Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “NY. N.

M.”
DENGAN STRUMA ENDEMIK DI DESA KALAULI
RT/RW 006/005 KECAMATAN LEIHITU
KABUPATEN MALUKU TENGAH
KOTA AMBON

OLEH
KELOMPOK SISTEM ENDKOTRIN
KONSEP DASAR

Struma endemik adalah pembesaran kelenjar


PENGERTIAN tyroid yang disebabkan oleh asupan mineral
yodium yang kurang dalam waktu yang lama
(Jayanti, Sepriani, & Dhita, 2011)

Menurut (Willy, 2019) meskipun pada


ETIOLOGI beberapa kasus, gondok dapat muncul tanpa
penyebab yang pasti, namun secara umum,
gondok disebabkan oleh sejumlah kondisi
berikut: Kekurangan yodium, Makanan,
Penyakit Graves, Kanker tiroid, Kehamilan,
Merokok.
Bahan yang mengandung yodium diserap usus, masuk
Patofisiologi
ke dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak
Narasi
oleh kelenjar tiroid. Dalam kelenjar tiroid, yodium dioksida
menjadi bentuk yang aktif yang distimuler oleh TSH
kemudian disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi
pada fase sel koloid. Senyawa yang terbentuk dalam
molekul diidotironiin membentuk T4 dan T3. T4
menunjukkan pengaturan umpan balik negatif dari sekresi
TSH dan bekerja langsung pada tirotropihypofisis, sedang
T3 merupakan hormon metabolik tidak aktif. Beberapa
obat dan keadaan dapat mempengaruhi sintesis,
pelepasan dan metabolisme tiroid sekaligus menghambat
sintesis T4 dan melalui rangsangan umpan balik negatif
meningkatkan pelepasan TSH oleh kelenjar hipofisis.
Keadaan ini menyebabkan pembesaran kelenjar
tiroid(Kholidah, 2017).
Tanda dan Gejala

1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar,
dibagian depan leher tepat di bawah Adam’s apple.
2. Perasaan sesak di daerah tenggorokan.
3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang
tenggorokan).
4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).
5. Suara serak.
6. Distensi vena leher.
7. Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala.
8. Kelainan fisik (asimetris leher).
Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya:
Tingkat peningkatan denyut nadi
Detak jantung cepat
Diare, mual, muntah
Berkeringat tanpa latihan
Goncangan
Agitasi (Wahyuningsih, 2015).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “NY. N. M.”
DENGAN STRUMA ENDEMIK DI DESA KALAULI
RT/RW 006/005 KECAMATAN LEIHITU
KABUPATEN MALUKU TENGAH
KOTA AMBON

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Pasien
Pengkajian diambil tanggal 15 Januari 2021, pasien bernama Ny.
N. M. Berjenis kelamin perempuan usia 44 tahun tinggal di
kalauli suku buton agama islam status pernikahan pasien
menikah.
2.Penanggung Jawab
Tn. A. M usia 50 tahun berjenis kelamin laki-laki agama islam
pekerjaan petani dan merupakan suami pasien.
II.KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan terasa sakit di bagian leher ketika menelan makanan dan
minuman
III. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan waktu timbulnya penyakit pada saat memiliki 1 anak (± 3
tahun yang lalu). Saat dilakukan pengkajian I : Tampak benjolan berukuran
sedang pada daerah leher pasien , P : Benjolan teraba Keras seperti massa
Pada Leher Pasien. Awal terjadinya secara tiba-tiba, keadaan penyakitnya
masih tetap sama seperti yang sebelumnya, dengan skala nyeri pada saat
menelan makanan yaitu 3, ketika keluhan yang dirasakan tejadi, usaha yang
dilakukan pasien adalah minum obat dari RS. Saat dilakukan pengkajian pasien
juga bertanya tentang penyebab dan akibat dari penyakit yang dialami
2.Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan dirinya tidak pernah mengalami penyakit infeksi pada masa anak-
anak dan tidak pernah mengalami kecelakaan. Pasien berobat ke RS dan di rawat di RS
kemudian diberi obat oleh dokter.
3.Riwayat Kesehata Keluarga
Keterangan

Perempua

Laki-laki

Meninggal

Pasien
IV.Psikososial
Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain sangat bagus. Pasien
dapat berhubungan baik dilingkungan tempat tinggalnya sangat baik.
Pasien merasa biasa-biasa saja dengan penyakitnya.
V.Riwayat Spiritual
Pasien dapat menjalankan sholatnya di tempat tinggal dengan baik
dan begitupun sama seperti keluarganya.
VI.Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien
Tidak ada tanda-tanda stress pada klien, penampilan pasien baik-baik
saja, ekrepesi pasien ketika di ajak bicara baik, pasien telihat rapi dan
bersih. Tinggi badan 195 cm
2.Tanda-tanda vital
Suhu : 37 c
Nadi :80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Tekanan darah: 130/80 mmHg
3. Body system
a.System peranapasan/Respirasi
Bentuk hidung simetis kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada secret. Pada bagian leher terdapat pembengkakan kelenjar tiroid, bentuk
dada pasien normal, pergerakan dada pasien normal, keadaan proxsesus
xipoideus normal, tidak ada suara bunyi tambahan, tidak ada batuk.
b. Sistem Endokrin
Saat dilakukan pengkajian I : Tampak benjolan pada daerah leher pasien dengan
ukuran sedang, P : Benjolan teraba Keras seperti massa Pada Leher Pasien.
Ekskresi urin normal, suhu tubuh pasien hangat.
VII. Aktivitas Sehari-hari

Nutrisi
No Makanan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Selera makan Baik Kurang baik

2 Menu makan 24 jam Nasi, ikan sayur buah Nasi, ikan sayur
buah

3 Frekuensi 3x/hari 3x/hari


4 Makanan yang disukai Nasi, ikan mangga nanas, Mangga;

5 Pantangan Tidak ada Makanan


beryodium
rendah

6 Cara makan Bersama keluarga Bersama keluarga


Cairan
Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : air
putih, teh, pop ice
Frekuensi minum :4x/hari
Eliminasi BAB dan BAK
Tempat pembuangan : WC
Frekuensi : BAB: 1x/ hari BAK 3-6x/hari
Personal hygiene
Mandi : 2x/hari mandi sendiri
Cuci rambut :1x/hari
Gunting kuku : 1 minggu sekali
Gosok gigi : 1x/hari
VIII. Data fokus
Nama : Ny.N.M

Data subjektif Data objektif


Pasien mengatakan sakit Pasien tampak pucat
ketika menelan makanan I : Tampak benjolan pada leher
Pasien mengatakan apa pasien dengan ukuran sedang
penyebab, dan akibat yang P : Teraba keras seperti massa
dapat timbul dari penyakit pada leher pasien.
yang dialami ? TD: 130/80 mmHg
Pasien sering bertanya tentang
penyakitnya.
Analisa Data
Nama : Ny. N. M
No. Data Masalah Etiologi

1. DS : Nyeri Kronik Agen Pencedera


Pasien mengatakan: sakit ketika menelan Fisik
makanan
DO :
Pasien tampak pucat
I : Tampak benjolan pada leher pasien dengan
ukuran sedang
P : Teraba keras seperti massa pada leher
pasien.
TD: 130/80 mmHg

2. DS : Defisit pengetahuan Kurang terpapar


Pasien mengatakan apa penyebab, dan akibat informasi
yang dapat timbul dari penyakit yang dialami ?
DO :
Pasien sering bertanya tentang penyakitnya.
Diagnosa Keperawatan
Nama : Ny. N. M
NO MASALAH/DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL. DITEMUKAN TGL.TERATASI
.
1. Nyeri Kronik berhubungan dengan Agen 15 Januari 2021  
pencedera kimiawi ditandai dengan
Pasien mengatakan sakit ketika menelan
makanan, Pasien tampak pucat
I : Tampak benjolan pada leher pasien
dengan ukuran sedang
P : Teraba keras seperti massa pada leher
pasien.
TD: 130/80 mmHg

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan 15 Januari 2021  


kurang terpapar informasi ditandai dengan
Pasien mengatakan apa penyebab, dan
akibat yang dapat timbul dari penyakit
yang dialami ?, Pasien sering bertanya
tentang penyakitnya.
Rencana Keperawatan
Nama : Ny. N. M

TGL DX. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI


15/01 Nyeri Kronik Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
/2021 berhubungan dengan tindakan keperawatan secara komprehensif
Agen pencedera selama 1x24 jam Pasien termasuk, karakteristik,
kimiawi ditandai mampu mengenali nyeri durasi, frekuensi, kualitas an
dengan Pasien (skala, intensitas, faktor presipitasi.
mengatakan sakit frekuensi dan tanda 2. Observasi reaksi nonverbal
ketika menelan nyeri) dan ketidaknyamanan.
makanan, Pasien 3. Pilih dan lakukan
tampak pucat penanganan nyeri
I : Tampak benjolan farmakologi.
pada leher pasien 4. Kolaborasi pemberian
dengan ukuran sedang analgetik untuk mengurangi
P : Teraba keras seperti nyeri.
massa pada leher 5. Diskusikan tentang rencana
pasien. operasi
TD: 130/80 mmHg
15/ Defisit pengetahuan Setelah 1. Identifikasi kesiapan dan
01/ berhubungan dilakukan kemampuan menerima
20 dengan kurang tindakan informasi
21 terpapar informasi keperawatan 2. Diskusikan tentang
ditandai dengan selama 1x24 jam keseimbangan nutrisi
Pasien mengatakan diharapkan 3. Diskusikan perubahan gaya
apa penyebab, dan pengetahuan hidup yang mungkin
akibat yang dapat klien bertambah diperlukan untuk mencegah
timbul dari penyakit dengan kriteria komplikasi di masa yang
yang dialami ?, hasil: akan datang dan atau proses
Pasien sering - AAKlien pengontrolan penyakit
BBBbertanya berpartisipasi 4. Hindari makanan yang
tentang dalam program banyak mengandung zat
penyakitnya. keperawatan goitrogenik misalnya
makanan laut, kedelai, lobak
cina, dll
5. Anjurkan pasien untuk
mengkonsumsi makanan
tinggi kalsium dan vitamin D
6. Berikan HE tentang penyakit
pasien
Tindakan Keperawatan (Hari 1)
TANGGAL DX.
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
KEP
15 Januari 16.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
2021 WIT komprehensif termasuk, karakteristik, Pasien mengatakan nyeri timbul pada
durasi, frekuensi, kualitas an faktor saat makan dan minum
presipitasi. O:
  Karakteristik nyeri pasien hilang timbul
  tergantung fakto penyebab (makan dan
  minum), dengan durasi 8-10 detik pada
  saat menelan, dengan sakala nyeri 3 dan
  faktor penyababnya adalah adanya
  benda (makanan, minuman) yang
  melewati tenggorokan.
  A:
  Masalah Belum Teratasi
  P:
  Lanjutkan Intervensi 2, 3, 4.
   
 
 
 
 
 
TANGGAL DX.
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
KEP
15 Januari 16.00 2. Mengobservasi respon S :
2021 WIT
Pasien mengatakan sakit saat
nonverbal klien.. menelan
  O:
 
Pasien tampak meringis saat
 
menelan.
A:
 
Masalah Belum Teratasi
  P:
  Lanjutkan Intervensi 3 dan 4
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
16.20 1. Melakukan Penyuluhan kesehatan S:
WIT tentang penyakit pasien Pasien mengatakan sudah
  2. Menganjurkan pasien untuk mengerti dan memahami
  mengkonsumsi makanan tinggi apa yang disampaikan
16.20 kalsium dan vitamin D O:
WIT Pasien tampak
mengangguk, pasien
mampu menyebutkan
kembali penyebab, tanda
dan gejala, serta makanan
pantangan untuk pasien
struma endemik/gondok.
A:
Defisit Pengetahuan
berhubungan dengan
Kurang terpapar informasi
teratasi
P:
Hentikan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

TANGG
AL DX. JAM TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
KEP

16 12.00 1. Mengajarkan klien tentang S:


Januari WIT teknik farmakologis untuk Klien mengatakan akan mengikuti
2021 mengurangi nyeri. semua intruksi yang diberikan.
O:
Klien kooperatif dalam pemberian
obat.
A:
Masalah nyeri kronik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 4

Anda mungkin juga menyukai