• Akuisisi PT Brotherland atas 80% saham PT Monday Market tanggal 1/1/2008 pada
harga Rp 5,6 milyar. Nilai buku kekayaan PT Monday Maket tanggal tsb Rp 6,5 M,
selisih investasi dengan nilai buku yang dimiliki Rp 400 juta disajikan berikut:
Nama Akun Jumlah Keterangan
Piutang dagang - over value (400.000.000)
Persediaan – over value (280.000.000) Telah terjual tahun 2008
Bangunan – Undervalue 400.000.000 10 thn, metode garislurus
Tanah - under value 640.000.000
Hutang Pajak – over value (120.000.00)
Goodwill 160.000.000 Diamortisasi 16 tahun
Jumlah Rp 400.000.000
Jurnal eliminasi pada kertas kerja konsolidasi 1/1/2008 adalah sebagai berikut:
Misalkan Laba PT Monday market Tahun 2008 sebesar Rp 200 juta dan
deviden Rp 100 juta
Pendapatan investasi PT Brotherland tahun 2008 :
Laba investi (80% x Rp 200 jt) Rp.160.000.000
Amortisasi selisih investasi
- Over value Persediaan 280.000.000
- Under value Bangunan (40.000.000)
- Goodwill (10.000.000)
Total pendapatan investasi Rp 390.000.000
Laba konsolidasi = (Laba Induk ± amortisasi) + laba Anak – Laba hak minoritas
Laba konsolidasi Rp 900 juta dalam kertas kerja konsolidasi :
Laba individu Induk Rp 510.000.000
Amortisasi selisih investasi
- persediaan 280.000.000
- bangunan (40.000.000)
- goodwill (10.000.000) 230.000.000
Laba anak 200.000.000
Laba hak minoritas (40.000.000)
Laba Konsolidasi Rp 900.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi Setelah Tahun Akuisisi
Misalkan 1 November 2009 PT Monday Market mengumumkan deviden Rp
100 juta yang akan dibayar tanggal 20 Desember dan laba tahun 2009 Rp
300 juta.
Pendapatan investasi tahun 2009 :
Laba anak (80% x Rp 400 jt) 320.000.000
Amortisasi selisih investasi
- Over value persediaan 400.000.000
- Overvalue hutang pajak 120.000.000
- Undervalue bangunan (40.000.000)
- Undervalue tanah (640.000.000)
- Goodwill (10.000.0000)
Pendapatan investasi Rp 150.000.000
- Bangunan disusutkan
- Tanah dijual
Apabila pada tahun 2008 PT Monday market menjual persediaannya dan bangunan
disusutkan 10 tahun, pendapatan investasi tahun 2008 dan nilai investasi 31/12/2008
Persediaan Rp 30.000.000
HPP Rp 30.000.000
Bangunan Rp.7.000.000
Persediaan Rp 280.000.000
HPP Rp 280.000.000
Beban Rp 40.000.000
Bangunan Rp 40.000.000
Penjualan persediaan dan penyusutan bangunan pada tahun berjalan oleh anak juga
mengharuskan induk mengamortisasi selisih investasi yang disebabkan penilain atas
kewajarannya pada tanggal akuisisi.
Kertas Kerja Laporan Konsolidasi PT Brotherland 31/12/2008 - Goodwill Negatif
Keterangan PT PT Monday Eliminasi Laporan
Brotherland Market Debet Kredit Konsolidasi
Penjualan 1.500.000 1.000.000 2.500.000
Pendapatan dari PT MM 437.000 437.000
HPP -690.000 -600.000 310.000 -980.000
Beban Operasi -300.000 -200.000 40.000 7.000 -533.000
Laba hak minoritas 40.000 -40.000
Laba bersih 947.000 200.000 947.000
Laba Ditahan 1 Januari 2008 2.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Deviden -400.000 -100.000 100.000 -400.000
Laba Ditahan 31/12/2008 2.547.000 1.100.000 2.547.000
Neraca
Kas 810.000 550.000 1.360.000
Piutang deviden 80.000 80.000
Piutang Dagang 1.000.000 1.500.000 400.000 2.100.000
Persediaan 1.500.000 2.150.000 280.000 280.000 3.650.000
Investasi dalam PT MM 5.657.000 357.000
5.300.000
Bangunan 4.000.000 3.150.000 400.000 40.000 7.510.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000 8.640.000
Total Aktiva 19.047.000 9.350.000 23.260.000
Goodwiil 37000 140.000 103.000
Hutang deviden 100.000 80.000 20.000
Hutang Pajak - 150.000 120.000 270.000
Hutang Dagang 1.500.000 500.000 2.000.000
Hutang Bank 3.000.000 2.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.547.000 1.100.000 2.547.000
Hak Minoritas 20.000
1.300.000 1.320.000
Total passiva 19.047.000 9.350.000 8.454.000 8.454.000 23.260.000
Arus Kas Konsolidasi
Laporan arus kas konsolidasi disusun dalam kertas terpisah dengan kertas
kerja yang menghasilkan laba/rugi, laba ditahan dan neraca konsolidasi.
Arus Kas (Arus Kas Masuk dan Kas Keluar)
1. Aktivitas Operasi
a. Metode Langsung : Fokus pada aktivitas operasi yang menimbulkan arus
perubahan kas
b. Metode Tidak Langsung : Mentrasir arus kas dari laba operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan
Slide ini menyajikan laporan arus kas konsolidasi PT Brotherland dan anak perusahaan
untuk tahun yang berakhir 31/12/2009 menggunakan data neraca konsolidasi per
31/12/2008 dan 31/12/2009, dan laporan laba/rugi periode 2009 pada kertas kerja
konsolidasi yang disajikan pada pembahasan sebelumnya. informasi tambahan dalam
penyusunan arus kas konsolidasi:
1. Tidak ada pembelian bangunan dan peralatan dalam tahun berjalan
2. Pengurangan nilai buku tanah tahun 2009 dibanding tahun 2008 adalah disebabkan
penjualan tanah sebesar Rp 640 juta. Penjualan dilakukan pada harga yang sama
dengan nilai bukunya
3. Beban operasi meliputi beban amortisasi sebesar Rp 10 juta dan beban penyusutan
1. Aktivitas Operasi
Metode Langsung
Arus kas ditentukan dari penerimaan dan pengeluaran kas atas aktivitas utama.
a. Arus kas masuk berasal dari Penjualan yang telah diterima dan Penagihan atas
piutang dagang awal tahun. Saldo piutang pada akhir tahun menunjukkan
pengurangan arus kas masuk.
Pengeluaran beban operasi manambah arus kas keluar. Beban operasi yang belum
dibayar akhir tahun (hutang) menunda pengeluaran kas, akan tetapi saldo hutang pada
awal tahun harus dilunasi pada tahun berjalan sehingga menambah pengeluaran kas
Arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi metode langsung adalah:
Pengurangan laba hak minoritas dari laba konsolidasi tidak menunjukkan arus kas keluar
oleh sebab itu harus dikoreksi dalam perhitungan arus kas konsolidasi.
Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari pembelian dan penjualan aset tetap
perusahaan. Arus kas investasi PT Brotherland dan anak perusahaan pada tahun 2009
semata-mata disebabkan penjualan tanah Rp 640 juta. Penjualan tanah pada harga yang
sama dengan nilai buku menunjukkan penerimaan kas sebesar Rp 640 juta
3. Aktivitas Pendanaan
Arus kas masuk aktivitas pendanaan berasal dari pinjaman pada pihak eksternal dan atau
penjualan saham, sedangkan arus kas keluar disebabkan oleh pembayaran hutang jangka
panjang dan pembayaran deviden. Deviden pada tahun 2009 diumumkan sebesar Rp 500
juta. Tidak ada penambahan atau pengurangan hutang jangka panjang selama tahun
berjalan, dengan demikian aktivitas pendanaan selama tahun 2009 menyebabkan arus kas
keluar sebesar Rp 500 juta.
Kertas Kerja Arus Kas Konsolidasi PT Brotherland dan Anak 31/12/2009- Metode langsung
Keterangan (dalam ribuan) 31/12/2008 Debet Kredit 31/12/2009
Kas 1.060.000 1.310.000 2.370.000
Piutang Dagang 2.100.000 600.000 2.700.000
Persediaan 3.650.000 850.000 4.500.000
Bangunan 7.510.000 390.000 7.120.000
Tanah 8.640.000 640.000 8.000.000
Goodwill 150.000 10.000 140.000
Total Aktiva 23.110.000 24.830.000
Hutang deviden 20.000 20.000
Hutang Pajak 270.000 270.000
Hutang Dagang 2.000.000 1.000.000 3.000.000
Hutang Bank 5.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 10 000.000
Agio saham 2.000.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.500.000 500.000 1.450.000 3.450.000
Hak Minoritas 1.320.000 20.000 80.000 1.380.000
Total Passiva 23.110.000 24.830.000
Penjualan 4.100.000 4.100.000
HPP (1.700.000) 1.700.000
Beban Operasi (870.000) 870.000
Laba hak minoritas (80.000) 80.000
Laba bersih 1.450.000 1.450.000
Arus kas dari Aktivitas Operasi:
Penerimaan dari penjualan 3.500.000
Pengeluaran kas untuk pembelian 1.550.000
Pengeluaran kas atas beban operasi 760.000
Arus kas dari aktivitas investasi:
Penjualan tanah 640.000
Arus kas aktivitas pendanaan:
Pembayaran deviden 500.000
Pembayaran deviden hak minoritas 20.000
Arus kas masuk 1.310.000
11.810.000 11.810.000
Kertas Kerja Arus Kas Konsolidasi PT Brotherland & Anak 31/12/2009
Metode Tidak Langsung
Keterangan (dalam ribuan) 31/12/2008 Debet Kredit 31/12/2009
Kas 1.060.000 1.310.000 2.370.000
Piutang Dagang 2.100.000 600.000 2.700.000
Persediaan 3.650.000 850.000 4.500.000
Bangunan 7.510.000 390.000 7.120.000
Tanah 8.640.000 640.000 8.000.000
Goodwill 150.000 10.000 140.000
Total Aktiva 23.110.000 24.830.000
Hutang deviden 20.000 20.000
Hutang Pajak 270.000 270.000
Hutang Dagang 2.000.000 1.000.000 3.000.000
Hutang Bank 5.000.000 5.000.000
Modal saham 10.000.000 10 000.000
Agio saham 2.000.000 2.000.000
Laba Ditahan 2.500.000 500.000 1.450.000 3.450.000
Hak Minoritas 1.320.000 80.000 1.380.000
Total Passiva 23.110.000 24.830.000
Arus Kas Aktivitas Operasi:
Laba bersih 1.450.000
Laba hak minoritas 80.000
Beban amortisasi 10.000
beban penyusutan 390.000
Kenaikan piutang 600.000
Kenaikan persediaan 850.000
Kenaikan hutang dagang 1.000.000
Pelunasan hutang pajak 270.000
Pelunasan hutang deviden 20.000
Arus kas investasi:
Penjualan tanah 640.000
Arus kas pendanaan
Deviden 500.000
Kenaikan kas 1.310.000
7.120.000 7.120.000