 50)
5. Modifikasi meliputi dimensi, mesin dan kemampuan daya angkut (pasal 52)
6. Lulus sertifikasi (pasal 51)
7. Setiap kendaraan bermotor wajib diregistrasi (kendaraan baru, perubahan identitas dan pemilik,
perpanjangan kendaraan bermotor dan atau pengesahan kendaraan bermotor
TUJUAN DIADAKAN REGISTRASI
Menurut pasal 134 Pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan adalah
1. Kendaaraan pemadam kebakaran yang sedang bertugas
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit
3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara RI
5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang
menjadi tamu negara
6. Iring-iringan pengantar jenasah
7. Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas
kepolisian RI
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA LALU
LINTAS DENGAN LINGKUNGAN?
1. Jika terjadi pelanggaran lalu lintas maka petugas kepolisian dan penyidik
pegawai negeri sipil dibidang lalu lintas dan angkutan jalan dapat melakukan
pemeriksaan (pasal 264)
2. Pemeriksaan meliputi SIM, STNK /STCKB
3. Pemeriksaan dilakukan secara insidental oleh petugas kepolisian atau
penyidik pegawai negeri sipil. Dalam waktu tertentu dilakukan secara
gabungan
SANKSI JIKA MELANGGAR HUKUM
1. Sanksi jika melakukan pelanggaran lalu lintas adalah pidana denda berdasarkan penetapan pengadilan.
Pelanggar boleh tidak hadir dalam proses peradilan dan dapat menitipkan denda kepada bank yang
ditunjuk oleh pemerintah. Jumlah denda yang dititipkan sebesar denda maksimal yang dikenakan untuk
setiap pelanggaran. Bukti penitipan uang denda wajib dilampirkan dalam berkas bukti pelanggaran
(pasal 267)
2. Apabila putusan pengadilan menetapkan pidana denda lebih kecil daripada uang denda yang
dititpkan, sisa uang denda harus diberitahukan kepada pelanggar untuk diambil, namun apabila tidak
diambil dalam jangka waktu 1 tahun sejak penetapan putusan pengadilan maka sisa uang denda
disetorkan kekas negara (pasal 268)