Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

DOSEN
CECEP TAUFIQURROCHMAN SE.,MM.,Akt .CA

PROFESI:
- DOSEN TETAP STIE EKUITAS
- TIM INSTRUTUR SERTIFIKASI NASIONAL LSP CERTIF
JAKARTA & LSP JPK PRATAMA SEMARANG & DIY

ALAMAT:
PERUM UJUNGBERUNG INDAH Blok 30/2
TLP 022 7807383, 081320144000
Email: ceptofiq@yahoo.co.id
1
MATERI POKOK/SILABUS

 Firma : Pengertian, Operasi, dan Pembagian Laba


 Firma : Pembubaran karena Perubahan Pemilik
 Firma : Likuidasi Firma
 Penjualan Angsuran
 Penjualan Konsinyasi
 Hubungan antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang
 Hubungan antara KP dan KC - Masalah Khusus
 Hubungan antara KP dan KC _ Masalah Cabang di LN

2
BUKU REFERENSI
1. Beams, F.A.,JA. Brozovsky, CD. Shoulders (2003)
Advance Accounting, Eight Edition, Printice Hall
International Inc
2. Drebin, Allan R., Advanced Accounting, South Western
Publishing co., 1982. (Terjemahan Erlangga, 1991
3. Hadori Yunus dan Harnanto, Akuntansi Keuangan
Lanjutan, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta,1992,

Unsur Penilaian Bobot


Kehadiran 10%
Tugas 20%
UTS 30%
UAS 40% 3
PERTEMUAN 1
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN,
OPERASI DAN PEMBAGIAN LABA

4
PENGERTIAN & KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
5

Pengertian:
Persekutuan didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi
dari dua invidu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan
suatu usaha secara besama dengan tujuan memperoleh laba.

Karakteristik:
1. Setiap sekutu adalah wakil persekutuan (mutualy agency)
2. Umur terbatas (limited life)
3. Tanggung jawab terhadap hutang tak terbatas (unlimited
liability)
4. Pemilikan bersama atas aktiva (ownersof interest in a
partnership)
5. Pembagian laba atau rugi persekutuan (partcipation in
partnership profits)
PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN
6
Berdasarkan luasnya tanggung jawab para sekutunya, persekutuan dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan persekutuan
komanditer (CV = Comanditair Vennotschap) .

1.Dalam persekutuan firma, semua sekutu ikut aktif mengelola persekutuan


dan bertanggung jawab penuh (tidak terbatas). Yang dimaksud dengan
tanggung jawab penuh disini adalah bahwa tanggung jawabnya tidak
terbatas sebesar modal yang ditanam di persekutuan saja, melainkan
dengan seluruh harta pribadinya

2.Dalam persekutuan komanditer, tidak semua sekutu ikut aktif mengelola


perusahaan. Berdasarkan luasnya tanggung jawab dan ikut tidaknya di
dalam pengelolaan perusahaan, maka para sekutu persekutuan komanditer
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif
AKTE PERSEKUTUAN
7

Akte Persekutuan Firma adalah Perjanjian atau persetujuan tertulis dari


pihak yang bersangkutan mengenai pendirian Firma.
Isi Akte Persekutuan Firma :

1. Nama Perusahaan, pihak yang bersangkutan dan lokasi perusahaan.


2. Tanggal mulai berdirinya dan jangka waktu perjanjian.
3. Sifat dan ruang lingkup perusahaan.
4. Investasi masing-masing sekutu dan nilai investasi tsb.
5. Hak wewenang dan dan kewajiban sekutu, juga batasan-batasan
berdasarkan otoritas para sekutu
6. Rasio pembagian laba latau atau rugi, yang meliputi ketentuan –
ketentuan khusus untuk menentukan selisih dalam investasi dan
sumbangan jasa.
7. Prosedur pembubaran persekutuan
AKUNTANSI PERSEKUTUAN
8

Secara umum hubungan ekonomis antara persekutuan dan para


sekutunya secara akuntansi ditampung dalam 4 rekening yaitu:
1. Rekening modal, dimana setiap sekutu punya rekening modal
tersendiri dalam persekutuan.
2. Rekening prive dimana setiap sekutu punya rekening prive
tersendiri dalam persekutuan.
3. Rekening utang kepada sekutu
4. Rekening piutang kepada sekutu

Secara garis besar akuntansi persekutuan meliputi:


1. Akuntansi pembentukan
2. Akuntansi pembagian laba
3. Akuntansi pembubaran
4. Akuntasi likuidasi
AKUNTANSI PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
9

Pembentukan persekutuan dapat dilakukan dengan 3


cara:
1.Mendirikan perusahaan baru, dimana masing-masing
sekutu menyetor modal untuk mendirikan persekutuan.
2.Mengubah pemilikan perseorangan yang sudah ada,
dimana salah satu atau lebih sekutu sudah punya
perusahaan dan setoran modalnya berupa perusahaan
perseorang tersebut.
3.Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang
sudah ada.
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN DENGAN MENDIRIKAN
PERUSAHAAN BARU
10

Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu


menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai
investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu.
Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai
wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu
yang akan dicatat.
Contoh Soal
H, L dan D tiga orang bersaudara mendirikan persekutuan dengan
nama “Persekutuan TRIO”, investasi modal masing-masing sekutu
sebagai berikut:

Nilai Wajar
Jenis Aktiva
H (Rp) L (Rp) D (Rp)
Kas 35.000.000 10.000.000 -
Tanah (nilai buku 100 juta) 325.000.000 - -
Bangunan (nilai buku 75 juta) 50.000.000 - -
Truk (nilai buku 40 juta) - - 25.000.000
Total 410.000.000 10.000.000 25.000.000

Diminta:
1. Buat jurnal pembentukan persekutuan
2. Buat neraca awal pendirian persekutuan
11
Jawab : Jurnal

Keterangan Debit Kredit

Kas 45.000.000
Tanah 325.000.000
Bangunan 50.000.000
Truk 25.000.000
Modal L 410.000.000
Modal H 10.000.000
Modal D 25.000.000

Neraca awal:
Aktiva Pasiva
Kas 45.000.000 Modal L 410.000.000
Tanah 325.000.000 Modal H 10.000.000
Bangunan 50.000.000 Modal D 25.000.000
Truk 25.000.000
Total 445.000.000 Total 445.000.000
12
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN DENGAN MEMBENTUK
BONUS ATAU GOODWILL
13

Adakalanya besarnya modal yang diinvestasikan para


sekutu yang diakui oleh persekutuan tidak sama dengan
nilai wajar dari aktiva yang diinvestasikan pada
persekutuan. Dalam hal ini akan terjadi bonus atau
goodwill tergantung metode yang digunakan yaitu metode
goowill atau bonus sesuai kesepakatan para sekutu
Contoh metode bonus
H, L dan D tiga orang bersaudara mendirikan persekutuaan dengan
nama “Persekutuan TRIO”, investasi modal masing-masing sekutu
sebagai berikut:
Jeni Aktiva Nilai Wajar
H (Rp) L (Rp) D (Rp)
Kas 35.000.000 10.000.000 -
Tanah (nilai buku 100 juta) 325.000.000 - -
Bangunan (nilai buku 75 juta) 50.000.000 - -
Truk (nilai buku 40 juta) - - 25.000.000
Total 410.000.000 10.000.000 25.000.000

Para sekutu sepakat bahwa investasi truk oleh D dengan nilai wajar 25
juta diakui sebagai modal D sebesar 30 juta dengan demikian D
mendapat bonus, dan H dan L sepakat umtuk mengurangi modal masing-
masing dalam persekutuan, maka ayat jurnalnya sebagai berikut:
14
Jurnal

Keterangan Debit Kredit


Kas 45.000.000
Tanah 325.000.000
Bangunan 50.000.000
Truk 25.000.000
Modal L 407.500.000
Modal H 7.500.000
Modal D 30.000.000
(mencatat setoran investasi para sekutu dan bonus bagi sekutu D)

15
Contoh metode goodwill
H, L dan D tiga orang bersaudara mendirikan persekutuaan dengan
nama “Persekutuan TRIO”, investasi modal masing-masing sekutu
sebagai berikut:
Jenis Aktiva Nilai Wajar
H (Rp) L (Rp) D (Rp)
Kas 35.000.000 10.000.000 -
Tanah (nilai buku 100 juta) 325.000.000 - -
Bangunan (nilai buku 75 juta) 50.000.000 - -
Truk (nilai buku 40 juta) - - 25.000.000
Total 410.000.000 10.000.000 25.000.000

Para sekutu sepakat bahwa investasi truk oleh D dengan nilai wajar 25
juta diakui sebagai modal D sebesar 35 juta dengan demikian terjadi
kelebihan sebesar 10 juta dan diperlakukan sebagai goodwill, maka
ayat jurnalnya sebagai berikut:
16
Jurnal

Keterangan Debit Kredit


Kas 45.000.000
Tanah 325.000.000
Bangunan 50.000.000
Truk 25.000.000
Goodwill 10.000.000
Modal L 410.000.000
Modal H 10.000.000
Modal D 35.000.000
(mencatat setoran investasi para sekutu dan goodwill bagi persekutuan)

17
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN DENGAN MENGUBAH PEMILIKAN
PERUSAHAAN PERORANGAN
18

3 masalah yang timbul :


1. Penilaian aktiva bersih (modal) yang disetor, prinsipnya akan
didasarkan pada nilai wajar/nilai pasar yang disetujui para
sekutu.
2. Penentuan modal masing-masing sekutu.
Pada dasarnya diakui sebesar aktiva bersih yang disetor para
sekutu setelah dinilai kembali menurut nilai wajar.
3. Pembukuan/akuntansinya.
a. Meneruskan buku lama
b. Menggunakan buku baru
Contoh 1
Awal tahun 2009 Tuan A dan Tuan B membentukan persekutuan dengan nama
“Persekutuan AB”. Tuan A sudah punya perusahaan perseorangan dan akan
menggunakan aktiva bersih sebagaI setoran modalnya. Tuan B akan menyetor
berupa uang tunai sebesar Rp 150.000.000.
Berikut neraca perusahaan Tuan A awal tahun 2009 sebelum penilaian kembali.
AKTIVA
Kas 32.000.000
Piutang usaha 30.000.000
Persediaan barang 35.000.000
Tanah 28.000.000
Gedung 25.000.000
Akumulasi penyusutan (15.000.000)
Total aktiva 135.000.000
PASIVA
Utang bank 55.000.000
Modal A 80.000.000
Total Pasiva 135.000.000

19
Setoran modal A berupa aktiva bersih dalam neraca disepakati
untuk dinilai kembali menurut nilai wajar yang diakui. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Dibentuk cadangan piutang tak tertagih sebesar 10% dari saldo
piutang.
2. Persediaan dinilai berdasarkan nilai pasar Rp 40.000.000
3. Diakui adanya goodwill Rp 10.000.000
4. Nilai tanah disepakati sebesar Rp 40.000.000
5. Diakui adanya utang biaya sebesar Rp 4.000.000

Diminta:
1. Jurnal pembentukan persekutuan dengan meneruskan buku
lama (buku A)
2. Jurnal pembentukan persekutuan dengan membentuk buku baru
20
Jawab 1: Jurnal Meneruskan Buku Lama

Keterangan Debit Kredit


Persediaan barang 5.000.000
Goodwill 10.000.000
Tanah 12.000.000
Penyisihan kerugian piutang 3.000.000
Utang biaya 4.000.000
Modal A 20.000.000
(menyesuaikan saldo-saldo buku A)

Kas 150.000.000
Modal B 150.000.000
(mencatat setoran dari B)

21
Jawab 1: Jurnal Pada Buku Baru
Keterangan Debit Kredit
Kas 32.000.000
Piutang usaha 30.000.000
Persediaan barang 40.000.000
Tanah 40.000.000
Gedung 25.000.000
Goodwill 10.000.000
Akumulasi penyusutan 15.000.000
Penyisihan kerugian piutang 3.000.000
Utang biaya 4.000.000
Utang bank 55.000.000
Modal A 100.000.000
(mencatat setoran dari A)

Kas 150.000.000
Modal B 150.000.000
(mencatat setoran dari B)
22
TAMBAHAN MODAL & PRIVE
23

Setelah persekutuan beroperasi para sekutu punya hak menambah


atau mengurangi modal pada persekutuan. Untuk tambahan modal
jurnalnya diperlakukan sama seperti ketika mencatat pembentukan
dimana aset yang diinvetasikan harus dinilai berdasarkan nilai wajar
(fair value)

Keterangan Debit Kredit


Kas atau aset lain pada nilai pasar Rp xxx
Modal Rp xxxx
(mencatat tambahan investasi)

Prive ….. Rp xxx


Kas atau aset lain Rp xxx
Soal Latihan 1
Pada tanggal 1 Januari 2007 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat
dengan Tn. Imam untuk mendirikan firma. Posisi harta, hutang, dan
modal Toko Jaya pada awal Januari 2007 adalah sbb:

Toko Jaya
Neraca
Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan)
Kas Rp. 50.000. Hutang Dagang Rp. 100.000.
Piutang Dagang Rp. 150.000. Modal Tn. Hamid Rp. 600.000.
Persediaan brng Rp. 200.000.
Perlengkapan Rp. 30.000.
Peralatan Rp. 300.000.
Akum Penyusutan (Rp. 30.000.)
Rp. 700.000. Rp. 700.000.

24
Tn. Imam setuju menyesuaikan harta Toko Jaya sbb:
 Piutang Dagang dihapus Rp. 5 000.000,00
 Persediaan barang dagang dinaikkan Rp. 30.000.000,00
 Dibentuk goodwill untuk Tn. Hamid Rp. 50.000.000,00
 Atas pendirian firma tersebut Tn. Imam menyetor uang tunai sebesar
Rp.70.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 500.000.000,00. Firma
tersebut dinamakan Firma “Hamid dan Imam.”

Diminta :
A. Buatlah jurnal yang diperlukan, jika :
(1) Buku Toko Jaya dilanjutkan
(2) Menggunakan buku Firma “Hamid dan Imam”
B. Menyusun neraca awal firma.

25
Soal Latihan 2
Tuan D dan Tuan E masing-masing bersepakat untuk membentuk sebuah
persekutuan. Tuan D telah memiliki sebuah perusahaan yang sudah berjalan.
Tuan E bermaksud menanamkan modalnya dalam persekutuan sebanyak Rp
100.000.000,- Adapun neraca perusahaan Tuan D sebelum bergabung adalah :

Tuan D
Neraca per 31 Desember 2007

Kas 64.800.000 Hutang dagang 96.000.000


Piutang 80.000.000 Modal Tuan D 161.600.000
Cad kerug piut (4.800.000) 75.200.000
Persediaan 85.600.000
Suplies kantor 6.400.000
Meubel & Peralt 48.000.000
Ak. Peny (22.400.000) 25.600.000
AKTIVA 257.600.000 PASIVA 257.600.000

26
Kesepakatan diantara Tuan D dan Tuan E adalah
a. Uang kas yang ada diambil seluruhnya oleh Tuan D
b. Piutang dagang sebesar Rp 4.000.000 dianggap tidak tertagih dan harus
dihapus. Cadangan kerugian piutang ditetapkan 4% dari saldo piutang yang
baru.
c. Persediaan barang dagangan dinilai kembali menjadi Rp 106.400.000,-
d. Meubel dan peralatan, nilai pengganti sebesar Rp 60.000.000,- terhadap
aktiva ini telah disusutkan sebesar 50% dan dicatat berdasar nilai sehat
sebesar Rp 30.000.000,-
e. Goodwill, kepada Tuan D diberikan goodwill atas reputasi perusahaannya
yang dinilai sebesar Rp 40.000.000,-
Diminta :
1. Buat pembukuan persekutan baru dengan membuka buku baru tersendiri.
2. Buat pembukuan persekutuan baru dengan melanjutkan buku perusahaan
terdahulu

27

Anda mungkin juga menyukai