Pendahuluan
Interpretasi Hasil
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2 Manajemen kasus
• Pedoman pemberian obat yang tepat untuk pengaruh terapi dan monitoring pengobatan.
3 Epidemiologi
• Mendeteksi dan memonitoring insidensi atau prevalensi malaria untuk target pencegahan dan
evaluasi program kesehatan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MALARIA
RDT
KELEBIHAN
Hasil pemeriksaan lebih cepat dan akurasinya bagus.
Malaria RDT dapat rusak jika disimpan pada suhu lembab dan panas
Dapat memberikan hasil invalid, apabila tes yang dilakukan dengan teknik prosedur yang
tidak benar dan jumlah specimen atau buffer yang kurang
TIPE-TIPE RDTs MALARIA
KOMPONEN UTAMA BIOSENSOR
KOMPONEN UTAMA BIOSENSOR
• Elektrokimia: absorbsi atau penyerapan antigen menuju membrane nitroselulosa yang dilapisi antibodi
Transducer
• Antigen HRP-2/pLDH/aldolase ditangkap oleh anti HRP-2/anti pLDH/ anti aldolase pada garis
test
Electrical
Signal
• Terbentuk garis berwarna merah jambu pada garis test
• Determinasi malaria secara visual dan kualitatif
Metode Pemeriksaan
• Lateral flow imunochromatographic assays
Tipe Pengukuran
• Direct
Tipe Biosensor
• Electrochemical biosensors
PRINSIP UMUM DAN CARA
PENGGUNAAN
PRINSIP UMUM
RDTs malaria menggunakan metode imunokromatografi dengan antibodi monoklonal
spesifik terhadap HRP-2 untuk Plasmodium falcifarum, pLDH untuk mengetahui
Plasmodium vivax dan aldolase untuk kombinasi spesies.
Ditangkap oleh anti HRP-2/anti pLDH/ anti aldolase pada daerah test
Negatif
Ada tanda garis warna merah jambu pada antibodi control
Positif (non P. falcifarum)
Ada tanda garis warna merah jambu pada kontrol dan
antibodi anti semua spesies malaria selain P. falcifarum
Positif (infeksi campuran dengan P. falcifarum)
Ada tanda garis warna merah jambu pada kontrol dan
antibodi anti P. falcifarum dan anti semua spesies malaria.
Invalid
Tidak ada tanda garis warna merah jambu pada antibodi
control
Tes yang dilakukan dapat invalid, disebabkan oleh beberapa
hal:
Plasmodium vivax
• Sensitivitas: 100%
• Spesifitas: 100%
Plasmodium falcifarum
• Sensitivitas: 96%
• Spesifitas: 100%
REFERENSI
Arum, Ima. 2005. Uji Diagnostik Plasmodium Malaria Menggunakan Metode Imunokromatografi dan
Diperbandingkan dengan Pemeriksaan Mikroskopis. Semarang: Patologi Klinik FK UNDIP.
Kakkilaya, Bevinje S. 2003. Rapid Diagnosis of Malaria. India: KS Hedge Medical Academy.
Gatton, Michele. 2015. Pan Plasmodium Band Sensitivity for Plasmodium falcifarum Detection in Combination
Malaria Rapid Diagnostic Tests and Implications for Clinical Management. Australia: School of Public
Health and Social Work.
Mishra, Lt Col Mn. 2007. Immunochromatographic Metods in Malaria Diagnosis. Mumbai: INHS Asvini
Colaba.
UNICEF. 2007. Malaria Diagnosis: A Guide for Selecting Rapid Diagnosis Tests (RDT) Kits-1st edition.
UNICEF: Advance Humanity.
WHO. 2010. How To Use A Rapid Diagnostic Tests (RDT). Geneva: WHO
WHO. 2014. Malaria Rapid Diagnostic Tests Performance, Results of WHO Product Testing of Malaria
RDTs:round 6. Geneva: WHO
Wongsrichanalai, Chansuda. 2007. A Review of Malaria Diagnostic Tools: Microscopy and RDT. Thailand: Am.
J. Trop. Med. Hyg
TERIMA KASIH