Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Konjungtivitis Bakteri
Disusun Oleh
NABILA NUR FIDIYAH
1102015153
Pembimbing
DR. SASKIA NASSA, SP.M
Respon tubuh
dengan Respon imun
Masuknya bakteri
mengeluarka air tubuh
mata
Mediator-
Respon inflamasi mediator
inflamasi
Manifestasi Klinis
Konjungtivitis bakteri bisa dicurigai pada setiap pasien dengan inflamasi
konjungtiva bilateral dan sekret purulen.
Injeksi Konjungtiva pada Konjungtivitis Bakteri Sekret Mukopurulen pada Konjungtivitis Bakteri
Penegakan Diagnosis
Penegakkan konjungtivitis bakteri anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yang tepat.
Keluhan mata merah, keluar kotoran pus kekuningan yang terjadi dalam 1
atau 2 hari, kelopak mata bengkak, dan menempel susah dibuka saat pagi hari,
gatal dan terasa seperti ada sensasi benda asing pada mata.
Pemeriksaan fisik edema palpebra, palpebra saling melekat saat baru
bangun, hiperemi konjungtiva sering pada ke dua mata dan sekret purulen
adanya papil pada kelopak mata.
Pemeriksaan penunjang dilakukan swab pada konjungtiva kemudian dilakukan
pengecatan gram
Ditemukan adanya diplokokus extra maupun intrasesular Neisseria
gonorrhoe
Giemsa ditemukan inclusion bodies clamidya.
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
• Konjungtivitis bakteri kronis dapat diterapi seperti diatas, namun harus juga
dihilangkan fokal infeksi yang menjadi sumber infeksi.
Komplikasi
Keratitis punctata superfisialis dan Dakriosistitis akut.
Blefaritis marginal menahun sering menyertai konjungtivitis stafilokokus
kecuali pada pasien sangat muda yang bukan sasaran blefaritis.
Parut konjungtiva dapat terjadi pada konjungtivitis pseudomembranosa
dan membranosa dan pada kasus tertentu yang dikuti ulserasi kornea dan
perforasi sampai endoftalmos.
Ulserasi kornea marginal dapat terjadi pada infeksi N gonorrhoeae, N
kochii, N meningitidis, H aegyptius, S aureus, dan M catarrhalis.
Jika produk toksik dari N gonorrhoeae berdifusi melalui kornea masuk
camera anterior, dapat timbul iritis toksik
Ulkus kornea dan Perforasi pada Konjungtivitis Hiperakut oleh karena N. Gonorhoeae
Edukasi
Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan
sesudah membersihkan atau mengoleskan obat,
penderita harus mencuci tangannya secara bersih.
Tidak menggunakan handuk atau lap bersama-sama
dengan penghuni rumah lainnya.
Menjaga kebersihan rumah dan sekitar.
Prognosis
Jika diobati dengan memadai sembuh dalam 1-3 hari, kecuali konjungtivitis
bakteri karena stafilokokus (yang dapat berlanjut menjadi blefarokonjungtivitis
dan memasuki tahap menahun) dan konjungtivitis bakteri hiperakut (yang bila
tidak dapat diobati dapat berakibat perforasi kornea dan endoftalmitis).