Anda di halaman 1dari 44

Sistem Pernapasan

Standar Kompetensi :
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu, kelainan dan /atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat).
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pernapasan pada manusia
dan hewan (misalnya ikan, insecta, amfibi
(katak) dan reptil, aves (burung).
Tujuan Pembelajaran :
 Mengidentifikasikan struktur, fungsi, dan proses
sistem pernapasan pada manusia.
 Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem
pernapasan pada manusia.
 Membandingkan fungsi, dan proses sistem
respirasi pada manusia dan hewan.
 Mengidentifikasikan kelainan yang terjadi pada
sistem pernapasan.
Memberi contoh teknologi yang berhubungan
dengan kelainan yang terjadi pada sistem
pernapasan.
Sistem
Sistem Pernapasan Hidung
Pernapasan Manusia
S Faring
Hewan
I Organ Trakea
Protozoa S Pernapasan
T Bronkus
Proses
Amfibi (katak) E Pernapasan Paru-paru
dan Reptil M
Mekanisme Alveolus
Annelida P Pernapasan
E
Volume Udara
Aves
R Pernapasan
N Mekanisme
(Burung) Pertukaran dalam Paru-Paru
A
CO2 & O2
Ikan P Teknologi
A Sistem
Frekuensi
S Pernapasan Pernapasan
Insecta A
N Kelainan dan
Gangguan Sistem
Pernapasan
Sistem Pernapasan
Definisi pernapasan merupakan :
1. Proses pengambilan O2, pengeluaran
CO2 dan penggunaan energi yang
terjadi dalam tubuh.
2. Pertukaran gas yang terjadi di dalam
sel dengan lingkungannya.
Sistem Pernapasan
Ada dua macam pernapasan, yaitu :
 Pernapasan eksternal (luar)
Pernapasan luar meliputi proses pengambilan
O2 dan pengeluaran CO2.
 Pernapasan internal (seluler)
Pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di
dalam sitoplasma dan mitokondria.
Sistem Pernapasan Manusia

Jalur udara pernapasan manusia :


Rongga hidung → laring (pangkal tenggorokan)
→ trakea (batang tenggorok) → bronkus →
paru-paru → alveolus → sel-sel tubuh.
Organ Pernapasan
1. Hidung
Tempat pertama yang
dilalui udara pernapasan
Bagian-bagian hidung:
• Rongga hidung : awal
udara masuk
• Rambut-rambut
halus: menyaring
debu
• Lendir : melekatkan
kotoran dan
melembabkan udara
Fungsi hidung:
- Menyaring partikel
- Melembapkan dan menghangatkan
udara yang masuk
- Mematikan kuman oleh leukosit pada
selaput lendir mukosa
- Sebagai indera penciuman

Saluran hidung membuka ke dalam faring


(tekak) yaitu saluran bersama sistem
pernapasan dan pencernaan. Pada saat
menelan.
2. Laring (Pangkal Tenggorok)
• Laring terdiri atas kepingan tulang rawan,
ligamen dan membran
• Pada laring terdapat tonjolan jakun, epiglotis
dan pita suara
• Pita suara berjumlah dua, yaitu pita suara
palsu (tidak menghasilkan suara) dan pita
suara sejati (menghasilkan suara)
3. Trakea (Batang Tenggorok)
• -Merupakan pipa yang
terdiri dari gelang-
gelang tulang rawan.
• Trakea berfungsi
sebagai jalan masuk
udara ke paru-paru.
• Terletak di daerah
leher, di depan
kerongkongan
(esofagus).
4. Bronkus
(Cabang Batang Tenggorok)
Merupakan Dalam paru- Bronkus kanan
percabangan paru bronkus lebih
trakea ke arah membentuk pendek
kiri & kanan. cabang disebut dibandingkan kiri.
bronkiolus.
Bronkus berfungsi
untuk jalur O2 ke
paru paru kanan
dan kiri atau jalur
keluar CO2.
5. Paru-Paru (Pulmo)
• Terletak di rongga dada tepat di
atas diafragma.
• Paru-paru kanan memiliki tiga
gelambir dan paru-paru kiri
memiliki dua gelambir.
• Dibungkus oleh dua lapis selaput
(visceral dan parietal) yang
disebut pleura.Di antaranya
terdapat cairan pleura.
• Paru paru berfungsi menukar
oksigen dari udara dengan
karbondioksida dari darah..
6. Alveolus
• Berupa gelembung-
gelembung halus yang
merupakan perluasan
permukaan paru-paru.
• Dinding alveolus
mengandung kapiler
darah.
Proses Pernapasan
a. Inspirasi b. Ekspirasi
Proses pengambilan Proses pengeluaran
udara masuk ke dalam udara dari dalam tubuh
tubuh (menarik napas). (menghembuskan napas).
Mekanisme Pernapasan

a. Pernapasan Dada b. Pernapasan Perut


 Pernapasan yang  Pernapasan yang
mekanismenya terjadi mekanismenya terjadi
akibat kontraksi dari otot- akibat kontraksi dari otot
otot antar tulang rusuk. otot diafragma.
 Dibedakan atas: Fase  Dibedakan atas: Fase
Inspirasi dan Fase ekspirasi. Inspirasi dan Fase ekspirasi.
Mekanisme Pernapasan
a. Pernapasan Dada b. Pernapasan Perut

Fase Inspirasi: Otot antar tulang Fase Inspirasi: Otot diafragma


rusuk berkontraksi  volume berkontraksi  diafragma mendatar
rongga dada membesar  tekanan  volume rongga dada membesar
rongga dada kecil  udara masuk  tekanan di paru-paru mengecil 
udara masuk
Fase Ekspirasi: Otot antar tulang
rusuk relaksasi  volume rongga Fase Ekspirasi: Otot diafragma
dada mengecil  tekanan rongga relaksasi  diafragma melengkung
dada membesar  udara keluar  volume rongga dada mengecil 
tekanan di paru-paru membesar 
udara keluar
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan Dada

Udara
Udara Keluar
masuk
Tulang rusuk Tulang rusuk
terangkat karena turun karena
kontraksi otot Otot interkosta
antar tulang rusuk berelaksasn

Volume
Volume Rongga Dada
Rongga Dada Mengecil
Membesar

INSPIRASI EKSPIRASI
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan Perut

Udara
Udara Keluar
masuk
Otot Diafragma Otot Diafragma
Kontraksi, diafragma Relaksasi, Otot
mendatar Perut Kontraksi,
Volume Rongga Dada Diafragma
Membesar melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil

INSPIRASI EKSPIRASI
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
a. Pengikatan O2
– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.
– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran
alveolus.
– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang
terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma
darah (2%).
– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung
melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang
membutuhkan.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
b. Pengeluaran CO2
– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam
darah.
– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di
jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2
akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3–).
– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung
CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen
dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
Frekuensi Pernapasan

Faktor-faktor yang
Frekuensi paru-paru
mempengaruhi frekuensi
adalah cepat lambatnya
pernapasan antara lain:
proses inspirasi dan
jenis kelamin, umur, suhu
ekspirasi.
tubuh, posisi tubuh, dan
aktivitas .
Frekuensi Pernapasan pada
orang dewasa normal dan
sehat berkisar antara 15-20
per menit.
Volume Udara Pernapasan dalam
Paru-Paru
Volume tidal : volume udara
yang masuk atau keluar selama Volume cadangan inspirasi
pernapasan normal sekitar (komplementer) : udara yang
500mL masih dapat masuk secara
maskimal setelah inspirasi
Volume sisa (residu): normal, 3100mL
Udara yang selalu berada di
dalam paru-paru yang tidak Udara cadangan ekspirasi
dapat di ekspirasikan, 1200 (suplementer) :
ml Udara yang masih dapat
dikeluarkan secara masimal
setelah ekspirasi normal, 1200
mL
Volume Udara Pernapasan dalam
Paru-Paru
Kapasitas vital : yaitu volume udara yang dapat
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan
inspirasi semaksimal mungkin
(jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi
+ volume cadangan ekspirasi), 4500mL

Volume total: volume


udara yang dapat ditampung
paru-paru semaksimal
Mungkin (volume sisa +
kapasitas vital), 6000mL
Kapasitas Paru-Paru
Bahaya Rokok bagi Kesehatan
• Beberapa zat di dalam rokok yang sangat
berbahaya, yaitu:
1. Nikotin, zat kimia yang bersifat sangat toksik
dapat meusak jantung dan sirkulasi darah
2. Tar, merupakan substansi hidrokarbon yang
bersifat lengket dan menempel di paru-paru
3. Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun
yang dapat mengakibatkan berkurangnya
kemampuan darah mengikat oksigen
Kelainan dan Gangguan
Sistem Pernapasan
Berikut beberapa Kelainan dan Gangguan
Sistem Pernapasan yaitu :
1. TBC
2. Emfisema
3. Bronkitis
4. Anthrakosis
5. Asifiksi
6. Penumonia
7. Plueritis
8. Influenza
9. Diptheri
10.Asma
1. TBC (Tuberculosis)
• Penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh serangan bakteri
Mycobacterium tuberculosa.
• Bakteri masuk dan terkumpul di paru-paru
• Terbentuk tuberkel
• Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat
penderita batuk.
2. Emfisema
• Merupakan suatu kondisi non infeksi dimana
permukaan alveoli menjadi meluas berlebihan
dan mengakibatkan penggelembungan paru-
paru yang berlebihan akibatnya pernapasan
menjadi bertambah sulit.
• Penderita mengalami dan sesak napas.
3. Bronkitis
Penyakit bronkitis karena
peradangan pada bronkus
(saluran yang membawa
udara menuju paru-paru).
Penyebabnya bisa karena
infeksi bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah
asap rokok, debu, atau
polutan udara.
4. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran
pernafasan yang terjadi akibat menghirup
serat-serat asbes, dimana pada paru-paru
terbentuk jaringan parut yang luas.
Sistem Pernapasan Hewan
Berikut sistem pernapasan dari beberapa
hewan :
 Sistem Pernapasan Protozoa
 Sistem Pernapasan Annelida (Cacing Tanah)
 Sistem Pernapasan Amfibi (katak) dan Reptil
 Sistem Pernapasan Ikan
 Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)
 Sistem Pernapasan Aves (Burung)
Sistem Pernapasan Protozoa
Oksigen masuk dan karbondioksida keluar
melalui permukaan tubuh (membran sel)
secara difusi.
Contoh :
Amoeba dan Paramacium
Sistem Pernapasan Annelida
(Cacing Tanah)

Oksigen masuk dan karbondioksida keluar


melalui permukaan tubuh secara difusi
sehingga permukaan tubuhnya selalu lembab.
Sistem Pernapasan
Amfibi dan Reptil
• Katak bernapas dengan insang luar – insang
dalam – kulit – paru-paru, kulit dan rongga
mulut.
• Ketika Reptil berada di darat mereka bernapas
dengan paru-paru.
• Ketika Reptil berada di air mereka bernapas
dengan kloaka. Contoh: Penyu
Sistem Pernapasan
Amfibi (katak) dan Reptil
Sistem Pernapasan Ikan
• Ikan yang hidup di lumpur respirasinya dengan
labirin.
Contoh: Ikan lele, Ikan Gabus
• Ikan yang dapat bertahan lama di darat
respirasinya melalui gelembung udara yang
tervaskularisasi. Contoh: Ikan Sapu-Sapu
Sistem Pernapasan Ikan
Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)

- Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea.


- Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak
diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-
cabang ke seluruh tubuh.
- Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut
trakeolus.
- Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan
melalui stigma (spirakel).
- stigma- - trakea – trakeolus – sel tubuh
Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)
Sistem Pernapasan Aves (Burung)
 Perukaran Oksigen dan karbondioksida terjadi di kapiler udara yang disebut
parabronkhi.

 Alat respirasinya:
Lubang hidung – celah tekak (faring) – trakea – siring (alat suara) – paru-paru
– kantung udara.

 Pernapasan burung ada 2 cara:


a. Pernapasan saat terbang
Inspirasi dan ekspirasi dilakukan dengan menggunakan kantung udara yang
terletak diantara korakoid dan tulang ketiak.
 
b. Pernapasan saat istirahat
Inspirasi dan Ekspirasi dilakukan oleh paru-paru yang mana saat inspirasi
kantung udara anterior dan posterior mengembang.
Sistem Pernapasan Aves (Burung)

Anda mungkin juga menyukai