Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


Tujuan Bab

• Memahami konsep penyusunan kertas kerja konsolidasi


• Membuat jurnal eliminasi atas akun antar perusahaan dalam
kertas kerja konsolidasi
• Menyusun kertas kerja konsolidasi pada tahun terjadinya
pengendalian
• Menyusun kertas kerja konsolidasi periode setelah tahun
akuisisi
• Menghitung laba konsolidasi sudut pandang kertas kerja
konsolidasi dan sudut pandang induk
• Menyusun laporan arus kas konsolidasi dengan metode
langsung dan metode tidak langsung
Contoh

• Akuisisi PT Brotherland atas 80% saham PT Monday Market tanggal 1/1/2008 pada
harga Rp 5,6 milyar. Nilai buku kekayaan PT Monday Maket tanggal tsb Rp 6,5 M,
selisih investasi dengan nilai buku yang dimiliki Rp 400 juta disajikan berikut:
Nama Akun Jumlah Keterangan
Piutang dagang - over value (400.000.000)
Persediaan – over value (280.000.000) Telah terjual tahun 2008
Bangunan – Undervalue 400.000.000 10 thn, metode garislurus
Tanah - under value 640.000.000
Hutang Pajak – over value (120.000.00)
Goodwill 160.000.000 Diamortisasi 16 tahun
Jumlah Rp 400.000.000
Jurnal eliminasi pada kertas kerja konsolidasi 1/1/2008 adalah sebagai berikut:

Modal saham Rp 5.000.000.000


Agio saham 500.000.000
Laba Ditahan 1.000.000.000
Bangunan 400.000.000
Tanah 640.000.000
Goodwill 160.000.000
Piutang Dagang Rp 400.000.000
Persediaan 280.000.000
Hutang Pajak 120.000.000
Investasi 5.600.000.000
Hak Minoritas 1.300.000.000
Kertas kerja konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi PT Brotherland dan anak Perusahaan 1/1/2008
Aktiva PT PT Monday Eliminasi Neraca
Brotherland Market Debet Kredit Konsolidasi
Kas 1.200.000 750.000 1.950.000
Piutang Dagang 1.000.000 1.250.000 400.000 1.850.000
Persediaan 2.000.000 1.500.000 280.000 3.220.000
Bangunan 4.200.000 3.500.000 400.000 8.100.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000 8.640.000
Investasi dalam saham PT MM 5.600.000 5.600.000 -
Goodwill 160.000 160.000
Total Aktiva
20.000.000 9.000.000 23.920.000
Hutang Pajak 120.000 120.000
Hutang Dagang 2.000.000 500.000 2.500.000
Hutang Bank 4.000.000 2.000.000 6.000.000
Modal saham (nominal 1.000) 10.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Hak minoritas 1.300.000 1.300.000
Total Passiva 20.000.000 9.000.000 7.700.000 7.700.000 23.920.000
Kertas Kerja – Laba/rugi, Laba Ditahan, Neraca Konsolidasi Tahun Akuisisi

Misalkan Laba PT Monday market Tahun 2008 sebesar Rp 200 juta dan
deviden Rp 100 juta
Pendapatan investasi PT Brotherland tahun 2008 :
Laba investi (80% x Rp 200 jt) Rp.160.000.000
Amortisasi selisih investasi
- Over value Persediaan 280.000.000
- Under value Bangunan (40.000.000)
- Goodwill (10.000.000)
Total pendapatan investasi Rp 390.000.000

Jurnal adjustmen atas pendapatan investasi PT Brotherland


Investasi dalam saham Rp 390.000.000
Pendapatan investasi Rp 390.000.000
Jurnal pencatatan deviden atas pengumuman PT Monday Market
Piutang deviden (80% x Rp 100 juta)Rp 80.000.000
Investasi dalam saham Rp 80.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi PT Brotherland dan Anak Perusahaan PT Monday Market 31/12/2008
Keterangan PT PT Monday Eliminasi Laporan
(dalam ribuan) Brotherland Market Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 1.500.000 1.000.000 2.500.000
Pendapatan dari PT MM 390.000 390.000 -
HPP (690.000) (600.000) 280.000 (1.010.000)
Beban Operasi (300.000) (200.000) 50.000 ( 550.000)
laba hak minoritas 40.000 ( 40.000)
Laba bersih 900.000 200.000. 900.000
Laba Ditahan 1/1/2008 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Deviden (400.000) (100.000) 80.000 (400.000)
20.000
Laba Ditahan 31/12/2008 2.500.000 1.100.000 2.500.000
Neraca
Kas 510.000 550.000 1.060.000
Piutang deviden 80.000 80.000 -
Piutang Dagang 1.000.000 1.500.000
400.000 2.100.000
Persediaan 1.500.000 2.150.000 280.000 280.000 3.650.000
Investasi dalam PT MM 5.910.000 310.000
5.600.000 -
Bangunan 4.000.000 3.150.000 400.000 40.000 7.510.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000 8.640.000
Goodwill 160.000 10.000 150.000
Total Aktiva 19.000.000 9.350.000 23.110.000
Hutang deviden 100.000 80.000 20.000
Hutang Pajak - 150.000 120.000 270.000
Hutang Dagang 1.500.000 500.000 2.000.000
Hutang Bank 3.000.000 2.000.000 5.000.000
Modal saham (nom1.000) 10.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.500.000 1.100.000 2.500.000
Hak Minoritas 20.000
1.300.000 1.320.000
Total Passiva 19.000.000 9.350.000 8.540.000 8.540.000 23.110.000
Jurnal Eliminasi dalam Kertas Kerja Konsolidasi 31/12/2008

1. Pendapatan dari anak (induk) dan laba yang dibagi (anak)


Pendapatan dari anak Rp 390.000.000
Deviden Rp 80.000.000
Investasi Rp 310.000.000
2. Alokasi laba hak hak minoritas (minority interest)
Laba hak minoritas Rp 40.000.000
Deviden Rp 20.000.000
Hak minoritas 20.000.000
3. Saldo awal investasi dengan kekayaan anak 1/1/2008
Modal saham Rp 5.000.000.000
Agio saham 500.000.000
Laba Ditahan 1 Januari 1.000.000.000
Bangunan 400.000.000
Tanah 640.000.000
Goodwill 160.000.000
Investasi dalam saham Rp 5.600.000.000
Hak minoritas 1.300.000.000
Piutang Dagang 400.000.000
Persediaan 280.000.000
Hutang Pajak 120.000.000

4. Amortisasi selisih investasi .


Persediaan Rp 280.000.000
Beban operasi 56.000.000
HPP 280.000.000
Bangunan 40.000.000
Goodwill 16.000.000
5. Hutang – piutang sehubungan dengan deviden yang diumumkan anak
Hutang deviden Rp 80.000.000
Piutang deviden Rp 80.000.000
Laba/rugi Konsolidasi
Laba bersih Induk = Laba individu + pendapatan investasi.

Laba bersih Induk = Laba Konsolidasi

Laba konsolidasi = Laba induk + laba anak – laba hak minoritas

Apabila pendapatan investasi dipengaruhi amortisasi selisih investasi :

Laba konsolidasi = (Laba Induk ± amortisasi) + laba Anak – Laba hak minoritas
Laba konsolidasi Rp 900 juta dalam kertas kerja konsolidasi :
Laba individu Induk Rp 510.000.000
Amortisasi selisih investasi
- persediaan 280.000.000
- bangunan (40.000.000)
- goodwill (10.000.000) 230.000.000
Laba anak 200.000.000
Laba hak minoritas (40.000.000)
Laba Konsolidasi Rp 900.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi Setelah Tahun Akuisisi
Misalkan 1 November 2009 PT Monday Market mengumumkan deviden Rp
100 juta yang akan dibayar tanggal 20 Desember dan laba tahun 2009 Rp
300 juta.
Pendapatan investasi tahun 2009 :
Laba anak (80% x Rp 400 jt) 320.000.000
Amortisasi selisih investasi
- Over value persediaan 400.000.000
- Overvalue hutang pajak 120.000.000
- Undervalue bangunan (40.000.000)
- Undervalue tanah (640.000.000)
- Goodwill (10.000.0000)
Pendapatan investasi Rp 150.000.000

Nilai investasi PTBrotherland pada tanggal 31/12/2009


Investasi 31/12/2008 Rp5.910.000.000
Pendapatan investasi 2009 150.000.000
Deviden anak (80% x Rp 100 jt) (80.000.000)
Investasi 31/12/2009 Rp.5.980.000.000
Jurnal Eliminasi dalam Kertas kerja konsolidasi 31/12/2009
1. Pendapatan dari anak dan laba dibagi anak :
Pendapatan dari anak Rp 150.000.000
Deviden Rp 80.000.000
Investasi dalam saham Rp 70.000.000
2. Laba hak minoritas:
Laba hak minoritas Rp 80.000.000
Deviden Rp 20.000.000
Hak minoritas 60.000.000
3. Eliminasi saldo-saldo awal
Modal saham Rp 5.000.000.000
Agio saham 500.000.000
Laba Ditahan 1/1 1.100.000.000
Bangunan 360.000.000
Tanah 640.000.000
Goodwill 150.000.000
Investasi dalam saham 1/1 Rp 5.910.000.000
Hak minoritas 1.320.000.000
Persediaan 400.000.000
Hutang Pajak 120.000.000
4. amortisasi selisih investasi
Persediaan Rp 400.000.000
Hutang pajak 120.000.000
Beban operasi 170.000.000
Bangunan Rp 40.000.000
Tanah 640.000.000
Goodwill 10.000.000
Kertas Kerja Laporan Konsolidasi PT Brotherland dan Anak Perusahaan 31/12/2009
Keterangan PT PT
Eliminasi Laporan
(dalam ribuan) Brotherland Market
Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 2.800.000 1.300.000 4.100.000
Pendapatan dari PT Monday Marekt 150.000 150.000 -
HPP 1.000.000 700.000 1.700.000
Beban Operasi 500.000 200.000 170.000 870.000
Laba hak minoritas 80.000 80.000
Laba bersih 1.450.000 400.000
1.450.000
Laba Ditahan 1/1/2009 2.500.000 1.100.000
1.100.000 2.500.000
Deviden 500.000 100.000
80.000 500.000
20.000
Laba Ditahan 3112/2009 3.450.000 1.400.000
3.450.000
Neraca
Kas 1.470.000 900.000
2.370.000
Piutang Dagang 1.000.000 1.700.000 2.700.000
Persediaan 2.000.000 2.500.000
400.000 400.000 4.500.000
Investasi saham PT Monday Market 5.980.000
70.000 -
5.910.000
Bangunan 4.000.000 2.800.000
360.000 40.000 7.120.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000 640.000 8.000.000
goodwill
150.000 10.000 140.000
Total Aktiva 20.450.000 9.900.000 24.830.000
Hutang Pajak
120.000 120.000 -
Hutang Dagang 2.000.000 1.000.000
3.000.000
Hutang Bank 3.000.000 2.000.000
5.000.000
Modal saham 10.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000 2.000.000
Laba Ditahan 3.450.000 1.400.000
3.450.000
Hak Minoritas
60.000
1.320.000 1.380.000
20.450.000 9.900.000
Total Passiva 8.670.000 8.670.000 24.830.000
Masalah Khusus - Goodwill Negatif
• Misalkan akuisisi atas 80% kekayaan Monday Market 1 January 2008
dilakukan pada harga Rp 5,3 milyar Nilai wajar kekayaan yang diperoleh
atas akuisisi adalah:
Nilai buku 5.200.000.000
- Nilai wajar piutang dagang - over value (400.000.000)
- Nilai wajar persediaan – over value (280.000.000)
- Nilai wajar bangunan – Undervalue 400.000.000
- Nilai wajar tanah - under value 640.000.000
- Nilai wajar hutang pajak – over value (120.000.00)
Total nilai wajar kekayaan yang diperoleh Rp 5.440.000.000

Alokasi goodwill negatif

Aset Moneter Nilai Buku goodwill Keterangan


negatif
Persediaan 1.500.000.000 30.000.000 1.5 M / 7 M x Rp 140 juta
Bangunan 3.500.000.000 70.000.000 3,5 M / 7 M x Rp 140 juta
Tanah 2.000.000.000 40.000.000 2 M / 7 M x Rp 140 juta
Total 7.000.000.000 140.000.000
Pendapatan yang akan ditangguhkan sebesar Rp 140 juta akan diamortisasi
menjadi pendapatan apabila:

- persediaan pada tanggal akuisisi dijual

- Bangunan disusutkan

- Tanah dijual

Apabila pada tahun 2008 PT Monday market menjual persediaannya dan bangunan
disusutkan 10 tahun, pendapatan investasi tahun 2008 dan nilai investasi 31/12/2008

Laba anak (80% x Rp 200 juta) Rp.160.000.000


Amortisasi selisih investasi
- Over value Persediaan 280.000.000
- Under value Bangunan (40.000.000)
Amortisasi pendapatan ditangguhkan
- Persediaan 30.000.000
- Bangunan 7.000.000
Total pendapatan investasi 437.000.000
Investasi awal 5.300.000.000
Deviden (80.000.000)
Nilai investasi 31/12/2008 Rp 5.657.000.000
Jurnal eliminasi dalam kertas kerja 31/12/2008 – goodwill negatif

1. Pendapatan investasi induk dan laba dibagi anak

Pendapatan investasi Rp 437.000.000


Deviden Rp 80.000.000
Investasi dalam saham biasa 357.000.000
2. Alokasi laba dan deviden hak minoritas

Laba hak minoritas (20% x Rp 200 jt) Rp 40.000.000


Deviden (20% x Rp 100 jt) Rp 20.000.000
Hak minoritas 20.000.000
3. Saldo awal investasi dan kekayaan anak awal. Goodwill negatif awal periode disajikan
disebelah kredit selain undervalue bangunan dan tanah, dan overvalue piutang
dagang, persediaan dan hutang pajak. Goodwill negatif akan menjadi pendapatan
apabila diamortisasi

Modal saham Rp 5.000.000.000


Agio saham 500.000.000
Laba Ditahan awal 1.000.000.000
Bangunan 400.000.000
Tanah 640.000.000
Piutang dagang Rp 400.000.000
Persediaan 280.000.000
Hutang Pajak 120.000.000
Goodwill negatif 140.000.000
Investasi dalam saham 5.300.000.000
Hak minoritas 1.300.000.000
4. Amortisasi goodwill negative akan menjadi pendapatan melalui pengurangan beban.
Amortisasi persediaan mengurangi HPP karena persediaan merupakan komponen
HPP.Pada tahun berjalan anak menjual seluruh persediaan pada tanggal akuisisi, dan
bangunan disusutkan 10%, dengan demikian goodwill negatif atas persediaan dan
penyusutan bangunan diamortisasi dengan jurnal sebagai berikut:

Persediaan Rp 30.000.000

HPP Rp 30.000.000

Bangunan Rp.7.000.000

Beban operasi Rp7.000.000

5. Amortisasi nilai wajar – over value persediaan dan undervalue bangunan.

Persediaan Rp 280.000.000
HPP Rp 280.000.000
Beban Rp 40.000.000
Bangunan Rp 40.000.000
Penjualan persediaan dan penyusutan bangunan pada tahun berjalan oleh anak juga
mengharuskan induk mengamortisasi selisih investasi yang disebabkan penilain atas
kewajarannya pada tanggal akuisisi.
Kertas Kerja Laporan Konsolidasi PT Brotherland 31/12/2008 - Goodwill Negatif
Keterangan PT PT Monday Eliminasi Laporan
Brotherland Market Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 1.500.000 1.000.000 2.500.000
Pendapatan dari PT MM 437.000 437.000
HPP -690.000 -600.000 310.000 -980.000
Beban Operasi -300.000 -200.000 40.000 7.000 -533.000
Laba hak minoritas 40.000 -40.000
Laba bersih 947.000 200.000 947.000
Laba Ditahan 1 Januari 2008 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Deviden -400.000 -100.000 100.000 -400.000
Laba Ditahan 31/12/2008 2.547.000 1.100.000 2.547.000
Neraca
Kas 810.000 550.000 1.360.000
Piutang deviden 80.000 80.000
Piutang Dagang 1.000.000 1.500.000 400.000 2.100.000
Persediaan 1.500.000 2.150.000 280.000 280.000 3.650.000
Investasi dalam PT MM 5.657.000 357.000
5.300.000
Bangunan 4.000.000 3.150.000 400.000 40.000 7.510.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000 8.640.000
Total Aktiva 19.047.000 9.350.000 23.260.000
Goodwiil 37000 140.000 103.000
Hutang deviden 100.000 80.000 20.000
Hutang Pajak - 150.000 120.000 270.000
Hutang Dagang 1.500.000 500.000 2.000.000
Hutang Bank 3.000.000 2.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.547.000 1.100.000 2.547.000
Hak Minoritas 20.000
1.300.000 1.320.000
Total passiva 19.047.000 9.350.000 8.454.000 8.454.000 23.260.000
Arus Kas Konsolidasi
Laporan arus kas konsolidasi disusun dalam kertas terpisah dengan kertas
kerja yang menghasilkan laba/rugi, laba ditahan dan neraca konsolidasi.
Arus Kas (Arus Kas Masuk dan Kas Keluar)
1. Aktivitas Operasi
a. Metode Langsung : Fokus pada aktivitas operasi yang menimbulkan arus
perubahan kas
b. Metode Tidak Langsung : Mentrasir arus kas dari laba operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan

Slide ini menyajikan laporan arus kas konsolidasi PT Brotherland dan anak perusahaan
untuk tahun yang berakhir 31/12/2009 menggunakan data neraca konsolidasi per
31/12/2008 dan 31/12/2009, dan laporan laba/rugi periode 2009 pada kertas kerja
konsolidasi yang disajikan pada pembahasan sebelumnya. informasi tambahan dalam
penyusunan arus kas konsolidasi:
1. Tidak ada pembelian bangunan dan peralatan dalam tahun berjalan

2. Pengurangan nilai buku tanah tahun 2009 dibanding tahun 2008 adalah disebabkan
penjualan tanah sebesar Rp 640 juta. Penjualan dilakukan pada harga yang sama
dengan nilai bukunya

3. Beban operasi meliputi beban amortisasi sebesar Rp 10 juta dan beban penyusutan
1. Aktivitas Operasi

Metode Langsung

Arus kas ditentukan dari penerimaan dan pengeluaran kas atas aktivitas utama.

a. Arus kas masuk berasal dari Penjualan yang telah diterima dan Penagihan atas
piutang dagang awal tahun. Saldo piutang pada akhir tahun menunjukkan
pengurangan arus kas masuk.

Arus kas masuk - operasi


Penjualan 4.100.000.000
Piutang per 31/12/2008 2.100.000.000)
Piutang Dagang 31/12/2009 (2.700.000.000)
Penerimaan tahun berjalan Rp 3.500.000.000
b. Arus kas keluar selama tahun berjalan sehubungan dengan aktivitas pembelian barang
dagangan (dalam perhitungan HPP) dan beban operasi.

Aktivitas pembelian tunai menambah pengeluaran kas. Pembelian kredit menunda


pengeluaran kas, oleh sebab itu adanya hutang dagang pada akhir tahun merupakan
penundaan arus kas keluar. Hutang dagang pada awal tahun akan jatuh tempo dan
harus dibayar sehingga meningkatkan arus kas keluar.

Pengeluaran beban operasi manambah arus kas keluar. Beban operasi yang belum
dibayar akhir tahun (hutang) menunda pengeluaran kas, akan tetapi saldo hutang pada
awal tahun harus dilunasi pada tahun berjalan sehingga menambah pengeluaran kas

Arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi metode langsung adalah:

Arus kas aktivitas operasi – Metode langsung


Penerimaan dari penjualan 3.500.000.000
Pengeluaran kas untuk pembelian (1.550.000.000)
Pengeluaran kas atas beban operasi (740.000.000)
Arus kas dari aktivitas operasi Rp 1.210.000.000
Arus Kas Operasi- Metode Tidak Langsung
Penelusuran arus kas dari laba operasi, oleh sebab itu pos-pos non operasional harus
dikeluarkan. Apabila seluruh aktivitas operasi perusahaan dilakukan per kas, laba/rugi
menunjukkan kelebihan kas masuk/keluar. Hutang/piutang pada akhir dan awal tahun
atas aktivitas operasi menunjukkan penundaan dan realisasi arus masuk/keluar. Beban
non kas (penyusutan dan amortisasi) harus dikeluarkan dari laba operasi.

Pengurangan laba hak minoritas dari laba konsolidasi tidak menunjukkan arus kas keluar
oleh sebab itu harus dikoreksi dalam perhitungan arus kas konsolidasi.

Arus kas dari aktivitas operasi


Laba bersih periode 2009 1.450.000.000
laba hak minoritas 80.000.000
amortisasi goodwill 10.000.000
Beban penyusutan 390.000.000
Kenaikan piutang dari tahun lalu (600.000.000)
Kenaikan persediaan (850.000.000)
Kenaikan hutang dagang 1.000.000.000
Pelunasan hutang pajak (270.000.000)
Arus kas aktivitas operasi Rp.1.210.000.000
2. Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari pembelian dan penjualan aset tetap
perusahaan. Arus kas investasi PT Brotherland dan anak perusahaan pada tahun 2009
semata-mata disebabkan penjualan tanah Rp 640 juta. Penjualan tanah pada harga yang
sama dengan nilai buku menunjukkan penerimaan kas sebesar Rp 640 juta

3. Aktivitas Pendanaan

Arus kas masuk aktivitas pendanaan berasal dari pinjaman pada pihak eksternal dan atau
penjualan saham, sedangkan arus kas keluar disebabkan oleh pembayaran hutang jangka
panjang dan pembayaran deviden. Deviden pada tahun 2009 diumumkan sebesar Rp 500
juta. Tidak ada penambahan atau pengurangan hutang jangka panjang selama tahun
berjalan, dengan demikian aktivitas pendanaan selama tahun 2009 menyebabkan arus kas
keluar sebesar Rp 500 juta.
Kertas Kerja Arus Kas Konsolidasi PT Brotherland dan Anak 31/12/2009- Metode langsung
Keterangan (dalam ribuan) 31/12/2008 Debet Kredit 31/12/2009
Kas 1.060.000 1.310.000 2.370.000
Piutang Dagang 2.100.000 600.000 2.700.000
Persediaan 3.650.000 850.000 4.500.000
Bangunan 7.510.000 390.000 7.120.000
Tanah 8.640.000 640.000 8.000.000
Goodwill 150.000 10.000 140.000
Total Aktiva 23.110.000 24.830.000
Hutang deviden 20.000 20.000
Hutang Pajak 270.000 270.000
Hutang Dagang 2.000.000 1.000.000 3.000.000
Hutang Bank 5.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 10 000.000
Agio saham 2.000.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.500.000 500.000 1.450.000 3.450.000
Hak Minoritas 1.320.000 20.000 80.000 1.380.000
Total Passiva 23.110.000 24.830.000
Penjualan 4.100.000 4.100.000
HPP (1.700.000) 1.700.000
Beban Operasi (870.000) 870.000
Laba hak minoritas (80.000) 80.000
Laba bersih 1.450.000 1.450.000
Arus kas dari Aktivitas Operasi:
Penerimaan dari penjualan 3.500.000
Pengeluaran kas untuk pembelian 1.550.000
Pengeluaran kas atas beban operasi 760.000
Arus kas dari aktivitas investasi:
Penjualan tanah 640.000
Arus kas aktivitas pendanaan:
Pembayaran deviden 500.000
Pembayaran deviden hak minoritas 20.000
Arus kas masuk 1.310.000
11.810.000 11.810.000
Kertas Kerja Arus Kas Konsolidasi PT Brotherland & Anak 31/12/2009
Metode Tidak Langsung
Keterangan (dalam ribuan) 31/12/2008 Debet Kredit 31/12/2009
Kas 1.060.000 1.310.000 2.370.000
Piutang Dagang 2.100.000 600.000 2.700.000
Persediaan 3.650.000 850.000 4.500.000
Bangunan 7.510.000 390.000 7.120.000
Tanah 8.640.000 640.000 8.000.000
Goodwill 150.000 10.000 140.000
Total Aktiva 23.110.000 24.830.000
Hutang deviden 20.000 20.000
Hutang Pajak 270.000 270.000
Hutang Dagang 2.000.000 1.000.000 3.000.000
Hutang Bank 5.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 10 000.000
Agio saham 2.000.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.500.000 500.000 1.450.000 3.450.000
Hak Minoritas 1.320.000 80.000 1.380.000
Total Passiva 23.110.000 24.830.000
Arus Kas Aktivitas Operasi:
Laba bersih 1.450.000
Laba hak minoritas 80.000
Beban amortisasi 10.000
beban penyusutan 390.000
Kenaikan piutang 600.000
Kenaikan persediaan 850.000
Kenaikan hutang dagang 1.000.000
Pelunasan hutang pajak 270.000
Pelunasan hutang deviden 20.000
Arus kas investasi:
Penjualan tanah 640.000
Arus kas pendanaan
Deviden 500.000
Kenaikan kas 1.310.000
7.120.000 7.120.000

Anda mungkin juga menyukai