Anda di halaman 1dari 8

Pedagang, Penguasa, dan Pujangga

pada masa Hindu-Buddha

MOHAMMAD IBAD
FEBRIYAN/20/X MIPA 4
A. Terbentuknya Jaringan Nusantara

Hubungan internasional antara Indonesia dan bangsa di asia


barat, asia selatan, serta cina sudah tercipta sejak lama.
Hubungan tersebut terjadi karena indonesia memiliki posisi
yang strategis dalam jalur perdagangan internasional.
B. Akulturasi Kebudayaan Nusantara
dan Hindu-Buddha

Salah satu contoh bentuk akulturasi antara hindu-buddha


dan kebudayaan asli Indonesia adalah candi borobudur.
Pengaruh budaya dan agama Hindu-Buddha
di Indonesia

Periode awal
(abad ke 5 – ke 11 M)

Periode tengah
(abad ke 11 – ke 16 M)

Periode akhir
(abad ke 16 – sampai dengan sekarang)
Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan
kebudayaan asli Indonesia
1. Seni bangunan
a. Candi borobudur
bangunan candi terdiri dari tiga bagian :
1) Bhurloka : bagian bawah candi yang melambangkan kehidupan dunia fana
2) Bhurvaloka : bagian candi yang melambangkan tahap pembersihan dan
pemurnian jiwa
3) Svarloka : melambangkan tempat para dewa atau jiwa yang telah disucikan

b. Stupa
digunakan sebagai makam atau tempat penyimpanan abu kalangan bangsawan/tokoh tertentu
tiga bagian bangunan stupa :
1) Andah : melambangkan dunia bawah tempat manusia yang masih dikuasi hawa nafsu
2) Yanthra : benda untuk memusatkan pikiran saat bermeditasi
3) Cakra : melambangkan nirwana tempat para dewa
2. Seni rupa dan seni ukir
masuknya pengaruh india juga membawa perkembangan dalam
bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir.
Berikut relief yang ada di candi Borobudur :
a. Relief karmawibhanga : menceritakan sebab akibat perbuatan baik
dan buruk manusia.
b. Relief lalitavistara : menceritakan riwayat sang Buddha Gautama sejak
lahir sampai khotbah pertama di taman rusa.
c. Relief jatakamala-awadana : berupa kumpulan sajak yang menceritakan
perbuatan sang Buddha Gautama dan para
Badhisatwa semasa hidupnya.
d. Relief gandhawiyuda-bhadracari : menceritakan usaha Sudhana mencari
ilmu yang tinggi sampai bersumpah
mengikuti Bodhisatwa Samanthabhadra.

3. Seni pertunjukan
Selama berabad-abad gamelan mengalami perkembangan dengan
masuknya unsur-unsur budaya baru.
4. Seni sastra dan aksara
dengan didukung penggunaan huruf Pallawa, seni sastra berkembang
cepat. Pada prasasti yang ditemukan terdapat unsur india dengan unsur
budaya indonesia.
Di Indonesia prasasti dapat dikelompokkan sesuai bahasanya :
a. Prasasti dalam bahasa sanskerta, misalnya prasasti yang dipahatkan pada
tiang batu (yupa).
b. Prasasti yang menggunakan bahasa jawa kuno
c. Prasasti dalam bahasa melayu kuno
d. Prasasti dalam bahasa bali kuno

5. sistem kepercayaan
masyarakat pada waktu itu sudah mempercayai adanya kehidupan sesudah meninggal, yaitu roh
halus. Oleh karena itu, roh nenek moyang dipuja oleh orang yang masih hidup (animisme). Bentuk
bangunan lingga dan yoni merupakan tempat pemujaan terutama untuk orang-orang hindu penganut
syiwaisme.
6. Sistem pemerintahan
sebelum masuknya hindu-buddha ke indonesia sistem pemerintahannya adalah sistem
pemerintahan desa yang dipimpin oleh seorang kepala suku dan dipilih berdasarkan kekuatan dan
kelebihannya. Dengan masuknya pengaruh hindu ke Indonesia muncul konsep dewa raja.

7. Arsitektur
pada masa hindu bangunan keagamaan berupa candi atau arca sangat dikenal. Pada zaman
praaksara, bangunan suci punden berundak sudah berkembang sebagai penggambaran alam semesta
yang bertingkat-tingkat. Tingkat paling atas yaitu tempat persemayaman roh nenek moyang. Punden
berundak menjadi sarana untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Anda mungkin juga menyukai